Sabtu, Mei 30, 2009

MENGEJAR KEMENANGAN

koncomacan - KEDIRI, Kesempatan menyodok papan atas kembali terbuka bagi Persik. Mereka bisa kembali menggeser Persija Jakarta yang kini ngendon di peringkat lima klasemen Indonesia Super League (ISL). Caranya, tidak ada lain kecuali dengan kemenangan.
Asa tinggi pun melambung di kubu tim yang ber-coach Aji Santoso ini. Menjelang laga yang digelar pukul 19.00 WITA atau pukul 18.00 WIB itu, mereka optimistis bisa pulang dengan membawa pulang poin. "Ini kesempatan untuk main bagus di luar kandang. Saya sangat senang mengejar kemenangan di Makassar," ujar Aji berapi-api kemarin.
Tak hanya sekadar bisa mencuri satu poin, Aji sangat berambisi para pemainnya bisa mengulang sukses mempermalukan PSIS seperti yang terjadi pada pertandingan sebelum ini. "Apapun bisa terjadi. Kalau anak-anak bisa tampil maksimal bukan tidak mungkin kami bisa menang," tandasnya.
Optimisme Aji terlihat dari sikapnya yang blak-blakan ketika dimintai keterangan soal strategi permainan menghadapi PSM nanti. "Kami ingin menang. Saya suka sepak bola menyerang," tegasnya.
Walaupun bertekad memeragakan permainan menyerang tapi Aji justru berencana akan menurunkan seorang striker saja. Yaitu Saktiawan Sinaga. Sakti akan jadi ujung tombak tunggal dalam pola 3-5-1. Pola yang dianggap Aji pas untuk menghadapi Samsul Chaerudin dkk.
Aji menegaskan, walaupun menumpuk lima gelandang di lapangan tengah, bukan berarti Persik memeragakan permainan bertahan. Para gelandang ini difungsikan ganda. Bertahan dan menyerang sekaligus. Kelima gelandang akan berusaha menahan serangan lawan sejak dini kemudian mentransformasi menjadi serangan kembali. "Bukan berarti kami bertahan. Saya akan perintahkan anak-anak untuk menyerang. Tidak ada permainan bertahan bagi saya," tegasnya.
Meski demikian, anak-anak Brawijaya harus berhati-hati. Sebab lawan yang dihadapi tidak seperti PSIS Semarang yang sejauh ini menjadi tim terlemah di ISL. Mereka akan menghadapi tim dengan mental juara. Dengan permainan cepat dan karakter permainan yang kuat. Apalagi mereka akan main di kandang yang jelas akan melambungkan mental bertandingan mereka. "Kami akan waspada," janjinya.
Kewaspadaan kubu Persik memang harus dilakukan. Sebab, kubu PSM jelas tak mau malu. Mereka memastikan Aji Santoso dan pasukannya tak akan mudah mencapai asa untuk bisa menang di laga away terakhirnya. "Tentu saja sebagai tuan rumah, menang adalah harga mati bagi kami," tegas Hanafing, pelatih PSM.
Apalagi Claudio Pronetto dkk juga punya motivasi khusus. Mereka juga ingin memberikan akhir pertandingan yang manis untuk publik Makassar. "Ini adalah pertandingan terakhir kami di kandang, jadi sudah tentu kami akan main all out," ujarnya.

PSM vs PERSIK

Kejar Akhir Manis
koncomacan - Bagi PSM, tiga laga di akhir kompetisi sudah tak berpengaruh apa pun. Juku Ejatetap akan terpaku di papan tengah. Namun, kegagalan merebut gelar juara atau peringkat atas akan coba diobati dengan kemenangan demi kemenangan.
Laga melawan Persik, Sabtu (30/5) di Stadion Mattoangin, Makassar, akan didedikasikan Hanafing untuk para pendukung. "Kami ingin happy ending di partai kandang terakhir .Ini sekaligus menjadi kado manis buat pendukung," kata pelatih PSM itu.
Sejumlah perubahan, termasuk keinginan memasang pemain muda, juga diapungkan. "Ini juga jadi ajang memberikan kesempatan pemain muda menambah pengalaman bertanding. Mereka butuh jam t anding di kompetisi seketatLigaSuper," tutur Hanafing. Persik juga tak mau malu dalam laga ini. Bahkan pelatih Persik, Aji Santoso, berpikirakanmengoptimalkan Ronald Fagundez, mantan bintang PSM. ”Ronald sudah sembuh dari cedera engkel. Dia akan sangat senang bila ikut ke Makassar. Maklum, keluarga istrinya berasal dari sana. Masuknya Ronaldakan menambah solid lini tengah Persik,” tutur Aji.
Bagi Juku Eja, Ronald ibarat bintang yang telah hengkang namun kini diharapkan pulang untuk menghibur Makassar lagi.
Selain itu, pertandingan ini juga penuh arti bagi Hamka Hamzah. ”Saya akan lebih termotivasi bila main di Makassar. Meski sebagai lawan, saya ingin publik di sana tetap memiliki kebanggaan terhadap pemain daerah nya yang kini membela klub lain,” ucap Hamka.
Sayang, Persik kehilangan Yongki Aribowo karena bergabung dengan timnas U-23. Sementara itu, PSM kehilangan Jayusman Triasdi dan Rahmat Latif karena alasan yang sama. (tot/idr)
PRAKIRAAN FORMASI
PSM (4-4-2) 1-Syamsidar (K), 14-Faturahman, 4-Oudja L Sakibou, 29-Handy Hamzah, 3-Buyung (B), 21-Pranetto, 8-Syamsul Chaeruddin, 5-Ali Kaddafi, 22-Irsyad Aras (T), 10-Julio Lopez, 18-Amiruddin (D). Cadangan: 30-Rahman, 25-Diva Tarkas, 27-Sardianata, 16-Sigit Syahrial, 9-Marwansyah, 15-Alfredo Figuero. Pelatih: Hanafing
PERSIK (4-3-1-2) 27-Wahyudi (K), 16-M. Roby, 18-Usep Munandar, 25-Kusnul Yuli, 19-Mahyadi Panggabean (B), 12-Harianto, 24-Legimin Rahardjo, 8-Jefri Dwi Hadi, 28-Ronald Fagundez (T), 26-Saktiawan Sinaga, 9-Indriyanto Nugroho (D). Cadangan: 1-Ahmad Kurniawan (K), 45-Suswanto, 14-Fadil Sausu, 3-Agus Susanto, 77-Aan Andik P, 15-Sulis Budi Prasetyo. Pelatih: Aji Santoso

BERHARAP TUAH SAKTIGOL




koncomacan - Persik malam ini tak hanya mengandalkan Saktiawan Sinaga untuk menjebol gawang PSM Makassar, tapi juga mengandalkan tuahnya. Ya, bersama timnya sebelumnya, PSMS Medan, Saktigol mengaku tak pernah kalah di Stadion Andi Matalata."Saya punya memori indah di sini (di Makassar, Red). Selama bertading di sini saya belum pernah kalah," katanya.
Makanya dia berharap tuah itu terjadi dalam pertandingan nanti. Bahwa dirinya tak pernah kalah di Makassar saat bersama PSMS Medan akan menular ketika memperkuat Persik saat ini.
Si Belut mengaku bahwa merebut kemenangan melawan PSM bukanlah hal yang tak mungkin. "Jadi saya yakin kita pasti akan menang," ungkap striker yang mengaku betah tinggal di Kediri itu.
Sakti juga mengaku punya resep untuk meredam PSM. Yakni dengan mewaspadai pergerakan Cludio Pronetto sebagi pengatur serangan. Serta menjaga striker Julio lopes agar tak leluasa melepaskan tembakan ke arah gawang. Selama ini Lopes dikenal memiliki tendangan keras dan berkecepatan tinggi.
"Ruhnya PSM itu ada di Pronetto dan J-Lo (Julio Lopes, Red), meskipun yang lain juga hebat. Tapi dua pemain itu yang paling perlu diwaspadai," terang Sakti.
Sakti sendiri saat ini punya motivasi besar untuk main bagus bersama Persik. Sebab dia sangat berharap bisa terus berkostum ungu-ungu. Sehingga dengan terus mencetak gol dirinya bisa bertahan di kandang Macan Putih. "Saya senang dengan atmofir di Kediri. Kotanya tidak terlalu ruwet, ke mana-mana dekat, dan suporternya tidak banyak tuntutan," jelasnya.
Makanya dia berharap agar segera mendapat kepastian dari manajemen Persik untuk masa depannya ke depan. Cepat mendapat kepastian akan membuat Sakti juga semakin tenang bermain.

MENAGIH JANJI SYAMSUL

koncomacan - Publik Kediri sekarang dihinggapi rasa waswas terhadap nasib klub kebanggaannya, Persik, pada Djarum ISL musim depan. Ketika kompetisi hampir kelar, WaliKota Kediri, Samsul Ashar, belum me mberikan sinyal hijau soal kelangsungan nasib juara LI dua kali ini.
Sejauh ini, Samsul hanya melakukan pembicaraan pribadi dengan pelatih Aji Santoso agar mau tetap bertahan di Kediri. Dia belum melakukan pendekatan dengan pemain. ”Saya memang sudah bicara dengan Aji. Saya mau dia tetap melatih Persik,” kata Samsul, yang sempat menyaksikan partai Persik kontra Persib berdesakan dengan penonton lain di tribun utama.
Menurut Aji, pembicaraan dengan Samsul sudah menyinggung masalah nilai kontrak, tapi hingga kini belum mencapai kata sepakat. ”Sampai sekarang belum ada kelanjutan . Saya menunggu kabar dari wali kota. Bagi saya, kejelasan kontrak penting. Namun, yanglebih penting lagiadalahkomitmenwali kota untuk menangani Persik musim depan. Saya juga tak mau setengah-setengah. Maklum, karier saya jadi taruhan,” tutur Aji.
Komitmen yang dimaksud Aji antara lain tak ada intervensi secara teknis dalam latihan dan pertandingan. ”Saya juga inginpelaksanaanrekrutmen pemain atas rekomendasi saya. Selain itu, saya juga harus tahu keseriusan pengurus menyangkut dana. Keuangan sangat penting agar perjalanan tim tak terhenti,”paparnya.
Soal dana, Samsul Ashar menyatakan tak akan menggunakan lagi kucurandanaAPBD. Dia akan menggali dari sponsor seperti PT Gudang Garam Tbk. Apalagi, sehari setelah resmi dinyatakan sebagai pemenang pilkada Kota Kediri lalu, Samsul pernah mengungkapkan Presiden Direktur PT Gudang Garam Tbk, Yuni Setyowati, tertarik mensponsori Persik.
”Dia memang pernah mengungkapkan ketertarikan itu. Saya akan berdiskusi lagi soal itu. Saya akan tetap berusaha Persik eksis,” tandasnya.

ELIE AIBOY LAGA SANGAT SULIT

koncomacan - Laga serba sulit akan dialami gelandang PSMS, Elie Aiboy. Pemain yang kerap menjadipe langgantimnas ini akan bertarung melawan mantan klubnya, Persija. Tapi, Elie menegaskan dirinya akan melepaskan sejenak kenangan manis saat berbaju Macan Kemayoran pada musim 2002-2004 demi kemenangan Ayam Kinantan.
“Saya memang punya masa lalu yang indah bersama Persija, tapi situasinya kini telah berbeda. Sebagai pemain profesional, saya akan bekerja 100 persen untuk PSMS. Saya akan main normal tanpa terbeban ipernah merasakan hidup bersama Persija,” kata pemain berdarah Papua itu.
Elie mengakui beberapa temannya kini masih bermain di Persija. Sebut saja Bambang Pamungkas, Ismed Sofyan, dan Aris Indarto. Meski demikian hal itu tidak akan memengaruhi sedikit pun tekadnya untuk memberikan kemenangan bagi PSMS.
“Beberapa teman bahkan sahabat saya masih bermain untuk Persija. Tapi, saya akan memastikan bahwa semua itu akan berbedadalam laga itu. Saya kira mereka juga mempunyai pemikiran yang sama karena tuntutan profesionalisme. Kami akan bertemu menjadi lawan di lapangan,” ucapnya.
Beban yang kini ditanggung Elie tak ringansebab Ayam Kinantan tengah membutuhkan banyak poin agar selamat dari jurang degradasi.
“PSMS butuh banyak poin untuk bisa selamat dari degradasi. Ini menjadi motivasi lebih. Saat seperti inilah sebenarnya profesionalisme pemain benar-benar diuji,”ujar Elie, yang masih amat diidolai kelompok suporter The Jakmania hingga kini.

PERSIJA vs PSMS

Tak Bernafsu Lagi
LIVE ANTV 15.30 WIB

koncomacan - Rentetan hasil buruk di pentas Djarum ISL membuat Persija frustrasi. Tak hanya gagal menjadi jawara kompetisi, Tim Macan Kemayoran saat ini juga tercecer dari persingan papan atas.
Pelatih Persija, Danurwindo, secara blak blakan mengakui bahwa timnya tidak lagi memikirkan pertandingan sisa di kompetisi reguler. Kemenangan di tiga laga sisa tak lagi menjadi incaran. Para pemain turun ke lapangan sekadar menjalani kewajiban bertanding. “Kami tidak punya nafsu apa-apa lagi,” kata Danur.
Torehan Persija di putaran II memang sangat buruk. Mereka hanya meraih 14 poin dalam 14 pertandingan, dengan lima kali imbang, tiga kali menang, dan empat kali kalah.
Kondisi ini berbanding terbalik dibanding hasil putaran I, di mana Ponaryo Astaman dkk. mampu meraih 11 kemenangan, dua hasil imbang, dan hanya empat kali kalah.
Rangkaian hasil jelek pun membuat mental para pemain ambruk kehilangan kepercayaan diri bak macan ompong.
Modal Stamina
Situasi ini jelas menguntungkan PSMS, yang akan menjadi lawan mereka Sabtu (30/5) di Stadion Gajayana, Malang. Kans Tim Ayam Kinantan mendulang kemenangan terbuka lebarsekalipun mereka berstatus sebagai tim tamu.
PSMS, yang tengah berjuang dari jerat degradasi, amat membutuhkanpoin kemenangan. "Kemenangan melawan Persija menjadi sebuah keharusan jika tak ingin terlempar dari Djarum ISL,"kataRudy Keltjes. Bukan apa-apa, setelah melawan Persija, PSMS bakal melakoni tiga partai neraka melawan Sriwijaya FC, Persipura, dan Persiwa .
Kepercayaan diri Oktavianus Maniani cs. yang tengah meninggi seiring kemenangan telak 3-0 melawan sesama tim papan bawah Persitara menjadi modal untuk menaklukkan Persija. Apalagi anak-anak Medan unggul stamina karena Persija baru tampil melawan Deltras (27/5). "Kami benar-benar merasa kelelahan yang amat sangat," ucap Robertino Pugliara, gelandang Persija, dengan nada lirih. (Ario Yosia/Sahlul Fahmi)
PRAKIRAAN FORMASI
PERSIJA (4-4-3): 34-Hendro Kartiko (K), 23-Leo Saputra, 6-Piere Njanka, 4-Abanda Herman, 14-Ismed Sofyan (B), 81-M. Ilham, 11-Ponaryo Astaman, 30-Roberto Pugliara, 27-Agus Indra (T), 20-Bambang Pamungkas, 10-Greg Nwokolo (D). Cadangan: 82-Iswan Karim, 80-Aris Indarto, 45-Washiyatul Akmal, l7-Ade Suhendra, 9-Melkey Pekey, 15-Aliyudin, 26-Fabio Lopes. Pelatih: Danurwindo
PSMS (4-4-2): 1-Markus Horison (K), 26-Rahmadani, 6-Aun Carbiny, 7-Reswandi, 3-Fadli Hariri (B), 89-Oktavianus Maniani, 5-Esteban Gullien, 17-Mario Zada, 88-Elie Aiboy (T), 30-Mario Costas, 10-Andika Yudhistira (D). Cadangan: 20-Galih Sudaryono, 8-M Affan Lubis, 15-I Komang Adyana, 9-Rahmad Afandi, Syahroni, 11-Edy Sibung, 22-Agus Suprianto. Pelatih: Rudy Keltjes



MISI GONZALES REBUT TOP SKOR

koncomacan - Ada dua misi yang kini dibidik Persib pada akhir kompetisi Djarum ISL. Selainposisi runner-up, Maung Bandung juga ingin mengantarkan Cristian Gonzales sebagai top scorer LSI 2008/2009 untuk keempat kali nya . “Setelah gagal jadi juara, posisi runner-up harus bisa kami raih. Satu target lagi yang tak kalah penting adalah mendukung Gonzales jadi top scorer,” papar manajer tim, Jaja Soetardja.
Bagi Persib, merupakan kebahagiaan tersendiri jika berhasil mengantarkan Gonzales meraih sepatu emas untuk keempat kalinya di pentas Liga Indonesia.
Namun, tak mudah bagi El Loco melanjutkan dominasi. Bomber yang baru bergabung dengan Persib di putaran II, k inimengoleksi 24 gol dan bersaing dengan Boaz Solossa (25 gol), Alberto Goncalves (22)serta Ngon A .Djam (21).
Rekan-rekan setim siap mendukung Gonzales. Eka Ramdani cs. dari lini tengah siap memberikan umpan-umpan matang buat sang mesin gol. Apalagi belakangan ia makin nyetel dengan Hilton Moreira, tandem di lini depan Persib. Laga kandang menghadapi Deltras, yang di atas kertas bakal dimenangi Persib, merupakan kesempatan emas bagi Gonzales untuk menambah pundi-pundi gol.
“Kesuksesan Gonzales tak lepas dari dukungan pemain lain. Kami ikut bangga kalau dia berhasil kembali menjadi top scorer musim ini,” kata kapten tim, Eka.

PERSIB vs DELTRAS

MENGAIS HARAPAN YANG TERSISA
Kandang Terakhir
LIVE ANTV 19.00 WIB
koncomacan - Sabtu (30/5) akan menjadi laga pamungkas Persib di kandangnya, Stadion Si Jalak Harupat. Laga ini pun diharapkan bisa menambah poin Maung Bandungmengingatkemungkinan menangdi luar kandangtak sebesar di kandang sendiri.
Kebetulan sang calon lawan adalah Deltras Sidoarjo, klub yang labil dan calon terdegradasi. Tuntutan bobotoh akan sebuah kemenangan mutlak rasanya wajar. Pada putaran pertama, Persib menekuk Deltras 2-0.
“Kekuatan Deltras kini lebih baik dibanding putaran pertama. Kami harus waspada jangan sampai kecolongan sehingga kehilangan poin yang sangat dibutuhkan untuk memburu posisi runner-up,” ujar Jaya Hartono, pelatih Persib.
Namun, target inijangan sampai membebani Eka Ramdani dkk. “Target kami setiap kali bertanding adalah menang, sama dengan tuntutan bobotoh. Ini bukan menjadi beban, justru memotivasi kami untuk meraih hasil terbaik,” kata pilar lini belakang Persib, Maman Abdurahman.
Kerasnya aroma persaingan dengan Persiwa berebut posisi runner-up sekaligus tiket babak play-off Liga Champion Asia diperkirakan bakal menyedot animo bobotoh hadir di stadion.
Kondisi itu diyakini bakal membuat Deltras makin runyam. Apalagi Gustavo Roberto Chena, yang mengalami cedera otot pangkal paha, belum menunjukkan tanda-tanda sembuh. Begitu jugaDanilo Fernando, yang dianjurkan dokter tim untuk istirahat hingga 30 Mei.
Tanpa mereka, perjuangan Deltras bakal terasa berat. “Memang memusingkan. Tapi, saya berharap proses kesembuhan Danilo bisa lebih cepat,” tutur pelatih Muhammad Zein Alhadad. Kendati begitu, pelatih Deltras ini tak mau berharap banyak pada Danilo. Kornelis Kaimu dan Dede Hugo disiapkan mengisi pos tersebut.
Alhadad meminta pemain tak lagi memikirkan posisi Deltras, yang sangat rawan terdegradasi. “Kami akan kerahkan semua kekuatan untuk meredam kekuatan Persib.Ini bukan soal kalah, seri, atau menang, tapi soal pertaruhan nasib kami dan tim ini,” ujar Syaifudin, kiper Deltras. Kalau pun tetap terdegradasi, kemenangan di partai ini setidaknya bisa menjadi ajang jual diri pemain.
PRAKIRAAN FORMASI
PERSIB (3-5-2) 28-Tema Mursadat (K), 14-Nyeck Nyobe, 5-Maman, 29-Nova Arianto (B), 22-Siswanto, 24-Hariono, 7-Atep, 88-Eka Ramdani, 11-Lorenzo Cabanas, 7-Atep (T), 99-Cristian Gonzales, 10-Hilton Moreira (D). Cadangan: 20-Cecep Supriatna, 2-Edi Hafid, 21-Waluyo, 12-Gilang Angga, 17-Hari Salisburi, 19-Suwita Pata, 8-Airlangga 15-Zaenal Arif, 16-Rafael Bastos. Pelatih: Jaya Hartono
DELTRAS (3-5-2) 20-Syaifudin (K), 18-Firmansyah, 17-Christian Rene Martinez, 4-I Gusti Ngurah Agung Bayu Sutha (B), 6-Firdaus Nyong, 5-Purwaka Yudi, 8-Edesio Sergio de Oliveira, 13-Juan Revi Auriqto, 71-Dwi Joko (T), 85-Kornelis Kaimu, 21-Dede Hugo Kunarko (D). Cadangan: 33-Mukti Ali Raja, 2-M. Khusen, 77-Bakri Umarella, 3-Hermawan, 27-Sugiarto, 22-Choirul Anam, 25-Boy Jati Asmara. Pelatih: M. Zein Alhadad.



MODAL TANTANG PERSITA

Arema Gunduli Perseru
koncomacan - MALANG, Arema punya modal positif untuk menjamu Persita 6 Juni nanti. Bekal itu berupa kemenangan menyakinkan 4-0 dalam laga uji coba menghadapi tim divisi satu asal Papua, Perseru Serui, di lapangan Agrokusuma, Batu, kemarin.
Empat gol Arema tercipta pada babak pertama. Gol pembuka diciptakan Arif Suyono menit ke-3. Gol berikutnya dilesakkan Patricio "Pato" Morales menit ke-9, Dendi Santoso menit ke-23, dan Buston Browne menit ke-34.
Tactician Arema Gusnul Yakin merasa cukup puas dengan kemenangan tersebut. Meski demikian, dia menilai kualitas permainan anak asuhnya belum maksimal. Gusnul menganggap para pemainnya masih sering kehilangan bola dan ada kesan meremehkan lawan. Terlebih pada babak kedua. Itu terjadi karena kemungkinan pemain Arema menilai pertandingan tersebut hanya uji coba.
Sikap meremehkan tersebut tidak boleh terjadi ketika tim juara copa dua kali tersebut menghadapi Persita di Stadion Kanjuruhan. Suroso dan kawan-kawan harus tampil ngotot untuk bisa meraih kemenangan. Raihan tiga angka bisa mendongkrak posisi Arema ke papan tengah. "Intinya, koordinasi dan komunikasi antarlini masih perlu ditingkatkan menjelang lawan Persita," ucap Gusnul usai pertandingan.
Dalam pertandingan kemarin, Gusnul memainkan dua penggawa yang sebelumnya mengalami cedera sehingga tidak bisa tampil di kandang PSIS Semarang dan Pelita Jaya. Yakni Pato dan Erik Setiawan. Keduanya bermain cukup bagus dan tidak ada kendala dengan cederanya. "Pato dan Erik bisa tampil lawan Persita," ucap Gusnul.


BURUAN MAUNG RUNNER-UP

koncomacan - Mahkota juara Djarum ISL sudah pasti menjadi milik Persipura. Kini tiga klub, Persiwa, Persib, dan Sriwijaya FC, tengah bersaing ketat memburu posisi runner-up. Dengan menjadi peringkat kedua, mereka paling tidak mendapat tiket untuk ikut berlaga di kancah Liga Champion Asia atau Piala AFC musim depan. Inilah buruan Maung Bandung!
Menurut Riono Asnan, bekas pelatih Persela dan Persisam, Tim Maung Bandung memiliki kans paling besar. Alasannya, Persib memiliki sisa pertandingan lebih banyak ketimbang dua rivalnya itu.
“Apalagi kini poin Persib sama dengan Persiwa, yang sudah bertanding sebanyak 32 kali, yakni 60. Di samping itu Persib unggul enam poin atas Sriwijaya FC, yang sudah bertanding 31 kali,” sebut Riono.
“Persib akhir-akhir ini sangat solid. Etos kerja pemainnya pun sangat tinggi. Hal ini yang tak terlihat pada Persiwa dan Sriwijaya, yang belakangan performanya tampak melorot,” ujar Riono.
Hal serupa diamini Daniel Roekito, penasihat teknis Persiba. Alasannya, selain Persib masih memainkan empat laga sisa, performa tim asuhan Jaya Hartono di beberapa laga terakhir sangat mumpuni untuk menambah pundi-pundi poin.
Persib sekarang mengumpulkan 60 angka. Setelah menjamu tim papan bawah Deltras, mereka akan bertandang ke kandang Persitara, Persela, dan Persija. Di atas kertas Eka Ramdani dkk. tak akan sulit meraih poin penuh di Bandung. Peluang mereka untuk menambah poin saat dijamu Persitara dan Persija terbuka karena kedua lawannya tidak tampil di kandangnya, tapi di Lamongan.
”Di tengah persaingan ketat berebut posisi runner-up, bertanding di kandang lawan dalam tiga laga terakhir memang cukup berat. Tapi, kami bersyukur Persitara dan Persija tidak tampil di kandang sebenarnya. Kondisi ini harus bisa kami manfaatkan untuk mencuri poin,” ucap pelatih Persib, Jaya Hartono.
“Persib masih mempunyai peluang. Namun, bukan hal yang mudah untuk bisa menyalip Persiwa,” kata Rahmad Darmawan, pelatih Sriwijaya FC.
“Persib paling berpeluang mengalahkan kami, tapi empat laga terakhir mereka main tandang. Semoga itu dapat menjadi batu sandungan,” ujar Suharno, pelatih Persiwa.
Hak Runner-up
Belum Tentu ke Asia

Konsistensi PSSI dalam mengirimkan wakil di kompetisi Asia sepertinya akan berubah lagi. Tahun lalu Joko Driyono, Direktur Kompetisi BLI, secara tegas menyatakan wakil Indonesia di LCA adalah juara ISL dan runner-up akan mengikuti play -off seiring penambahan jatah Indonesia oleh AFC.
Salah satu alasannya, juara Copa belum tentu klub profesional karena ada kemungkinan, meski sangat kecil,klub dari Divisi Utama atau Divisi Imenjadi juara. Padahal, mereka belum tentu klub profesional seperti syarat AFC untuk turnamen itu.
Namun, kini mungkin akan berubah lagi. Klub-klub pun perlu mencermati perubahan ini lebih dini. Posisi runner-up Djarum ISL, menurut Joko Driyono, belum tentu akan mewakili Indonesia ke ajang itu. “Kita akan menunggu sidangK omiteE ksekutif AFC yang akan memutuskan hal itu Agustus nanti,”kata Joko.
Sebelumnya, atau musim 2009, Indonesia diwakili Sriwijaya FC sebagai juara LI untuk LCA dan PSMS sebagai runner-up LI untuk play-off LCA atau ke Piala AFC jika gagal dalam play-off. Hal ini terpaksa dilakukan karena Sriwijaya juga juara ganda, LI dan Copa Indonesia 2007/2008. Keputusan mengirimkan PSMS tahun lalu diputuskan oleh Komite Eksekutif PSSI.
“Namun, di negara lain tren nya ternyata juara Copa atau semacam piala negara itu mewakili negara tersebut ke LCA. Ini juga akan menjadi pertimbangan kita ke depan,” t utur Joko.
Jika juara Copa akhirnya diputuskan PSSI mewakili Indonesia ke kompetisi Asia, tentunya Persib dan Persiwa, dua kandidat kuat runner-up Djarum ISL musim ini, bakal gugur. Sementaraituklub-klub lain seperti Persija, Sriwijaya FC, PSMS, bahkan Deltras dan Persijap masih punya kesempatan mengingat mereka masuk ke 8 besar Copa.
Persiwa Kecewa
Kondisi ini tentu disayangkan Jhon Banua, manajer Persiwa. “Persiwa bukan sekadar tim sepak bola, namun juga alat promosi daerah kamisekaligus menunjukkan jika Wamena layak jadi daerah investasi juga,” kata Jhon.
Andai pernyataan Joko benar adanya, orientasi Persib pun dipastikan bakal sedikit berubah. Jika selama ini Maung Bandung terus memburu poin agar menjadi runner-up dan berlaga di level Asia, kini paling hanya ingin menjadi runner-up untuk uang hadiah Rp 750 juta saja.
Tentunyaperlu segera melakukan klarifikasi agar di akhir kompetisi nanti tidak terjadi pemahaman yang berbeda di antara klub peserta. S
Syarat Stadion
Bisa Jadi Masalah
Kesempatan Persiwa menjamu tamu-tamu di Stadion Pendidikan, Wamena,dalam ajang kompetisi level Asia bisa dipastikan gugur. Stadion yang terletak di ketinggian 1500 meter dpl itu tak memenuhi kriteria sebagai stadion dengan fasilitas yang diminta AFC. Kota Wamena ternyata tak memenuhi syarat seperti pasal 2 bagian 1 dan 2 dari Aturan Stadion AFC.
Selain tak memiliki bandara internasional, Wamena juga ditempuh lebih dari 150 menit dalam perjalanan darat dari bandara internasional terdekat. Lebih parah lagi, tak ada empat kali penerbangan langsung dari bandara internasional terdekat stadion itu.
Sebagai alternatif jika mampu bertarung di level tersebut, Persiwa memilih Stadion Kanjuruhan, Malang. “Malang kandang kedua kami, apalagi panpel Malang berpengalaman menggelar LCA,” jelas Agus Santoso, Sekum Persiwa.
Lain halnya dengan Persib. Stadion Si Jalak Harupat, kandang Maung Bandung, jelas memenuhi kriteria itu. Yang sedikit kurang adalah soal penerangan yang tak mencapai 1200 lux. Soal kota Bandung, bisa ditempuh 150 menit dalam perjalanan darat dari Bandara Soekarno Hatta, apalagi jika ditempuh malam hari dan bukan saat hari libur.
Namun, letak Si Jalak Harupat yang cukup jauh dari pusat Kota Bandung serta tak adanya hotel berbintang di kawasan Soreang juga jadi kendala tersendiri. Apalagi waktu tempuhnya sering kali terganggu jika jalanan macet.
ATURAN STADION UNTUK PIALA AFC DAN LCA
Pasal 1. (Syarat Stadion)
1. Stadion tidak boleh digunakan untuk pertandingan lain dan atau aktivitas lain, dan harus mampu digunakan oleh AFC dua hari mendekati hari pertandingan hingga sehari sesudahnya.
2. Stadion yang dinominasikan harus memenuhi semua kriteria yang dibutuhkan dalam aturan ini termasuk lapangan pertandingan, aksesori s, kelengkapan, dan fasilitas sebaiknya dalam kondisi optimal um dan sesuai dengan Laws of The Games yang diterbitkan FIFA.
Pasal 2. (Lokasi )
1. Stadion harus terletak di kota yang memiliki bandara internasional dalam radius 200 km, dan waktu tempuh perjalanan tidak lebih dari 150 menit antara tempat pertandingan dengan bandara internasional.
2. Kecuali, stadion terletak di kota yang setidaknya memiliki empat penerbangan yang terhubung langsung dengan bandara internasional terdekat.

PELATIH YANG MEMBAWA PSPS KE LSI


Abdulrahman Gurning, Ajari Kekompakan dengan Salat Berjamaah
koncomacan - Selalu ada lakon di balik kesuksesan sebuah klub. Di PSPS Pekanbaru, pelatih Abdulrahman Gurning menjadi aktor di balik kesuksesan Dzumafo Epandi Herman dkk menembus Super League musim mendatang.
HARI masih pagi, sekitar pukul 07.30 Wita. Para pemain PSPS Pekanbaru sudah berada di Stadion Palaran, Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), untuk sesi jajal lapangan jelang partai perebutan tempat ketiga kontra Persebaya Surabaya. Saat para pemain berlatih, Abdulrahman Girning terus mengawasi di tengah lapangan.
Mengenakan topi yang menjadi ciri khasnya, pelatih PSPS itu terus mengarahkan anak asuhnya dengan berbagai instruksi. Satu jam kemudian, latihan selesai. "Tadi hanya pemanasan biasa. Latihan utamanya ialah menjaga konsentrasi," jelas Gurning.
Ini adalah musim pertama bagi Gurning menangani PSPS. Sebelumnya, dia mencoba peruntungan di Persitara Jakarta Utara. Hasilnya, Laskar si Pitung -julukan Persitara- sukses menembus Indonesia Super League (ISL).
Kiprah sensasional langsung ditunjukkan pria kelahiran 15 Januari 1958 itu di tahun pertamanya memoles PSPS. Dia berhasil membawa PSPS melaju ke semifinal Divisi Utama 2008/2009.
Padahal, sejak awal, dia hanya dibebani mempertahankan PSPS di Divisi Utama. Menyejajarkan diri dengan Persema Malang, Persebaya Surabaya, dan Persisam Samarinda menjadi hal di luar pemikirannya. Dukungan finansial dan materi pemain menjadi dasarnya.
"Semusim ini, kami menghabiskan Rp 11 miliar. Rp 5 miliar dari APBD, sisanya dari ponsor. Masih kalah dibandingkan tiga tim itu. Materi pemain kami juga kalah. Di PSPS, tak ada pemain bintang," jelas Dastrayani B., manajer PSPS.
Kalah materi dan dukungan finansial ternyata tak membuat prestasi PSPS melempem. Berbekal kekompakan tim, mereka menjegal lawan-lawan yang lebih mapan secara materi dan finansial.
"Kami selalu menjaga kekompakan para pemain. Salah satu caranya, salat Maghrib berjamaah. Kebetulan, mayoritas pemain kami adalah muslim," terang suami Paulina Daud tersebut.
Hal itu dilakukan untuk menciptakan kedekatan emosional dengan anak asuhnya. Sejauh ini, resep tersebut berjalan mulus. Selain dekat dengan para pemain, prestasi PSPS meningkat.
Nah, keberhasilan Gurning membawa PSPS ke semifinal Divisi Utama 2008/2009 berbuah manis. Manajemen PSPS berjanji memperpanjang kontrak ayah Kharina Gurning, Gery Tigana Gurning, dan Nadya Gurning tersebut.
"Sebab, dengan materi yang termasuk pas-pasan, dia bisa membawa tim ini berprestasi," jelas Dastrayani. Tawaran perpanjangan kontrak dari manajemen tersebut melegakan Gurning. Itu sejalan dengan kemauannya untuk menangani tim yang tak jauh dari keluarganya di Medan.
Keluarga memang menjadi prioritas utama bagi mantan pemain Mercubuana, Harimau Tapanuli, dan Medan Jaya tersebut. Dia merasa berat untuk meninggalkan keluarganya.
"Kalau ada tawaran di Jawa sebesar 500 juta, tapi PSPS atau Medan Rp 400 juta, saya pilih di Medan atau PSPS saja. Uang Rp 100 juta memang besar. Tapi, bagi saya, keluarga sangat penting," tegas mantan pelatih PS Palembang dan PSSA Asahan tersebut.
BIODATA:
Nama :: Abdulrahman Gurning
Lahir : : 15 Januari 1958
Istri :: Paulina Daud
Anak : : Kharina Gurning, Gery Tigana Gurning, Nadya Gurning
Kepelatihan : : Medan Jaya
PSSA Asahan
asisten pelatih PSMS
PS Palembang
Persitara Jakarta Utara
PSPS Pekanbaru

PERSEBAYA 1 vS PSPS 5

Bantai Persebaya, PSPS Masuk Super Liga Indonesia
Seperti Baru Belajar
koncomacan - SAMARINDA, PSPS Pekanbaru mendapat satu tempat di Super Liga Indonesia. Kepastian itu didapat usai membatai Persebaya Surabaya 5-1 (4-0) di laga perebutan tempat ketiga Divisi Utama di Stadion Utama Palaran, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Jumat (29/5) sore.
Pesta kemenangan PSPS diawali dengan gol pada menit ke-4 oleh Ade Chandra Kirana. Tiga menit kemudian giliran Imam Faisal yang mencetak gol. Pada menit ke-16 gol PSPS bertambah lewat aksi April Hadi. Delapan menit kemudian giliran Daniel Junaidi mempermalukan Persebaya. Skor 4-0 bertahan hingga turun minum.
Gol semata wayang Persebaya dicetak Jairon Feliciano pada menit ke-61. Penyerang asal Brasil ini sukses memanfaatkan kemelut di gawang PSPS.
PSPS menutup kemenangan besar itu lewat aksi individu Dzumafo E Herman dengan gol pada menit ke-90. "Saya senang sekali karena segera main di super liga dan saya tetap akan membela PSPS yang membesarkan saya," kata penyerang asal Kamerun ini seusai pertandingan.
Manajer PSPS Dastrayani menyatakan amat puas dengan hasil laga itu. "Kami akan segera mendekati enam pemain Riau yang berlaga di super liga untuk musim depan," katanya.
Dastrayani mengatakan, akan mempertahankan 50 persen pemain klub yang ada saat ini yang berusia kurang dari 30 tahun. "Kami ingin komposisi tim 60 persen pemain lokal, 30 persen pemain nasional, dan 10 persen asing," katanya.
Pelatih PSPS Abdurrahman Gurning mengatakan, kunci kemenangan timnya karena terus menyerang sejak awal. Ketika skor sudah terlalu jauh untuk dikejar Persebaya, para pemain PSPS tampak agak santai dan menikmati pertandingan.
Sayang, manajemen Persebaya kembali menolak memberi komentar. Mereka pun tidak hadir di ruang konferensi pers. "Bajul Ijo" sepanjang laga seperti tidak bergairah. Manajer Persebaya Indah Kurnia bahkan dikabarkan tidak sadarkan diri seusia laga sehingga sempat dibawa ke rumah sakit.
Dengan hasil ini, peluang Persebaya masuk Liga Super belum tertutup. Mereka masih punya satu kesempatan lagi mengadu nasib, yakni melakukan playoff dengan peringkat 15 Liga Super Indonesia yang masih berlangsung.

1 PERSISAM vs PERSEMA 0

Aldo Bareto Antar Persisam Juara Divisi Utama
Selalu Menang di Kandang
koncomacan - SAMARINDA, Meski gagal dengan dua penalti, gol pada menit ke-35 oleh Aldo Bareto mengantarkan Persisam Putra Samarinda menjuarai Divisi Utama dengan menaklukkan Persema Malang 1-0 (1-0) di Stadion Utama Palaran, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Jumat (29/5) malam.
Gol itu juga yang mengantarkan Persisam Putra mencetak sejarah di tahun pertama menginjak Divisi Utama langsung menjadi juara. "Elang Borneo" pun berhak atas hadiah uang pembinaan Rp 500 juta.
Gol dengan memperdaya Seme Piere Patrick, pemain belakang Persema, itu bahkan membuat Aldo Bareto meraih predikat pemain terbaik Divisi Utama. Dengan predikat pemain terbaik, Bareto berhak atas hadiah Rp 25 juta.
"Saya puas karena bisa kasih Persisam Putra juara," kata Bareto, penyerang asal Paraguay itu seusai laga.
Kapten Persema Bima Sakti mengatakan bahwa Persisam Putra pantas juara. "Permainan mereka bagus sedangkan kami kurang beruntung," katanya seusai laga.
Pendapat senada dilontarkan oleh pelatih Persema Subangkit seusai laga. Meski kalah, Subangkit cukup puas dengan hasil yang diraih "Laskar Ken Arok" sebagai finalis Divisi Utama. Persema kini mulai menatap masa depan untuk berkompetisi di Super Liga Indonesia.
Pelatih Persisam Putra Eddy Simon Badawi amat bahagia dengan kemenangan itu. "Kami segera berbenah agar bisa bersaing di Super Liga Indonesia," katanya.
Persisam Putra sebenarnya berpeluang menambah dua gol lagi. Namun, penalti oleh Gustavo Ortiz pada menit ke-38 dan pada menit ke-72 oleh Uston Nawawi gagal merobek jala Persema.
Predikat tim berpenampilan terbaik disandang PSPS Pekanbaru yang pada hari yang sama menghabisi Persebaya Surabaya 5-1 (4-0) untuk memperebutkan urutan ketiga serta satu tempat ke Super Liga Indonesia.

Jumat, Mei 29, 2009

SESUMBAR CURI POIN DI MAKASAR

koncomacan - Meski datang dengan status tim tamu tapi tak membuat Persik Kediri mengubah targetnya membidik poin di Makassar. Tambahan poin di laga tandangnya kali ini akan sangat membantu peringkat tim Macan Putih di klasemen sementara ISL.
Pelatih Persik Aji Santoso mengatakan mencuri poin di markas PSM dinilainya bukan persoalan mudah. Apalagi mereka memiliki pemain top di setiap posisi. Di lini depan ada Julio Lopes dan Ahmad Amiruddin. Di tengah berjejer pemain top sekelas Claudio Pronetto, Irsyad Aras dan Syamsul Haeruddin plus Ali Khadafi.
'Sulit memang ya, tapi kami tidak mau menyerah. Target satu poin tetap menjadi perioritas utama,' katanya kemarin.
Apalagi kata dia posisi di klasemen yang baru mengantongi 49 angka masih rawan tergusur. Makanya, mereka tak ingin melewatkan laga kontra PSM dengan kekalahan.'Pokoknya seri saja sudah cukup,' tambahnya.
Pelatih PSM, Hanafing mengakui lawannya kali ini agak sedikit berat. Rekor belum pernah kalah di kandang bisa menjadi pemicu motivasi bagi Fagundes dkk untuk all out di Makassar. Lagipula dalam komposisi kekuatan timnya lebih unggul.
'Saya sudah sampaikan kepada seluruh pemain agar tetap serius. Sebab jika mampu meraup tiga angka maka bisa mengunci posisi Persik di peringkat tujuh dan timnya bisa finis di lima besar,'tukasnya.

AJI MEMBANTAH KE PERSISAM

Ingin Segera Kontak dengan Pengurus
koncomacan - Berbeda dengan Hamka Hamzah yang menyatakan sudah pasti hengkang musim depan, pelatih Aji Santoso mengaku saat ini masih berharap mendapat perpanjangan kontrak dari Persik. Begitu juga dengan beberapa pemain lain termasuk Saktiawan Sinaga yang dikabarkan bakal hengkang.
Kepada Radar Kediri, Aji mengaku sampai kemarin dirinya belum mengikat kesepakatan dengan tim manapun untuk musim mendatang. Termasuk dengan Persisam.
"Sekarang saya masih menangani Persik dan belum ada kesepakatan baru dengan tim lain," kata pria asal Malang itu via ponselnya.
Soal klaim Persisam Putra Samarinda yang mengaku nyaris mendapatkan tandatangannya untuk musim kompetisi mendatang Aji membantah. "Ya pembicaraan ada. Tapi sejauh ini belum ada kata sepakat. Semua masih bisa terjadi," katanya.
Seperti diberitakan, manajer Persisam Putra Samarinda Aidil Fitri mengklaim telah bernegosiasi dengan Aji Santoso. Dan mengaku hampir mendapatkan mantan pemain Persebaya itu untuk menukangi Persisam yang naik ke ISL musim depan. Selain Aji, nama pemain seperti Hamka Hamzah, Ronald Fagundes dan Saktiawan Sinaga diklaim juga sudah sangat dekat ke Persisam. Namun sejauh ini baru Hamka yang 100 persen bergabung bersama Persisam.
Kabar bakal pindahnya Aji dan para pemain Persik ke tim asal Kalimantan Timur itu sendiri berpangkal dari hijrahnya Iwan Budianto dari Persik. Memang sejak beberapa waktu lalu mantan manajer Arema itu mulai menangani manajemen Persisam. Dengan berlabuhnya Iwan ke Persisam, para pemain pun dikabarkan akan segera menyusul.
Soal pembicaraannya dengan Wali Kota Kediri Samsul Ashar beberapa waktu lalu, Aji mengaku sampai sekarang belum ada tindak lanjut. Namun dia menggarisbawahi bahwa saat ini bola ada di tangan Persik. "Istilahnya saya sudah menyampaikan apa yang saya inginkan. Keputusan sekarang ada di manajemen Persik," jelasnya.
Sayang hingga kemarin Wali Kota Kediri Samsul Ashar belum bisa dikonfirmasi Radar Kediri. Namun dalam wawancara terakhir Samsul mengaku ingin mempertahankan Aji dan mulai membangun Persik tanpa dana APBD.

HAMKA LEPAS DI PANJAR 25 JUTA

Tak Sabar Tunggu Kepastian, Deal dengan Persisam
koncomacan - KEDIRI, Persik akhirnya kehilangan Hamka Hamzah. Pemain yang sekarang menjadi kapten Persik itu mengakui telah mengikat kesepakatan untuk hijrah ke Persisam Samarinda musim depan.
"Ya begitulah, saya akan ke Persisam," aku pemain asal Makassar tersebut usai sesi latihan sore kemarin.
Soal alasannya hijrah ke tim asal Kalimantan Timur tersebut, Hamka mengaku tak sabar menunggu pembicaraan dari manajemen Persik untuk memastikan apakah dirinya akan diperpanjang atau tidak. "Dari Persik tak ada tanda-tanda pembicaraan. Ya sudah saya ambil yang ada," dalihnya.
Apakah keputusannya tersebut tidak terburu-buru? Mengingat saat ini pengurus baru tengah menata langkah untuk mempersiapkan tim musim depan? Hamka punya alasan. "Dalam kontrak, kalau dalam tiga bulan belum ada pembicaraan (kontrak dengan tim lama, Red) pemain kan bebas bernegosiasi dengan tim lain," dalihnya. Sementara kontraknya dengan Persik saat ini tinggal tak sampai satu bulan.
Sedangkan Persisam, yang musim depan akan naik ke ISL, sudah melakukan pendekatan yang lama. Menurut Hamka, dia sudah didekati klub tersebut ketika baru saja menyelesaikan kontrak dengan Persija Jakarta. Namun akhirnya Hamka memilih bergabung dengan Persik. "Sejak itu mereka sudah mendekati saya. Tapi saya belum mau," katanya.
Hamka saat itu enggan menerima karena Persisam masih berkutat di divisi utama. Hingga akhirnya dia memilih bergabung bersama Persik. Sedangkan musim depan Persisam sudah naik ke ISL sehingga Hamka akhirnya mau menerima tawaran itu.
Soal faktor Iwan Budianto yang sekarang menangani Persisam, Hamka mengaku hal itu juga menjadi salah satu faktornya. Namun bukan karena semata-mata Iwan ada di sana kemudian dia menerima tawaran itu. "Faktor Mas Iwan juga ada tapi yang pasti Persisam serius mengikuti kompetisi musim depan. Jadi saya tertarik," dalihnya.
Sementara itu pengurus Persik mengaku belum tahu-menahu soal kepergian Hamka tersebut. Sekretaris Umum Persik Barnadi enggan berkomentar soal itu. "Waduh itu bukan wilayah saya. Saya tidak bisa komentar," elak Barnadi.

DEGRADASI SIAPA MENYUSUL ?

koncomacan - Satu dari tiga tim yang akan langsung turun kasta ke Divisi Utama musim depan sudah muncul. PSIS adalah klub pertama yang memastikannya. Seri 1-1 dengan Arema di Stadion Jatidiri, Semarang, Kamis lalu menjadi penyebabnya.
Dua tim lagi kini masih dalam pertarungan. Persita, yang sempat menahan Persija 1-1 di Bandung, mungkin akan menemani Mahesa Jenar. Sisa dua laga Pendekar Cisadane harus dimainkan di kandang lawan.
“Semula kami memang membidik poin di tur Kalimantan. Tapi, kenyataannya kami kalah. Bahkan kami juga kalah di kandang dari Persela. Hasil itu semakin menyudutkan kami dalam persaingan degradasi,” kata Zainal Abidin, pelatih Persita, menanggapi peluang timnya.
Materi pemain disorot Zainal sebagai faktor utama merosotnya prestasi Persita musim ini. Dana minim yang diberikan manajemen membuat dirinya sulit mendapatkan pemain berkualitas.
Deltras, yang akan menantang Persija, Rabu nanti di Stadion Gajayana, Malang, juga tengah memainkan misi mustahil untuk lolos dari degradasi. Apalagi poin kandang mereka sempat dirampok Pupuk Kaltim lewat hasil seri 1-1, Ahad lalu.
Tim yang akan melalui babak play-off degradasi mungkin adalah PSMS. Namun, ada sejumlah catatan untuk Elie Aiboy dkk. Mereka harus menang atas tim-tim papan atas lainnya seperti Sriwijaya FC, Persija, Persipura, Persiwa, serta melawan Persitara, Selasa (26/5) di Surajaya.
Bagi Persitara, tiga poin tambahan dari partai ini bisa menyelamatkan mereka. Tentu ini sebuah mimpi yang jadi nyata bagi Si Pitung mengingat putaran pertama lalu mereka terseok-seok di dasar klasemen.
Degradasi PSIS Cari Kawan
Peluang PSIS untuk bertahan di Djarum ISL musim depan terbilang sudah pupus. Vonis diterima setelah mereka gagal meraih kemenangan atasArema (21/5). Pada laga yang dimainkan di Stadion Jatidiri, Semarang itu, Mahesa Jenar ditahan 1-1.
Asa sebenarnya sempat muncul saatmerekaunggul 1-0lewat gol Nnengue Bignvenu. Sayang gol balasan Arema lewat Rony Firmansyah di akhir pertandingan membuat mimpi lolos itu lenyap. “Dalam situasi seperti ini, kami tak mau saling menyalahkan. Yang jelas, sama seperti para pendukung, kami juga kecewa dan sedih,” ujar manajer PSIS, Setyo Agung Nugroho.
Dengan perolehan 21 poin hasil dari 31 bertanding, (termasuk partaime lawan Persijap yang masih digantung BLI), sulit bagi PSIS untuk menggeser posisi Persitara ,yang kini meraup 30 poin. Si Pitung Sabtu lalu unggul 1-0 atas Persiwa di Stadion Surajaya, Lamongan.
Uniknya partai ini sempat dibumbui insiden mati lampusaat istirahat babak pertama. Namun ,insiden ini tak menyurutkan langkah Persitara untuk tetap bermarkas di sana.
“Kami memang terbiasa main dengan suhu yang dingin di Wamena dan siang ini kami kepanasan,” k ata gelandang Persiwa, Erick Weeks Lewis,soal pertandingan lanjutan yang digelar Minggu pukul 8 pagi.
PSIS pun sepertinya akan ditemani Persita. Pendekar Cisadane, Kamis lalu di Stadion Siliwangi, Bandung, takluk 1-2 di tangan Persela. Meski akhirnya bisa bangkit dan mampu menahan tim bertabur bintang Persija, 1-1, Minggu (24/5),asa untuk terus bertahan di Djarum ISL sangat minim.
Berbekal 32 partai, Persita hanya memiliki poin 25. Dua partai sisa harus dimainkan anak buah Zaenal Abidin di luar kandang.Saat melawan Persija ,mereka kecolongan gol cepat Fabio Lopez meski akhirnya I Made Adi Wirahadimampu membalas lewat tendangan bebaspadamenit ke-27.
“Penyakit para pemain Persita ,kerapkurang konsentrasi di awal permainan ,kembali berulang. Padahal ,saya sudah ingatkan mereka agar langsung fokuske permainan,” ujar pelatih Persita, Zaenal Abidin. Meski begituia tetap senang tim asuhannya bisa menahan seri Persija. Pada empat laga terakhir Persita selalu kalah dari Persija.
Calon degradasi lainnya mungkin adalah Deltras. Sempat menang atas Persiba2-0 ,Kamis lalu, tiba-tiba The Lobster kembali drop. Di saat bersaing dengan sesama tim calon degradasi, Pupuk Kaltim, anak buah Muhammad Zein Alhadad itu tertahan 1-1 di Stadion Delta, Sidoarjo.
Deltras men argetkan kemenangan di pertandingan ini. Maklum, jika mendapat tambahan tiga angka, setidaknya Deltras bisa tetap berada di zona play - off. Kini peluang mereka berat. Pada tiga partai selanjutnya, The Lobster akan bertemuPersija, Persib di luar kandang ,dan menjamu PSM di Sidoarjo. “Memang berat ,tapi kami belum menyerah. Kami akan berusahamendapatkan tambahan poin di tiga partai sisa,” ujar I Gede Agung Bayu Sutha, sto per Deltras.
Sementara itu, bagi PKT hasil ini memompa motivasi Satria Feri cs. Mereka juga kian optimistis bisa selamat dari jerat degradasi. “Kami masih punya dua laga kandang terakhir. Kami yakin bisa sapu bersih,” tutur Fachry Husaini, pelatih PKT.
Saat ini PKT sudahmengemas 31 poin. Dengan dua kemenangan lagi, PKT akan mengumpulkan 37 poin. Dari hitungan Fachry, tambahan enam poin cukup untuk menghindari kubangan degradasi.
Insiden Lampu Mati Malunya Surajaya
Langkah Persitara untuk semakin menjauh dari zona play - off atau degradasi memang berjalan sesuaidenganrencana. Namun ,kemenangan 1-0 atas Persiwatak berjalan dengan mulus. Maklum ,lampu Stadion Surajaya, Lamongan, Sabtu malam lalu sempat mati dan terpaksa pertandingan dilanjutkan pada Ahad (24/5) .
“Ada yang aneh, di saat pertandingan bisa disiarkan langsung dan disaksikan secara nasional, harus dilanjutkan pagi hari cuma gara-gara mati lampu,” k ataAgus Santoso, Sekum Persiwa ,yang merasa ada yanganehdengan matinya lampu di stadion.
Hasil 1-0 keunggulan tuan rumah yang dicetakJhon Tarkpor pada menit 11 pun akhirnya tidak berubah setelah pada pertandingan lanjutan pagi harinya The Highlanderstak mampu memenanginya.
“Ya inilah sepak bola, kami harus patuh aturanmeskipun saya akui cukup susah untuk mengembalikan peak pemain seperti malam sebelumnya,” ujar Suharno, pelatih Persiwa ,yang kini berkonsentrasi untuk dua laga terakhirnya.
Maklum kini laga Persiwa untuk bisa bertahan di posisi runner-up makin berat. “Posisi di runner-up tergantung di dua pertandingan sisa kami serta pertandingan milik Persib . H anya mereka yang memiliki kans menyalip,”sebutSuharno, pelatih Persiwa Wamena ,yang cukup was was dengan posisi timnya saat ini.
Pengalaman lampu padam saat menjamu Persiwa pun kini sangat dicermati manajer Persitara, Harry “Gendhar” Ruswanto. “Saya akan melakukan koordinasi dengan Panpel Lamongan supaya kejadian itu tidak terulangketikakamime lawan PSMS,” ucap Gendhar.
Insiden ini tentu memalukan dan status Surajaya sebagai stadion standar ISL pun dipertanyakan.

PERSIJA TURUNKAN PELAPIS

LAWAN PSMS MEDAN
koncomacan -JAKARTA, Pertandingan di Djarum Indonesia Super League (DISL) memang sudah tak berpengaruh pada Persija Jakarta. Sebab, tim berjuluk Macan Kemayoran tersebut sudah tak punya peluang menempati posisi runner-up maupun takhta puncak klasemen. Dengan menyisakan tiga laga, paling buruk Persija akan mengakhiri kompetisi musim ini di peringkat enam atau peringkat lima.
Posisi itu sudah aman untuk merasakan DISL edisi kedua. Yang menjadi pertanyaan, hanya segitukah kemampuan Persija dengan suntikan APBD Rp 21 miliar? Seharusnya tidak.
Sebagai tim ibu kota, Persija harus bisa finis di urutan yang lebih baik. Apalagi, The Jakmania -pendukung Persija- tak rela jika Persija finis di bawah Persib. Padahal, seteru abadi Persija itu saat ini duduk di posisi runner-up setelah mengalahkan Persijap 3-2.
Namun, harapan The Jakmania itu bakal berujung mimpi. Sinyalnya, Pelatih Persija Danurwindo akan kembali menurunkan pemain pelapis saat melawan PSMS Medan besok (30/5). Duel yang berlangsung di Stadion Gajayana, Malang, itu akan dijadikan Danurwindo sebagai ajang menambah jam terbang pasukan cadangan.
"Saya ingin menjaga peak performance pemain saja. Sebab, kami ingin peak pemain inti ketemu saat pertandingan Copa melawan Deltras (2/6),'' jelas Danur -sapaan akrab Danurwindo- kepada Indopos (Jawa Pos Group) kemarin (28/5).
Namun, keputusan Danur tersebut menimbulkan spekulasi. Jangan-jangan mantan pelatih Persema Malang itu sengaja melepas partai melawan PSMS dan membantu Ayam Kinantan -julukan PSMS--agar-bisa merasakan DISL musim depan.-
Saat ini PSMS masih berjuang memperbaiki kedudukan. Bersama Persita Tangerang, Deltras Sidoarjo, PKT Bontang, dan Persitara Jakarta Utara, tim besutan Rudy Keltjes itu masih kejar setoran agar bertahan di kompetisi terelite tersebut.
Benarkah itu? "Tidak ada indikasi main mata karena kami tetap memasukkan pemain inti di susunan pemain. Saya hanya berusaha menjaga kebugaran pemain saat bertemu di Copa nanti. Jadi, bagaimana cara saya agar bisa mendapatkan poin dan bagaimana caranya pemain saya bugar,'' terang mantan pelatih PKT Bontang itu.
Sementara itu, Pelatih PSMS Rudy Keltjes menuturkan, setelah sukses mengalahkan Persitara Jakarta Utara 3-0, mental pemainnya sedang baik. "Kami belum habis. Jika permainan kami sama ketika kami melawan Persitara, saya yakin kami bisa kembali meraih poin. Apalagi, Persija saat ini sudah tidak begitu nafsu dengan ISL,'''kata Rudy.


VENUE FINAL DIVISI UTAMA 2008/2009


Stadion Palaran 45 Menit dari Pusat Kota, Tak Ada Fasilitas Internet
koncomacan - Stadion Palaran, Samarinda, diklaim sebagai yang terbaik di Kalimantan Timur (Kaltim). Stadion itu pun dipilih sebagai venue partai final Divisi Utama 2008/2009. Meski begitu, tidak berarti Palaran tidak memiliki kekurangan.
STADION Palaran kembali digunakan sebagai venue hajatan nasional. Malam ini, Stadion termegah di Kaltim itu bakal menjadi arena pertarungan Persisam Samarinda versus Persema Malang di partai puncak Divisi Utama 2008/2009.
Ini bukan merupakan kali pertama Palaran menjadi venue even olahraga nasional. Tahun lalu, di tempat yang sama digelar pertandingan final sepak bola Pekan Olahraga Nasional (PON) XVII antara Jatim melawan Papua. Setelah itu, stadion megah tersebut menjadi tempat penyelenggaraan Pekan Olahraga Cacat Nasional (Porcanas).
Penunjukkan Palaran sebagai tempat berlangsungnya partai final memang beralasan. Stadion itu mempunyai kualitas wah. Terutama kualitas rumputnya.
''Kami ingin menjadi tuan rumah yang baik. Karena itu, kami memilih Palaran sebagai tempat final. Itu adalah stadion paling bagus yang kami miliki. Kami tak ingin mengecewakan semua peserta karena kualitas lapangan yang tak layak,'' terang Tommy Ermnato Pasemah, ketua panitia pelaksana (panpel) lokal babak delapan besar Divisi Utama 2008/2009.
Kondisi Stadion Palaran memang jauh lebih baik daripada Stadion Segiri yang selama ini menjadi venue babak delapan besar dan semifinal. Banyak pihak yang mengeluhkan kondisi lapangan Stadion Segiri yang buruk.
''Lapangannya ambles karena berpasir. Itu menyulitkan, apalagi kalau belum pernah bermain di sini,'' ungkap Anang Ma'ruf, bek Persebaya Surabaya, mengomentari kualitas lapangan Segiri.
Tapi, penunjukkan Palaran sebagai tempat final berbau spekulasi. Terutama menyangkut animo penonton untuk menyaksikan partai final. Jarak stadion dengan pusat Kota Samarinda cukup jauh. Dibutuhkan perjalanan selama 45 menit. Hal itu diprediksi membuat penonton malas datang.
Apalagi, animo publik Samarinda tidak terlalu besar. Sejak babak delapan besar sampai semifinal, rata-rata jumlah penonton yang hadir di Stadion Segiri hanya tujuh ribu orang. Padahal, Stadion Palaran berkapasitas 30 ribu penonton.
''Masyarakat di Samarinda tidak seperti di Jawa. Di sini, antusiasme menonton pertandingan masih kecil. Persisam kan tim baru. Kami baru merintis sepak bola di Samarinda. Bisa jadi, nanti penonton tidak penuh. Tapi, tentu saya harapkan stadion bisa penuh,'' ujar Tommy.
Tak banyak hal yang dilakukan panpel untuk menarik penonton menyaksikan laga final di Palaran. ''Yang penting, pertandingan lancar dan aman. Banyaknya penonton membuat kami harus bekerja ekstra,'' ucapnya.
Terlepas dari jumlah penonton, kendala lain bakal dirasakan para awak media. Sebab, panpel tak menyediakan fasilitas koneksi internet di Stadion Palaran. Bukannya tidak mau, tapi panpel terbentur dengan aturan sponsor.
''Sebenarnya kami ingin menyediakan fasilitas internet agar para wartawan enak mengirimkan berita. Tapi, sponsor tak mau. Sebab, berkaitan dengan persaingan antar perusahaan. Ya sudah, kami tidak bisa berbuat apa-apa,'' jelas Tommy.

PERSEBAYA vs PSPS

Kesempatan Terakhir
Sore ini 15.30 wib
koncomacan - SAMARINDA, Partai Persisam Samarinda kontra Persema Malang memang bertajuk final Divisi Utama 2008/2009. Tapi, bentrok Persebaya Surabaya versus PSPS Pekanbaru pada perebutan tempat ketiga di Stadion Palaran, Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), sore nanti (29/5), dianggap sebagai ''final sesungguhnya". Sebab, laga tersebut akan menentukan siapa yang akan merebut satu tiket langsung ke Super League musim mendatang.
''Ini ibarat kesempatan terakhir bagi kami. Harapannya, kami bisa memenangkan pertandingan dan lolos ke Super League musim depan," kata Ibnu Grahan, asisten pelatih Persebaya. Kekalahan dari Persema pada semifinal memang membuat langkah Persebaya menembus Super League musim mendatang tertunda. Itu sekaligus membuat ambisi Persebaya menjadi juara kali ketiga pada kompetisi Divisi Kedua Liga Indonesia pupus. Sebelumnya, Persebaya menjadi kampiun Divisi Satu musim 2003 dan 2006.
Catatan kelam atas kekalahan dari Persema tersebut juga bertambah. Kabarnya, para pemain mengalami krisis kepercayaan terhadap kiper utama Eki Sabilillah. Sebab, performa Eki dianggap sebagai biang tertundanya langkah tim berjuluk Green Force itu ke Super League musim depan. Posisi Eki pun diprediksi diserahkan kepada kiper muda Iqbal Hasballah. Dalam jajal lapangan kemarin (28/5), Iqbal dipasang sebagai starter dan digenjot dengan porsi khusus.
''Saya harap, kekalahan tersebut dianggap sebagai kekalahan tim. Bukan personal. Iqbal belum tentu main. Kami lihat siapa yang siap. Kami semua memang harus siap," jelas pelatih Persebaya Arcan Iurie. Sayang, di tengah optimisme itu, Persebaya bakal tampil pincang. Empat pemain harus absen. Yakni, Andik Vermansyah, Sunaji, Nugroho Mardianto, dan Endra Prasetya. ''Tapi, pada pertandingan nanti, skill bukan faktor utama. Mental dan kemauan pemain untuk menang akan menjadi kunci," tegasnya.
Kubu lawan tak kalah optimistis. PSPS tetap yakin dapat mengalahkan Persebaya. Alasannya, para pemain akan tampil tanpa beban. Itu berbeda jika dibanding saat PSPS bersua Persisam Samarinda pada babak semifinal lalu.

FINAL PERSISAM vs PERSEMA

Janji Habis-habisan
LIVE ANTV 18.30 WIB
koncomacan - SAMARINDA, Tiket Superliga sudah digenggam Persisam Samarinda Putra dan Persema Malang. Meski begitu, kedua tim tidak melepas begitu saja partai final Divisi Utama di Stadion Palaran, Samarinda, Kaltim, malam ini .
Selama ini, Persisam identik dengan kompetisi kasta kedua dan ketiga. Belum ada prestasi mencolok yang ditorehkan mereka setelah melebur bersama Putra Samarinda pada awal 2000. Prestasi terbaik tim berjuluk Elang Borneo tersebut hanya menjadi peringkat ketiga Divisi Satu musim lalu. Pencapaian itulah yang mengantar Persisam berlaga di Divisi Utama musim ini.
''Kami sudah menunggu gelar juara cukup lama. Masuk partai final sebenarnya prestasi tersendiri bagi kami. Sebab, tahun-tahun sebelumnya kami belum pernah masuk final. Setelah masuk final, target utama adalah juara,'' tegas Aidil Fitri, manajer Persisam.
Jalan Persisam merengkuh gelar juara diprediksi bakal mulus. Acuannya, apa lagi kalau bukan prestasi menakutkan Elang Borneo saat berlaga di Samarinda. Hingga babak semifinal lalu, mereka belum tersentuh kekalahan. Uston Nawawi dkk menang 15 kali dan tiga kali seri. Mereka juga menjadi tim tersubur dengan memasukkan 65 gol dari 31 pertandingan.
Pemecatan terhadap kapten tim Kurniawan Dwi Julianto pun dianggap bukan masalah besar bagi Persisam. Kepergian Kurus -panggilan karib Kurniawan- tak akan memengaruhi psikologis dan ketajaman barisan depan tim dengan warna kebesaran oranye tersebut.
''Kami masih punya banyak striker. Ada Aldo Barreto, Ilham Jayakusuma, ataupun Fachrudin. Tinggal pasang saja. Seluruhnya siap tempur,'' jelas Eddy Simon Badawi, pelatih Persisam.
Bagaimana Persema? Target Laskar Ken Arok -julukan Persema- sejatinya adalah lolos Superliga. Nah, hal itu sudah diamankan. Namun, Persema juga tak akan melewatkan kesempatan menjadi jawara Divisi Utama.
Memang, perjuangan Persema bakal lebih berat. Yang akan mereka hadapi adalah Persisam yang tak hanya tangguh secara tim, tapi juga mendapatkan dukungan melimpah dari suporternya. Belum lagi, energi penggawa Persema sudah terkuras setelah menggebuk Persebaya Surabaya 3-1 di partai semifinal Selasa lalu (26/5).
''Sejak awal, saya selalu menekankan kepada anak-anak bahwa lawan Persebaya adalah partai final,'' ujar Subangkit, pelatih Persema. ''Tapi, kami akan fight melawan Persisam,'' tambah mantan pelatih Persiku Kudus tersebut.

KANDIDAT PEMAIN TERBAIK MASIH KETAT

koncomacan - PERSAINGAN kompetisi Divisi Utama 2008/2009 tidak hanya berlaku dalam urusan memperebutkan tiket ke Super League musim depan. Ada tiga persaingan lagi yang tak kalah sengit. Yakni, top skor, pemain terbaik, dan tim paling fair play. Jika persaingan top skor relatif lebih mudah ditebak, tak demikian halnya dengan tim ter-fair play dan pemain terbaik.
Untuk pemain terbaik, contohnya. Beberapa elemen klub peserta menyatakan kesulitan mencari kandidat pemain terbaik. ''Tapi, biasanya pemain terbaik akan jatuh ke tim pemenang,'' jelas Abdul Rahman Gurning, pelatih PSPS Pekanbaru.
Komentar serupa diucapkan Ketua Harian Persebaya Surabaya Cholid Ghoromah. Meski, dia sudah mengantongi beberapa nama pemain terbaik. ''Memang sulit. Tapi, kalau menurut saya, Anderson da Silva dan Brima Pepito (striker Persema) layak jadi pemain terbaik. Mereka bermain konsisten selama kompetisi,'' ujar Cholid.
''Kalau pemain terbaik, Aldo Barreto bisa jadi kandidat. Sutaji (gelandang Persema) juga bisa,'' jelas Eddy Simon Badawi, pelatih Persisam Samarinda.
Jika menebak pemain terbaik bak mencari jarum di tumpukan jerami, tak demikian tim ter-fair play. PSPS dan Persema Malang diprediksi merengkuh gelar tersebut, sekaligus mengantongi hadiah Rp 25 juta.
''Untuk tim ter-fair play, PSPS menjadi kandidat terkuat. Kami belum pernah melakukan kerusuhan. Selain itu, selama kompetisi kami belum pernah dapat kartu merah. Di bawah PSPS mungkin Persema Malang,'' jelas Eddy Simon.
Persisam dan Persebaya diprediksi tak akan merengkuh gelar itu. Beberapa faktor menjadi handicap. Persisam, misalnya. Faktor nonteknis sering dianggap sebagai ganjalan.
''PSPS dan Persema sepertinya lolos dengan murni. Jadi, mereka layak dijadikan tim ter-fair play,'' jelas Wastomi Suheri, sesepuh suporter Persebaya.

BONUS PSPS LIPAT DUA

Persebaya Tetap
koncomacn - SEMOGA ini bukan sinyal bahwa Persebaya Surabaya akan menelan kekalahan saat bersua PSPS Pekanbaru dalam perebutan tempat ketiga Divisi Utama 2008/2009 sore ini (28/5). Sebab, kubu Persebaya sudah kalah untuk urusan penggelontoran bonus.
Manajemen Green Force -sebutan Persebaya- tak berani memberikan bonus berlipat kepada para pemain. Mereka menggelontorkan bonus sebesar Rp 60 juta. Jumlah tersebut sama dengan yang diberikan kepada pemain sebelum babak delapan besar.
Bahkan, jumlah itu turun hampir setengahnya bila dibandingkan dengan bonus yang dijanjikan seandainya Persebaya mampu mengalahkan Persema Malang di babak semifinal lalu. Saat itu, pengurus berjanji memberikan bonus Rp 100 juta.
''Saat semifinal, kalau menang, kami akan mendapatkan hadiah dari BLI minimal sebesar Rp 350 juta sebagai runner-up. Nah, uang itu kami gunakan untuk melipatgandakan bonus pemain kalau menang atas Persema,'' terang Cholid Goromah, ketua harian Persebaya.
Di sisi lain, manajemen PSPS berjanji memberikan bonus dua kali lipat daripada saat anak asuhnya menang di laga tandang babak reguler. Sumber Jawa Pos menyatakan, tiap kali PSPS menang di laga kandang, manajemen mengucurkan bonus sebesar Rp 20 juta. Artinya, jika menang saat bersua Persebaya, manajemen bakal mencairkan bonus sebesar Rp 40 juta.
''Yang jelas, kami akan memberikan bonusnya dua kali lipat. Ini dilakukan untuk memotivasi pemain agar lebih fight di pertandingan nanti,'' jelas Dastrayani B., manajer PSPS.

MAMAK BELUM MENYERAH

koncomacan - SIDOARJO, Kalah oleh Persija 0-1 pada Rabu (27/5) membuat langkah Deltras untuk menghindari zona degradasi semakin terjal. Tapi, kondisi itu belum membuat Muhammad Zein Alhadad menyerah. Pelatih Deltras tersebut tetap optimistis bisa melepaskan timnya dari jeratan degradasi.
Mamak -sapaan akrab Alhadad- menyatakan,-timnya saat ini tidak aman alias-berada dalam ancaman degradasi. Tapi, hal tersebut jangan langsung dimaknai tidak ada jalan lagi bagi Deltras.
Dalam laga lawan Persija lalu, Mamak menilai timnya kalah skor. Tapi, tidak kalah dari segi permainan. Bukan hanya itu, menurut dia, Christian Martinez dkk juga beberapa kali mampu menciptakan teror bagi pertahanan Persija. ''Kami juga puas karena permainan di Gajayana itu berhasil menghibur penonton,'' ujarnya.
Dia menilai, pertandingan melawan Persija seharusnya berakhir seri. Gol Persija pada injury time melalui tendangan bebas tersebut dianggap tidak perlu terjadi. Apalagi, hal itu disebabkan keputusan wasit yang kurang bijak. Sebab, tidak ada pelanggaran berarti dalam kondisi tersebut. ''Itu adalah duel antara pemain yang saling berebut bola di udara. Wajar jika ada pemain yang tersungkur karena kemampuan fisik yang tidak bagus,'' katanya.
Martinez dkk berada di Bandung untuk menghadapi Persib besok (30/5). Rencananya, pagi ini mereka menjajal lapangan Jalak Harupat, Bandung.
''Secara tim, kami siap. Tapi, saya masih meragukan fisik para pemain. Sebab, mereka kelihatan capek setelah pertandingan di Malang,'' jelas Mamak. Karena itu, dia belum berani menyusun daftar pemain untuk pertandingan besok. Apalagi, Gustavo Chena dan Danilo Fernando tidak bisa bermain karena belum sembuh dari cedera.

MUSIM TERBAIK BARCELONA

Menang Tiga Trofi
koncomacan - ROMA, Barcelona menjadi tim Spanyol pertama yang meraih tiga gelar dalam satu musim. Setelah menggenggam gelar Copa del Rey dan Liga Primera, El Barca -julukan Barcelona- melengkapinya dengan merebut trofi Liga Champions setelah menang 2-0 atas Manchester United di Stadion Olimpico, Roma, Italia, kemarin dini hari WIB (28/5).
Gol Samuel Eto'o pada menit kesepuluh mengejutkan United yang sejatinya mendominasi pertandingan sejak kickoff. Setelah itu, giliran Barca yang menguasai permainan.
Masuknya Carlos Tevez dan Dimitar Berbatov di babak kedua tidak banyak berpengaruh. Terlalu asyik menyerang justru membuat pertahanan United keropos. Saat itulah Barca menggandakan kemenangan lewat heading Lionel Messi pada menit ke-70.
''Kami bukanlah tim terbaik yang pernah dimiliki Barca, tapi kami mengalami musim yang terbaik. Kami memenangkan tiga trofi, dan yang lebih penting adalah bagaimana kami mendapatkannya,'' kata Josep Guardiola, pelatih Barca, di situs resmi UEFA.
Pencapaian Barca semakin sempurna dengan prestasi Messi sebagai top scorer. Penyerang asal Argentina itu mencetak sembilan gol di pentas Liga Champions musim ini. Dia juga terpilih sebagai man of the match partai final.
Pujian meluncur dari berbagai media di Spanyol. Mereka menggambarkan sukses Barca di tangan Guardiola. Harian Marca, misalnya, menyebut Barca sebagai tim yang punya cita rasa seni kelas atas. Sedangkan El Pais memberikan gelar tim legendaris.
''Sama sekali tidak ada penangkal dari sepak bola yang diterapkan Barcelona. Tiga gelar, permainan yang indah, tim yang dipenuhi pemain belia, dan Guardiola. Sungguh sempurna,'' tulis AS, surat kabar terkemuka di Spanyol.
Kegembiraan dirasakan para penggawa Barca. ''Saya sudah menunggu begitu lama untuk gelar ini. Akhirnya saya dapatkan. Karena itu, lima menit akhir laga, saya merasa seperti penantian yang paling panjang dalam hidup. Anda tidak tahu apa yang akan terjadi,'' ujar Thierry Henry, striker Barca, kepada ITV.
Bagi Henry, gelar Liga Champions memang sangat istimewa. Dia sudah pernah merasakan trofi Piala Dunia dan Piala Eropa bersama timnas Prancis. Henry juga sudah meraih berbagai gelar di level klub. Namun, baru musim ini dia sukses merasakan indahnya gelar Liga Champions.

KALI INI KALAH KELAS

5 Sriwijaya FC v Persibo 0
koncomacan - PALEMBANG, Asa Persibo Bojonegoro untuk berpetualang lebih jauh di Copa Indonesia IV menipis. Kondisi tersebut seiring kekalahan mereka di first leg babak delapan besar kemarin (28/5). Bertamu ke Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, Persibo dicukur lima gol tanpa balas oleh Sriwijaya FC (SFC).
Dua di antara lima gol SFC diceploskan Anoure Obiora pada menit ke-19 dan 26. Tiga gol lainnya disumbangkan oleh Charis Yulianto (67'), Zah Rahan (75'), dan Keith Kayamba (80').
Dengan kekalahan telak tersebut, Laskar Angling Dharma -julukan Persibo- tentu bakal sulit membalikkan keadaan di second leg pada 15 Juni nanti. Pasalnya, mereka butuh kemenangan dengan skor 6-0 untuk bisa meraih tiket semifinal.
Jelas, itu target yang muluk, meski Persibo nanti bertindak sebagai tuan rumah. Sebab, Sriwijaya FC memiliki materi yang komplet dan mental tanding jempolan. "Memang berat. Tapi, kami masih berambisi menang 6-0 di Bojonegoro agar lolos ke semifinal," kata Sartono Anwar, pelatih Persibo.
Dalam laga kemarin sore, Persibo sebenarnya tampil apik. Mereka mampu membuat repot sang juara bertahan. Terbukti, Persibo punya lima peluang duet striker Samsul Arif dan Varney Pas Bokay. Bahkan, Samsul mencetak gol pada menit ke-56. Sayang, gol tersebut dianulir wasit karena Samsul dianggap offside.
"Jujur, kami kecewa dengan dianulirnya gol tersebut. Tapi, di sisi lain, Sriwijaya FC memang tampil sangat bagus. Kami kalah kelas," ujar Sartono.
Terpisah, kubu Sriwijaya FC tak mau jemawa dengan kemenangan besar kemarin. Laskar Wong Kito -julukan Sriwijaya FC--tidak berani sesumbar bisa merengkuh tiket semifinal.
Bagi Sriwijaya FC, segala kemungkinan masih bisa terjadi. Apalagi, leg kedua bakal dimainkan di kandang Persibo.

Kamis, Mei 28, 2009

SAKTIGOL MASIH KERASAN

koncomacan - Di tengah kehijrahan Hamka Hamzah, Persik sebenarnya masih punya kans kuat untuk mempertahankan para pemain lainnya. Pasalnya sejumlah pemain yang dipastikan menjadi incaran tim-tim lain musim depan mengaku masih betah di Persik. Salah satunya adalah striker yang tengah on fire Saktiawan Sinaga.
Sejauh ini Saktigol mengaku masih berharap mendapat perpanjangan kontrak dengan Macan Putih. "Saya masih menunggu pembicaraan dengan manajemen Persik," kata Saktigol kemarin.
Pemain yang doyan ber-facebook itu mengaku dirinya memprioritaskan untuk tetap bertahan di Persik musim depan daripada harus pindah. "Saya merasa cocok. Kalau memang diperpanjang, aku lebih suka di sini dari pada harus pindah lagi," ujarnya.
Sebab jika pindah dirinya harus beradaptasi lagi dengan tim baru. Padahal saat ini Saktigol baru saja menemukan performa terbaiknya bersama si ungu. Sepanjang putaran kedua dia sudah mencetak 14 gol atau satu gol dalam satu pertandingan.
Pemain berjuluk Si Belut yang sekarang mulai menjadi ikon Persik itu menegaskan bahwa dirinya tidak akan melakukan deal dengan tim lain sebelum kontraknya habis. "Saya menghargai klausul kontrak. Sebelum kontrak saya benar-benar habis saya tidak akan deal dengan tim lain Bang," ucapnya.



KALAH JUSTRU SALAHKAN WASIT

1 Persija v Deltras 0
MALANG - Delta Putra Sidoarjo (Deltras) semakin terjerat di zona degradasi. Itu seiring kekalahan 0-1 yang diderita The Lobster - julukan Deltras - saat melawan Persija Jakarta 1-0 (0-0) di Stadion Gajayana, Malang, tadi malam.
Persija harus menunggu hingga menit ke-90 untuk memastikan kemenangan. Gol kemenangan Macan Kemayoran - julukan Persija - dicetak Ismed Sofyan lewat tendangan bebas. Tembakan geledek pemain bernomor punggung 14 itu tidak mampu diantisipasi kiper Deltras Mukti Ali Raja.
Dengan kekalahan tersebut, Deltras tertahan di posisi ke-16. Posisi Deltras masih rawan tergusur oleh dua tim di bawahnya, yakni Persita Tangerang dan PSMS Medan. Sementara Persija kini bertengger di peringkat kelima.
Pelatih Deltras Muhammad Zein Alhadad menyatakan bahwa performa anak didiknya cukup bagus. Setidaknya empat peluang berhasil diciptakan. Namun, kekurangtenangan penyelesaian akhir membuat tak satupun peluang itu berbuah gol. Sementara gol Persija terjadi dari tendangan bebas yang dilakukan Ismed di dekat kotak penalti Deltras.
''Saya kecewa dengan kinerja wasit Jajat Sudrajat yang memberikan tendangan bebas bagi Persija. Sebab, pelanggaraan itu kategorinya masih fifty-fifty,'' kata Mamak seusai pertandingan.
Kekecewaan juga diutarakan manajer Deltras Awan Juliarto. ''Pengamatan saya, tidak seharusnya wasit menilai pemain kami melakukan pelanggaran. Itu masih fifty-fifty,'' tuturnya. ''Kekalahan ini membuat kami semakin sulit lolos degradasi. Tapi, kami akan berjuang hingga titik darah penghabisan,'' sambungnya.
Di sisi lain, pelatih Persija Danurwindo mengakui timnya bermain tidak maksimal. Itu terjadi karena Bambang Pamungkas dkk kelelahan setelah bertanding di beberapa kota. ''Kemenangan ini patut disyukuri. Apalagi gol tercipta di menit terakhir,'' kata mantan pelatih Persema Malang itu.
Catatan menarik dari laga ini adalah keputusan wasit mengganjar pemain cadangan Persija Leonard Tupamahu dengan kartu merah pada menit ke-87. Itu karena Leonard melakukan protes yang berlebihan kepada wasit.

PERSIB BERJAYA DI JEPARA

HANTAM PERSIJAP 3-2
koncomacan - Persijap Jepara gagal mempertahankan rekor kemenangan di kandang, setelah ditaklukkan Persib Bandung dengan skor akhir 2-3, pada laga lanjutan Liga Super 2009 di Stadion Gelora Bumi Kartini (GBK) Jepara, Rabu.
Pertandingan sebelumnya, saat menjamu Persela Lamongan Minggu (24/5) lalu, Persijap Jepara berhasil mengakhiri pertandingan dengan skor manis 3-1.
Modal kemenangan pada partai sebelumnya, ternyata belum mampu mendongkrak permainan anak asuh Junaidi pada saat meladeni tim Persib Bandung, meskipun sejak menit awal babak pertama berhasil membuat gol cepat pada menit ke-4 melalui tendangan lambung Pablo Frances dari sisi kanan pertahanan Persib yang gagal diantisipasi Kiper Tema Mursadat.
Unggul satu gol, tim Laskar Kalinyamat julukan Persijap terus berupaya melakukan tekanan memanfaatkan lemahnya barisan belakang Persib yang digalang Nyeck Nyobe dan kawan-kawan.
Tekanan ke jantung pertahanan lawan berhasil membuahkan peluang emas pada menit ke-11, jika saja tendangan keras pemain bernomor punggung 20, Pablo Frances memanfaatkan umpan silang Phitoon Thiabma tidak ditepis penjaga gawang Persib Bandung.
Pada menit ke-18, pemain Persib berhasil menyamakan kedudukan, setelah tendangan Hilton Moreira berhasil menyobek gawang Persijap yang dijaga oleh Deki Ardian.
Gol balasan untuk menyamakan kedudukan, berawal dari serangan balik yang dilancarkan Eka Ramdani dan kawan-kawan. Christian Gonzales yang menerima umpan panjang Atep dari sisi kiri lapangan permainan, berhasil menembus benteng pertahanan Persijap sebelum menyoforkan bola kepada Hilton Moreira yang berdiri bebas dan dengan mudahnya menjebol gawang Deki Ardian, skor 1-1.
Skor dari kedua kesebelasan 1-1 bertahan hingga babak pertama usai.
Memasuki babak kedua, anak-anak Persijap yang unggul dalam penguasaan bola berupaya melakukan tekanan.
Hasilnya, pada menit ke-61 Persijap berhasil menjebol gawang Tema Mursadat untuk kedua kalinya guna menambah koleksi golnya menjadi 2-1.
Proses terjadinya gol berawal dari pelanggaran yang dilakukan oleh pemain belakang Persib, Nyeck Nyobe terhadap Pablo Frances di luar kotak penalti.
Tendangan bebas yang dilakukan Evaldo Silva, berhasil menembus tembok yang dibangun pemain Persib dan menembus gawang Tema Mursadat untuk merubah kedudukan 2-1 untuk Persijap.
Keunggul Persijap tidak bertahan lama, setelah Persib berhasil menyamakan keduduakn melalui tendangan Christian Gonzales dari dalam kotak penalti memaksimalkan umpan tarik Siswanto dari sisi kiri pertahanan tim tamu pada menit ke-74 berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2.
Tragedi kekalahan Persijap terjadi pada menit-menit akhir menjelang pertandingan usai, pada menit ke-90, setelah Aji Nurpijal menjatuhkan Hilton Moreira di dalam kotak penalti pertahanan sendiri.
Hadiah penalti berhasil dieksekusi dengan sempurna oleh Christian Gonzales dan merubah kedudukan menjadi 2-3 hingga akhir pertandingan.



TEKANKAN PROFESIONALITAS

Gusnul: Jangan Sia-siakan Dua Laga Sisa
koncomacan - MALANG, Pelatih Arema Gusnul Yakin meminta anak didiknya tidak menyia-nyiakan dua laga laga sisa, menghadapi Persita Tangerang (6/6) dan Persijap Jepara (10/6). Dia menekankan bahwa dua partai tersebut menjadi ajang pertaruhan bagi pemain dalam bursa perburuan pemain untuk kompetisi mendatang. Sehingga, penggawa tim berjuluk Singo Edan itu harus menunjukkan performa terbaik guna memberikan kemenangan.
Memberikan kemenangan kepada tim tentunya berdampak secara langsung terhadap pemain. Pemain yang bermain bagus akan semakin mudah mendapatkan tawaran kontrak dari tim-tim yang selevel dengan Arema. Syukur-syukur bisa dipertahankan oleh manajemen Arema yang secara keuangan merupakan tim sehat dibandingkan kontestan liga super lainnya. "Jika saya sebagai pemain, ya akan menampilkan permainan terbaik di akhir kompetisi. Itu saya tanamkan kepada pemain karena nanti menentukan masa depannya pada kompetisi berikutnya," ujar Gusnul kemarin.
Untuk bisa menampilkan kualitas permainan terbaik, Gusnul mengatakan pemain harus tetap berkonsentrasi dan bersemangat memenangkan dua laga sisa itu. Bukan sebaliknya. Kompetisi belum berakhir, pemain sudah bingung memikirkan nasibnya berlabuh di klub mana nanti. Apabila itu terjadi, tentunya konsentrasi pemain terpecah sehingga tidak bisa bermain maksimal di laga terakhir. "Jika itu terjadi, tidak hanya tim yang rugi, tapi pemain juga rugi. Sebab, kalau dia tidak maksimal, tim lain akan ragu ketika akan mengikat kontrak," ungkap mantan pelatih Persiter Ternate ini.
Gusnul merasa yakin, apabila pemain menunjukkan kualitas permainan terbaiknya, tidak tertutup kemungkinan manajemen Arema memperpanjang kontrak. Dengan demikian, pemain tersebut tidak perlu bersusah payah mencari klub baru. Apalagi Arema merupakan tim yang sehat. Kewajiban manajemen terhadap pemain seperti gaji tidak pernah telat.
Kondisi ini berbeda dengan beberapa tim lain. Di beberapa klub, gaji pemain sering telat. Bahkan, ada yang belum dibayar sampai berbulan-bulan. "Intinya, tunjukkanlah sebagai pemain yang profesional," ucap mantan pemain Arema era Galatama ini.

KUTUKAN JUARA BERTAHAN BELUM HILANG

koncomacan - JAKARTA, Belum ada satu pun tim yang bisa menjuarai Liga Champions selama dua tahun berturut-turut. Juara bertahan seolah terkena kutukan tidak boleh mengulangi sukses pada tahun berikutnya. Itulah yang terjadi pada Manchester United, Kamis (28/5) dini hari WIB.
Kiranya tepat apa yang diprediksikan pelatih Inter Milan, Jose Mourinho, tentang juara Liga Champions musim ini. Sebelum semifinal lalu, Mourinho meramalkan bahwa MU akan lolos ke final, tapi juara kali ini adalah pemenang antara Chelsea dan Barcelona. Ternyata semua terbukti, Barcelona mengalahkan "The Blues", lalu menekuk MU dengan sempurna.
Ya, sempurna. Kata ini tepat diberikan kepada Carles Puyol dkk karena mereka menang dua gol tanpa balas. Kiper Victor Valdes bahkan tak banyak memeras keringat untuk menahan serangan "Setan Merah".
Barcelona sebetulnya tidak seagresif seperti ketika melawan Chelsea di semifinal. Unggul tipis dalam hal penguasaan bola, 53:47, "Blaugrana" tak buru-buru naik lapangan lawan demi mengantisipasi serangan balik MU.
Sulit menyebut permainan apa yang coba diterapkan pelatih MU, Sir Alex Ferguson. Boleh dibilang tak ada serangan balik mematikan dari "Setan Merah". Kecepatan Park Ji-Sung di sayap kanan meluntur karena penjagaan Slyvinho. Wayne Rooney pun mati kutu dalam penjagaan Puyol dan Yaya Toure. Anderson menjadi titik lemah di lapangan tengah karena beberapa kali umpannya gagal menuju kawan dan kurang sigap menutup area daerahnya.
Di lini depan, serangan Ferguson hanya bertumpu pada bidikan-bidikan jarak jauh Cristiano Ronaldo. Di menit-menit awal, senjata ini sempat mengancam gawang Valdes. Akan tetapi, pada akhirnya gerak Ronaldo pun mati oleh kedisiplinan Puyol. Puyol pula yang membuat emosi Ronaldo tak terkendali hingga berbuah kartu kuning bagi Pemain Terbaik tahun lalu itu.
Sang juara bertahan sama sekali tak bisa melakukan penetrasi ke kotak penalti Barca. Info grafik yang diperlihatkan situs ESPN memperlihatkan bahwa pemain MU lebih sering tertahan di sepertiga lapangan Barca. Masuknya Carlos Tevez dan Dimitar Berbatov di babak kedua pun tak banyak membantu tim. MU sudah telanjur kalah di lini tengah akibat kepiawaian Xavi Hernandez dan Andres Iniesta.
"Azulgrana" juga tak terlalu sering menduduki daerah kekuasaan Van der Sar. Namun, begitu masuk kotak, kegesitan Lionel Messi dkk menyita perhatian penonton di pertandingan itu. Dalam kawalan tiga pemain lawan, Messi sering lepas mendekati kotak terlarang. Van der Sar pun sampai geleng-geleng melihat pemain Argentina itu dengan percaya diri menembus gerendel Nemanja Vidic dan Rio Ferdinand.
Vidic yang disebut-sebut memainkan peran bertahan paling baik musim ini tak kuasa mengawal pergerakan Samuel Eto'o usai mendapat umpan terobosan dari Iniesta. Akibatnya, lahirlah gol pertama di menit ke-10.
Setali tiga uang dengan Ferdinand. Mantan bek Leeds United itu gagal menghentikan aksi Thierry Henry di menit ke-49, tapi untung Van der Sar menjadi benteng kokoh. Ferdinand mengulangi lagi kesalahannya pada menit ke-70. Di atas kertas, pemain setinggi 189 cm itu semestinya bisa menang dalam duel udara versus Messi, yang punya postur hanya 170 cm. Masalahnya, Ferdinand berdiri terlalu jauh saat Messi mendapat umpan matang dari Xavi. Ferdinand yang sudah tahu bahwa Messi berdiri di belakangnya hanya bisa bengong melihat Messi menanduk bola dari Xavi meski posisi Messi kurang sempurna untuk menyundul.
Secara keseluruhan, Barcelona tampil lebih baik dibanding MU. Bagian sayap yang disebut-sebut menjadi kelemahan dari Barca ternyata lebih tangguh dari dugaan. Adapun MU masih belum bisa mengatasi gelandang-gelandang Barca, termasuk Messi yang sering bermain ke tengah. Sihir Messi, man of the match pada laga itu, telah mendatangkan kutukan bagi sang juara bertahan MU, sama seperti yang dialami Juventus pada 1997 atau AC Milan pada 1995.

MU KORBAN "MASTER OF PASSING"

Keindahan Barcelona, Berkah Juara Eropa
koncomacan - ROMA, Permainan indah dan menyerang yang diperagakan Barcelona sepanjang musim ini, membawa berkah. Dengan gaya itu, mereka menggondol trofi Liga Champions, setelah pada final di Stadion Olimpico, Rabu atau Kamis (28/5) dini hari WIB, mereka mengalahkan Manchester United (MU) 2-0.
Samuel Eto'o dan Lionel Messi menentukan sukses Barcelona menjuarai Liga Champions 2009. Eto'o membuka keunggulan "El Barca" pada menit ke-10. Sedangkan Lionel Messi menyempurnakan kemenangan Barcelona dengan golnya pada menit ke-70.
Dengan itu, Barcelona berhasil mencatatkan rekor baru sebagai tim Spanyol pertama yang meraih treble dalam semusim. Keberhasilan ini juga seakan membuktikan bahwa kesetiaan kepada filosofi sepak bola menyerang lebih ampuh daripada sepak bola taktis.
Sepanjang pertandingan final, Barcelona konsisten memainkan sepak bola menyerang. Bahkan, setelah hampir tiga kali kebobolan pada sembilan menit pertama, mereka juga terus menyerang.
Akhirnya, ketika mendapat kesempatan menyerang pada menit kesepuluh, mereka berhasil unggul lebih dulu melalui Samuel Eto'o.
Gol bermula dari umpan Andres Iniesta kepada Samuel Eto'o di tengah kotak penalti. Eto'o kemudian mengecoh Nemanja Vidic sebelum melepas tendangan keras ke sudut kiri gawang Edwin van der Sar.
Berhasil mencetak gol di momen krusial, Eto'o tak bisa menahan emosi. Usai mencetak gol, ia berlari ke pinggir lapangan, menerima pelukan rekan-rekannya dengan mata berkaca-kaca.
Emosi gol itu betul-betul membangkitkan semangat juang pasukan Pep Guardiola. Mereka lepas dari tekanan juara bertahan dan berbalik menguasai bola.
Bermodal kelincahan kecakapan menggocek bola dari para pemainnya, Barca melakukan penetrasi dan mengancam gawang lawan. Sayang, Rio Ferdinand, Vidic, dan Van der Sar berhasil mematahkan usaha tersebut.
MU sendiri bukannya tanpa peluang. Namun, karena sulit melepaskan diri dari kawalan Carles Puyol dan Gerard Pique, Wayne Rooney dkk hanya mengandalkan tendangan jarak jauh. Ini tak terlalu membahayakan bagi kiper Victor Valdes.
Tiga menit setelah babak kedua bergulir, Barcelona hampir mencetak gol kedua melalui Thierry Henry. Ia berhasil melewati Ferdinand di sektor kiri, tapi tendangan jarak dekatnya membentur badan Van der Sar.
Pada menit ke-52, pasukan Pep Guardiola itu lagi-lagi nyaris membuat gol. Kali ini tendangan bebas Xavi Hernandez mengarah ke kanan. Van der Sar tak kuasa menahan bola, namun si kulit bulat membentur tiang dan kembali ke lapangan permainan.
Kerja keras dan loyalitas Barcelona akhirnya membuahkan gol kedua pada menit ke-70 melalui Messi. Menerima umpan silang Xavi, Messi berhasil menanduk bola masuk ke sudut kanan atas gawang MU.
Semakin jauh meninggalkan lawan, Barcelona mulai berpikir mengamankan trofi. Guardiola pun memutuskan menarik Henry dan memasukkan Seydou Keita. Keputusan itu tepat mengingat MU sudah lebih dulu menambah daya gempur dengan memasukkan Carlos Tevez, Dimitar Berbatov, dan Paul Scholes.
Permainan kemudian berlangsung ketat di tengah. Beberapa kali MU berhasil mendapatkan peluang melalui Tevez dan Berbatov. Namun, usaha mereka tak kunjung menyusahkan Valdes.
Skor 2-0 untuk Barcelona bertahan hingga akhir laga. Barcelona menciptakan rekor baru, sekaligus mematahkan ambisi MU mempertahankan gelar juara.
Susunan pemain:
Barcelona: Valdes; Toure, Pique, Sylvinho, Puyol; Busquets, Iniesta (Pedro 92), Xavi; Henry (Keita 72), Eto'o, Messi
MU: Van der Sar; Vidic, Ferdinand, Evra, O'Shea; Carrick, Giggs (Scholes 75), Anderson (Tevez 45); Park (Berbatov 64), Rooney, Ronaldo

DIAMBANG PEMECATAN

Jika Iurie Gagal Bawa Persebaya ke ISL
koncomacan - SAMARINDA, Prestasi Persebaya Surabaya sejak ditangani Arcan Iurie terbilang jeblok. Tim berjuluk Green Force itu bahkan terancam tak bisa lolos ke Indonesia Super League (ISL) musim depan seandainya menelan kekalahan dari PSPS Pekanbaru di partai perebutan tempat ketiga di Stadion Palaran Samarinda, Kalimantan Timur, besok (29/5).
Tekanan pun diarahkan kepada pelatih asal Moldova tersebut. Jika tidak sanggup meloloskan Green Force ke ISL musim depan, tampaknya, dia harus mencari klub lain sebagai pelabuhan karirnya di Indonesia. Mau tak mau, mantan pelatih Persija Jakarta tersebut harus bisa membawa Persebaya ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia itu.
Tapi, sanggup membawa Persebaya ke ISL musim depan juga bukan jaminan bagi mantan arsitek Persik Kediri itu untuk bertahan. Alasannya tentu grafik Persebaya yang naik turun saat dibesut Iurie.
''Harus ada evaluasi total atas prestasi Persebaya pada musim kompetisi kali ini. Apalagi kalau Persebaya sampai gagal lolos ke ISL musim depan. Salah satunya adalah sektor pelatih,'' tegas Wastomi, pentolan suporter Persebaya.
Sejak awal, Persebaya memang menargetkan lolos ke ISL musim depan. Awalnya, tugas tersebut dibebankan kepada pelatih lama Persebaya, Freddy Muli. Namun, konflik menghadang Green Force di tengah jalan. Buntutnya, Freddy dan sejumlah pemain pilar hengkang. Iurie pun ditunjuk sebagai nakhoda baru Persebaya.
Sayang, sejauh ini prestasi Iurie dan Freddy bak bumi dan langit. Untuk laga tandang, misalnya, Iurie hanya mampu mempersembahkan satu kemenangan. Yakni, saat menang atas tuan rumah Persekabpas Kabupaten Pasuruan.
''Tim memang jauh berbeda. Dan memecat pelatih ada di tangan manajemen. Tentu, kami akan berkonsultasi dengan pengurus klub lebih dulu,'' jelas Saleh Hanifah, asisten manajer Persebaya.

Kesempatan Dzumafo Lewati Pesaing
PARTAI PSPS Pekanbaru versus Persebaya Surabaya bukan hanya bak sebuah final bagi kedua tim untuk merebut satu tiket langsung ke Indonesia Super League (ISL) musim depan. Tapi, itu juga menjadi perjuangan akhir bagi tukang gedor PSPS Dzumafo Epandi Herman untuk melenggang menjadi top skor Divisi Utama 2008/2009.
Saat ini, mesin gol asal Kamerun tersebut sudah mengoleksi 16 gol, terpaut satu gol dari Mardiansyah (Persikabo Kabupaten Bogor) dan Jean Paul Boumsong (Persikad Depok) yang membukukan 17 gol. Dengan masih mempunyai satu sisa laga, kans striker 29 tahun itu untuk merebut gelar pencetak gol terbanyak masih terbuka lebar.
Sanggupkah pemain yang sudah dua musim membela PSPS itu melakukan hal tersebut? ''Saya rasa, kans untuk menjadi top skor memang hanya milik dia. Tidak ada pemain lain yang punya peluang lebih besar dari Dzumafo,'' ujar Eddy Simon Badawi, pelatih Persisam Samarinda.
Memang, di antara beberapa pemain yang masih punya peluang, kans Dzumafo termasuk paling besar. Saingan terdekat Dzumafo adalah dua bomber Persisam, Jardel Santana serta Aldo Barreto. Jardel mempunyai tabungan 13 gol dan Aldo mengoleksi 12 gol. Hanya keajaiban yang mampu menolong keduanya untuk meraih predikat pencetak gol terbanyak.
''Saya memang masih harus mencetak minimal dua gol lagi agar bisa menjadi top skor. Tapi, setelah mencetak gol ke Persisam, tugas saya semakin ringan,'' ungkap Dzumafo.
Motivasi berlipat pun membuncah di dada dia. Jika skenario menjadi top skor terwujud, itu akan menjadi kado pernikahannya dengan Maria Magdalena, wanita berdarah Medan. Seandainya sanggup menjadi top skor, Dzumafo akan mengantongi Rp 25 juta dari Badan Liga Sepak Bola Indonesia (BLI).
''Saya merasa fit untuk bertanding nanti (besok Jumat),'' tegas bomber yang musim lalu mencetak sembilan gol tersebut.

AYOENG-PERSIK

SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA ... INI KANDANG KITA .. 13 DESEMBER PERSIK VS PERSIBA LIVE ANTV 15.30 DI BRAWIJAYA

Visitors

HTML Counter
Web Site Hit Counters
"BUKU TAMU KONCOMACAN"

HOME 13 DESEMBER PERSIK VS PERSIBA
HOME 13 DESEMBER PERSIK VS PERSIBA

View Results
Create a Blog Poll

JUARA LIGA SUPER 2009-2010?
JUARA LIGA SUPER 2009-2010?

View Results
Create a Blog Poll

MY LINK,TUKERAN YUUK,,,,

koncomacan
  • Edit-Me
  • KLASEMEN LIGA SUPER 2009-2010
    Klub M M S K SG Nilai
    PERSIBA 8 4 2 2 13-7 14
    AREMA 6 4 2 0 6-1 14
    PERSIWA 7 4 1 2 18-10 13
    PERSELA 5 4 1 0 5-1 13
    PSPS 8 3 3 2 9-8 12
    PERSIJAP 5 3 2 0 6-1 11
    PERSISAM 8 3 2 3 7-9 11
    PERSIPURA 7 1 4 1 9-8 10
    PERSEBAYA 7 4 1 2 18-18 10
    PERSEMA 6 3 1 2 8-8 10
    SRIWIJAYA 6 3 1 2 9-12 10
    PERSIK 7 1 5 1 8-6 8
    PSM 8 2 2 4 7-13 8
    PERSIJA 6 2 1 3 8-9 7
    BONTANG FC 8 1 3 4 9-10 6
    PERSIB 6 2 0 4 5-8 6
    PELITA 7 0 2 5 4-11 2
    PERSITARA 7 0 1 6 4-13 1
    TOP SKOR LIGA SUPER 2009-2010
    Jumlah Gol Nama Pemain
    6 DZUMANO HERAMAN EPANDI(PSPS)ANDI ODANG (PERSEBAYA)
    4 MARTIN ZADA(PERSELA)SAKTIWAN SINAGA(PERSIK)
    3 ALDO BARETTO(BONTANG)Noor Hadi(Persijap)
    2 Boaz Salossa(Persipura)
    7 Bambang Pamungkas(Persija)
    JADWAL PUTARAN PERTAMA LSI 2009-2010
    Tanggal Pertandingan Skor
    14/10/09 Persik vs Persisam 0-0
    17/10/09 Persik vs Bontang Fc 2-2
    21/10/09 Pelita vs Persik 1-1
    23/12/09 Persitara vs Persik 0-0
    22/11/09 Persik vs Persiwa 3-0
    25/11/09 Persik vs Persipura 2-2
    29/11/09 PSPS vs Persik 1-0
    02/12/09 Persija vs Persik 0-0
    13/12/09 Persik vs Persiba 0-0
    16/12/09 Persik vs PSM 0-0
    19/12/09 Persebaya vs Persik 0-0
    02/01/09 Persijap vs Persik 0-0
    10/01/09 Persela vs Persik 0-0
    17/01/09 Persik vs Persema 0-0
    20/01/09 Persik vs Arema 0-0
    23/01/09 Sriwijaya vs Persik 0-0
    26/01/09 Persib vs Persik 0-0
    JADWAL PUTARAN KEDUA LSI 2009-2010
    Tanggal Pertandingan Skor
    07/02/09 Persik vs Sriwijaya 0-0
    13/02/09 Persik vs Persib 0-0
    17/02/09 Arema vs Persik 0-0
    21/02/09 Persema vs Persik 0-0
    27/02/09 Persik vs Persijap 0-0
    03/03/09 Persik vs Persela 0-0
    06/03/09 Persik vs Persebaya 0-0
    17/03/09 PSM vs Persik 0-0
    20/03/09 Persiba vs Persik 0-0
    03/04/09 Persik vs PSPS 0-0
    10/04/09 Persik vs Persija 0-0
    18/04/09 Persipura vs Persik 0-0
    22/04/09 Persiwa vs Persik 0-0
    15/05/09 Persik vs Pelita 0-0
    22/05/09 Persik vs Persitara 0-0
    27/05/09 Persisam vs Persik 0-0
    30/05/09 Bontang vs Persik 0-0