TEKANKAN PROFESIONALITAS
Gusnul: Jangan Sia-siakan Dua Laga Sisa
koncomacan - MALANG, Pelatih Arema Gusnul Yakin meminta anak didiknya tidak menyia-nyiakan dua laga laga sisa, menghadapi Persita Tangerang (6/6) dan Persijap Jepara (10/6). Dia menekankan bahwa dua partai tersebut menjadi ajang pertaruhan bagi pemain dalam bursa perburuan pemain untuk kompetisi mendatang. Sehingga, penggawa tim berjuluk Singo Edan itu harus menunjukkan performa terbaik guna memberikan kemenangan.
Memberikan kemenangan kepada tim tentunya berdampak secara langsung terhadap pemain. Pemain yang bermain bagus akan semakin mudah mendapatkan tawaran kontrak dari tim-tim yang selevel dengan Arema. Syukur-syukur bisa dipertahankan oleh manajemen Arema yang secara keuangan merupakan tim sehat dibandingkan kontestan liga super lainnya. "Jika saya sebagai pemain, ya akan menampilkan permainan terbaik di akhir kompetisi. Itu saya tanamkan kepada pemain karena nanti menentukan masa depannya pada kompetisi berikutnya," ujar Gusnul kemarin.
Untuk bisa menampilkan kualitas permainan terbaik, Gusnul mengatakan pemain harus tetap berkonsentrasi dan bersemangat memenangkan dua laga sisa itu. Bukan sebaliknya. Kompetisi belum berakhir, pemain sudah bingung memikirkan nasibnya berlabuh di klub mana nanti. Apabila itu terjadi, tentunya konsentrasi pemain terpecah sehingga tidak bisa bermain maksimal di laga terakhir. "Jika itu terjadi, tidak hanya tim yang rugi, tapi pemain juga rugi. Sebab, kalau dia tidak maksimal, tim lain akan ragu ketika akan mengikat kontrak," ungkap mantan pelatih Persiter Ternate ini.
Gusnul merasa yakin, apabila pemain menunjukkan kualitas permainan terbaiknya, tidak tertutup kemungkinan manajemen Arema memperpanjang kontrak. Dengan demikian, pemain tersebut tidak perlu bersusah payah mencari klub baru. Apalagi Arema merupakan tim yang sehat. Kewajiban manajemen terhadap pemain seperti gaji tidak pernah telat.
Kondisi ini berbeda dengan beberapa tim lain. Di beberapa klub, gaji pemain sering telat. Bahkan, ada yang belum dibayar sampai berbulan-bulan. "Intinya, tunjukkanlah sebagai pemain yang profesional," ucap mantan pemain Arema era Galatama ini.
koncomacan - MALANG, Pelatih Arema Gusnul Yakin meminta anak didiknya tidak menyia-nyiakan dua laga laga sisa, menghadapi Persita Tangerang (6/6) dan Persijap Jepara (10/6). Dia menekankan bahwa dua partai tersebut menjadi ajang pertaruhan bagi pemain dalam bursa perburuan pemain untuk kompetisi mendatang. Sehingga, penggawa tim berjuluk Singo Edan itu harus menunjukkan performa terbaik guna memberikan kemenangan.
Memberikan kemenangan kepada tim tentunya berdampak secara langsung terhadap pemain. Pemain yang bermain bagus akan semakin mudah mendapatkan tawaran kontrak dari tim-tim yang selevel dengan Arema. Syukur-syukur bisa dipertahankan oleh manajemen Arema yang secara keuangan merupakan tim sehat dibandingkan kontestan liga super lainnya. "Jika saya sebagai pemain, ya akan menampilkan permainan terbaik di akhir kompetisi. Itu saya tanamkan kepada pemain karena nanti menentukan masa depannya pada kompetisi berikutnya," ujar Gusnul kemarin.
Untuk bisa menampilkan kualitas permainan terbaik, Gusnul mengatakan pemain harus tetap berkonsentrasi dan bersemangat memenangkan dua laga sisa itu. Bukan sebaliknya. Kompetisi belum berakhir, pemain sudah bingung memikirkan nasibnya berlabuh di klub mana nanti. Apabila itu terjadi, tentunya konsentrasi pemain terpecah sehingga tidak bisa bermain maksimal di laga terakhir. "Jika itu terjadi, tidak hanya tim yang rugi, tapi pemain juga rugi. Sebab, kalau dia tidak maksimal, tim lain akan ragu ketika akan mengikat kontrak," ungkap mantan pelatih Persiter Ternate ini.
Gusnul merasa yakin, apabila pemain menunjukkan kualitas permainan terbaiknya, tidak tertutup kemungkinan manajemen Arema memperpanjang kontrak. Dengan demikian, pemain tersebut tidak perlu bersusah payah mencari klub baru. Apalagi Arema merupakan tim yang sehat. Kewajiban manajemen terhadap pemain seperti gaji tidak pernah telat.
Kondisi ini berbeda dengan beberapa tim lain. Di beberapa klub, gaji pemain sering telat. Bahkan, ada yang belum dibayar sampai berbulan-bulan. "Intinya, tunjukkanlah sebagai pemain yang profesional," ucap mantan pemain Arema era Galatama ini.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda