Kamis, April 30, 2009

PERSIAPAN BISA TERGANGGU


Persik Harus Segera Pastikan Nasib Pemain

koncomacan - KEDIRI. Sinyal dari Pemkot Kediri bahwa mereka masih mempertimbangkan untuk memberikan dana hibah lagi pada Persik, bisa jadi akan sangat merepotkan tim ini. Setidaknya dalam upaya mereka melakukan persiapan membentuk tim untuk musim mendatang. Sebab, mereka juga dikejar waktu untuk memberi kepastian pada para pemain. Apakah dipertahankan atau tidak.

Mendesaknya waktu untuk memberi kepastian pada para pemain tersebut diungkapkan oleh Manajer Iwan Boedianto. Menurut Iwan, pemain memang harus secepatnya diberitahu. Karena pemain juga harus segera mencari klub lain bila tak dibutuhkan lagi oleh Persik.
"Pastinya sebelum 13 Juni para pemain sudah diberi jawaban atau kepastian, apakah mereka akan diminta tetap bermain di Persik atau tidak," papar Iwan sungguh-sungguh.

Untuk memastikan itu, tentu saja butuh dana. Sebab, bagi pemain yang tetap dipertahankan harus diikat dengan kontrak yang memerlukan uang muka.
Jawaban mengenai perihal tersebut tentu saja bergantung kepada owner Persik yang baru. Atau Wali Kota Kediri yang baru Samsul Ashar sebagai Ketua Umum Persik. Meskipun pertimbangan tentu saja datang dari manajemen.

"Mengenai hal ini akan dibicarakan dengan owner dulu, banyak pertimbangan untuk memutuskan," ujar manajer asli Malang tersebut.
Menurutnya, yang terpenting pemain tidak digantung ketika musim kompetisi akan berakhir. Hal itu demi pertimbangan kelanjutan karir para pemain.

Hingga saat ini, musim kompetisi Indonesia Super League (ISL) tinggal menyisakan sembilan pertandingan. Setelah mengalami beberapa kali penundaan, Badan Liga Indonesia (BLI) sebagai otoritas kompetisi level utama di Indonesia, menargetkan kompetisi harus selesai akhir Juni. Dengan demikian, Persik hanya punya waktu dua bulan saja untuk memutuskan apakah akan memperpanjang atau mempertahankan pemain-pemainnya.

IWAN BERKELIT SOAL STATUSNYA


koncomacan - Sebenarnya, bukan hanya status pemain yang kini jadi perhatian kubu Persik. Posisi manajer pun bakal segera diputuskan. Apakah tetap menunjuk Iwan Boedianto atau mengganti dengan yang lain.
Kabar awal, Ketua Umum ex-officio Samsul Ashar telah melakukan pembicaraan awal. Kabar itu mengatakan Wali Kota Kediri tersebut meminta Iwan tetap bertahan.

Benarkah? "Pembicaraan awal dengan owner (Samsul Ashar, Red) memang sudah. Tapi belum ada keputusan yang dibuat. Rencananya akan ada pertemuan lagi dengan beliau untuk membicarakan ini. Mungkin dalam minggu-minggu ini," jawab Iwan diplomatis.
Iwan juga enggan menanggapi rumor bahwa dia segera pindah dari Persik usai kompetisi ini. Termasuk soal penawaran dari Persisam Samarinda yang sangat getol ingin mengontrak lelaki yang sejak 2000 sudah menjadi manajer Persik ini.

"Saya masih punya hati di Persik dan masih ada sembilan pertandingan lagi yang harus dilakoni. Jadi jangan dipertanyakan dulu tentang yang itu," kelitnya dengan senyum penuh isyarat.
Selain itu saat ini Iwan juga berstatus sebagai anggota komite eksekutif Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). Menurut aturan baru, pengurus PSSI tidak boleh rangkap jabatan. Karena itu mau tak mau Iwan harus memilih.
Namun, manajer muda tersebut juga belum bisa menentukan pilihannya kala itu. Iwan mengatakan bakal memberikan jawabannya Rabu (kemarin, Red), saat rapat anggota komite eksekutif PSSI. Rapat tersebut akhirnya berlangsung tadi malam. Saat berita ini ditulis, hasil rapat belum diketahui.
Apabila Iwan memilih tetap duduk sebagai pengurus atau anggota komite eksekutif PSSI, maka otomatis dia harus melepaskan status manajer di Persik saat ini. Artinya, Persik sudah saatnya mempersiapkan sosok manajer yang baru.

TANPA DUKUNGAN PENONTON

SORE INI 15.30 WIB

koncomacan - JEPARA . Papan atas pernah ditempati Persijap Jepara. Sayang, kekalahan demi kekalahan membuat posisinya tergusur ke papan bawah.
Peluang kembali ke sana belum tertutup. Syaratnya, Laskar Kalinyamat -julukan Persijap- harus mampu memetik kemenangan dalam setiap laga.
Nah, salah satu bidikan tiga poin itu adalah Persiwa Wamena yang akan dijamu di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, pada laga Djarum Indonesia Super League (DISL).
Tentu, kesempatan main di kandang harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Pada dua laga kandang terakhir, Persijap ditahan imbang tim tamu masing masing dengan skor 2-2 saat melawan PSMS Medan dan Sriwijaya FC. Bahkan, pada laga terakhir menghadapi tuan rumah Persita Tangerang, Persijap justru kalah 0-2. Itu jelas menjadi tantangan bagi para pemain Persijap untuk bangkit.

Hanya, dukungan penonton tak bisa dirasakan Persijap. Hingga kemarin (29/4), Polda Jateng masih memberlakukan aturan bahwa pertandingan tersebut bisa digelar dengan catatan tanpa penonton. "Ya mau bagaimana lagi? Kami harus tetap berusaha meraih poin di kandang, meski tanpa dukungan langsung dari penonton," jelas Junaidi, pelatih Persijap kemarin.
Tapi, dia mengakui bahwa kemampuan Persiwa tidak bisa dipandang sebelah mata. Anak asuh Suharno, pelatih kenyang pengalaman, itu masih berada di papan atas.

PERSITA vs PERSIPURA

LIVE ANTV 19.00 WIB
Bisa Jadi Pengganjal

koncomacan - BANDUNG. Ketenangan Persipura Jayapura bakal terusik. Penguasa klasemen sementara Djarum Indonesia Super League (DISL) tersebut akan mendapat perlawanan dari Persita Tangerang pada pertandingan di Stadion Siliwangi, Bandung, malam ini (siaran langsung antv mulai pukul 19.00 WIB).
Bahkan, Pendekar Cisadane -julukan Persita- bakal tampil habis-habisan guna meraih tiga poin. Sebab, status Persita adalah tuan rumah. Maman dkk gagal tampil di Tangerang karena Stadion Benteng, markas Persita, tidak lolos verifikasi dari Badan Liga Sepak Bola Indonesia (BLI).

Tambahan tiga angka juga penting bagi Persita agar selamat dari jurang degradasi. Saat ini, Persita tercecer di zona playoff degradasi dengan 24 angka dari 26 laga. "Kami tak silau dengan posisi Persipura saat ini. Peringkat juga bukan ukuran. Sampai sekarang, saya masih memegang falsafah bahwa bola itu bundar," kata Zaenal Abidin, pelatih Persita, kemarin (29/4).
Namun, dia tak membiarkan skuadnya bermain begitu saja alias mengandalkan faktor keberuntungan. Arsitek tim pengganti Agus Suparman tersebut tetap akan meracik strategi jitu untuk mewujudkan ambisi menyelamatkan Persita dari terjangan zona degradasi dan jadi ganjalan laju Persipura menuju tangga juara.

Salah satunya, memodifikasi skema. Rencananya, pada babak pertama, dipakai pola andalan 3-3-3-1. Pola itu memang masuk strategi bertahan dan hanya mengandalkan serangan balik untuk menyerang. Skema tersebut dipilih karena Zaenal perlu mengenalkan diri dengan permainan teranyar skuad Jacksen F. Tiago itu.
Setelah kondisi dapat dikendalikan, pada babak kedua akan gunakan pola 3-5-2 untuk lebih menekan. Meski telah menyiapkan strategi, Zaenal tetap meminta anak asuhnya waspada. Terutama saat menghadapi kedahsyatan trio Persipura, Alberto "Beto" Goncalves, Ernest Jeremiah, Boaz Solossa. Menurut Zaenal, mereka memiliki kecepatan dan pandai membuka celah.

Dia pun telah meminta Supriyadi untuk mengawal Boaz. Beto akan dipegang Bruno Casimir atau Sunar Sulaiman. Cucu Hidayat atau Yulian Hontong diminta berkonsentrasi ke Ernest Jeremiah. "Sebab, pergerakan Ernest sering lebih ke tengah," ujarnya.
Terpisah, arsitek Persipura Jaksen F. Tiago menyatakan, kendati lawan yang bakal dihadapi adalah tim papan bawah, dia tak mau menganggap enteng. Dia tetap mengintruksi skuadnya berkonsentrasi penuh dalam pertandingan. "Kami tahu Persita butuh poin. Karena itu, kami harus tetap waspada agar langkah kami menjadi juara tidak terganjal," kata Jeckson.
PERKIRAAN PEMAIN
Persita (3-3-3-1):
17-Wawan Hendrawan (g), 44-Bruno Casimir, 4-Sunar Sulaiman, 27-Supriyadi, 3-Kerry Yudiono, 18-Maman (k), 20-Cucu Hidayat, 14-Yulian Hontong, 24-Nicolas Djone, 26-Cristian Bekatal, 99-Adolfo de Souza.

Persipura (4-4-2):
77-Jendry Pitoy (g); 14-Jack Comboy, 45-Paulin Bhio, 26-Ortizans Solossa, 4- Ricardo Salampessy; 11-Imanuel Wanggai, 10-Eduard Ivakdalam (k), 32- Igbonefo, 12-Ernest Jeremiah, 9- Alberto Goncalves, 86-Boaz Solossa








LANGKAH SEMAKIN BERAT


2 Persija v PSM 2

koncomacan - MALANG. Langkah Persija Jakarta berebut juara Djarum Indonesia Super League (DISL) terasa berat. Dua kali terakhir, anak asuh Danurwindo tersebut hanya mampu bermain imbang.
Setelah ditahan imbang Arema, giliran PSM Makassar yang membuat Macan Kemayoran-julukan Persija-gagal memetik tiga angka. Dalam laga yang dilaksanakan di Stadion Kanjuruhan, Malang, tersebut Persija berbagi angka 2-2 (0-1) dengan PSM.

Penyerang nasional Bambang Pamungkas jadi penyelamat Persija dari golnya pada menit ke-91. Satu gol tim ibu kota disumbangkan Aliyudin di menit ke-60. Sementara, dua gol Pasukan Ramang-julukan PSM- dicetak Diva Tarkas pada menit keempat dan Julio Lopez di menit ke-51.
Tambahan satu angka ini membuat Persija tetap tertahan di posisi kelima dengan koleksi 44 poin dari 23 kali pertandingan atau selisih 14 angka dari pimpinan klasemen sementara, Persipura Jayapura.

"PSM main bagus. Tapi, kami juga membuang banyak peluang," kata Danurwindo, pelatih Persija.
Sementara, kubu PSM kecewa dengan hasil imbang. Kemenangan yang sudah ada di depan mata lepas karena kelengahan di menit akhir
"Seharusnya kemenangan bisa kami raih. Sayang, konsentrasi para pemain kendur jelang pertandingan selesai," tegas Hanafing, pelatih PSM.

ALAMI PUNCAK KELELAHAN


Setelah Menahan Seri Deltras
koncomacan - Malang. Mepetnya jadwal pertandingan karena batalnya laga sentralisasi ternyata berdampak pada performance skuad Arema. Sebab Arema ketika ditahan imbang oleh Persija Jakarta 2-2 di Stadion Kanjuruhan, terlihat jelas Alexander Pulalo dan kawan-kawan mengalami kelelahan. Terlebih lagi, ketika memasuki 15 menit terakhir babak kedua.

Alexander Pulalo mengakui, dirinya merasa kelelahan ketika menghadapi tim Macan Kemayoran. Ini tidak terlepas dari perjalanan jauh yang ditempuh ketika tim berjuluk Singo Edan usai pulang dari lawatan ke ranah Kalimantan. Yakni menghadapi Persiba Balikpapan (18/4) dan PKT Bontang (21/4). "Bayangkan dari Bontang balik ke Malang menempuh perjalanan selama 14 jam. Ini yang membuat saya kelelahan saat menjamu Persija Jakarta," ucap Alexander Pulalo, ketika dihubungi kemarin.

Belum lagi, kata Alex, tim Arema kemarin menghadapi Deltras Sidoarjo dan harus lawan PSM Makasar (2/4). Dengan selisih tiga hari, pemain Arema tidak memiliki waktu banyak untuk recovery. Sehingga bisa dipastikan ketika Arema menghadapi PSM Makassar bisa jadi seluruh pemain inti Arema akan mengalami kelelahan puncak. Jika itu terjadi, tentunya sangat berat bagi tim juara copa dua kali ini untuk mencuri poin di kandang PSM Makassar.

Hal senada diungkapkan pelatih Arema Gusnul Yakin. Ia mengatakan, mepetnya jadwal kompetisi lanjutan Djarum Indonesia Super League (DISL) ini sangat terasa bagi anak didiknya. Ini terlihat ketika Arema menghadapi Persija Jakarta, pemain kalah dalam hal speed dan duel udara.
Melihat kondisi ini, tampaknya Gusnul akan melakukan rotasi ketika Arema menghadapi PSM Makassar. Hanya saja rotasi ini masih menunggu perkembangan terakhir kondisi pemain inti maupun pemain cadangan. "Kelihatannya rotasi pemain saat menghadapi PSM harus saya lakukan," tutur mantan pelatih Persibo Bojonegoro ini.

ISYARATKAN LEMPAR ANDUK


koncomacan-KONSEKUENSI berat harus ditanggung Deltras atas asil imbang 1-1 kontra Arema Malang. Pintu degradasi pun kian terbuka lebar bagi mereka.
Hingga pertandingan ke-26, klub berjuluk The Lobster itu masih terjerembap di posisi ke-17 dengan koleksi 19 angka. Apalagi, delapan partai lanjutan Deltras juga termasuk berat.
Di empat partai kandang, Deltras bakal bersua Persik Kediri, PSM Makassar, Persiba Balikpapan, serta PKT Bontang. Sementara itu, partai tandang Deltras jauh lebih mengerikan. Christian Rene Martinez dkk harus meladeni Persiwa Wamena, Persipura Jayapura, Persija Jakarta, serta Persib Bandung.

Kans menambah poin juga sangat berat. Apalagi, saat harus melawat ke Bumi Papua. Sebab, catatan Persiwa dan Persipura saat bertanding di kandang sangat memukau. Persiwa selalu menyapu angka penuh. Sementara itu, Persipura hanya sekali kehilangan poin penuh saat ditahan imbang 1-1 oleh Persijap Jepara. Kubu Deltras pun seolah sudah lempar handuk.
"Perjuangan kami untuk keluar dari zona degradasi semakin berat. Memetik nilai di kandang lawan tentu sangat berat. Kami membutuhkan keajaiban," terang Awan Juliarto, manajer Deltras.

Karena itu, dia hanya berharap agar performa Deltras terus meningkat di sisa laga. Tujuannya jelas untuk mencari poin guna menghindari zona degradasi. Tapi, itu pun dengan catatan. Yakni, para pesaing seperti PSMS Medan, Persita Tangerang, ataupun PKT Bontang tergelincir.
''Sekarang kami banyak berdoa agar saingan Deltras di zona degradasi juga kehilangan poin. Dengan begitu, kami tidak terdegradasi ke divisi utama musim depan," harap Awan.
Episode Buruk Terus Berlanjut
Mamak Kembali Salahkan Wasit

koncomacan - SIDOARJO. Kemenangan terus menjadi barang yang langka bagi Delta Putra Sidoarjo (Deltras). Catatan itu bertambah saat tim asal Kota Udang tersebut hanya bermain imbang 1-1 (1-0) saat menjamu Arema Malang dalam lanjutan Djarum Indonesia Super League (DISL) 2008/2009 di Gelora Delta, Sidoarjo, kemarin sore (29/4).

Hasil imbang itu menambah panjang catatan buruk Deltras. Dalam lima partai terakhir, tim berjuluk The Lobster tersebut paceklik kemenangan. Rinciannya, Christian Rene Martinez dkk menelan tiga kali kekalahan dan dua kali bermain imbang. Kegagalan meraih tiga angka jelas menyulitkan langkah Deltras untuk lolos dari jurang degradasi.
Tambahan satu poin itu membuat Deltras terpuruk di peringkat ke-17 dengan torehan 19 poin dari 26 laga. Sedangkan Arema tertahan di peringkat ke-11 dengan 36 angka.

Sebenarnya, Deltras membuka asa untuk meraih kemenangan setelah Danilo Fernando menceploskan bola pada menit ke-25. Namun, Singo Edan -julukan Arema- mampu menyamakan kedudukan pada menit ke-49 lewat Fandi Mochtar.
Lagi-lagi, pelatih Deltras Muhammad Zein "Mamak" Alhadad menuding wasit sebagai kambing hitam hasil imbang tersebut. Menurut dia, kinerja M. Safei sangat merugikan Deltras. "Seharusnya, kami mendapatkan penalti. Tapi, wasit tidak memberikannya," kecam Mamak setelah pertadingan.

Kecaman terhadap wasit juga dilayangkan Mamak saat Deltras dibekuk Persela Lamongan dengan skor 0-1 Selasa lalu (21/4). Ketika itu, Mamak menuding wasit Jimmy Napitupulu terlalu sering memberikan tendangan bebas kepada Persela.
Mamak boleh beralasan. Namun, kubu Arema juga merasa dirugikan oleh kinerja wasit Safei. Terutama, setelah dua kali kesempatan Arema untuk mencetak gol amblas karena keputusan Safei. Salah satunya, peluang playmaker Arema Chmelo Roman pada menit ke-63.
"Bola yang didapat Roman seharusnya play on. Padahal, peluang untuk mencetak gol besar karena sudah lolos. Karena faktor wasit, Arema gagal menang," timpal Gusnul Yakin, pelatih Arema.

Terlepas kepemimpinan wasit, Arema sebenarnya lebih berpeluang memetik tiga angka. Sebab, mereka beberapa kali mencetak peluang matang, terutama di babak kedua. Salah satunya, ketika Fandi berdiri bebas di depan gawang Deltras. "Seharusnya, dia kontrol bola dulu. Jangan langsung ditendang dengan keras seperti itu. Kalau dikontrol dulu, pasti gol," sesal Gusnul.

Rabu, April 29, 2009

PERSIK BISA GIGIT JARI


koncomacan-KEDIRI. Eksistensi Persik di Indonesia Super League (ISL) terancam. Klub sepak bola yang dimanajeri menantu mantan wali kota Achmad Maschut ini terancam tak dapat kucuran dana dalam Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) Mei nanti. Sebab, tim anggaran dari Pemkot Kediri belum memasukkan anggaran tambahan untuk mereka.
"Anggaran untuk Persik itu masuk (dana) hibah. Prinsipnya dana hibah adalah menunggu dulu sisa anggaran yang harus dipenuhi terlebih dulu," dalih Ketua Tim Anggaran Pemkot Kediri Bambang Basuki Hanugerah.

Mulai 2008 lalu, Persik memang mendapat bantuan dana melalui mekanisme hibah. Diambilkan dari dana hibah yang diberikan untuk KONI Kota Kediri. Tahun ini Persik sudah mendapat Rp 11 miliar dari total Rp 12,5 miliar yang dimiliki KONI. Ironisnya, kabarnya, dana itu sudah nyaris habis.

Ketika didesak apakah Persik nanti benar-benar tak mendapat tambahan dana, Bambang mengatakan belum tahu. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Kediri ini masih menghitung besarnya anggaran untuk menggaji calon pegawai negeri sipil (CPNS) hasil rekrutmen 2008. Kepentingan para CPNS itulah yang dianggap lebih prioritas.
Sekretaris Umum Persik Barnadi ketika dikonfirmasi soal kemungkinan Persik tak mendapat tambahan dana memilih enggan berkomentar. "Tanya ke pemkot soal itu," elaknya.

Dia juga tak mau memberi tanggapan mewakili manajemen. Dia justru menyarankan Radar Kediri bertanya langsung ke Maschut, yang saat ini masih berstatus ketua umum Persik. Karena masih sebagai ketum maka Maschut juga berwenang memberikan komentarnya.
Sementara, berdasarkan keterangan sumber Radar Kediri, dana hibah Rp 11 miliar yang diberikan ke Persik termasuk mepet bila untuk biaya selama satu tahun. "Untuk menyelesaikan kompetisi ini (ISL) saja belum tentu cukup," ujar sumber tersebut.

Sumber yang enggan namanya disebut ini menambahkan, kompetisi ISL sulit diprediksi kapan selesainya. Meskipun ada keinginan agar Juni bisa selesai tapi tetap ada peluang molor lagi.
Selain itu, meskipun kompetisi selesai Juni, tapi Persik masih butuh dana. Yaitu untuk persiapan menghadapi musim berikutnya. Mereka butuh dana untuk uang muka kontrak pemain dan pelatih. "Kalau tidak ada dananya maka bagaimana Persik memberi uang muka?" ujar sumber tersebut dengan nada tanya.

Sumber tersebut menegaskan, bila Persik benar-benar tidak mendapatkan tambahan dana melalui mekanisme PAK maka mereka akan kesulitan bersaing dalam berburu pemain yang berkualitas. Sebab, pemain bintang pasti akan diikat oleh klub yang berduit.



IWAN SEGERA BERI JAWABAN


koncomacan - JAKARTA. Pedoman dasar baru PSSI telah menggariskan bahwa pengurus tidak boleh rangkap jabatan. Lebih-lebih anggota komite eksekutif. Tapi, sudah sepekan pedoman dasar baru itu disahkan, PSSI belum juga merestrukturisasi. Padahal, tidak sedikit anggota komite eksekutif PSSI yang rangkap jabatan.

Sebut saja Haruna Soemitro, Mafirion, Iwan Budianto, atau Andi Darussalam Tabusalla. Haruna, misalnya. Selain anggota komite eksekutif, dia ketua Pengda PSSI Jawa Timur.
Contoh lainnya adalah Iwan. Dia tidak hanya duduk sebagai anggota komite eksekutif, tapi juga menjadi manajer Persik Kediri. "Rabu besok (hari ini, Red) komite eksekutif akan melakukan rapat. Dalam rapat itu, kami akan membahas masalah implementasi pedoman dasar baru PSSI," kata Nurdin Halid, ketua umum PSSI.

Menurut dia, implementasi pedoman dasar yang dibahas itu termasuk restrukturisasi pengurus. Pria asal Bone, Sulawesi Selatan, tersebut menyatakan bahwa yang tidak boleh rangkap jabatan bukan saja anggota komite eksekutif. Tapi, juga pengurus PSSI yang menduduki kursi di lembaga peradilan di otoritas sepak bola nasional itu.
"Dalam rapat Rabu besok (hari ini, Red), kami matangkan penerapannya. Dalam rapat tersebut, kami juga akan meminta jawaban Saudara Iwan," ujar Nurdin.

Jawaban yang dimaksud adalah apakah Iwan akan memilih jabatan komite eksekutif atau kursi sebagai manajer Persik. Nurdin menuturkan bahwa deadline bagi Iwan lebih cepat daripada yang lainnya karena posisinya bersinggungan langsung dengan lapangan.
Ya, sebagai manajer Persik, Iwan memang bisa leluasa mengikuti jalannya pertandingan dari bench pemain. Itu jelas sangat rawan menimbulkan hal-hal negatif. Dengan status anggota komite eksekutif, bukan tidak mungkin dia menekan perangkat pertandingan yang memimpin laga Persik.

"Karena itu, Saudara Iwan harus memberikan jawabannya Rabu besok (hari ini). Beda halnya dengan yang merangkap jabatan sebagai ketua pengda. Mereka masih kami beri waktu dulu sebelum mengambil keputusan," ujar Nurdin.
Ketika dikonfirmasi masalah tersebut, Iwan menuturkan siap memberikan jawaban atas tuntutan yang mengarah kepadanya itu. "Saya akan memberi jawaban Rabu besok (hari ini) ke PSSI. Tapi, perlu diketahui, saya masih punya hati di Persik dan ingin menyelesaikan tugas hingga akhir musim. Jadi, tunggu saja jawabannya besok (hari ini)," kata Iwan.

PERSIK MULAI BERANI PASANG TARGET


koncomacan-KEDIRI. Berjaya dalam derby Jatim-mengalahkan Persela Lamongan-Senin (27/4) membuat kubu Persik dibuncah optimisme. Mereka pun berani mematok target besar. Yaitu bisa finish di papan atas di akhir kompetisi nanti.
Ambisi terbaru Persik itu diungkapkan oleh Manajer Persik Iwan Boedianto. Saat jumpa pers usai pertandingan lalu, Iwan menegaskan keinginannya membawa Persik menembus papan atas Indonesia Super League (ISL).

"Kemenangan (atas Persela) ini membuat Persik bisa menargetkan berada di papan atas di akhir kompetisi ISL musim ini," papar Iwan mantap.
Iwan mengakui, nangkring di papan atas adalah harapan maksimal dari manajemen. Keberanian mematok target seperti itu juga setelah melihat tren positif yang dicapai Saktiawan Sinaga dkk dalam beberapa pertandingan terakhir.

Tambahan tiga poin dari pertandingan Senin itu membuat Persik mengumpulkan 41 poin. Mereka kini berada di peringkat enam. Hanya berselisih dua poin dari peringkat kelima, Persija.
Namun, Iwan mengatakan tak kaku dalam memacu pemainnya. Apabila mereka nanti tak berhasil finish di papan atas, setidaknya bisa mempertahankan posisi dan berada di papan tengah.

Sebenarnya, aku Iwan, berada di papan tengah saja juga sudah termasuk prestasi bagus. Mengingat target manajemen kepada pelatih sebelum putaran II bergulir adalah bisa lepas dari zona degradasi. Pada awal putaran II lalu, underestimate kepada Persik memang sangat tinggi. Pasca-hengkangnya beberapa pemain pilar yang sebelumnya memperkuat Persik dengan alasan tak menerima rasionalisasi gaji yang ditawarkan manajemen. Ini terjadi akibat krisis finansial yang melanda klub yang masih bernaung di bawah pemerintah Kota Kediri tersebut.
Seperti bomber Christian Gonzales, Budi Sudarsono, Danilo Fernando, Aris Indarto, dan Markus Horison. Sekaligus sang pelatih, Arcan Iurie yang lebih memilih mengarsiteki Persebaya. Macan Putih, julukan Persik, dicap macan ompong dan bakal meredup di akhir musim ini.
Masuknya pelatih Aji Santoso tampaknya sedikit menampik cap tersebut. Dengan tangan dingin pelatih yang sukses membawa kesebelasan Jatim meraih emas di PON XVII Kaltim 2008 tersebut, grafik permainan tim ungu-ungu tersebut terus beranjak naik.

"Semua masih mungkin, melihat pelatih dan pemain yang terus bekerja keras. Lagipula Persik masih menyisakan sembilan pertandingan lagi," lanjut manajer yang kini berkepala plontos tersebut.
Ini juga sesuai dengan harapan sang pelatih. Aji mengatakan memang target minimal adalah terhindar dari zona degradasi. Namun, apabila bisa naik hingga ke papan atas akan lebih bagus. "Saat ini kami sudah lepas dari zona degradasi, tapi kalau bisa lebih naik lagi kenapa tidak," papar pelatih muda tersebut.



PERSIJA vs PSM

LIVE ANTV 19.00 WIB
Show Must Go On!
koncomacan-Bermain di luar Jakarta hanya disaksikan sedikit suporter terasa amat berat bagi Persija. Apalagi jika ditambah absennya dua pemain asing kunci. Kondisi tak mengenakkan itu harus dirasakan Tim Macan Kemayoran saat menjamu PSM, Rabu (29/4).
Bambang Pamungkas dkk., yang berstatus sebagai tuan rumah, harus rela memindahkan lokasi pertandingan ke Stadion Kanjuruhan, Malang, karena Polda Metro Jaya menolak mengeluarkan izin pertandingan di ibu kota.

Persoalan bertambah karena mereka harus kehilangan Pierre Njanka (bek) dan Greg Nwokolo (gelandang sayap) lantaran terkena hukuman kartu merah pada duel melawan Arema, Minggu (26/4), plus ancaman cedera yang menimpa playmaker Ponaryo Astaman.
Pelatih Persija, Danurwindo, hanya bisa menarik napas dalam-dalam menyikapi situasi tak menguntungkan yang dirasakan timnya. "Siapa pun tak ingin berada dalam posisi seperti ini," ucapnya.

Namun, menurut Danur, the show must go on! Persija tetap tampil habis-habisan memenangi pertandingan guna memperpendek jarak dengan penguasa klasemen sementara Djarum ISL, Persipura.
Danur bakal memaksimalkan pemain pelapis layaknya Leonard Tupamahu dan Fabio Lopez untuk menjaga keseimbangan tim. Lopez, yang baru direkrut pada pertengahan musim, mulai menunjukkan ketajamannya dengan mencetak sebiji gol sekaligus menyelamatkan Persija dari kekalahan saat bersua Arema.

Soal suporter, Persija tak perlu khawatir. Ratusan anggota The Jakmania telah menyerbu Malang untuk memberi dukungan. "Walau jumlahnya tak sebanyak jika kami bermain di Jakarta, tak soal. Yang penting para pemain bisa tampil lebih bersemangat mendengar yel-yel mereka," kata Danur.

Intip Lawan

Grafik permainan PSM tengah meningkat belakangan ini. Terakhir Tim Juku Eja sukses menahan imbang Persela 1-1 di Lamongan.
"Kami cukup diuntungkan bisa main di tempat netral menghadapi tim sebesar Persija. Anak-anak jadi bisa tampil lebih rileks karena tidak berada di bawah tekanan suporter tuan rumah," kata Hanafing, pelatih PSM.

PSM juga sudah bisa diperkuat Oudja L. Sakibou, palang pintu andalan di lini belakang. Bersama Handy Hamzah, mantan pemain timnas Togo ini bakal bahu-membahu menjaga pergerakan liar Bambang Pamungkas dan si mungil Aliyuddin.
"Kami tentu ingin mengambil poin di setiap pertandingan usai libur panjang karena pemilu," sebut Irsyad Aras, gelandang PSM.
Untuk mengenali karakter permainan sang lawan, Hanafing mengintip langsung permainan Aliyuddin cs. saat tim itu menghadapi Arema, Minggu (26/4).
PRAKIRAAN FORMASI

PERSIJA (4-4-2):
34-Hendro Kartiko (K), 14-Ismed Sofyan, 4-Abanda Herman, 32-Leonard Tumahu, 18-Supriono (B), 9-Fabio Lopez, 11-Ponaryo Astaman, 30-Robertino Pugliara, 81-M. Ilham (T), 15-Aliyudin, 20-Bambang Pamungkas (D). Cadangan: 12-Iswan Karim (K), 7-Ade Suhendra, 5-Danan Puspito, 24-I Wayan Mudana, 77-Ramdani Lestaluhu, 9-Melky Pekey, Leo Saputra. Pelatih: Danurwindo

PSM (4-2-2):
1-Syamsidar (K), 18-Amiruddin, 29-Handy Hamzah, 4-Oudja L Sakibou, 26-Jayusman (B), 21-Pranetto, 8-Syamsul Haeruddin, 5-Ali Kaddafi, 22-Irsyad Aras (T), 9-Marwansyah, 10-Julio Lopez (D). Cadangan: 12-Frengky Irawan, 17-Rahmat Latif, 3-Buyung, 25-Diva Tarkas, 27-Sardianata, 15-Alfredo Fiquera. Pelatih: Hanafing

DELTRAS vs AREMA


Belum Menyerah,sore ini

koncomacan-Deltras belum akan lempar handuk. Tiga kekalahan beruntun dianggap kubu The Lobster bukan akhir dari perjalanan di Djarum ISL 2008/09. Asa itu masih dirajut saat menjamu Arema, Rabu (29/4) di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo.
Mereka sadar bahwa kemenangan atas Arema bakal membuka peluang lepas dari zona merah. Pelatih M. Zein Alhadad mengisyaratkan akan memakai pola permainan menyerang.

“Kami harus menggempur pertahanan Arema, mereka tak boleh mengembangkan permainan,” tutur Alhadad. Selain memasang duet Boy Jati Asmara-Kornelis Kaimu, Alhadad juga akan mendorong Danilo Fernando lebih ke depan.
Kondisi Deltras saat ini membaik. Friksi yang terjadi sudah mulai tereduksi. Manajer Deltras, Awan Juliarto, mengaku pendekatan persuasif yang dilakukannya pada pemain membuahkan hasil. “Pemain bisa memahami kondisi yang ada dan mulai tahu permasalahan,” ujarnya.
Namun, Deltras harus lebih waspada lantaran lini belakang masih bermasalah. Pos yang digalang Christian Rene Martinez itu kerap kurang koordinasi. Harapan menuai kemenangan diapungkan pada Kornelis Kaimu.

Mantan striker Persipura itu menunjukkan adaptasi bagus akhir-akhir ini. “Saya ingin berperan untuk tim yang menyelamatkan karier saya,” katanya.
Deltras dipastikan harus bekerja keras lantaran Arema tak mau memberi kemenangan. “Tidak ada main mata. Menang dan poin itu absolut, biarkan di atas lapangan saja buktinya,” ujar Gusnul Yakin, pelatih Arema. “Kompetisi masih berjalan, semua masih mungkin, kenapa harus main mata?”

PRAKIRAAN FORMASI
DELTRAS (4-4-2):
20-Syaifudin (K), 2-M. Khusen, 4-I Gusti Ngurah Agung Bayu Sutha, 17-Christian Rene Martinez, 5-Purwaka Yudi (B), 71-Dwi Joko Suprihatin, 88-Danilo Fernando, 8-Edesio Sergio de Oliveira, 10-Gustavo Roberto Chena (T), 36-Kornelis Kaimu, 25-Boy Jati Asmara (D), Cadangan: 33-Mukti Ali Raja, 77-Bakri Umarella, 3-Hermawan, 13-Juan Revi Auriqto, 27-Sugiarto, 22-Choirul Anam. Pelatih: M. Zein Alhadad.

AREMA (4-4-2):
32-Dadang Sudrajat (K), 6-Suroso, 26-Boubakar Kieta, 5-Alex Pulalo, 25-Erick Setiawan (B), 27-A. Sembiring Usman, 22-Chamelo Roman, 14-Arif Suyono, 5-Fandy Mochtar (T), 10-Fortune Udo,13-Patricio Morales (D). Cadangan: 31-M. Yasir,16-A. Jupriyanto, 24-Richie Pravita, 50-Boston Browne, 9-Dendi Santoso, 18-Roni Firmansyah. Pelatih: Gusnul Yakin

BISA SERASA DIRUMAH



koncomacan-AREMA Malang memang berstatus tim tamu saat bersua Delta Putra Sidoarjo (Deltras) sore ini. Tapi, bisa jadi, tim berjuluk Singo Edan tersebut serasa bermain di rumah sendiri.
Hal itu bisa terjadi seandainya suporter Arema yang tergabung dalam Aremania berduyun-duyun datang ke Gelora Delta. Jarak Sidoarjo-Malang yang relatif dekat memang memungkinkan banyak Aremania untuk datang ke Sidoarjo.

Peluang Aremania memenuhi Stadion Gelora Delta pun semakin banyak. Apalagi, selama ini, Aremania selalu datang dalam jumlah banyak saat Arema melawat ke Sidoarjo.
Contohnya, saat Arema bentrok kontra Persik Kediri pada lanjutan Djarum Indonesia Super league (DISL) 2008/2009 beberapa waktu lalu. Apalagi, semakin sedikit Deltamania, suporter Deltras, yang datang ke stadion untuk menyaksikan tim kebanggannya.
Prestasi Deltras yang melempem membuat antusiasme Deltamania menukik tajam. Misalnya, pertandingan terakhir versus Persih Tembilahan pada Jumat (24/4). Saat itu , Deltamania yang datang ke stadion kurang dari seribu orang.

"Kami tidak memikirkan seperti berlaga di publik sendiri atau tidak. Yang pasti, Arema akan datang ke Sidoarjo. Hanya, sepertinya Aremania akan datang sendiri-sendiri dan tanpa atribut Arema," papar M. Mukhlis, panitia pelaksana (panpel) Arema.
Ketua Deltamania Saiful Bakirok tidak mempermasalahkan seandainya Aremania bakal membeludak. Dia juga tak mempermasalahkan jika Gelora Delta bakal diisi Aremania. "Memang sedikit Deltamania yang datang ke stadion karena prestasi Deltras sedang buruk. Bisa jadi, Aremania malah yang lebih banyak. Tapi, sampai saat ini, belum ada koordinasi antara Delatamania dan Aremania," jelasnya.

Ingatkan Belakang agar Disiplin

Gusnul Yakin tak bisa menyembunyikan kekecewaannya terhadap barisan belakang Arema usai menghadapi Persija. Maklum dua gol yang tercipta ke gawang Arema disebabkan lemahnya koordinasi dan tidak disiplinnya pemain belakang dalam mengawal pilar Persija.
Ketidakdisiplinan paling tampak saat terjadinya gol kedua Persija yang diceploskan melalui heading oleh Fabio Lopez pada menit 95. Tanpa pengawalan ketat, Lopez dengan mudah menyundul bola. Kejadiannya bakal berbeda apabila ada pemain belakang yang berani berduel udara dengan Lopez.

Selain itu, Gusnul menilai kecepatan (speed) pemain belakang juga kurang. Dalam beberapa kali adu sprint dengan penyerang Persija seperti Aliyudin dan Bambang Pamungkas, pemain belakang Arema sering kedodoran. Bahkan, beberapa kali Aliyudin memenangkan sprint dan melepaskan tendangan yang membahayakan gawang Arema.

Gusnul mengatakan, kelemahan-kelemahan itu tidak boleh terjadi lagi ketika Arema berhadapan dengan Deltras. Makanya, menjelang lawatan ke Sidoarjo, Gusnul membenahi koordinasi lini belakang yang dikawal Suroso, Boubacar Kieta, Alexander Pulalo, dan Erik Setiawan. "Saya berharap komunikasi pemain bisa ditingkatkan," ucap mantan pelatih Persiter Ternate ini. Meski menyoroti lini belakang, dia mengakui secara umum permainan Suroso dan kawan-kawan sudah bagus.

MAN UNITED vs ARSENAL

LIVE RCTI 01.45 WIB
Duel First Leg Semifinal MU v Arsenal

koncomacan - MANCHESTER. Perseteruan Manchester United dengan Arsenal sudah dimulai lebih dari satu abad silam. Kedua tim kali pertama bersua pada 13 Oktober 1894 dalam ajang Divisi III Liga Inggris. Hasilnya, United dan Arsenal berbagi angka 3-3.
Setelah itu, kedua tim ratusan kali bertemu di berbagai ajang. Setan Merah -julukan United- meraih hasil lebih dominan dengan 82 kali menang. Arsenal menang 77 kali dan 45 laga lainnya berakhir imbang.
Nah, untuk kali pertama dalam sejarah, kedua tim bakal bertempur dalam ajang Liga Champions. Duel first leg semifinal bakal digelar di kandang United, Stadion Old Trafford, dini hari nanti .

United mempunyai rekor bagus setiap menjamu Arsenal di Old Trafford. Yaitu, 55 kali menang, 24 kali seri, dan 17 kali kalah. Ketangguhan Setan Merah dalam laga kandang juga teruji musim ini. United hanya sekali kalah di Old Trafford di berbagai ajang musim ini.
Namun, Arsenal sedang naik daun. The Gunners tak terkalahkan dalam 20 laga terakhir Premier League (11 kali menang, 9 seri). Tim besutan pelatih Arsene Wenger itu lolos ke semifinal Liga Champions dengan meyakinkan. Yakni, menang agregat 4-1 atas wakil Spanyol Villarreal. Di sisi lain, saat bersua Villarreal dalam fase penyisihan grup, United dua kali dipaksa bermain imbang tanpa gol.

''Arsenal tim hebat. Mereka selalu begitu. Selama bertahun-tahun Arsenal adalah penantang terberat kami. Setiap menghadapi mereka, kami harus meningkatkan permainan. Arsenal dapat melewati tim mana pun jika mereka tampil dalam permainan terbaiknya,'' kata Ryan Giggs, gelandang senior United, sebagaimana dilansir The Sun.
''Mereka tim berbahaya. Karena itu, kami harus mempersiapkan mental dan fisik,'' tutur pemain yang akan mencatat rekor penampilan ke-800 jika tampil di Old Trafford dini hari nanti tersebut.

Tuan rumah bakal tampil dengan kekuatan terbaik minus Gary Neville yang cedera. Secara psikologis, penggawa Setan Merah dalam kondisi positif setelah mempertahankan posisi puncak klasemen Premier League berkat kemenangan 5-2 atas Tottenham Hotspur, Minggu (26/4).
Di tempat terpisah, arsitek Arsenal Arsene Wenger menegaskan bahwa kemenangan adalah target yang dibidik timnya. ''Target kami adalah menang dan itu menjadi persiapan yang terbaik,'' tegas Wenger sebagaimana dilansir Sky Sports.
Pelatih yang menangani The Gunners sejak 1996 itu menyatakan pasukannya sedang dibalut kepercayaan diri yang tinggi. ''Bertarung ke Old Trafford tanpa kepercayaan akan membuat laga sangat sulit. Kami akan memenuhi jamuan United dengan kepercayaan diri dan menikmati pertandingan,'' tutur pelatih asal Prancis tersebut.

Sayang, kekuatan tim tamu bakal tereduksi oleh kemungkinan absennya Robin van Persie. Penyerang asal Belanda itu mengalami cedera. Tanpa Van Persie, lini depan The Gunners bakal mengandalkan ketajaman penyerang asal Togo Emmanuel Adebayor.

Perkiraan Pemain

MAN. UNITED (4-4-2):
1-Van der Sar (g); 22-O'Shea, 15-Vidic, 5-Ferdinand, 3-Evra; 7-Ronaldo, 16-Carrick, 8-Anderson, 11-Giggs; 10-Rooney, 9-Berbatov
Cadangan: 12-Foster, 21-Rafael, 23-Evans, 17-Nani, 18-Scholes, 32-Tevez, 41-Macheda.
Pelatih: Sir Alex Ferguson

ARSENAL (4-4-2):
21-Fabianski (g); 27-Eboue, 18-Silvestre, 5-Toure, 40-Gibbs; 14-Walcott, 4-Fabregas, 15-Denilson, 8-Nasri; 26-Bendtner, 25-Adebayor
Cadangan: 24-Mannone, 3-Sagna, 2-Diaby, 17-Song, 12-Vela, 16-Ramsey, 9-Eduardo. Pelatih: Arsene Wenger
Stadion: Old Trafford, Manchester

Di Atas Kertas
Manchester United adalah satu-satunya tim yang tak terkalahkan di Liga Champions musim ini. Mereka juga mempunyai 20 laga tak terkalahkan di Old Trafford di ajang Liga Champions. Di sisi lain, Arsenal hanya sekali menang di kandang lawan di Liga Champions musim ini. Meski begitu, Arsenal punya modal berupa kemenangan 2-1 atas United di ajang Premier League pada November lalu.

Asian Handicap
Man United v Arsenal0 : 1/2
Kuncinya Gol Away
Pengalaman menangani Chelsea membuat Jose Mourinho paham karakter klub-klub Inggris. Termasuk, Manchester United dan Arsenal yang akan bentrok di semifinal Liga Champions. Bagaimana prediksi hasil laga tersebut? Berikut analisis Mourinho seperti dilansir Daily Mail.
Manchester United adalah favorit dalam pertandingan ini. Namun, Arsenal mungkin berpendapat lain. Kedua pelatih sudah saling mengenal dan mereka akan berusaha untuk tidak jatuh. Mereka memiliki banyak kepandaian dan pengalaman itu menghindari hal tersebut.
Adebayor v Ferdinand

Performa Emmanuel Adebayor membaik di saat yang tepat. Di awal musim, dia bermain tidak begitu baik. Namun, kini dia telah menunjukkan sebagai penyerang yang berbahaya. Saya berharap, United memilih Rio Ferdinand sebagai pemain yang bertugas mengawal Adebayor. Sebab, dia adalah pemain belakang paling cepat yang dimiliki United. Adebayor dan Ferdinand sama-sama besar dan kuat. Pemenangan duel ini akan menentukan hasil pertandingan.
Ronaldo v Sagna

Cristiano Ronaldo selalu memberikan penampilan yang istimewa di kompetisi Eropa. Nah, sekarang adalah tugas Bacary Sagna untuk menghentikan Ronaldo. Jika Anda bisa meredam Ronaldo, berarti Anda bisa menaklukkan United. Sagna adalah salah seorang pemain hebat di Premier League. Dia juga punya kemampuan untuk mematikan Ronaldo. Tapi, seperti kita tahu, dalam momen terbaik, Ronaldo tidak akan bisa dihentikan!

Pemain Kunci: Wayne Rooney dan Cesc Fabregas

Rooney tidak hanya dikaruniai bakat yang istimewa. Dia juga tipe pemain yang selalu bekerja keras. Rooney adalah gabungan dari pemain dengan bakat hebat dan kemauan bekerja keras. Dia tidak pernah berhenti berlari. Sebagai pelatih, Anda tahu bahwa dia akan memberikan segalanya. Dia bisa menjadi pemain yang mempunyai keajaiban untuk menentukan hasil pertandingan.

Di sisi lain, Arsenal beruntung memiliki Fabregas. Sejak kembali beraksi setelah sembuh dari cedera, kehadiran Fabregas membuat permainan Arsenal berbeda. Begitu banyak pencapaian positif Arsenal datang darinya. Anda bisa melihat bagaimana gembiranya para penyerang Arsenal dengan kembalinya Fabregas. Sebab, mereka tahu bahwa Fabregas akan memberikan pelayanan yang sempurna.
Prediksi
Arsenal harus mencetak gol di Manchester. Jika tidak, saya kira akan sangat sulit bagi mereka. Jika Arsenal bisa mencetak setidaknya satu gol di kandang United, itu akan memberi peluang yang sangat baik. (ca)

Selasa, April 28, 2009

PERSIK 4 vs 1 PERSELA


Macan Putih Manfaatkan Kelelahan Lawan

koncomacan-Itu pun terjadi tadi malam. Macan Putih-julukan Persik- pesta gol 4-1 (2-0) saat menjamu Persela Lamongan pada laga putaran kedua Djarum Indonesia Super League (DISL) 2008/2009.

Dua gol Persik disumbangkan striker Saktiawan Sinaga pada menit ke-44 dan 80. Sakti-sapaan karib Saktiawan- juga memberi assist pada lahirnya gol pertama Persik oleh Yongki Aribowo pada menit ke-33. Pada gol ketiga Persik melalui penalti oleh Ronald Fagundes pun juga karena Sakti dijatuhkan oleh Fabiano di petak terlarang.

Satu-satunya gol balasan Persela tercetak pada menit ke-47. Gol itu terjadi akibat kelengahan lini belakang Persik yang tak segera mengantisipasi serangan balik lawan.

Dengan kemenangan itu Persik pun kembali naik dalam klasemen sementara. Kini, Persik berada di peringkat keenam. Dengan poin 41 Persik menggeser Persela dan Persijap yang sebelumnya berada di atasnya.

Dalam pertandingan yang dipimpin wasit M. Sueb itu, Persik lebuh menguasai pertandingan sejak peluit awal. Laskar Jaka Tingkir- julukan Persela- tak diberi kesempatan untuk masuk daerah pertahanan Persik yang dikawal ketat oleh Hamka Hamzah.

Duet Sakti dan Yongki yang dipasang Aji di lini depan pun ampuh. Baru beberapa menit laga berlangsung, kedua striker tersebut secara bergantian menggoyang barisan pertahanan Persela. Sayang, tembakan-tembakan keduanya masih melenceng dari gawang lawan. Demikian juga dengan peluang-peluang selanjutnya yang diperoleh oleh para pemain Persik belum mampu membuat jala Fauzal Mubaroq bergetar.

Gol pembuka cantik akhirnya disarangkan striker debutan Yongki pada menit ke-33. Dengan tendangan salto Yongki memanfaatkan bola muntahan dari Saktiawan di depan gawang Persela.

Persikmania bersorak menyambut gol perdana tersebut. Pada menit ke-44, ganti Sakti yang menyumbang gol. Berlari bebas, dia berhasil melewati kiper Fauzal yang berada terlalu jauh dari muka gawang. Babak pertama berakhir dengan keunggulan 2-0 untuk Persik.

Pada babak kedua, Persik masih terus bermain menyerang dan memanfaatkan kondisi kelelahan Marcio Souza dkk. Tertinggal dua gol, Persela pun bermain semakin ngotot. Akibatnya Sakti yang melakukan penyerangan ditackling pemain belakang Persela di kotak penalti di menit ke-55. Wasit pun memberikan hadiah pinalti untuk Persik.

Ronald Fagundes tak menyinyiakan kesempatan. Lewat tendangan kaki kiri pemain asal Uruguay tersebut, Persik kembali menambah satu angka.

Satu menit berselang, Persela yang meradang akhirnya mampu memperkecil selisih gol lewat tendangan Carlos Raul yang tidak bisa ditepis oleh kiper Ahmad Kurniawan.

Selanjutnya, Sakti terus membombardir barisan pertahanan lawan. Namun, usaha striker asal Medan tersebut baru berhasil pada menit ke-80. Lewat sepak pojok yang dilakukan Mahyadi Panggabean, bola muntahan dari Yongki disambut dengan sundulan tepat di sisi kanan atas gawang Persela.

Aji yang ditemui usai pertandingan mengatakan puas dan bangga dengan permainan indah serta kerja keras para pemainnya. Pelatih pengganti Arcan Iurie tesebut tak menepis bahwa timnya memanfaatkan kondisi kelelahan lawan kali ini untuk terus bermain menyerang.

"Saya sangat bangga dengan kerja keras, disiplin, dan permainan indah para pemain sangat memuaskan. Kondisi kelelahan Persela menjadi keuntungan buat kami," ungkap Aji.

IWAN BUDIANTO DIMINTA TENTUKAN PILIHAN


koncomacan - Manajer Persik Kediri, Iwan Budianto diminta untuk menanggalkan salah satu jabatannya. Keputusan itu ditunggu pada rapat Executive Comitte (Exco) yang akan digelar Rabu, 29 April 2009.
Selain sebagai anggota Exco, Iwan juga Manajer Persik. Menurut Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid, sesuai dengan statuta baru PSSI, hal itu sudah tidak diperbolehkan lagi.

"Iwan harus menentukan pilihannya, Rabu ini. Sedangkan pengurus lainnya masih kami beri waktu untuk berpikir," kata Nurdin sesaat sebelum meninggalkan kantor PSSI, Senayan Jakarta, Senin 27 April 2009.

Nurdin mengaku akan mengumpulkan anggota Exco di kantornya, Rabu 29 April 2009. Rapat ini akan membahas tentang implementasi statuta baru PSSI yang disahkan pada musyawarah nasional (munas) baru-baru ini.
Salah satu agenda yang dibahas adalah mengenai status rangkap jabatan dari pengurus dan anggota Exco PSSI. Selain itu, rapat juga akan membahas mengenai struktur kepengurusan di tingkat klub dan juga pengurus daerah (pengda).

"Sesuai statuta baru, anggota Exco tidak boleh rangkap jabatan. Selain anggota Exco, pengurus juga dilarang merangkap sebagai pejabat peradilan di PSSI," kata Nurdin.
Meski demikian, Nurdin belum menetapkan deadline bagi pengurus-pengurus yang rangkap jabatan. Menurutnya, hal itu baru ditetapkan pada rapat Exco nanti. Namun khusus untuk status Iwan, Nurdin meminta jawaban secepatnya.
"Rabu, Iwan sudah harus memilih. Sedangkan yang lain akan ditetapkan kemudian," kata Nurdin.

JADWAL LSI TAK MENENTU ANTV MERUGI


koncomacan - Buruknya penjadwalan kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) 2008/2009 akibat sulitnya perizinan pertandingan, membuat stasiun televisi antv sebagai pemegang hak siar merugi. Antv mengeluh terjadinya pembengkakan biaya produksi akibat jadwal yang tidak menentu.

“Terus terang dengan banyaknya penundaan jadwal kami merugi hingga miliaran rupiah. Selain itu, komitmen dengan sponsor pun jadi berantakan,” kata Manajer Sport antv, Jusuf Ibrahim, Berdasarkan komitmen dengan sponsor, antv wajib menyangkan siaran langsung dan laga tunda LSI sebanyak 150 pertandingan.
Namun, menjelang berakhirnya kompetisi, stasiun televisi yang baru saja mendapat penghargaan karena rating tertinggi tayangan LSI di acara Panasonic Award 2009 itu, masih menyisakan 50 laga yang harus disiarkan.
“Dengan sisa tayangan itu, kami terpaksa harus siaran setiap hari. Dengan catatan dua kali pertandingan langsung di Sabtu dan Minggu, serta satu kali tayangan tunda setiap harinya,” tandas Jusuf.

Saat disinggung besaran biaya produksi setiap laga siaran langsung, Jusuf mengatakan, ongkos produksinya cukup besar.
“Sekali tayang biaya produksi mencapai Rp 160 juta. Sebab, tiap tayangan live (langsung) kami melibatkan sekitar 25-30 kru,” tandasnya.
Jusuf berharap agar keputusan Badan Liga Indonesia (BLI) bahwa kompetisi berakhir pada 13 Juni 2009 mendatang, bisa jadi kenyataan. “Tentunya ini bukan hanya harapan kami saja. Tapi, juga harapan para klub termasuk rekan-rekan media.”

Musim Depan

Polda Metro Jaya akhirnya bersedia meninjau ulang kebijakan izin pertandingan yang rencananya diberikan pascapelantikan presiden dan wapres, Selasa, 20 Oktober 2009. Harapan Persija Jakarta dan Persitara Jakarta Utara mengawali LSI 2009/2010 dengan status klub non musafir bisa terkabul.

BLI sebelumnya mengisyaratkan untuk memulai kick off musim depan pada interval Agustus sampai September. Direktur Intelkam Polda Metro Jaya, Kombes Pol Setyo Wasisto menyatakan, izin bisa saja diberikan setelah pilpres putaran pertama berakhir pada Sabtu, 8 Agustus 2009. Syaratnya, peta perpolitikan nasional tetap kondusif.
“Ditunggu dahulu sampai satu putaran pilpres selesai. Tapi, kami akan melihat kondisinya saat itu. Kalau situasinya kondusif izin pasti diberikan. Jadi semua pihak harap maklum,” ungkap Setyo.

Kran perizinan yang sempat beku pascapemilu legislatif di Jateng akhirnya dibuka kembali. Polda Jateng mengizinkan pertandingan LSI, tapi digelar tanpa penonton.
Keinginan serupa juga pernah digelembungkan duo Jakarta tersebut. Mereka berharap bisa menggelar laga kandang sisa di Stadion Lebak Bulus. Macan Kemayoran --julukan Persija-- memiliki beban delapan laga kandang, sedangkan Persitara lima kandang.
Setyo menambahkan, kebijakan yang berlaku di Jateng sementara tidak bisa diterapkan di Jakarta. Sebab, suhu perpolitikan di wilayah tersebut cenderung naik.

“Pertandingan tanpa penonton saat ini tidak bisa dilaksanakan. Situasi di sini cukup genting. Banyak pendukung caleg yang pukul-pukulan. Jakarta barometer semuanya. Kami tidak ingin mengambil risiko atas kemungkinan yang muncul,” terang Setyo.
Pelatih Persija, Danurwindo mengungkapkan, manajemen diharapkan berbicara kembali dengan Polda. Klub butuh sokongan moral suporter untuk mengikis jurang angka dari Persipura Jayapura.

“Manajemen harus berbicara lagi dengan Polda atau Mabes Polri, terkait izin. Siapa tahu, izin tanpa penonton akhirnya diberikan. Harus dicoba terus. Bagi kami, yang penting main di Jakarta. Klub juga tidak dihadapkan pada beban biaya tinggi seperti sekarang ini. Dukungan suporter melalui spanduk sudah cukup,” tuturnya.

Danur mengakui, beban psikologis klub saat ini cukup tinggi. Namun, Macan Kemayoran mengaku senang bila mengawali musim depan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta.
“Bagus kalau bisa bermain lagi di Jakarta pada awal musim. Artinya, start kompetisi bisa sama dan tidak mengorbankan satu atau dua klub. Tidak mudah mengejar ketertinggalan angka. Hitung-hitungannya sulit,” tandas Danur.

PSIS ANDALKAN KOLEKTIVITAS


Live antv 19.00 wib

koncomacan - PSIS Semarang akan menjamu Persib Bandung di Stadion Jatidiri, Selasa 28 April 2009. Pada lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) 2008/2009 ini, Mahesa Jenar butuh kerja keras untuk bisa mengamankan tiga poin.
PSIS belum juga beranjak dari zona merah degradasi. Saat ini, Mahesa Jenar berada di peringkat 17 dengan total 19 poin dari 25 kali laga. Agar tidak terlempar ke Divisi Utama, PSIS butuh tambahan poin dari tiap pertandingan.

Namun, untuk memetik poin penuh dari Maung Bandung tentu bukan hal mudah. Pasalnya, pada pertemuan yang akan disiarkan langsung oleh antv ini, PSIS yang berada satu level di bawah Persib harus dibebani dengan sederet masalah.
Masalah pertama yakni komposisi tim. Meski tak ada yang terkena akumulasi, PSIS harus dihadapkan pada kondisi dua pemainnya yang tidak fit, yakni Denny Rumba dan Anderson Leke. Denny sudah pasti tidak bisa tampil sedangkan Leke masih tanda tanya.

Masalah lain yang menyertai PSIS adalah atmosfer pertandingan. Meski berstatus laga kandang, PSIS dipastikan tidak akan mendapat dukungan penuh dari suporternya. Kondisi ini terjadi setelah kepolisian setempat hanya memberikan izin pertandingan tanpa penonton.
"Untuk bisa lolos degradasi, kami harus mampu merebut poin di tiap laga. Saya berharap ini menjadi motivasi bagi pemain dalam menjalani setiap laga," kata Pelatih Kepala PSIS, Bambang Nurdiansyah.

Menurut Bambang, di atas kertas timnya boleh dikatakan kalah kelas dari Persib. Pasalnya, materi pemain yang mereka miliki tak sebanding dengan Maung Bandung. Meski demikian, bukan hal yang mustahil bagi mereka bisa merebut poin penuh pada pertandingan ini.
"Persib merupakan satu dari tiga tim papan atas yang pantas juara musim ini. Mareka punya materi pemain bagus. Harusnya grafik mereka juga terus meningkat. Tapi saya yakin, dengan kolektivitas, kami bisa mengalahkan mereka," tandas Bambang.

Sementara itu, Persib datang dengan kekuatan penuh. Keinginan untuk mengejar posisi puncak semakin berkobar setelah Maung Bandung berhasil meraih kemenangan kandang secara beruntun, yakni lawan Sriwijaya FC dan Persita Tangerang.

Prediksi Line Up

PSIS Semarang (4-4-2):
Agus Murod (g), Restu Kartiko, Aulia Tri, Herry Susilo, Idrus Gunawan; Basile Onambele, Abdelazi Dnibi, Hendro Siswanto, Sapto W; Antonio Teles, Nnengue Bignvenu
Pelatih: Bambang Nurdiansyah

Persib Bandung (4-4-2):
Tema Mursadat (g), Nyeck Nyobe, Maman Abdurahman, Nova Arianto, Suwita Patha; Hariono, Eka Ramdani, Lorenzo Cabanas, Hilton Moreira; Christian Gonzales, Rafael Bastos
Pelatih: Jaya Hartono

Kamis, April 16, 2009

ACHMAD JUFRIYANTO GABUNG




Jupe Gabung, Sambiring dan Hendra Kembali ke Gelandang

koncomacan - Keputusan Badan Tim Nasional (BTN) yang memperbolehkan pemain seleksi Timnas SEA Games membela klub menjadi angin segar bagi Arema. Dengan kebijakan itu, dua pemain Arema yang menjalani seleksi, yakni kiper Kurnia Meiga Hermansyah dan stoper Achmad Jufriyanto alias Jupe, bisa membela tim berjuluk Singo Edan tersebut menghadapi Persiba Balikpapan (18/4) dan PKT Bontang (21/4).

Asisten manajer Arema. M. Taufan mengatakan, kebijakan BTN yang mengizinkan pemain membela klub memang sudah lama menjadi tuntutan manajemen dan pelatih. Bahkan manajemen Arema melayangkan permohonan meminjam tiga pemain itu. Hanya, Richie Pravita Hari dipulangkan terlebih dahulu oleh BTN.

Jika Meiga dan Jupe tak bisa turun, kekuatan lini belakang tim berlogo kepala singa ini berkurang. Selama ini Jupe kerap menjadi starter di lini belakang. Sedangkan Meiga beberapa kali mengawal gawang Arema.
Bergabungnya Jupe pantas disyukuri Arema seiring cederanya stoper asing Boubacar Kieta saat menjalani training center (TC) di Bendungan Selorejo, Ngantang. Kieta diprediksi tidak bisa tampil menghadapi Persiba.

Sebelum Jupe datang, lini belakang menjadi fokus pelatih Gusnul Yakin. Menyadari stok minim andai Jupe batal bergabung dan Kieta cedera, Gusnul bahkan melakukan uji coba posisi untuk barisan pertahanan. Dia sering memainkan dua gelandang, Achmad Sambiring dan Hendra Ridwan, di posisi defender. "Jika Jupe bergabung, posisi Sambiring dan Hendra saya kembalikan ke gelandang," ungkap mantan pelatih Persibo Bojonegoro ini.

Sedangkan bergabungnya Meiga menghapus kekhawatiran di sektor kiper. Maklum, tanpa Meiga, Arema tinggal memiliki dua kiper: Dadang Sudrajat dan M. Yasir. Stok hanya dua riskan bagi Arema. Sebab, jika salah satu cedera atau terkena akumulasi kartu kuning, tinggal satu punggawa di posisi kiper.

Memang Arema berencana "menaikkan pangkat" kiper Arema U-21. Namun, dengan bergabungnya Meiga, tampaknya keputusan tersebut bakal ditunjau lagi.

SFC BELUM TERIMA MATCH FEE


koncomacan - Sriwijaya FC mengeluhkan keterlambatan Badan Liga Indonesia dalam membayarkan match fee untuk pergantian biaya di tiga pertandingan pada ajang Liga Champions Asia (LCA).

Tiga pertandingan yang telah dilakoni tim besutan Rahmad Darmawan itu yakni melawan FC Seoul (10/3), Shandong Luneng Taishan (17/3), dan Gamba Osaka (8/4). Namun, mereka tak memperoleh satu poin pun dan masih berada di posisi juru kunci grup F.

Menurut Direktur Utama PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri), Dodi Reza Alex, menjelaskan jika pihak AFC akan memberikan subsidi sebesar 30 ribu dolar AS (Rp360 juta) untuk tiap pertandingan kepada klub yang berpartisipasi di ajang LCA.

Selain itu, AFC juga menambahkan bonus bagi klub yang memenangkan pertandingan sebesar 30 ribu dolar AS, dan 20 ribu dolar AS untuk klub yang memetik hasil imbang.

"Saya mendapatkan informasi dari sumber yang dipercaya, jika pihak AFC telah membayarkan match fee melalui rekening BLI. Tapi hingga saat ini manajemen belum menerima transfer dananya," kata Dodi Alex.

Senada dengan Dodi, Direktur Keuangan PT SOM Roliansyah Basnan mengakui bahwa pihaknya telah menanyakan langsung ke Direktur BLI Joko Driyono, namun tidak mendapatkan jawaban.

Menurut Yan Basnan, ia mendapat informasi terakhir dari Sekretaris Bidang Kompetisi BLI, Aswan Karim, bahwa pihak AFC dari Malaysia sudah satu pekan lalu mentransfer uang subsidi tersebut ke BLI. Namun setelah dicek ke rekening BLI, uang tersebut malah belum masuk.

"Gambarannya seperti ini, kalau Gamba Osaka sudah menerima subsidi untuk sekali partai away plus bonus kemenangan dalam dua hari setelah pertandingan, AFC juga pasti mentransfer uang tersebut ke tim lain,” ujarnya kemarin seperti dilansir sindo.

Jika dikalkulasikan, SFC seharusnya telah menerima uang sebesar Rp. 1,2 miliar. Uang tersebut nantinya akan digunakan sebagai persiapan jelang laga kelima menghadapi FC Seoul di Korea Selatan pada 6 Mei mendatang, setidaknya sebanyak Rp. 400 juta.

Selain itu, persiapan melawan Persib Bandung di Liga Super Indonesia pada 17 April nanti, juga membutuhkan dana untuk penginapan, tiket pulang dan lainnya.

"Kami masih menunggu itikad baik BLI hingga akhir bulan ini. Jika tidak, terpaksa manajemen SFC turun tangan untuk menuntaskannya, bisa juga langsung ke Ketua Umum PSSI Nurdin Halid atau langsung ke petinggi AFC di Malaysia," kata Dodi lagi.

Sementara itu Azwan Karim tidak membantah jika pihak AFC mengaku telah mentransfer dana ke rekening BLI. Namun menurut dia, hingga saat ini BLI belum menerimanya.

"Mudah saja, jika mereka mengaku telah mentransfer tinggal tunjukkan saja bukti transfernya. Tapi, sore ini (kemarin-red) saya cek ke rekening BLI memang belum masuk, maka saya akan melakukan penelusuran pihak mana yang salah," kata Azwan lagi.

JAKARTA STERIL SEPAK BOLA



koncomacan - JAKARTA. Derita sepak bola Indonesia, terutama Jakarta dan sekitarnya, bakal berlanjut. Kepolisian mengeluarkan surat keputusan bahwa Jakarta tidak boleh melangsungkan pertandingan sepak bola sampai Oktober.

Direktur Intelkam Kombespol Setyo Warsito tadi malam (15/4) menyatakan, untuk saat ini, terutama pascapemilu, situasi belum begitu aman. Karena itu, kegiatan yang mengundang massa tidak diizinkan di Jakarta. Sebab, kegiatan tersebut mudah diprovokasi pihak-pihak tertentu. ''Terutama oleh pihak-pihak yang kecewa dalam pemilihan legislatif kemarin,'' katanya.

Mengapa polisi tampak begitu takut? ''Ini bukan ketakutan yang tak beralasan. Tapi, dari data yang ada memang begitu. Yang jelas arahannya seperti itu,'' ujarnya.
Hal tersebut merupakan kejadian yang berulang-ulang dan pasti mengganggu tim Persija dan Persitara secara teknis maupun nonteknis. ''Capek saya akan hal ini. Ini saya kira berlebihan. Politik terus dicampuradukkan dengan sepak bola,'' tegas Bambang Sutjipto, direktur utama PT Persija Jaya.

''Menurut pandangan saya, sebenarnya masyarakat sudah apatis pada politik. Masyarakat saat ini sangat butuh hiburan dan hiburan sepak bola malah mendapat larangan yang membingungkan ini. Ini sama saja dengan membunuh sepak bola Indonesia,'' tambah dia.
Panitia Pelaksana Persija Jakarta Hanifditya juga sudah memastikan bahwa timnya sampai tadi malam belum mendapat izin. Hanif, sapaan akrab Hanifditya, saat ini malah sedang menanti rekomendasi surat tidak adanya izin pertandingan untuk laga Persija versus PSMS yang akan dilangsungkan besok di Jakarta.

Manajer Persitara Hary Ruswanto enggan berkomentar banyak atas kondisi tersebut. Betapa tidak, pihaknya telah mempersiapkan segala sesuatunya untuk persiapan pertandingan Copa Indonesia secara teknis maupun nonteknis.
Dengan dibatalkannya kembali pertandingan karena perintah mabes, pihaknya hanya gigit jari. ''Jika iya, tentu tim kami akan terganggu. Tapi, saya belum mendapatkan legalitas tentang kabar itu. Saya tidak bisa berkomentar banyak dulu, Mas,'' kata pria yang biasa disapa Gendhar tersebut.

Direksi PT Persija Jaya (PJ), pemilik klub Persija Jakarta, kecewa karena izin untuk pertandingan Persija melawan PSMS Medan di Stadion Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Jumat malam (17/4), belum dikeluarkan polisi. Padahal, sehari sebelumnya polisi memberikan lampu hijau untuk pertandingan sepak bola pertama di ibu kota setelah pemilihan umum legislatif itu.

''Saya bingung. Kemarin (Selasa, 14/4) saat rapat koordinasi dengan polisi dan BLI (Badan Liga Indonesia, Red), Polda Metro Jaya menyatakan tidak ada masalah. Namun, sekarang jadi mentah lagi dan polisi mengatakan belum bisa mengizinkan pertandingan itu,'' ungkap Bambang Soetjipto, direktur umum PT PJ, ketika dihubungi melalui telepon, Rabu (15/4).
''Anda boleh menanyakan kepada Pak Joko Driyono (direktur kompetisi BLI). Dia yang menjadi saksi rapat koordinasi itu,'' katanya.

Bambang menuturkan, pihaknya dan BLI sudah melakukan berbagai upaya agar tidak terlalu banyak suporter Persija yang datang ke Lebak Bulus. Salah satunya, menyiarkan secara langsung pertandingan tersebut di antv. Mereka juga akan mendirikan layar lebar di pelataran parkir stadion untuk mengakomodasi penonton yang tidak mendapatkan karcis masuk.
''Bahkan, kami memutuskan menggelar pertandingan ini saat malam agar arus lalu lintas di sekitar Lebak Bulus tidak terganggu ketika penonton keluar stadion,'' ujar Bambang.

''Padahal, lokasi pertandingan ini juga bukan di Stadion Utama Senayan yang merupakan area vital. Kami terpaksa menggunakan Stadion Lebak Bulus lagi karena rumput Stadion Utama sedang ditanami lagi setelah rusak diinjak-injak massa partai politik,'' katanya.

Namun, upaya Bambang dan BLI itu menjadi percuma saja karena polisi tidak memberikan izin. Padahal, pemain dan ofisial PSMS sudah berdatangan di Jakarta guna menghadapi pertandingan bergengsi tersebut. ''Kami hanya berharap polisi mau mengizinkan pertandingan ini. Kasihan pemain kami. Mereka sudah capai-capai berlatih dan lama tidak bertanding,'' tuturnya.

PENYAKIT SERANG THE LOBSTER


koncomacan - SIDOARJO, Enam punggawa Deltras Sidoarjo didera sakit dan cedera. Hal ini cukup menggerogoti kekuatan The Lobster yang bakal menantang Persela Lamongan dalam laga Liga Super Indonesia, Selasa (21/4), di Stadion Surajaya Lamongan.

Pemain yang sakit maupun cedera ialah, Bakri Umarela yang mengalami cedera engkel kanan, Nanang cedera kaki, Dede Hugo cedera lutut, Firmansyah mengalami gejala liver, Choirul Anam mengalami gejala hernia, dan Mukti Ali Raja yang baru menjalani tes laboratorium kemarin.

"Mereka memang terancam tidak bisa turun kalau lawan Persela, kalau turun malah tidak maksimal," ujar manajer Deltras Awan Juliarto, Rabu (15/4).

Awan mengaku cukup khawatir dengan kondisi ini sebab partai melawan Persela bakal berat. Selain berlangsung di luar kandang, Persela termasuk jajaran tim papan atas yang diperkuat pemain dengan kemampuan indovidu di atas Deltras.

Selain itu, performa striker anyar Kornelis Kaimu pun belum optimal. Dalam pertandingan pemanasan Deltras menjamu PSAD Angkatan Darat, The Lobster menang dengan skor 2-1 berkat gol Kornelis Kaimu dan Danilo Fernando. Namun Kaimu masih belum padu dengan tandemnya, Boy Jati Asmara sebagai ujung tombak.

"Kaimu belum padu, secara teknik yah lumayan. Di masih perlu waktu untuk beradaptasi," ujar pelatih Muhammad Mamak Alhadad.

Kaimu resmi didaftarkan ke Badan Liga Indonesia kemarin. Meski pendaftaran pemain ditutup 28 Februari, BLI mengizinkan Deltras menambah satu pemain karena Dede Hugo dipanggil mengikuti seleknas pelatnas U-23.

IZIN MASIH SIMPANG SIUR


koncomacan - PSMS Medan yang berkekuatan 20 pemain sudah berada di Jakarta, Rabu (15/4) siang untuk bertemu tuan rumah Persija di Stadion Lebak Bulus pada Jumat (17/5). Namun, ada kabar Persija belum mendapat izin pertandingan secara tertulis.
Humas PSMS Medan, Andi Panjaitan kepada wartawan mengatakan, dalam lawatan tandang ini, tim yang berjuluk "Ayam Kinantan" tersebut menyertakan 20 pemain.
"Kami ke Jakarta membawa 20 pemain. Adapun rencana uji coba lapangan akan dilakukan Kamis (16/4) sore," katanya.

Bagi Persija untuk sementara waktu tidak dimungkinkan menggunakan Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, karena sedang direnovasi. Rumput stadion kebanggaan masyarakat Indonesia tersebut mengalami kerusakan berat setelah sebelumnya digunakan partai peserta pemilu untuk kampanye beberapa waktu lalu.

Namun, kabar terakhir izin bagi Persija untuk bertanding di Stadion Lebak Bulus belum turun secara resmi. Panitia pun belum memberikan keterangan resmi. Sementara pada laga U-21 antara Persita vs PSMS Medan tidak dapat digelar karena tak ada izin pertandingan.
Ketua Badan Liga Indonesia (BLI), Andi Darussalam Tabusalla menegaskan, pihaknya belum mendengar kabar itu.

"Hingga saat ini kami belum mendengar ini. Yang saya tahu dari berita hari ini, izin tidak masalah untuk Persija. Jika terjadi, maka tuan rumah harus memiliki alternatif tempat lain, jika tidak maka dianggap WO," katanya.
Keputusan tersebut diambil BLI karena mereka menilai sudah tidak mungkin lagi melakukan perubahan jadwal, apalagi mengundurkan pertandingan.

Seperti dijelaskan Andi Darussalam, keputusan klub menolak sentralisasi liga, diyakininya sudah diperhitungkan oleh klub bahwa mereka akan dapat mengantongi izin keamanan dari Kepolisian setempat.
"Sudah tidak mungkin mengubah jadwal pertandingan yang sudah dijadwalkan antara 17 April hingga 4 Mei. Bagaimanapun juga, jadwal kompetisi harus selesai tepat waktu," katanya.

PERSELA SIAP REDAM PELITA


koncomacan - Persela Lamongan tidak terpengaruh absennya Marcio Souza dan tetap optimistis mampu meredam tuan rumah Pelita Jaya, pada pertandingan lanjutan Liga Super Indonesia di Stadion Jalak Harupat Bandung, Sabtu (18/4).
Pelatih Persela, Widodo Cahyono Putro yang dihubungi wartawan di Lamongan, Rabu (15/4), mengaku, sudah menyiapkan penyerang asal Argentina, Raul Carlos Sciucatty untuk mengisi tempat Marcio Souza.

Dengan pola permainan 4-4-2 yang selama dua pekan terakhir terus dimantapkan, Raul Carlos kemungkinan besar akan ditandemkan dengan Dicky Firasat. Keduanya akan ditunjang dua pemain sayap yang memiliki kecepatan dan mobilitas tinggi, yakni Jimmy Suparno dan Zaenal Arifin.

"Dua kali uji coba sudah cukup memberi saya gambaran skuad pemain untuk menghadapi Pelita Jaya. Mudah-mudahan skenario bisa berjalan dengan baik di lapangan," katanya.
Mantan Asisten Pelatih Timnas ini mengemukakan, selama dua pekan terakhir, pihaknya terus memantapkan kerja sama tim dan meningkatkan fisik pemain untuk menghadapi laga lanjutan Liga Super yang cukup berat.

Menurut Widodo, jadwal kompetisi yang sangat padat di sisa putaran kedua, dipastikan akan menguras fisik pemain dan rawan cedera. Setelah menjalani laga di Bandung, Persela harus secepatnya kembali ke Lamongan, untuk persiapan menjamu tim tetangga Deltras Sidoarjo, pada Selasa (21/4).

"Tapi saya sudah mengantisipasi hal itu. Seluruh pemain dalam kondisi siap tempur, baik fisik maupun mental," kata mantan pemain Petrokimia Putra Gresik itu.
Pada lawatan ke kandang Pelita Jaya, Widodo membawa sebanyak 18 pemain, termasuk "stopper" tangguh Fabiano Beltrame dan gelandang serang Alex Robinson.
Bagi Widodo, pertandingan melawan Pelita Jaya akan menjadi debut pertamanya bersama Persela di ajang kompetisi resmi, setelah menggantikan posisi M.Basri yang digusur dari kursi pelatih.

DENNY TARKAS DI SKORSING 4 BULAN


koncomacan - Komisi Disiplin (Komdis) PSSI akhirnya memberikan skorsing kepada pemain Persela Lamongan Denny Tarkas selama empat bulan tidak boleh aktif di persepakbolaan Indonesia. Ketua Komdis PSSI Hinca Pandjaitan mengatakan, hukuman diberikan karena Denny menendang ke arah bagian bawah perut almarhum Jumadi Abdi.

Melalui rekaman pertandingan, Komdis melihat unsur tersebut (tendang,red). Kejadian itu berlangsung saat PKT Bontang menjamu Persela di ajang Indonesia Super Liga beberapa waktu lalu.

"Setelah kami panggil Denny, dan ia mengakui telah melakukan tendangan yang menurutnya tidak terpikirkan akan menyebabkan cedera serius bagi almarhum Jumadi Abdi. Komdis akhirnya memberikan sanksi kepada Denny selama empat bulan tidak boleh aktif di persepakbolaan yang ada di bawah naungan PSSI," ungkapnya di Sekretariat PSSI, Rabu (15/4).

Skorsing selama empat bulan diakui Hinca akibat Denny telah melakukan pelanggaran yang melebihi batas-batas sportivitas dalam sepak bola. "Denny memang tidak berhasrat untuk melakukan sebuah pencederaan terhadap Jumadi, tetapi karena naluri ia sebagai pemain belakang yang harus mempertahankan setiap jengkal daerahnya dari gempuran lawan, akhirnya ia melanggar Jumadi," paparnya.

Saat itu, wasit yang memimpin pertandingan hanya memberikan kartu kuning kepada Denny usai ia melanggar Jumadi. "Kami melihat harusnya itu tidak lagi kartu kuning, tetapi sudah harus diganjar kartu merah oleh wasit yang memimpin pertandingan, karena memang sudah melewati batas sportivitas sepak bola," jelasnya.

Selain memberikan sanksi kepada Denny, Komdis juga memberikan sanksi kepada Budi Sudarsono berupa larangan tidak boleh memperkuat Sriwijaya FC sebanyak tiga pertandingan di di Liga Super Indonesia. "Sanksi ini bukan termasuk kartu merah yang diberikan wasit saat ia membela Sriwijaya dijamu Persib Bandung hari minggu lalu," ujar Hinca.

Sanksi untuk Budi, diakui Hinca, berlaku lantaran ia saat melakukan pelanggaran sportivitas sedang menjalani masa skorsing percobaan.

"Budi sedang menjalani masa percobaan dari Komdis, tetapi belum satu tahun menjalani hukuman percobaan, ia sudah melakukan pelanggaran, dengan demikian hukuman percobaan itu otomatis harus dilaksanakan Budi di Liga Super," urainya.

Menurut Hinca, di ajang Copa Indonesia Budi hanya menjalani sanksi kartu merah yang diterima olehnya saat melakoni pertandingan leg kedua melawan Persib. Sedangkan Pelatih Sriwijaya Rachmad Darmawan dikenai sanksi denda.

"Saya lupa denda yang diberikan kepada Rachmad, yang jelas Rachmad kita beri sanksi denda lantaran komentarnya yang terlalu mendiskreditkan wasit yang memimpin," paparnya.

Rabu, April 15, 2009

CUMA SAHKAN PEDOMAN DASAR


Munaslub PSSI

koncomacan-JAKARTA. Agenda musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) akan segera dihelat PSSI. Munaslub akan dilangsungkan mulai 19 hingga 21 April mendatang di Jakarta. Agenda itu merupakan acara yang sudah lama ditunggu publik untuk melihat perubahan di tubuh PSSI. Namun, harapan itu sepertinya bakal kandas.

Sinyal bahwa kran suara anggota PSSI bakal ditutup sudah dinyalakan oleh pengurus teras induk organisasi sepak bola nasional tersebut. "Munaslub nanti hanya untuk mengesahkan pedoman dasar (PD) saja," sebut Nugraha Besoes, sekretaris jenderal (Sekjen) PSSI.
Di luar agenda pengesahan pedoman dasar itu, menurut Nugraha tidak ada agenda lainnya. Tidak terkecuali dengan acara pembahasan waktu pelaksanaan musyawarah nasional (Munas).
"Tidak ada agenda pembahasan Munas. Munaslub hanya untuk pengesahan pedoman dasar. Di luar itu, kami hanya melakukan perayaan ulang tahun PSSI pada 19 April atau hari pertama Munaslub," kata Nugraha.

Secara regulasi, Munaslub memang hanya untuk mengesahkan pedoman dasar. Sedang Munas untuk pemilihan kepengurusan baru, harus digelar sesudah Munaslub. Rentang waktunya minimal satu bulan sesudah Munaslub dan paling lambat enam bulan setelah Munaslub.
Kendati begitu, bukan berarti pembahasan agenda Munas tidak diperkenankan dibahas ketika Munaslub. "Lewat Munaslub PSSI bisa membuka gerbang untuk melakukan penyegaran," tutur Eddy Elison, pengamat sepak bola nasional, beberapa waktu lalu.

Yang dimaksudkan Eddy adalah lewat Munaslub itu PSSI bisa melakukan pembahasan awal terkait Munas. Utamanya menyangkut tentang penetapan waktu Munas. Munaslub merupakan tempat yang pas untuk mengumumkan hal tersebut. Sebab, saat itu, anggota PSSI berkumpul semua.

Dengan begitu, sepulang dari Munaslub, mereka bisa merumuskan apa yang harus dilakukan ketika Munas nanti. Sehingga, ketika menghadiri agenda Munas, para anggota PSSI, tidak hadir dengan pikiran kosong.
"Tapi, kenapa kami harus membahas Munas? Kepengurusan PSSI ini kan berlaku hingga 2011 mendatang," dalih Mafirion, anggota eksekutif komite PSSI yang sekaligus juru bicara PSSI.

SEMUA KLUB TELAH SIAP


Anggap Sudah Kantongi Izin Keamanan

koncomacan-JAKARTA. Tidak ada komplain. Semua kontestan Djarum Indonesia Super League (ISL) 2008/2009 siap menjalani jadwal superpadat pada 17 April-5 Mei.
Yang berstatus tuan rumah pun siap menyelenggarakan pertandingan. Gambaran itulah yang ditangkap Badan Liga Sepak Bola Indonesia (BLI). Kesimpulan tersebut muncul seiring tidak adanya respons negatif yang masuk ke meja mereka terkait jadwal pertandingan maupun izin pertandingan.

"Hingga saat ini, tidak ada klub yang berkeberatan. Tidak ada konfirmasi negatif yang kami terima," ungkap Direktur Kompetisi BLI Joko Driyono kepada Jawa Pos. Artinya, semua klub telah mengantongi izin pertandingan. Kemarin (14/4) merupakan batas bagi setiap klub untuk memberikan konfirmasi terkait izin pertandingan.

Nah, jika tidak ada konfirmasi negatif, tentu izin tersebut telah didapatkan setiap klub yang bertindak selaku tuan rumah pada pertandingan 17 April-5 Mei. "Kenyataannya seperti itu. Artinya, semua pertandingan akan berlangsung sesuai jadwal. Jika nanti ternyata ada klub yang bermasalah dengan izin pada hari pertandingan, tentu kami tinggal menyatakan WO," jelasnya.

Joko menegaskan bahwa BLI tidak akan memberikan toleransi. Jika memang ada klub yang kesulitan izin pada hari pertandingan, vonis WO pasti dijatuhkan. Alasannya, semua klub sudah sepakat untuk membatalkan sentralisasi yang direncanakan 17 April-5 Mei di Jawa Timur.
Selain itu, hingga batas akhir konfirmasi, tidak ada klub yang mengaku berkeberatan terkait izin pertandingan tersebut.
"BLI memang harus tegas untuk menjatuhkan WO. Sebab, itu semua kan kemauan teman-teman klub sendiri," ujar Sekretaris Persiwa Wamena Agus Santoso.
Terpisah, dua tim Jakarta, Persija Jakarta dan Persitara Jakarta Utara, mengaku telah mendapat lampu hijau menggelar pertandingan. Itu menyusul pertemuan yang mereka lakukan dengan Polda Metro Jaya kemarin. Dalam pertemuan tersebut, hadir perwakilan suporter dari kedua klub serta perwakilan BLI.

"Secara lisan, izin telah diberikan Polda Metro Jaya kepada Persija dan Persitara. Kini tinggal izin tertulis yang akan segera menyusul," kata Direktur Umum PT Persija Jaya Bambang Sucipto. Kebetulan, saat pertandingan 17 April-5 Mei mendatang, dua tim tersbeut menggunakan stadion yang sama. Yakni, Stadion Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

KAIMU HARUS IKUTI ATURAN


koncomacan-Bergabungnya Kornelis Kaimu sepintas memang terlihat menguntungkan. Pilihan Deltras di barisan pemain depan kian banyak.
Namun, kedatangan Kaimu belum menjamin bangkitnya tim berjuluk The Lobster tersebut di sisa pertandingan Djarum Indonesia Super League (DISL) 2008/2009. Apalagi, sebenarnya, bergabungnya Kaimu juga terkesan dipaksakan.

Deltras tak punya pilihan lain untuk mendatangkan seorang striker. Karena itu, mau tak mau tim pujaan Deltamania tersebut harus menerima penyerang yang dibuang Persipura Jayapura tersebut.
"Kaimu memang opsi terakhir perekrutan striker. Pemain lain memang tidak bisa didatangkan," terang Muhammad Zein "Mamak" Alhadad, pelatih Deltras, kemarin (14/4).

Sebelumnya, dia memang dikabarkan tidak sreg dengan perekrutan mantan pilar timnas U-23 tersebut. Lagi-lagi, faktor mental serta perilaku menjadi hal yang dikhawatirkan mantan pelatih Persebaya Surabaya itu.

"Faktor mental menjadi hal yang saya prioritaskan. Dia harus mematuhi aturan main yang saya tetapkan, termasuk soal kedisiplinan," ungkap pria yang juga pernah menukangi Persijatim Solo FC tersebut.
Sebagaimana diketahui, Kaimu dicoret dari Mutiara Hitam -julukan Persipura- akibat tindakan indisipliner. Kabarnya, pemain yang mengawali karir di PS Angkasa, Merauke, tersebut mabuk-mabukan.

Tapi, Mamak akhirnya luluh setelah mendengar penjelasan Manajer Deltras Awan Juliarto. Saat itu Awan menyatakan bahwa Kaimu bisa dipoles agar menjadi lebih baik. Jika skenario tersebut berhasil, nama Mamak dan Deltras juga akan terangkat.
"Saya akhirnya menerima keputusan merekrut Kaimu. Untuk memoles Kaimu memang berat. Tapi, saya anggap itu sebagai tantangan," ujar mantan arsitek Persim Maros itu.

GABUNG LEBIH AWAL



koncomacan.-MAKASSAR. Kekuatan PSM Makassar kembali seperti semula. Tiga pemainnya yang mengikuti seleksi timnas U-23 -Frenky Irawan, Rahmat Latief, dan Djayusman Triasdi- sudah berada di Makassar kemarin (14/4).

Mereka tiba empat hari lebih awal dari rencana semula. Penyebabnya, pemusatan latihan timnas diliburkan. "Pemusatan latihan diliburkan sampai 20 Mei. Makanya, kami dizinkan kembali ke klub. Senang rasanya bisa bergabung kembali. Kami bisa lebih berkonsentrasi menghadapi lajutan kompetisi," kata Frenky.

Itu tentu menjadi kabar gembira bagi kubu PSM. Ketiganya memiliki waktu lebih banyak untuk beradaptasi kembali dengan tim. "Dengan mengikuti latihan lebih lama, ketiganya akan lebih paham dengan perkembangan tim," ujar pelatih PSM Hanafing.

BUDI SUDARSONO SEMAKIN TERPOJOK


koncomacan – Komisi Banding (Komding) PSSI belum mengeluarkan pernyataan mengenai status hukuman percobaan striker Sriwijaya FC, Budi Sudarsono. Namun, Wakil Ketua Komisi Disiplin (Komdis) PSSI, Bernhard Limbong, menyebut striker berjuluk Budigol itu sudah otomatis diskors untuk tiga pertandingan.

Komentar Limbong didasari oleh tindakan Budi ketika tampil di leg 2 babak 16 besar Copa Indonesia 2009, Minggu 12 April 2009. Pada pertandingan yang mempertemukan SFC dengan Persib Bandung di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang Bandung, itu, Budi diusir dari lapangan setelah mendapat dua kartu kuning.

Kartu kuning kedua didapatnya pada menit ke-87 karena melanggar pemain Persib, Salim Alaydrus. Kejadian ini bahkan nyaris berujung pada perkelahian. Menurut Limbong, tindakan ini tergolong pada pelanggaran kode etik disiplin.
”Karena itu, skorsing tiga pertandingan yang pernah dijatuhkan kepada Budi secara otomatis berlaku efektif,” kata Limbong saat ditemui di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Selasa 14 April 2009.

November lalu, Budi memang sempat berurusan dengan meja Komdis PSSI. Dia divonis bersalah atas pemukulan terhadap pemain PSMS di Stadion Brawijaya, 27 Oktober 2009. Saat itu Budi masih membela Persik.
Akibat kejadian itu, Budi diskors tiga pertandingan plus denda Rp 50 juta. Beruntung di meja Komding PSSI, hukuman Budi menjadi lebih ringan.

Dia hanya diwajibkan membayar denda Rp 50 juta. Sedangkan larangan tiga pertandingan ditangguhkan dengan masa percobaan selama setahun.
Sebelum Limbong, Sekjen PSSI, Nugraha Besoes sudah lebih dulu angkat bicara. Dia juga menilai kalau hukuman larangan tampil di tiga pertandingan yang sempat dijatuhkan Komdis PSSI kepada Budi berlaku efektif.

Sayangnya, Komisi Banding (Komding) PSSI belum buka suara mengenai masalah ini. Ketua Komding PSSI, Rusdy Taher, saat ini sedang tidak berada di Jakarta.
Saat coba dihubungi lewat sambungan telepon, Rusdy juga tidak merespon. Meski aktif, telepon genggamnya tidak diangkat.

SKORSING BUDI EFEKTIF BERLAKU


koncomacan-JAKARTA. Budi Sudarsono harus istirahat di tiga pertandingan Sriwijaya FC Palembang ke depan. Striker kelahiran Kediri tersebut dipastikan menerima sekaligus harus menjalani skorsing tiga pertandingan.
Skorsing itu menyusul tindakan tidak sportif Budi saat memperkuat Sriwijaya FC di second leg babak 16 besar Copa Indonesia melawan Persib Bandung (12/4). Dalam pertandingan tersebut, Budi diusir keluar lapangan oleh wasit Jimmy Napitupulu.

Penyerang berusia 27 tahun itu dipaksa keluar lapangan setelah diganjar kartu merah karena melakukan pelanggaran keras terhadap Salim Alaydrus pada menit ke-90. Bahkan, karena pelanggaran itu, Budi dan Salim nyaris terlibat baku hantam.
"Budi telah melakukan pelanggaran. Karena itu, skorsing tiga pertandingan yang pernah dijatuhkan komisi disiplin (komdis) secara otomatis berlaku," kata Nugraha Besoes, sekretaris jenderal (Sekjen) PSSI.

Pada awal November tahun lalu, Budi memang diganjar skorsing tiga kali pertandingan oleh komdis. Dia juga didenda Rp 50 juta. Hukuman tersebut dijatuhkan lantaran Budi terbukti memukul pemain PSMS Medan. Pemukulan itu terjadi ketika Persik Kediri -klub Budi sebelumnya- melawan PSMS di Stadion Brawijaya, Kediri, 27 Oktober 2008.
Pada 14 November 2008, hukuman itu diubah komisi banding dengan memutuskan memberikan hukuman percobaan selama setahun kepada Budi.

BOYONG KEKUATAN PENUH



Seluruh Pemain Arema Dibawa ke Kalimantan

koncomacan-Beban berat berada di pundak skuadra Arema seiring pembatalan laga sentralisasi di Stadion Kanjuruhan. Bukan saja kehilangan status "tuan rumah", malah Arema harus menjalani tur ke tanah Kalimantan menantang tuan rumah Persiba Balikpapan dan PKT Bontang hanya dalam rentang waktu tiga hari. Recovery yang pendek bisa menjadi kendala bagi Suroso dan kawan-kawan.

Arema dijadwalkan berlaga melawan Persiba pada 18 April. Tiga hari kemudian, 21 April, PKT sudah menunggu. Untuk dua partai tersebut, Singo Edan -julukan Arema- dituntut mampu merebut poin. Artinya minimal menahan imbang tuan rumah, maksimal memenangkan pertandingan.

Tambahan poin diperlukan Arema sebagai modal merangsek ke papan atas dari papan tengah. Saat ini Arema nangkring di peringkat 10 dengan poin 33. Jika gagal menambah poin, Arema rawan tergelincir ke papan bawah lagi mengingat tim di bawahnya, yakni Pelita Jaya, siap menggeser. Selisih poin Arema dan Pelita Jaya hanya tiga.

Menghadapi situasi tersebut, pelatih Arema Gusnul Yakin berharap emosi pemain stabil. Menurut dia, dalam kondisi fisik pemain yang kelelahan akibat pendeknya recovery, emosi tidak terkontrol. Apabila itu terjadi, pola permainan tim juara copa dua kali ini terpengaruh.
Bahkan Gusnul khawatir, dengan kadar emosi yang meningkat, tidak tertutup kemungkinan pemain membuat pelanggaran yang tidak perlu sehingga rawan mendapatkan kartu kuning dari wasit. "Ketidakstabilan emosi inilah yang nanti menjadi lawan bagi pemain sendiri," ujar Gusnul kemarin.

Akumulasi kartu kuning menjadi hantu bagi Arema. Sebab, sudah ada tujuh pemain yang mengantongi kartu kuning. Di antaranya Suroso, Benny Wahyudi, Alexander Pulalo, Arif Suyono, Fortune Udo. Apabila mereka mengantongi kartu kuning lagi, pemain tersebut akan absen dalam pertandingan selanjutnya. Dampaknya, kekuatan Arema berkurang.
Nah, untuk mengantisipasi situasi, Gusnul dan manajemen Arema mengubah kebijakan dengan membawa seluruh pemain ke Kalimantan. Yakni 23 orang. Padahal sebelumnya, Gusnul hanya berniat membawa 18 pemain. Dengan memboyong kekuatan penuh, lebih mudah bagi Gusnul untuk melakukan rotasi.

AYOENG-PERSIK

SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA ... INI KANDANG KITA .. 13 DESEMBER PERSIK VS PERSIBA LIVE ANTV 15.30 DI BRAWIJAYA

Visitors

HTML Counter
Web Site Hit Counters
"BUKU TAMU KONCOMACAN"

HOME 13 DESEMBER PERSIK VS PERSIBA
HOME 13 DESEMBER PERSIK VS PERSIBA

View Results
Create a Blog Poll

JUARA LIGA SUPER 2009-2010?
JUARA LIGA SUPER 2009-2010?

View Results
Create a Blog Poll

MY LINK,TUKERAN YUUK,,,,

koncomacan
  • Edit-Me
  • KLASEMEN LIGA SUPER 2009-2010
    Klub M M S K SG Nilai
    PERSIBA 8 4 2 2 13-7 14
    AREMA 6 4 2 0 6-1 14
    PERSIWA 7 4 1 2 18-10 13
    PERSELA 5 4 1 0 5-1 13
    PSPS 8 3 3 2 9-8 12
    PERSIJAP 5 3 2 0 6-1 11
    PERSISAM 8 3 2 3 7-9 11
    PERSIPURA 7 1 4 1 9-8 10
    PERSEBAYA 7 4 1 2 18-18 10
    PERSEMA 6 3 1 2 8-8 10
    SRIWIJAYA 6 3 1 2 9-12 10
    PERSIK 7 1 5 1 8-6 8
    PSM 8 2 2 4 7-13 8
    PERSIJA 6 2 1 3 8-9 7
    BONTANG FC 8 1 3 4 9-10 6
    PERSIB 6 2 0 4 5-8 6
    PELITA 7 0 2 5 4-11 2
    PERSITARA 7 0 1 6 4-13 1
    TOP SKOR LIGA SUPER 2009-2010
    Jumlah Gol Nama Pemain
    6 DZUMANO HERAMAN EPANDI(PSPS)ANDI ODANG (PERSEBAYA)
    4 MARTIN ZADA(PERSELA)SAKTIWAN SINAGA(PERSIK)
    3 ALDO BARETTO(BONTANG)Noor Hadi(Persijap)
    2 Boaz Salossa(Persipura)
    7 Bambang Pamungkas(Persija)
    JADWAL PUTARAN PERTAMA LSI 2009-2010
    Tanggal Pertandingan Skor
    14/10/09 Persik vs Persisam 0-0
    17/10/09 Persik vs Bontang Fc 2-2
    21/10/09 Pelita vs Persik 1-1
    23/12/09 Persitara vs Persik 0-0
    22/11/09 Persik vs Persiwa 3-0
    25/11/09 Persik vs Persipura 2-2
    29/11/09 PSPS vs Persik 1-0
    02/12/09 Persija vs Persik 0-0
    13/12/09 Persik vs Persiba 0-0
    16/12/09 Persik vs PSM 0-0
    19/12/09 Persebaya vs Persik 0-0
    02/01/09 Persijap vs Persik 0-0
    10/01/09 Persela vs Persik 0-0
    17/01/09 Persik vs Persema 0-0
    20/01/09 Persik vs Arema 0-0
    23/01/09 Sriwijaya vs Persik 0-0
    26/01/09 Persib vs Persik 0-0
    JADWAL PUTARAN KEDUA LSI 2009-2010
    Tanggal Pertandingan Skor
    07/02/09 Persik vs Sriwijaya 0-0
    13/02/09 Persik vs Persib 0-0
    17/02/09 Arema vs Persik 0-0
    21/02/09 Persema vs Persik 0-0
    27/02/09 Persik vs Persijap 0-0
    03/03/09 Persik vs Persela 0-0
    06/03/09 Persik vs Persebaya 0-0
    17/03/09 PSM vs Persik 0-0
    20/03/09 Persiba vs Persik 0-0
    03/04/09 Persik vs PSPS 0-0
    10/04/09 Persik vs Persija 0-0
    18/04/09 Persipura vs Persik 0-0
    22/04/09 Persiwa vs Persik 0-0
    15/05/09 Persik vs Pelita 0-0
    22/05/09 Persik vs Persitara 0-0
    27/05/09 Persisam vs Persik 0-0
    30/05/09 Bontang vs Persik 0-0