PERSIJA TURUNKAN PELAPIS
LAWAN PSMS MEDAN
koncomacan -JAKARTA, Pertandingan di Djarum Indonesia Super League (DISL) memang sudah tak berpengaruh pada Persija Jakarta. Sebab, tim berjuluk Macan Kemayoran tersebut sudah tak punya peluang menempati posisi runner-up maupun takhta puncak klasemen. Dengan menyisakan tiga laga, paling buruk Persija akan mengakhiri kompetisi musim ini di peringkat enam atau peringkat lima.
Posisi itu sudah aman untuk merasakan DISL edisi kedua. Yang menjadi pertanyaan, hanya segitukah kemampuan Persija dengan suntikan APBD Rp 21 miliar? Seharusnya tidak.
Sebagai tim ibu kota, Persija harus bisa finis di urutan yang lebih baik. Apalagi, The Jakmania -pendukung Persija- tak rela jika Persija finis di bawah Persib. Padahal, seteru abadi Persija itu saat ini duduk di posisi runner-up setelah mengalahkan Persijap 3-2.
Namun, harapan The Jakmania itu bakal berujung mimpi. Sinyalnya, Pelatih Persija Danurwindo akan kembali menurunkan pemain pelapis saat melawan PSMS Medan besok (30/5). Duel yang berlangsung di Stadion Gajayana, Malang, itu akan dijadikan Danurwindo sebagai ajang menambah jam terbang pasukan cadangan.
"Saya ingin menjaga peak performance pemain saja. Sebab, kami ingin peak pemain inti ketemu saat pertandingan Copa melawan Deltras (2/6),'' jelas Danur -sapaan akrab Danurwindo- kepada Indopos (Jawa Pos Group) kemarin (28/5).
Namun, keputusan Danur tersebut menimbulkan spekulasi. Jangan-jangan mantan pelatih Persema Malang itu sengaja melepas partai melawan PSMS dan membantu Ayam Kinantan -julukan PSMS--agar-bisa merasakan DISL musim depan.-
Saat ini PSMS masih berjuang memperbaiki kedudukan. Bersama Persita Tangerang, Deltras Sidoarjo, PKT Bontang, dan Persitara Jakarta Utara, tim besutan Rudy Keltjes itu masih kejar setoran agar bertahan di kompetisi terelite tersebut.
Benarkah itu? "Tidak ada indikasi main mata karena kami tetap memasukkan pemain inti di susunan pemain. Saya hanya berusaha menjaga kebugaran pemain saat bertemu di Copa nanti. Jadi, bagaimana cara saya agar bisa mendapatkan poin dan bagaimana caranya pemain saya bugar,'' terang mantan pelatih PKT Bontang itu.
Sementara itu, Pelatih PSMS Rudy Keltjes menuturkan, setelah sukses mengalahkan Persitara Jakarta Utara 3-0, mental pemainnya sedang baik. "Kami belum habis. Jika permainan kami sama ketika kami melawan Persitara, saya yakin kami bisa kembali meraih poin. Apalagi, Persija saat ini sudah tidak begitu nafsu dengan ISL,'''kata Rudy.
koncomacan -JAKARTA, Pertandingan di Djarum Indonesia Super League (DISL) memang sudah tak berpengaruh pada Persija Jakarta. Sebab, tim berjuluk Macan Kemayoran tersebut sudah tak punya peluang menempati posisi runner-up maupun takhta puncak klasemen. Dengan menyisakan tiga laga, paling buruk Persija akan mengakhiri kompetisi musim ini di peringkat enam atau peringkat lima.
Posisi itu sudah aman untuk merasakan DISL edisi kedua. Yang menjadi pertanyaan, hanya segitukah kemampuan Persija dengan suntikan APBD Rp 21 miliar? Seharusnya tidak.
Sebagai tim ibu kota, Persija harus bisa finis di urutan yang lebih baik. Apalagi, The Jakmania -pendukung Persija- tak rela jika Persija finis di bawah Persib. Padahal, seteru abadi Persija itu saat ini duduk di posisi runner-up setelah mengalahkan Persijap 3-2.
Namun, harapan The Jakmania itu bakal berujung mimpi. Sinyalnya, Pelatih Persija Danurwindo akan kembali menurunkan pemain pelapis saat melawan PSMS Medan besok (30/5). Duel yang berlangsung di Stadion Gajayana, Malang, itu akan dijadikan Danurwindo sebagai ajang menambah jam terbang pasukan cadangan.
"Saya ingin menjaga peak performance pemain saja. Sebab, kami ingin peak pemain inti ketemu saat pertandingan Copa melawan Deltras (2/6),'' jelas Danur -sapaan akrab Danurwindo- kepada Indopos (Jawa Pos Group) kemarin (28/5).
Namun, keputusan Danur tersebut menimbulkan spekulasi. Jangan-jangan mantan pelatih Persema Malang itu sengaja melepas partai melawan PSMS dan membantu Ayam Kinantan -julukan PSMS--agar-bisa merasakan DISL musim depan.-
Saat ini PSMS masih berjuang memperbaiki kedudukan. Bersama Persita Tangerang, Deltras Sidoarjo, PKT Bontang, dan Persitara Jakarta Utara, tim besutan Rudy Keltjes itu masih kejar setoran agar bertahan di kompetisi terelite tersebut.
Benarkah itu? "Tidak ada indikasi main mata karena kami tetap memasukkan pemain inti di susunan pemain. Saya hanya berusaha menjaga kebugaran pemain saat bertemu di Copa nanti. Jadi, bagaimana cara saya agar bisa mendapatkan poin dan bagaimana caranya pemain saya bugar,'' terang mantan pelatih PKT Bontang itu.
Sementara itu, Pelatih PSMS Rudy Keltjes menuturkan, setelah sukses mengalahkan Persitara Jakarta Utara 3-0, mental pemainnya sedang baik. "Kami belum habis. Jika permainan kami sama ketika kami melawan Persitara, saya yakin kami bisa kembali meraih poin. Apalagi, Persija saat ini sudah tidak begitu nafsu dengan ISL,'''kata Rudy.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda