SAMA-SAMA MANGKIR TIMNAS NASIB BEDA
Senin, 07 Desember 2009
koncomacan - PERSIPURA Jayapura sempat deg-degan. Tim bertabur bintang asal Papua tersebut cemas bakal kehilangan dua pilarnya, Imanuel Wanggai dan Ian Louis Kabes. Sebab, keduanya tak memenuhi panggilan timnas. Tapi, Persipura akhirnya bisa bernapas lega. Keduanya sudah bisa membela Mutiara Hitam -julukan Persipura- di ISL 2009-2010.
"BTN (Badan Tim Nasional, Red) sudah merekomendasikan kepada komdis (komisi disiplin). Kami tinggal menunggu keputusan komdis. Kalau dua pemain Persipura ini bisa bermain, ada kesalahpahaman di sini," ujar Chandra Solehan, asisten manajer timnas U-23.
Komdis juga tak bisa memutuskan nasib GalihSudaryono meski badan peradilan PSSI itu sudah mendengarkan kesaksian penjaga gawang klub Divisi Utama Pro Duta FC Sleman tersebut. "Kami harus mendengarkan kesaksian BTN juga. Ternyata, setelah mendengar pengakuan Galih, banyak kejadian yangmeringankan dia," terang Hinca Panjaitan, ketua Komdis PSSI. Misalnya, lanjut dia, surat dari BTN yang terlambat masuk ke Pro Duta dan Galih kebetulan sakit saat pelatnas timnas U-23 akan dimulai. Imbasnya, saat kompetisi Divisi Utama digulirkan, Pro Duta tak bisa diperkuat Galih. Pemain itu mendapatkan hukuman tidak boleh turun ke lapangan sebelum nasibnya ditentukan komdis. BTN melapor kepada komdis bahwa Galih terlambat memenuhi panggilan mengikuti pelatnas timnas U-23 proyeksi SEA Games XXV/2009 Laos yang dihelat di Palembang.
Hinca menjadwalkan, keterangan BTN bisa diperoleh pada sidang komdis Jumat (11/12). Hanya, melihat jadwal kompetisi, BTN sedang berkonsentrasi menghadapi SEA Games. Perhelatan itu bakal berakhir pada 18 Desember nanti.
Galih pun cukup legawa kendati tak bisa memperkuat timnya. "Saya memilih menunggu hasil sidang saja. Apa pun nanti akan saya terima," tuturGalih. Padahal, dirinya sudah benar-benar ingin turun ke lapangan, memperkuat timnya di Divisi Utama yang digulirkan pada 25 November lalu.
koncomacan - PERSIPURA Jayapura sempat deg-degan. Tim bertabur bintang asal Papua tersebut cemas bakal kehilangan dua pilarnya, Imanuel Wanggai dan Ian Louis Kabes. Sebab, keduanya tak memenuhi panggilan timnas. Tapi, Persipura akhirnya bisa bernapas lega. Keduanya sudah bisa membela Mutiara Hitam -julukan Persipura- di ISL 2009-2010.
"BTN (Badan Tim Nasional, Red) sudah merekomendasikan kepada komdis (komisi disiplin). Kami tinggal menunggu keputusan komdis. Kalau dua pemain Persipura ini bisa bermain, ada kesalahpahaman di sini," ujar Chandra Solehan, asisten manajer timnas U-23.
Komdis juga tak bisa memutuskan nasib GalihSudaryono meski badan peradilan PSSI itu sudah mendengarkan kesaksian penjaga gawang klub Divisi Utama Pro Duta FC Sleman tersebut. "Kami harus mendengarkan kesaksian BTN juga. Ternyata, setelah mendengar pengakuan Galih, banyak kejadian yangmeringankan dia," terang Hinca Panjaitan, ketua Komdis PSSI. Misalnya, lanjut dia, surat dari BTN yang terlambat masuk ke Pro Duta dan Galih kebetulan sakit saat pelatnas timnas U-23 akan dimulai. Imbasnya, saat kompetisi Divisi Utama digulirkan, Pro Duta tak bisa diperkuat Galih. Pemain itu mendapatkan hukuman tidak boleh turun ke lapangan sebelum nasibnya ditentukan komdis. BTN melapor kepada komdis bahwa Galih terlambat memenuhi panggilan mengikuti pelatnas timnas U-23 proyeksi SEA Games XXV/2009 Laos yang dihelat di Palembang.
Hinca menjadwalkan, keterangan BTN bisa diperoleh pada sidang komdis Jumat (11/12). Hanya, melihat jadwal kompetisi, BTN sedang berkonsentrasi menghadapi SEA Games. Perhelatan itu bakal berakhir pada 18 Desember nanti.
Galih pun cukup legawa kendati tak bisa memperkuat timnya. "Saya memilih menunggu hasil sidang saja. Apa pun nanti akan saya terima," tuturGalih. Padahal, dirinya sudah benar-benar ingin turun ke lapangan, memperkuat timnya di Divisi Utama yang digulirkan pada 25 November lalu.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda