PT LI SOROT TIKET AREMA
Selasa 08 desember 2009
koncomacan - Panpel Arema menuai banyak catatan dari PT Liga Indonesia (LI) terkait penyelenggaraan pertandingan Arema versus Persiwa. Catatan itu diketahui saat panpel berdiskusi dengan pengurus PT LI di kantor Arema kemarin.
PT LI menyoroti bahwa penyelenggaraan pertandingan belum memenuhi aturan manual liga. Di antaranya desain tiket, pemberlakuan tiket anak-anak, dan pengamanan tim tamu di ruang ganti pemain, hingga tempat media yang ditempati penonton.
Untuk desain tiket, PT LI menyarankan di tiket mencantumkan gambar Stadion Kanjuruhan dan waktu kick off pertandingan. Itu diperlukan agar penonton mengetahui nama stadion dan kapan pertandingan dimulai sehingga tidak kebingungan akan lokasi dan waktu.
Mengenai tiket anak-anak, PT LI menyarankan dihapus. Sebab, tiket anak-anak tidak diatur dalam manual liga. Untuk pembelian tiket, harus ada batasan umurnya. Namun, tiket yang dijual harus tetap tiket pada umumnya.
PT LI juga meminta pengamanan tim tamu di ruang ganti steril dari suporter. Faktanya, masih banyak suporter di depan kamar ganti atau di sepanjang jalan pemain menuju bus penjemputan di luar stadion.
Ketua panpel Arema Abdul Haris mengungkapkan, catatan PT LI merupakan masukan untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan pertandingan. Terkait semua catatan tersebut, panpel akan membenahinya saat menjamu Persipura. Tetapi, khusus tiket anak-anak tetap diberlakukan lawan Persipura karena telanjur dicetak 5 ribu lembar. Tiket anak-anak akan dihapus sejak Arema menghadapi Persib (19/12). "Munculnya tiket anak-anak karena darurat karena manajemen membutuhkan banyak pemasukan dari tiket untuk menutup krisis finansial," ungkap Haris.
koncomacan - Panpel Arema menuai banyak catatan dari PT Liga Indonesia (LI) terkait penyelenggaraan pertandingan Arema versus Persiwa. Catatan itu diketahui saat panpel berdiskusi dengan pengurus PT LI di kantor Arema kemarin.
PT LI menyoroti bahwa penyelenggaraan pertandingan belum memenuhi aturan manual liga. Di antaranya desain tiket, pemberlakuan tiket anak-anak, dan pengamanan tim tamu di ruang ganti pemain, hingga tempat media yang ditempati penonton.
Untuk desain tiket, PT LI menyarankan di tiket mencantumkan gambar Stadion Kanjuruhan dan waktu kick off pertandingan. Itu diperlukan agar penonton mengetahui nama stadion dan kapan pertandingan dimulai sehingga tidak kebingungan akan lokasi dan waktu.
Mengenai tiket anak-anak, PT LI menyarankan dihapus. Sebab, tiket anak-anak tidak diatur dalam manual liga. Untuk pembelian tiket, harus ada batasan umurnya. Namun, tiket yang dijual harus tetap tiket pada umumnya.
PT LI juga meminta pengamanan tim tamu di ruang ganti steril dari suporter. Faktanya, masih banyak suporter di depan kamar ganti atau di sepanjang jalan pemain menuju bus penjemputan di luar stadion.
Ketua panpel Arema Abdul Haris mengungkapkan, catatan PT LI merupakan masukan untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan pertandingan. Terkait semua catatan tersebut, panpel akan membenahinya saat menjamu Persipura. Tetapi, khusus tiket anak-anak tetap diberlakukan lawan Persipura karena telanjur dicetak 5 ribu lembar. Tiket anak-anak akan dihapus sejak Arema menghadapi Persib (19/12). "Munculnya tiket anak-anak karena darurat karena manajemen membutuhkan banyak pemasukan dari tiket untuk menutup krisis finansial," ungkap Haris.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda