TUTUPI LAPORAN KEUANGAN

koncomacna - SIDOARJO, Sikap tertutup ditunjukkan pengurus Delta Putra Sidoarjo (Deltras) tentang laporan keuangan selama musim 2008/2009. Mereka tak mau membuka aliran keuangan tim berjuluk The Lobster tersebut.
Alasannya, pengurus tak menggunakan dana APBD untuk membiayai perjalanan Christian Rene Martinez dkk di ajang Indonesia Super League dan Copa Indonesia IV. Dana yang digunakan berasal dari sumbangan para donatur serta pinjaman para pengurus.
''Selain tak menggunakan dana APBD, nama donatur-donatur yang memberikan sumbangan tak ingin disebutkan. Jadi, kami tak berhak untuk membukanya," terang Djajadi, bendahara Deltras.
Keadaan tersebut bisa menjadi bumerang bagi pengurus tim titisan Gelora Putra Delta (GPD) itu. Sebab, masyarakat bisa curiga dengan sumber dana yang diperoleh Deltras selama musim ini. Apalagi, setelah Djajadi menyatakan bahwa Deltras tak menggunakan dana APBD.
Meski begitu, pengurus tak jeri dengan kecurigaan-kecurigaan yang mungkin timbul di masyarakat. Djajadi menegaskan, semua itu merupakan konsekuensi yang harus ditanggung pengurus. "Kalau memang ada yang ingin tahu tentang dana Deltras, biarkan mereka tanya langsung ke saya," tambah pria yang juga menjabat sebagai direktur utama PDAM Sidoarjo tersebut.
Djajadi malah menegaskan bahwa seharusnya yang membuat laporan keuangan adalah General Manager Deltras George Handiwiyanto. Mantan asisten manajer Persebaya Surabaya tersebut selayaknya melaporkan sumber dana Deltras. Bukan hanya dalam mendapatkan dana, tetapi juga dalam hal menggunakan dana yang sudah didapatkan dari pihak-pihak lain.
"Kalau kami yang membuat, sepertinya tidak perlu. Sebab, sekali lagi, kami tak menggunakan dana APBD," tegas Djajadi. (red/agus ef)
Alasannya, pengurus tak menggunakan dana APBD untuk membiayai perjalanan Christian Rene Martinez dkk di ajang Indonesia Super League dan Copa Indonesia IV. Dana yang digunakan berasal dari sumbangan para donatur serta pinjaman para pengurus.
''Selain tak menggunakan dana APBD, nama donatur-donatur yang memberikan sumbangan tak ingin disebutkan. Jadi, kami tak berhak untuk membukanya," terang Djajadi, bendahara Deltras.
Keadaan tersebut bisa menjadi bumerang bagi pengurus tim titisan Gelora Putra Delta (GPD) itu. Sebab, masyarakat bisa curiga dengan sumber dana yang diperoleh Deltras selama musim ini. Apalagi, setelah Djajadi menyatakan bahwa Deltras tak menggunakan dana APBD.
Meski begitu, pengurus tak jeri dengan kecurigaan-kecurigaan yang mungkin timbul di masyarakat. Djajadi menegaskan, semua itu merupakan konsekuensi yang harus ditanggung pengurus. "Kalau memang ada yang ingin tahu tentang dana Deltras, biarkan mereka tanya langsung ke saya," tambah pria yang juga menjabat sebagai direktur utama PDAM Sidoarjo tersebut.
Djajadi malah menegaskan bahwa seharusnya yang membuat laporan keuangan adalah General Manager Deltras George Handiwiyanto. Mantan asisten manajer Persebaya Surabaya tersebut selayaknya melaporkan sumber dana Deltras. Bukan hanya dalam mendapatkan dana, tetapi juga dalam hal menggunakan dana yang sudah didapatkan dari pihak-pihak lain.
"Kalau kami yang membuat, sepertinya tidak perlu. Sebab, sekali lagi, kami tak menggunakan dana APBD," tegas Djajadi. (red/agus ef)
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda