ENGGAN MELEPAS ASET MASA DEPAN
koncomacan - Keengganan Persik melepas Yongki Aribowo musim depan tampaknya cukup beralasan. Sebab pemain tersebut diprediksi bakal menjadi pemain masa depan Persik maupun Indonesia. Sehingga diharapkan bisa ikut membesarkan prestasi Persik lagi di waktu-waktu mendatang.
"Persik butuh tenaganya," kata sekretaris umum Persik Barnadi.
Selain itu wajar jika Persik merasa eman harus kehilangan The Next Phyton tersebut. Sebab Yongki berhasil menemukan talentanya setelah menjalani latihan selama bertahun-tahun di tim junior. Sangat rugi bagi Persik jika harus kehilangan saat Yongki siap ditampilkan di ajang ISL. "Ya sayang, matangnya kan di Persik," ucapnya.
Apalagi selama ini Persik terbilang gagal di tengah jalan dalam mengembangkan bakat para pemain muda. Walaupun sebenarnya Persik sudah berhasil menemukan talenta-talenda muda yang berbakat namun karena berbagai hal akhirnya tak berhasil berkembang secara maksimal.
Salah satunya adalah Johan Prasetyo. Striker muda asal Semarang ini sempat moncer di awal-awal membela Persik. Dia bahkan ikut membawa Persik menjadi juara Liga Indonesia pada 2003. Dia juga menjadi striker muda yang sangat berbahaya. Baju timnas juga sudah melekat di badannya beberapa kali. Kala itu dia diharapkan menjadi striker timnas masa depan. Sayang akibat cederanya yang berkepanjangan nama Johan akhirnya perlahan-lahan tenggelam.
Setelah Johan tenggelam, Persik mendapatkan nama baru yang siap diorbitkan. Yakni striker Qischil Gandrumini. Banyak yang mengatakan karakter permainan, skill, dan kecepatan striker muda itu mirip apa yang dimiliki oleh Yongki saat ini. Saat Persik masih dilatih Daniel Roekito, namanya juga sempat menjadi andalan sebagai rising star baru. Namun tak lama kemduaian nama Qhiscil juga tenggelam. Dia tak bisa bersaing dengan Christian Gonzales dan Budi Sudarsono di tim senior.
Nah, setelah kedua pemain muda itu memudar, kini giliran Yongki yang mulai bersinar. Dia diharapakan benar-benar bisa menjadi pemain masa depan Persik dan Indonesia di waktu mendatang. "Puas rasanya kalau ada didikan Persik yang bisa maju," kata Barnadi.
Sementara itu Yongki sendiri sampai sekarang belum mengetahui masa depannya sendiri. "Belum tahu Mas," katanya kepada Radar Kediri. (red/agus ef)
"Persik butuh tenaganya," kata sekretaris umum Persik Barnadi.
Selain itu wajar jika Persik merasa eman harus kehilangan The Next Phyton tersebut. Sebab Yongki berhasil menemukan talentanya setelah menjalani latihan selama bertahun-tahun di tim junior. Sangat rugi bagi Persik jika harus kehilangan saat Yongki siap ditampilkan di ajang ISL. "Ya sayang, matangnya kan di Persik," ucapnya.
Apalagi selama ini Persik terbilang gagal di tengah jalan dalam mengembangkan bakat para pemain muda. Walaupun sebenarnya Persik sudah berhasil menemukan talenta-talenda muda yang berbakat namun karena berbagai hal akhirnya tak berhasil berkembang secara maksimal.
Salah satunya adalah Johan Prasetyo. Striker muda asal Semarang ini sempat moncer di awal-awal membela Persik. Dia bahkan ikut membawa Persik menjadi juara Liga Indonesia pada 2003. Dia juga menjadi striker muda yang sangat berbahaya. Baju timnas juga sudah melekat di badannya beberapa kali. Kala itu dia diharapkan menjadi striker timnas masa depan. Sayang akibat cederanya yang berkepanjangan nama Johan akhirnya perlahan-lahan tenggelam.
Setelah Johan tenggelam, Persik mendapatkan nama baru yang siap diorbitkan. Yakni striker Qischil Gandrumini. Banyak yang mengatakan karakter permainan, skill, dan kecepatan striker muda itu mirip apa yang dimiliki oleh Yongki saat ini. Saat Persik masih dilatih Daniel Roekito, namanya juga sempat menjadi andalan sebagai rising star baru. Namun tak lama kemduaian nama Qhiscil juga tenggelam. Dia tak bisa bersaing dengan Christian Gonzales dan Budi Sudarsono di tim senior.
Nah, setelah kedua pemain muda itu memudar, kini giliran Yongki yang mulai bersinar. Dia diharapakan benar-benar bisa menjadi pemain masa depan Persik dan Indonesia di waktu mendatang. "Puas rasanya kalau ada didikan Persik yang bisa maju," kata Barnadi.
Sementara itu Yongki sendiri sampai sekarang belum mengetahui masa depannya sendiri. "Belum tahu Mas," katanya kepada Radar Kediri. (red/agus ef)
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda