OBAT LUKA KOMPETISI
3 Deltras v Persijap 1
koncomacan - PALEMBANG, Meski jeblok di Indonesia Super League (ISL), Delta Putra Sidoarjo (Deltras) berpesta di Copa Indonesia 2008/2009. Jika The Lobster -julukan Deltras- harus terdegradasi di ISL, mereka justru sukses menggapai posisi ketiga di Copa.
Naiknya Deltras ke podium ketiga menyusul kemenangan atas Persijap Jepara dalam laga perebutan tempat ketiga kemarin sore (28/6). Bertarung di Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, Deltras mampu mengempaskan Persijap 3-1 (2-1).
Tiga gol tim asal Kota Udang itu disumbangkan oleh barisan pemain tengahnya. Deltras membuka keunggulan lewat gol Purwaka Yudhi ketika pertandingan baru berjalan 13 menit. Persijap menyamakan lewat Pablo Frances pada menit ke-22.
Tujuh menit kemudian, Deltras kembali unggul lewat gol Junior. Pada pengujung pertandingan, gol Hermawan membuat Deltras kian berpesta. Dengan kemenangan kemarin, Deltras berhak membawa hadiah Rp 350 juta. "Gelar ini jelas menjadi obat atas kegagalan kami di liga. Kami sangat bersyukur dengan pencapaian ini," tutur Muhammad Zein "Mamak" Alhadad, pelatih Deltras.
"Ini merupakan akhir yang manis setelah selama semusim kami selalu diwarnai konflik," sambung kapten Deltras Christian Rene Martinez.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa Deltras dihinggapi beragam konflik musim ini. Dua kali mereka mengganti pelatih. Mereka juga diwarnai gelombang besar pemecatan pemain pada akhir putaran pertama lalu.
Berkali-kali kursi manajemen digoyang. Berkali-kali supoter setia mereka, Deltamania, berdemo karena buruknya prestasi Deltras di ISL. "Benar-benar akhir yang luar biasa. Rasa lelah dan kesal yang selama ini berkecamuk terbayar oleh hasil ini," ujar Mamak.
Terpisah, kendati gagal merebut posisi ketiga di Copa Indonesia edisi keempat ini, Persijap tidak terlalu kecewa. Sebab, bagi mereka, bisa menembus babak semifinal menjadi prestasi yang sangat membanggakan.
Wajar memang. Sebab, torehan di Copa Indonesia musim ini merupakan pencapaian tertinggi Persijap. Apalagi, di awal Copa musim ini, mereka tidak terlalu bersemangat untuk mengikutinya. "Karena itu, dengan keberhasilan menembus empat besar, ini menjadi kebanggaan bagi kami," ujar Junaidi, arsitek Persijap. (red/agus ef)
koncomacan - PALEMBANG, Meski jeblok di Indonesia Super League (ISL), Delta Putra Sidoarjo (Deltras) berpesta di Copa Indonesia 2008/2009. Jika The Lobster -julukan Deltras- harus terdegradasi di ISL, mereka justru sukses menggapai posisi ketiga di Copa.
Naiknya Deltras ke podium ketiga menyusul kemenangan atas Persijap Jepara dalam laga perebutan tempat ketiga kemarin sore (28/6). Bertarung di Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, Deltras mampu mengempaskan Persijap 3-1 (2-1).
Tiga gol tim asal Kota Udang itu disumbangkan oleh barisan pemain tengahnya. Deltras membuka keunggulan lewat gol Purwaka Yudhi ketika pertandingan baru berjalan 13 menit. Persijap menyamakan lewat Pablo Frances pada menit ke-22.
Tujuh menit kemudian, Deltras kembali unggul lewat gol Junior. Pada pengujung pertandingan, gol Hermawan membuat Deltras kian berpesta. Dengan kemenangan kemarin, Deltras berhak membawa hadiah Rp 350 juta. "Gelar ini jelas menjadi obat atas kegagalan kami di liga. Kami sangat bersyukur dengan pencapaian ini," tutur Muhammad Zein "Mamak" Alhadad, pelatih Deltras.
"Ini merupakan akhir yang manis setelah selama semusim kami selalu diwarnai konflik," sambung kapten Deltras Christian Rene Martinez.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa Deltras dihinggapi beragam konflik musim ini. Dua kali mereka mengganti pelatih. Mereka juga diwarnai gelombang besar pemecatan pemain pada akhir putaran pertama lalu.
Berkali-kali kursi manajemen digoyang. Berkali-kali supoter setia mereka, Deltamania, berdemo karena buruknya prestasi Deltras di ISL. "Benar-benar akhir yang luar biasa. Rasa lelah dan kesal yang selama ini berkecamuk terbayar oleh hasil ini," ujar Mamak.
Terpisah, kendati gagal merebut posisi ketiga di Copa Indonesia edisi keempat ini, Persijap tidak terlalu kecewa. Sebab, bagi mereka, bisa menembus babak semifinal menjadi prestasi yang sangat membanggakan.
Wajar memang. Sebab, torehan di Copa Indonesia musim ini merupakan pencapaian tertinggi Persijap. Apalagi, di awal Copa musim ini, mereka tidak terlalu bersemangat untuk mengikutinya. "Karena itu, dengan keberhasilan menembus empat besar, ini menjadi kebanggaan bagi kami," ujar Junaidi, arsitek Persijap. (red/agus ef)
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda