KEPUTUSAN SUDAH TEPAT

Bagaimana sebenarnya penilaian Anda terhadap handsball pemain Sriwijaya FC Jacques Joel Tsimi sehingga Anda tidak memutuskan untuk mengganjar penalti?
Saya harus akui bahwa saat itu ada pemain Sriwijaya FC yang handsball di kotak penalti. Tapi, saya melihat, dia dalam posisi pasif. Karena itu, saya tidak menghukum Sriwijaya FC dengan penalti.
Sebagian besar publik, dan mungkin sebagian pemain, selalu menilai bahwa setiap pemain yang handsball di kotak penalti harus diganjar dengan penalti. Nah, Tsimi kan handsball di kotak penalti. Kenapa tidak ada penalti?
Tidak semua handsball itu harus diganjar hukuman. Sebab, handsball ada dua jenis, yakni aktif dan pasif. Jika aktif, tentu harus dihukum dengan penalti, tapi kalau pasif, tidak harus dihukum. Nah, saya melihat, posisi pemain Sriwijaya FC yang handsball waktu itu adalah handsball pasif. Jadi, saya tidak perlu memberikan penalti. Saya sudah menjelaskan itu ke pemain Persipura saat mereka protes.
Jadi, Anda menganggap keputusan Anda sudah tepat?
Bagi saya sudah tepat. Saya sudah menjalankan sesuai dengan aturan.
Tapi, banyak yang menganggap penilaian Anda keliru.
Semua berhak menilai, begitu pula saya. Di atas lapangan, saya punya penilaian sendiri. Dan, penilaian saya adalah apa yang sudah saya utarakan sebelumnya.
Kegigihan Anda mempertahankan pendapat membuat Persipura mogok main dan akhirnya pertandingan tidak dilanjutkan. Apa pendapat Anda?
Itu hak mereka. Tapi, seharusnya mereka harus bisa menghormati keputusan wasit dan melanjutkan pertandingan. Namun, kalau mereka sudah memilih seperti itu (mundur), itu hak mereka.
Tapi, mereka mengundurkan diri kan karena kecewa atas kepemimpinan Anda. Anda dinilai terlalu membela Sriwijaya FC. Apalagi, Anda juga menghentikan pertandingan babak pertama saat Persipura dalam posisi menyerang.
Kalau saya wasit Sriwijaya FC, kenapa saya justru memberikan kartu lebih banyak kepada mereka. Saya bukan wasit Sriwijaya FC. Saya bertugas sesuai dengan aturan. Saya tidak memihak siapa pun. Mengenai akhir babak pertama, sebab waktu sudah habis, bahkan sudah lebih dari waktu injury time. (red/agus ef)
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda