SANKSI MENUNGGU PERSIPURA
koncomacan - KEPUTUSAN Persipura Jayapura yang tak melanjutkan pertandingan di partai Final Copa Indonesia IV tadi malam sepertinya bakal berbuntut panjang. Besar kemungkinan, tim berjuluk Mutiara Hitam itu bakal menerima hukuman atas tindakan tak sportif tersebut. Sebab, Badan Liga Sepak Bola Indonesia (BLI) bakal mengajukan kasus tersebut ke meja komidi disiplin (komdis).
"Kami akan meminta semua laporan dari pengawas pertandingan (PP) tentang pertandingan malam ini. Selanjutnya, kami akan menyerahkannya ke komdis. Biar nanti komdis yang memutuskan apa hukuman yang tepat bagi Persipura. Yang jelas, kalau saat ini, kami belum tahu hukuman seperti apa untuk Persipura," terang Joko Driyono, direktur kompetisi BLI, dalam jumpa pers setelah pertandingan.
Bahkan, tindakan Persipura juga bisa membuat masa depan even lintas Divisi tersebut bakal semakin buram. Sebab, pihak sponsor mengaku kecewa dengan apa yang dilakukan Eduard Ivakdalam dkk.
Dji Sam Soe, selaku sponsor, akan menjadikan partai pemungkas di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring tersebut sebagai bahan evaluasi kelangsungan Copa Indonesia musim mendatang.
"Kami jelas kecewa dengan kejadian yang ada di partai final ini. Sebab, awalnya kami ingin menyajikan sesuatu yang berbeda di even ini. Bukan berbeda karena pertandingan harus berakhir di menit ke-61 tentunya," terang Stephanus Kurniadi, brand manager Dji Sam Soe. (red/agus ef)
"Kami akan meminta semua laporan dari pengawas pertandingan (PP) tentang pertandingan malam ini. Selanjutnya, kami akan menyerahkannya ke komdis. Biar nanti komdis yang memutuskan apa hukuman yang tepat bagi Persipura. Yang jelas, kalau saat ini, kami belum tahu hukuman seperti apa untuk Persipura," terang Joko Driyono, direktur kompetisi BLI, dalam jumpa pers setelah pertandingan.
Bahkan, tindakan Persipura juga bisa membuat masa depan even lintas Divisi tersebut bakal semakin buram. Sebab, pihak sponsor mengaku kecewa dengan apa yang dilakukan Eduard Ivakdalam dkk.
Dji Sam Soe, selaku sponsor, akan menjadikan partai pemungkas di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring tersebut sebagai bahan evaluasi kelangsungan Copa Indonesia musim mendatang.
"Kami jelas kecewa dengan kejadian yang ada di partai final ini. Sebab, awalnya kami ingin menyajikan sesuatu yang berbeda di even ini. Bukan berbeda karena pertandingan harus berakhir di menit ke-61 tentunya," terang Stephanus Kurniadi, brand manager Dji Sam Soe. (red/agus ef)
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda