Selasa, Desember 08, 2009

PERSIK HARUS KELUAR DARI ZONA DEGRADASI

Selasa, 08 Desember 2009
koncomacan - KEDIRI, Absennya para pilar persik menghadapi Persiba (13/12) mendatang membuat pelatih Persik Gusnul Yakin pusing tujuh keliling. Pasalnya dia harus bisa meracik tim yang solid dengan pemain yang sangat terbatas.
Baik dari segi jumlah maupun kualitasnya. "Tak hanya sekadar tim yang bagus dengan pemain yang ada, tapi tim yang harus bisa memenangkan pertandingan nanti," kata Gusnul usai latihan kemarin sore.
Hasil maksimal melawan Beruang Madu, julukan Persiba, mendatang memang wajib didapatkan Macan Putih. Hal itu untuk membawa Persik pergi dari zona degradasi. "Berat kalau tidak bisa menang tapi juga sangat berat pertandingan nanti," lanjut mantan pelatih Arema Malang itu.
Seperti diketahui saat ini Khusnul Yuli duduk di peringkat tiga dari bawah klasemen sementara ISL. Mereka mengoleksi 8 poin hasil dari tujuh laga. Jika mendapat tambahan tiga poin Si Ungu akan bisa keluar dari zona merah dan meloncat ke papan tengah klasemen sementara ISL. "Kami tak ingin terperangkap di papan bawah," harapnya
Untuk mewujudkan hal itu, kata Gusnul, saat ini timnya sangat membutuhkan suntikan mental dengan dosis tinggi. Hal itu untuk meningkatkan daya tempur pasukannya yang akan tampil pincang. "Skill saya pikir tidak ada masalah. Yang penting semua pemain harus percaya diri dengan kondisi yang ada. Mental yang sangat kuat untuk menghadapi pertandingan yang berat," ingatnya.
Terutama para pemain 'spesialis' cadangan yang akan diturunkan menghadapi tim besutan mantan pelatih Persik Daniel Roekito itu. "Jangan grogi saat diturunkan sebagai starter dan harus memberikan yang terbaik untuk tim," sambungnya.
Melawan Persiba nanti, Persik paling tidak harus menurunkan lima sampai dengan enam pemain yang selama ini sering dibangkucadangkan. Itu untuk menggantikan Saktiawan Sinaga, Pato Morales dan Gunawan Dwi Cahyo yang kena akumulasi kartu kuning serta Mahyadi Panggabean, Harianto serta Reswandi yang masih berkutat dengan cedera.
Dalam beberapa hari sesi latihan terakhir Gusnul tampak memadukan para pemain pengganti tersebut dengan para pemain pilar lainnya yang masih bisa dimainkan. Hal itu untuk menjamin kekompakan mereka saat pertandingan nanti.

PT LI SOROT TIKET AREMA

Selasa 08 desember 2009
koncomacan - Panpel Arema menuai banyak catatan dari PT Liga Indonesia (LI) terkait penyelenggaraan pertandingan Arema versus Persiwa. Catatan itu diketahui saat panpel berdiskusi dengan pengurus PT LI di kantor Arema kemarin.
PT LI menyoroti bahwa penyelenggaraan pertandingan belum memenuhi aturan manual liga. Di antaranya desain tiket, pemberlakuan tiket anak-anak, dan pengamanan tim tamu di ruang ganti pemain, hingga tempat media yang ditempati penonton.
Untuk desain tiket, PT LI menyarankan di tiket mencantumkan gambar Stadion Kanjuruhan dan waktu kick off pertandingan. Itu diperlukan agar penonton mengetahui nama stadion dan kapan pertandingan dimulai sehingga tidak kebingungan akan lokasi dan waktu.
Mengenai tiket anak-anak, PT LI menyarankan dihapus. Sebab, tiket anak-anak tidak diatur dalam manual liga. Untuk pembelian tiket, harus ada batasan umurnya. Namun, tiket yang dijual harus tetap tiket pada umumnya.
PT LI juga meminta pengamanan tim tamu di ruang ganti steril dari suporter. Faktanya, masih banyak suporter di depan kamar ganti atau di sepanjang jalan pemain menuju bus penjemputan di luar stadion.
Ketua panpel Arema Abdul Haris mengungkapkan, catatan PT LI merupakan masukan untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan pertandingan. Terkait semua catatan tersebut, panpel akan membenahinya saat menjamu Persipura. Tetapi, khusus tiket anak-anak tetap diberlakukan lawan Persipura karena telanjur dicetak 5 ribu lembar. Tiket anak-anak akan dihapus sejak Arema menghadapi Persib (19/12). "Munculnya tiket anak-anak karena darurat karena manajemen membutuhkan banyak pemasukan dari tiket untuk menutup krisis finansial," ungkap Haris.

NJANKA-ALAM SHAH BEBAS CEDERA

Selasa, 08 Desember 2009
Hermawan, Zulkifly, Markus Masih Meragukan
koncomacan - MALANG, Arema terhindar dari kepincangan berat saat menjamu Persipura Rabu besok. Dua pilar yang sebelumnya diragukan bisa tampil karena cedera dinyatakan turun. Yakni stoper Pierre Njanka dan striker M. Noh Alam Shah.
Njanka sendiri kambuh cedera otot betisnya ketika berhadapan dengan Persiwa, Minggu (6/12). Namun, pemain yang pernah membela Kamerun di Piala Dunia 1998 dan 2002 itu tetap dipaksakan main hingga pertandingan usai. Sedangkan Alam Shah mengalami cedera otot kaki saat mengalahkan Persiwa 1-0. Akibat cedera itu, Alam Shah diganti Juan Revi pada menit 85. seiring sembuhnya cedera Njanka dan Alam Shah, berarti tinggal tiga pemain yang cedera. Mereka Hermawan, Zulkifly Syukur, dan Gery Setya Adi Nugraha. Sementara kiper utama Markus Haris Maulana masih menjalani penyembuhan gangguan saluran pencernaan.
Asisten pelatih Liestiadi mengatakan, Hermawan, Zulkifly, dan Markus terus dipantau. Tetapi, dia mengaku cedera Hermawan dan Zulkifly agak parah. "Kemungkinan besar mereka tidak bisa turun lawan Persipura. Demikian pula Markus yang masih dalam penyembuhan," ungkap Liestiadi kemarin.
Meski kondisi ketiga pemain tersebut masih meragukan, Robert sudah menyiapkan penggantinya. Benny Wahyudi disiapkan menjadi pengganti Zulkifly di sayap kanan dan Waluyo diplot menggantikan posisi Hermawan. Di posisi kiper, Kurnia Meiga Hermansyah tetap diberi kepercayaan kalau Markus tetap absen.
Menghadapi Persipura, kekuatan lini tengah Arema kembali solid. Dua pemain yang sebelumnya absen lawan Persiwa akibat akumulasi kartu kuning -Chmelo Roman dan M. Fachruddin- sudah bisa tampil. Kehadiran dua pemain tersebut diharapkan bisa meningkatkan daya gedor Arema untuk kembali memetik kemenangan. "Target kami tetap meraih kemenangan," tandas mantan pelatih PSMS Medan itu.

ANANG MA'RUF BERJUANG SEMBUHKAN CEDERA

Selasa 08 Desember 2009
Beri Maaf, Bingung Terima Uang Sutikno
koncomacan - Anang Ma'ruf dikenal sebagai pemain yang tak pernah cedera parah karena sangat menghindari benturan. Tapi, malang tak dapat ditampik. Tangan kirinya mengalami dislokasi setelah badannya terpelanting akibat tekling brutal Sutikno, pemain Persitara Jakarta Utara.
SEBUAH Honda Stream silver memasuki pelataran parkir RS Husada Utama, Surabaya, pekan lalu. Kemudian, seorang pria dengan polo shirt merah, celana pendek krem, dan topi yang membungkus kepalanya turun dari mobil tersebut.
Ada yang aneh dengan penampilan pria itu. Sebab, lengan kiri bajunya terlihat melompong, karena dia tak mengeluarkan lengannya dari dalam baju. Pria itu adalah Anang Ma'ruf, bek sayap kanan Persebaya Surabaya.
Dia berada di rumah sakit itu untuk memeriksakan kondisi siku kirinya yang mengalami dislokasi. Pemain kelahiran Surabaya, 28 Mei 1977, tersebut tertimpa cedera dalam laga Persebaya kontra Persitara Jakarta Utara di Jakarta pada 11 November lalu. Sudah tiga pekan ini, seluruh lengan kirinya dibalut back slab. Rencananya, pekan ini balutan itu dilepas.
''Saya sudah pasrah. Saya anggap ini musibah saja. Keluarga juga sudah ikhlas kok,'' ungkap Anang di sela waktu menunggu kontrol. Di sana, dia ditangani dr Dwikora Novembri Utomo SpOT.
Anang juga menyatakan sudah memaafkan Sutikno, yang tak lain adalah juniornya di Persebaya maupun Indonesia Muda (IM), tim internal Persebaya. Kendati demikian, dia masih menyayangkan, kenapa pemain yang biasa dipanggil Tikno itu sampai mencederainya.
''Saya ini kan seperti kakaknya sendiri, kenal dia sudah lama sekali. Saya tidak tahu apa yang ada dipikirannya waktu melakukan itu,'' urainya.
Anang lalu menceritakan, sesaat sebelum kakinya "dimakan" tekling dua kaki Tikno, dirinya dari jauh melihat Tikno ambil ancang-ancang untuk menekling. Tapi, dia tidak bisa menghindar karena sedang berlari kencang.
Pemain yang pernah memperkuat Persija Jakarta itu menuturkan, banyak pemain yang mengincar Tikno sejak peristiwa tersebut. Tapi, dia meminta para pemain yang simpati kepadanya tidak mencederai Tikno di lapangan. ''Dia sudah menerima beban mental begitu besar. Kasihan kalau dia dicederai di pertandingan,'' tuturnya.
Menurut Anang, dirinya tidak begitu memedulikan sanksi yang diterima Tikno dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Sebab, secara pribadi, dia sudah memaafkan Tikno. Sebagaimana diketahui, sanksi untuk Tikno adalah larangan bermain tiga kali dan denda sebesar Rp 25 juta yang diberikan kepada Anang.
Mantan pemain andalan tim nasional (timnas) PSSI itu menyatakan, dirinya berada dalam dilema ketika ditanya, akan diterima atau tidak uang denda itu. ''Kalau tidak diterima, saya takut menyalahi aturan. Kalau diterima, saya yang tidak enak. Baru kali ini ada hukuman seperti itu,'' ucapnya. Tapi, dia mengungkapkan, belum ada uang yang dibayarkan kepadanya, sebagaimana sanksi Komdis PSSI.
Hal terpenting bagi Anang saat ini adalah segera sembuh dan kembali bermain bersama tim berjuluk Green Force itu. Menurut dokter yang menanganinya, kondisinya semakin membaik. ''Menurut pemeriksaan, enam pekan setelah direposisi, dia bisa bermain lagi,'' terang dr Novembri.
Bagi Anang, cedera yang dialaminya itu membawa hikmah tersendiri. Setidaknya, pemilik nomor punggung 15 tersebut bisa lebih sering menikmati waktu bersama keluarganya.
Tapi, dia juga menyatakan sudah gatal untuk beraksi lagi. Dia memang hidup dari sepak bola. Selain itu, dia prihatin dengan kondisi Persebaya yang saat ini cukup sulit di Indonesia Super League (ISL) akibat banyaknya pemain yang absen.
''Teman-teman sekarang memang sedang mengalami situasi yang berat. Kare­na itu, saya ingin segera sembuh dan mem­bantu mereka di lapangan,'' beber mantan pemain PSSI Primavera itu.
BIODATA
Nama : Anang Ma'ruf
Lahir : Surabaya, 28 Mei 1977
Posisi : Bek kanan
Nomor Punggung : 15
Klub : Persebaya Surabaya
Prestasi
Juara Ligina III 1996/1997 (Persebaya)
Juara Ligina X 2004/2005 (Persebaya)

TUNGGU RESTRUKTURISASI PERSIJA

Selasa 08 Desember 2009
koncomacan - JAKARTA, PT Liga Indonesia (PT LI) bersikap terlalu lunak kepada Persija Jakarta. Kondisi internal PT Persija Jaya menjadi alasan regulator sepak bola tanah air itu tak juga bersikap.
Berdasar catatan, ada dua agenda Indonesia Super League (ISL) yang sudah dilanggar Persija musim ini. Pertama, panitia pelaksana (panpel) Persija gagal menyelenggarakan pertandingan home di stadion yang semestinya, Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta. Mereka justru menggunakan Stadion Lebak Bulus saat menjamu Persik Kediri (2/12) dan PSPS Pekanbaru (5/12). Kedua, Persija juga gagal mengadakan laga U-21 ISL di kandang 5 Desember lalu. Seharusnya U-21 Persija menjamu PSPS Pekanbaru.
PT LI berdalih pergeseran lokasi pertandingan itu dilakukan tidak semata-mata karena keputusan mereka. ''Yang menoleransi pertandingan Persija dilaksanakan di Stadion Lebak Bulus bukan kami, tapi keamanan daerah," ujar Joko Driyono, CEO PT LI, di Jakarta kemarin (7/12).
Lagi pula, pada dua laga Persija di Lebak Bulus itu, pihak SUGBK-lah yang menutup diri. Alasannya, stadion tersebut digunakan untuk kegiatan keagamaan.
Barulah nanti, pada 12 Desember, PT LI berencana untuk memberikan rekomendasi kepada Persija. Mulai penjelasan kedudukan klub sampai persoalan manajemen tim. PT LI juga sekaligus menanti kejelasan struktur PT Persija Jaya.
''Intinya, kami menunggu restrukturisasi Persija. Dari informasi yang kami terima, mereka akan mengadakan musdalub pada waktu tersebut," tutur Joko.

Senin, Desember 07, 2009

PERSIK BAKAL BANYAK YANG ABSEN

Senin, 07 Desember 2009
koncomacan - KEDIRI, Persik Kediri bakal tampil pincang. Pasalnya, kapten tim Mahyadi Panggabean dan bek Reswandi masih cedera. Mereka diprediksi bakal absen saat Macan Putih -julukan Persik- menjamu Persiba Balikpapan di Stadion Brawijaya, Kediri, Minggu nanti (13/12). Hal tersebut disampaikan pelatih Persik Gusnul Yakin. Sebelumnya, tiga pemain dipastikan absen. Mereka adalah duet striker Saktiawan Sinaga-Patricio "Pato" Morales serta stopper Gunawan Dwi Cahyo. Mereka tidak bisa diturunkan karena terkena akumulasi kartu kuning.
Hal itu diperparah dengan belum fitnya pemain senior Harianto. Kondisi mantan kapten Persik itu belum pulih seratus persen. Dalam beberapa laga terakhir, Sapari -julukan Harianto- bahkan belum diturunkan. Dia hanya dibangkucadangkan. "Saya tetap memantau kondisi anak-anak sampai hari terakhir," ucap Gusnul.

SAMA-SAMA MANGKIR TIMNAS NASIB BEDA

Senin, 07 Desember 2009
koncomacan - PERSIPURA Jayapura sempat deg-degan. Tim bertabur bintang asal Papua tersebut cemas bakal kehilangan dua pilarnya, Imanuel Wanggai dan Ian Louis Kabes. Sebab, keduanya tak memenuhi panggilan timnas. Tapi, Persipura akhirnya bisa bernapas lega. Keduanya sudah bisa membela Mutiara Hitam -julukan Persipura- di ISL 2009-2010.
"BTN (Badan Tim Nasional, Red) sudah merekomendasikan kepada komdis (komisi disiplin). Kami tinggal menunggu keputusan komdis. Kalau dua pemain Persipura ini bisa bermain, ada kesalahpahaman di sini," ujar Chandra Solehan, asisten manajer timnas U-23.
Komdis juga tak bisa memutuskan nasib GalihSudaryono meski badan peradilan PSSI itu sudah mendengarkan kesaksian penjaga gawang klub Divisi Utama Pro Duta FC Sleman tersebut. "Kami harus mendengarkan kesaksian BTN juga. Ternyata, setelah mendengar pengakuan Galih, banyak kejadian yangmeringankan dia," terang Hinca Panjaitan, ketua Komdis PSSI. Misalnya, lanjut dia, surat dari BTN yang terlambat masuk ke Pro Duta dan Galih kebetulan sakit saat pelatnas timnas U-23 akan dimulai. Imbasnya, saat kompetisi Divisi Utama digulirkan, Pro Duta tak bisa diperkuat Galih. Pemain itu mendapatkan hukuman tidak boleh turun ke lapangan sebelum nasibnya ditentukan komdis. BTN melapor kepada komdis bahwa Galih terlambat memenuhi panggilan mengikuti pelatnas timnas U-23 proyeksi SEA Games XXV/2009 Laos yang dihelat di Palembang.
Hinca menjadwalkan, keterangan BTN bisa diperoleh pada sidang komdis Jumat (11/12). Hanya, melihat jadwal kompetisi, BTN sedang berkonsentrasi menghadapi SEA Games. Perhelatan itu bakal berakhir pada 18 Desember nanti.
Galih pun cukup legawa kendati tak bisa memperkuat timnya. "Saya memilih menunggu hasil sidang saja. Apa pun nanti akan saya terima," tuturGalih. Padahal, dirinya sudah benar-benar ingin turun ke lapangan, memperkuat timnya di Divisi Utama yang digulirkan pada 25 November lalu.

AYOENG-PERSIK

SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA ... INI KANDANG KITA .. 13 DESEMBER PERSIK VS PERSIBA LIVE ANTV 15.30 DI BRAWIJAYA

Visitors

HTML Counter
Web Site Hit Counters
"BUKU TAMU KONCOMACAN"

HOME 13 DESEMBER PERSIK VS PERSIBA
HOME 13 DESEMBER PERSIK VS PERSIBA

View Results
Create a Blog Poll

JUARA LIGA SUPER 2009-2010?
JUARA LIGA SUPER 2009-2010?

View Results
Create a Blog Poll

MY LINK,TUKERAN YUUK,,,,

koncomacan
  • Edit-Me
  • KLASEMEN LIGA SUPER 2009-2010
    Klub M M S K SG Nilai
    PERSIBA 8 4 2 2 13-7 14
    AREMA 6 4 2 0 6-1 14
    PERSIWA 7 4 1 2 18-10 13
    PERSELA 5 4 1 0 5-1 13
    PSPS 8 3 3 2 9-8 12
    PERSIJAP 5 3 2 0 6-1 11
    PERSISAM 8 3 2 3 7-9 11
    PERSIPURA 7 1 4 1 9-8 10
    PERSEBAYA 7 4 1 2 18-18 10
    PERSEMA 6 3 1 2 8-8 10
    SRIWIJAYA 6 3 1 2 9-12 10
    PERSIK 7 1 5 1 8-6 8
    PSM 8 2 2 4 7-13 8
    PERSIJA 6 2 1 3 8-9 7
    BONTANG FC 8 1 3 4 9-10 6
    PERSIB 6 2 0 4 5-8 6
    PELITA 7 0 2 5 4-11 2
    PERSITARA 7 0 1 6 4-13 1
    TOP SKOR LIGA SUPER 2009-2010
    Jumlah Gol Nama Pemain
    6 DZUMANO HERAMAN EPANDI(PSPS)ANDI ODANG (PERSEBAYA)
    4 MARTIN ZADA(PERSELA)SAKTIWAN SINAGA(PERSIK)
    3 ALDO BARETTO(BONTANG)Noor Hadi(Persijap)
    2 Boaz Salossa(Persipura)
    7 Bambang Pamungkas(Persija)
    JADWAL PUTARAN PERTAMA LSI 2009-2010
    Tanggal Pertandingan Skor
    14/10/09 Persik vs Persisam 0-0
    17/10/09 Persik vs Bontang Fc 2-2
    21/10/09 Pelita vs Persik 1-1
    23/12/09 Persitara vs Persik 0-0
    22/11/09 Persik vs Persiwa 3-0
    25/11/09 Persik vs Persipura 2-2
    29/11/09 PSPS vs Persik 1-0
    02/12/09 Persija vs Persik 0-0
    13/12/09 Persik vs Persiba 0-0
    16/12/09 Persik vs PSM 0-0
    19/12/09 Persebaya vs Persik 0-0
    02/01/09 Persijap vs Persik 0-0
    10/01/09 Persela vs Persik 0-0
    17/01/09 Persik vs Persema 0-0
    20/01/09 Persik vs Arema 0-0
    23/01/09 Sriwijaya vs Persik 0-0
    26/01/09 Persib vs Persik 0-0
    JADWAL PUTARAN KEDUA LSI 2009-2010
    Tanggal Pertandingan Skor
    07/02/09 Persik vs Sriwijaya 0-0
    13/02/09 Persik vs Persib 0-0
    17/02/09 Arema vs Persik 0-0
    21/02/09 Persema vs Persik 0-0
    27/02/09 Persik vs Persijap 0-0
    03/03/09 Persik vs Persela 0-0
    06/03/09 Persik vs Persebaya 0-0
    17/03/09 PSM vs Persik 0-0
    20/03/09 Persiba vs Persik 0-0
    03/04/09 Persik vs PSPS 0-0
    10/04/09 Persik vs Persija 0-0
    18/04/09 Persipura vs Persik 0-0
    22/04/09 Persiwa vs Persik 0-0
    15/05/09 Persik vs Pelita 0-0
    22/05/09 Persik vs Persitara 0-0
    27/05/09 Persisam vs Persik 0-0
    30/05/09 Bontang vs Persik 0-0