JAYA ABAIKAN MAUNG BANDUNG
Dijelaskannya, ada empat opsi yang muncul saat rapat evaluasi tersebut. Yakni, membidik target juara jika kebutuhan dana minimal. Tidak terdegradasi dengan memanfaatkan gabungan pemain muda dan senior. Memanfaatkan seratus persen pemain muda tanpa membebani target. Terakhir, jika tidak ada dana, Persib tidak ikut kompetisi dengan risiko terdegradasi.
Persib Bandung bukan lagi prioritas buat pelatih Jaya Hartono. Mantan pelatih Persik Kediri itu memberi kesempatan kepada klub peminat melakukan penawaran konkret kepadanya.
Kesabaran Jaya terhadap Persib sepertinya mulai menemui titik terendah. Tiadanya kepastian dan lanjutan pembicaraan membuat pelatih asal Medan itu mulai membuka pintu buat klub lain untuk membicarakan masa depan. Selama ini banyak klub sempat dihubungkan dengan Jaya, mulai dari klub lokal sampai Malaysia. Dari deret klub lokal ada nama Persija Jakarta, Persebaya Surabaya, dan Persik.
Sementara dari Malaysia, kabarnya Selangor FA kepincut dengan sentuhan Jaya. ”Kalau rasa tertarik itu hanya diungkapkan kepada media, saya pun belum bisa memutuskan dan bicara apaapa. Selama ini saya hanya tahu dari pemberitaan, termasuk soal ketertarikan Persebaya,” ucap Jaya kepada harian Seputar Indonesia kemarin.
Permasalahannya, Jaya mengaku belum bisa memastikan masa depanya karena semua klub yang selama ini dikabarkan mengincar dirinya mayoritas belum pernah melakukan kontak langsung dengannya. ”Jika ada kepastian dari klub yang serius mengontrak, kenapa menunggu hingga akhir bulan ini? Saya akan terima tawaran yang datang jika disampaikan langsung dari pengurus klub bersangkutan dan nilai kontrak yang ditawarkan cocok,” sebut Jaya.
Di Persib, tenaga pelatih berusia 45 tahun tersebut dihargai sekitar Rp750 juta atau per bulan rata-rata Jaya memperoleh gaji sekitar Rp45 juta. (red/agus ef)
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda