BATAL HADIR GREG SELEKSI DI BUNDESLIGA

koncomacan - PALEMBANG, Greg Nwokolo mencari petulangan baru. Dengan percaya diri, dia menjalani seleksi di Bundesliga Jerman. Klub yang dia coba adalah Eintracht Frankfurt yang musim lalu, 2008/2009, finis urutan ke-13 di antara 18 kontestan.
Tim yang berdiri pada 1899 itu memang belum sekelas VfL Wolfsburg, Bayern Munchen, atau VfB Stuttgart. Tapi, ada 4 trofi juara Bundesliga yang telah dikantongi skuadra Friedhelm Funkel, yaitu edisi 1974, 1975, 1981, dan 1988.
Agen Greg, Eddy Syah dari Ligina Sportindo, berharap agar Sriwijaya FC yang juga mengincarnya tidak membatalkan niat untuk mengontrak Greg. Menurut pria asal Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) tersebut kecil kemungkinan Greg diterima di Die Adler -julukan Eintracht Frankfurt. ''Kan tidak mungkin melarang pemain untuk seleksi di mana pun. Wajar Greg ingin mendapatkan yang lebih. Tapi, kecil kemungkinan dia diterima Frankfurt. Meskipun, itu tidak saya ungkapkan langsung ke Greg,'' beber Eddy Syah kepada Sumatera Ekspres (Jawa Pos Group) kemarin (8/7). Tapi, Sriwijaya tampaknya telanjur sakit hati karena ulah ''bengal'' Greg. Dua kali berjanji, dua kali pula mengingkari. Jumat, 3 Juli lalu, Greg berjanji akan terbang ke Palembang. Tapi, batal dengan alasan ke Bandung.
Kemudian, kemarin dia berjanji datang lagi. Namun, akhirnya dia ketahuan seleksi di Eintracht Frankfurt.
Greg memang berulah. Bukan hanya Sriwijaya, klub-klub yang dibela midfielder kelahiran Nigeria, 3 Januari 1986, itu juga mengalami nasib serupa. Saat membela PSIS Semarang musim 2008, pemilik nama lengkap Greg Henry Nwokolo itu termasuk biang kerok. Dia dipecat Mahesa Jenar -julukan PSIS- karena berkelahi dengan rekan setimnya, Modestus Setiawan.
Itu terjadi ketika laga derby Jateng, antara PSIS dan Persijap Jepara, di Stadion Kamal Junaidi, Jepara, Minggu, 12 Maret 2006. Saat berbaju Persis Solo musim 2007, dia juga berulah.
Sikap temperamennya makin menjadi. Buktinya,dia sempat melayangkan ''bogem mentah'' ke wajah hakim garis Sunaryanto saat Persis bertanding dengan Persipura Jayapura pada 27 Desember 2007. Saat itu Persis tumbang 0-1. Akibat pukulan itu, wasit asal Kediri tersebut sampai terjengkang tak sadarkan diri. Selain skorsing, Greg didenda Rp 25 juta. ''Attitude, salah satu persyaratan menjadi pemain Sriwijaya. Greg belum memenuhi kualifikasi tersebut," ungkap Ketua Tim 5 Hendri Zainuddin.(red/agus ef)
Tim yang berdiri pada 1899 itu memang belum sekelas VfL Wolfsburg, Bayern Munchen, atau VfB Stuttgart. Tapi, ada 4 trofi juara Bundesliga yang telah dikantongi skuadra Friedhelm Funkel, yaitu edisi 1974, 1975, 1981, dan 1988.
Agen Greg, Eddy Syah dari Ligina Sportindo, berharap agar Sriwijaya FC yang juga mengincarnya tidak membatalkan niat untuk mengontrak Greg. Menurut pria asal Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) tersebut kecil kemungkinan Greg diterima di Die Adler -julukan Eintracht Frankfurt. ''Kan tidak mungkin melarang pemain untuk seleksi di mana pun. Wajar Greg ingin mendapatkan yang lebih. Tapi, kecil kemungkinan dia diterima Frankfurt. Meskipun, itu tidak saya ungkapkan langsung ke Greg,'' beber Eddy Syah kepada Sumatera Ekspres (Jawa Pos Group) kemarin (8/7). Tapi, Sriwijaya tampaknya telanjur sakit hati karena ulah ''bengal'' Greg. Dua kali berjanji, dua kali pula mengingkari. Jumat, 3 Juli lalu, Greg berjanji akan terbang ke Palembang. Tapi, batal dengan alasan ke Bandung.
Kemudian, kemarin dia berjanji datang lagi. Namun, akhirnya dia ketahuan seleksi di Eintracht Frankfurt.
Greg memang berulah. Bukan hanya Sriwijaya, klub-klub yang dibela midfielder kelahiran Nigeria, 3 Januari 1986, itu juga mengalami nasib serupa. Saat membela PSIS Semarang musim 2008, pemilik nama lengkap Greg Henry Nwokolo itu termasuk biang kerok. Dia dipecat Mahesa Jenar -julukan PSIS- karena berkelahi dengan rekan setimnya, Modestus Setiawan.
Itu terjadi ketika laga derby Jateng, antara PSIS dan Persijap Jepara, di Stadion Kamal Junaidi, Jepara, Minggu, 12 Maret 2006. Saat berbaju Persis Solo musim 2007, dia juga berulah.
Sikap temperamennya makin menjadi. Buktinya,dia sempat melayangkan ''bogem mentah'' ke wajah hakim garis Sunaryanto saat Persis bertanding dengan Persipura Jayapura pada 27 Desember 2007. Saat itu Persis tumbang 0-1. Akibat pukulan itu, wasit asal Kediri tersebut sampai terjengkang tak sadarkan diri. Selain skorsing, Greg didenda Rp 25 juta. ''Attitude, salah satu persyaratan menjadi pemain Sriwijaya. Greg belum memenuhi kualifikasi tersebut," ungkap Ketua Tim 5 Hendri Zainuddin.(red/agus ef)
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda