DATANG UNTUK PERJELAS MASALAH

koncomacan - SURABAYA,Perpanjangan kontrak antara Persebaya yang diwakili Indah Kurnia, manajer di Divisi Utama, dan aparel asal Italia berbuntut. Pengurus menuding Indah bertindak tanpa koordinasi.
Ratna Puspitasari, sports marketing manager PT Mitra Adi Perkasa (MAP), pemegang merek aparel itu di Indonesia, mengatakan bahwa pihaknya tidak menyangka hal itu dipermasalahkan. ''Saya akan datang ke Surabaya Jumat (10/7), memenuhi undangan pengurus Persebaya, sekaligus memperjelas masalah ini,'' ungkapnya tadi malam. ''Saya berharap, kerja sama ini tetap dilanjutkan demi kebaikan bersama,'' tambahnya.
Dia mengakui, pihaknya memang telah melakukan perpanjangan kontrak dengan Indah Kurnia. ''Mei lalu, kontrak sudah ditandatangani Indah Kurnia (manajer Persebaya). Sebab, pembuatan produk yang akan dikenakan Persebaya memakan waktu lima bulan,'' jelasnya.
Dengan klub-klub lain pun, tambah Ratna, perpanjangan kontrak tidak dilakukan dengan proses yang rumit. Misalnya, dengan Persik Kediri, Persija Jakarta, Persela Lamongan, dan Arema Malang. Keempat tim itu mengenakan sejumlah merek yang lisensinya juga dipegang MAP.
Dia menerangkan, pihaknya harus membuat produk limited edition yang benar-benar berkualitas untuk Persebaya. Ratna menuturkan, detail kontrak dan desain aparel Persebaya di ISL telah dibicarakan dengan Indah Kurnia selaku manajer Persebaya saat itu. Dalam pembicaraan tersebut, Ratna mengatakan telah mendapatkan persetujuan dari Indah bahwa di ISL nanti desain aparel Persebaya akan berubah.
Sementara itu, Indah Kurnia tetap kukuh mengatakan bahwa keputusan tersebut diambil setelah berkoordinasi dengan Saleh Ismail Mukadar (SIM), ketua umum Persebaya. ''Saya tidak pernah membuat keputusan sendiri, tetapi kolektif. Dalam hal ini adalah keputusan manajemen dan atas persetujuan ketua umum. Selama ini hubungan komunikasi dengan ketua umum cukup baik. Kadang, keputusan atau komunikasi cukup hanya lewat pesan singkat (SMS),'' urai Indah.
Menyangkut pertemuan besok, Indah mengatakan tidak akan datang karena tidak diundang. ''Kalau saya tidak diundang, mengapa saya harus datang. Lagi pula, saya berangkat jam lima sore ke Jakarta,'' tuturnya. (red/agus ef)
Ratna Puspitasari, sports marketing manager PT Mitra Adi Perkasa (MAP), pemegang merek aparel itu di Indonesia, mengatakan bahwa pihaknya tidak menyangka hal itu dipermasalahkan. ''Saya akan datang ke Surabaya Jumat (10/7), memenuhi undangan pengurus Persebaya, sekaligus memperjelas masalah ini,'' ungkapnya tadi malam. ''Saya berharap, kerja sama ini tetap dilanjutkan demi kebaikan bersama,'' tambahnya.
Dia mengakui, pihaknya memang telah melakukan perpanjangan kontrak dengan Indah Kurnia. ''Mei lalu, kontrak sudah ditandatangani Indah Kurnia (manajer Persebaya). Sebab, pembuatan produk yang akan dikenakan Persebaya memakan waktu lima bulan,'' jelasnya.
Dengan klub-klub lain pun, tambah Ratna, perpanjangan kontrak tidak dilakukan dengan proses yang rumit. Misalnya, dengan Persik Kediri, Persija Jakarta, Persela Lamongan, dan Arema Malang. Keempat tim itu mengenakan sejumlah merek yang lisensinya juga dipegang MAP.
Dia menerangkan, pihaknya harus membuat produk limited edition yang benar-benar berkualitas untuk Persebaya. Ratna menuturkan, detail kontrak dan desain aparel Persebaya di ISL telah dibicarakan dengan Indah Kurnia selaku manajer Persebaya saat itu. Dalam pembicaraan tersebut, Ratna mengatakan telah mendapatkan persetujuan dari Indah bahwa di ISL nanti desain aparel Persebaya akan berubah.
Sementara itu, Indah Kurnia tetap kukuh mengatakan bahwa keputusan tersebut diambil setelah berkoordinasi dengan Saleh Ismail Mukadar (SIM), ketua umum Persebaya. ''Saya tidak pernah membuat keputusan sendiri, tetapi kolektif. Dalam hal ini adalah keputusan manajemen dan atas persetujuan ketua umum. Selama ini hubungan komunikasi dengan ketua umum cukup baik. Kadang, keputusan atau komunikasi cukup hanya lewat pesan singkat (SMS),'' urai Indah.
Menyangkut pertemuan besok, Indah mengatakan tidak akan datang karena tidak diundang. ''Kalau saya tidak diundang, mengapa saya harus datang. Lagi pula, saya berangkat jam lima sore ke Jakarta,'' tuturnya. (red/agus ef)
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda