BERI IZIN KEAMANAN DENGAN SYARAT
koncomacan- KEDIRI,Drama tarik-ulur perizinan kemanan pertandingan Persik versus Persib di Stadion Brawijaya berakhir sudah. Polresta Kediri kemarin membuka hati dan mengeluarkan izin duel antara Macan Putih kontra Maung Bandung. Pertandingan tersebut tetap digelar sesuai jadwal BLI, Sabtu (16/5) di Stadion Brawijaya.
"Dengan berbagai pertimbangan kami akhirnya memberikan izin," kata Kapolresta Kediri AKBP Rastra Gunawan.
Beberapa hal yang membuat polisi melunak. Salah satunya adalah keseriusan panitia pelaksana (panpel) pertandingan Persik. Panpel memberikan jaminan bahwa pertandingan bakal berlangsung aman.
"Mereka sudah berjanji dan menjamin bakal tidak ada keributan. Ya sudah, kami berikan izinnya," lanjut pria dengan dua melati di pundak itu.
Seperti diberitakan sebelumnya Polresta Kediri bersikeras tak akan memberikan izin pertandingan Hamka Hamzah cs versus Christian Gonzales and the gank's tersebut. Mereka beralasan pertandingan digelar Sabtu. Padahal pada hari itu polisi mengaku banyak disibukkan dengan pengamanan berbagai kegiatan. Namun, pelarangan tersebut adalah buntut kekecewaan polisi terhadap panpel yang dianggap mengingkari kesepakatan saat pertandingan sebelumnya. Yaitu tetap mengizinkan suporter Persija datang ke Kediri.
Namun demikian, Rastra mengeluarkan catatan-catatan kepada panpel Persik sebagai syarat agar pertandingan tersebut mendapat izin kemanan. Terutama soal kedatangan suporter Persib saat pertandingan. "Itu yang harus dijaga. Tida boleh suporter tim lawan yang datang, tidak bisa ditawar," tandasnya.
Polisi tampaknya benar-benar khawatir terjadi gesekan antar suporter jika sampai bobotoh, julukan kelompok suporter Persib, sampai datang ke Kota Tahu. "Bukan kami menuduh mereka (bobotoh, Red) beringas atau bagaimana. Tapi ini antisipasi saja," kata mantan Wakapolres Bandung itu kepada Radar Kediri.
Dikonfirmasi terpisah, kubu panpel Persik mengaku sangat senang dengan keluarnya izin tersebut. "Alhamdulilah berkat doa semuanya. Bisa main di Stadion Brawijaya," kata Sekretaris Panpel Persik Barnadi kemarin.
Soal persyaratan yang diberikan oleh polisi yakni soal pelarangan kedatangan urang-urang Bandung ke Kediri, Barnadi siap mewujudkannya. Pengurus gaek itu mengaku telah berkomunikasi kepada The Viking agar tidak 'berlayar' ke Kediri. "Kami sudah mengirimkan surat agar mereka tidak datang," klaim pria 70 tahun tersebut.
Setelah izin keluar, panpel kemarin langsung mempersiapkan segala sesuatunya. Salah satunya adalah dengan melakukan pemotongan rumput Stadion.
Bayangkan Kekalahan WO
KEDIRI - Tak kunjung keluarnya izin keamanan pertandingan Persik versus Persib Sabtu (16/5) mendatang bisa menimbulkan konsekuensi yang sangat berat. Jika benar-benar izin tersebut akhirnya tidak keluar sesuai jadwal, maka akan ada dua hal yang bisa menimpa Persik. Semua hal itu bisa merugikan bagi klub sepak bola Kediri ini.
Pertama Persik dianggap kalah walk out (WO). Sesuai dengan kesepakatan tim-tim peserta Djarum Indonesia Super League (DISL) pada pertemuan beberapa waktu lalu, konsekuensi tidak adanya sentralisasi pertandingan adalah tim tuan rumah harus bisa menyediakan veneu pertandingan sesuai dengan jadwal dan tidak bisa diubah lagi.
Jika tidak, maka tuan rumah dianggap kalah WO. "Soalnya, BLI sudah tak mau mengubah jadwal," kata Barnadi.
Kedua, Persik harus bertandingan di luar kandang. Kondisi ini juga sangat merugikan Macan Putih. Meskipun masih ada kemungkinan untuk tetap mendapatkan poin penuh.
Jika main di tempat 'usiran' dukungan Persikmania jelas tak bisa sebanyak dan seheboh kalau Hamka Hamzah cs main di Stadion Brawijaya.
Selain itu, main di tempat lain juga akan membuat pengurus dan panpel Persik mendapatkan kerepotan luar biasa. Mereka harus mengurus izin pertandingan di tempat lain. Tentunya dengan segala tetek bengeknya. Mulai dari menyiapkan uang sewa stadion, mencocokkan jadwal pertandingan dengan jadwal yang tersedia di stadion dan lain-lain, dan yang lainnya. "Itulah yang kami hindari. Repot kalau main di kandang orang," lanjut Barnadi.
Belum lagi jadwal pertandingan Persik lawan Persib tinggal tiga hari lagi. Mampukah panpel menyiapkan semua itu jika harus main di kandang tim lain?
Nyatanya, kubu the purple belum mau mengambil ancang-ancang sebagai solusi kemungkinan terburuk. Mereka masih berharap besar tetap bisa menggelar pertandingan di Stadion Brawijaya akhir pekan nanti.
"Pokokoknya tunggu dulu. Kami belum memikirkan alternatif," jelasnya.
Itu artinya mereka benar-benar masih berharap pertandingan tetap di gelar Sabtu depan sesuai jadwal dari BLI. Lalu apa dasar keyakinan mereka atas hal itu? Barnadi belum mau bicara labih lanjut. Namun kabarnya mereka sebenarnya telah mengantongi lampu hijau dari Polda Jatim. "Pokoknya kami masih berusaha. Sabar saja," elaknya.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda