Senin, Maret 02, 2009

KESALAHAN KIPER ?



Bukan Murni Kesalahan Kiper

MALANG - Dalam sepak bola ada sebuah prinsip bila ingin memenangkan pertandingan, yakni lini belakang tak kebobolan dan lini depan harus bisa mengegolkan. Prinsip utama inilah yang sudah ditinggalkan Arema dalam empat laga pertamanya di Djarum Indonesia Super League (DISL).
Betapa tidak. Dalam empat laga itu, Arema belum pernah sekalipun mencetak gol. Sebaliknya, dalam empat laga itu, Arema sepertinya justru menjadi lumbung gol bagi tim lawan. Total, dalam empat laga yang sudah dilakoninya itu, gawang Arema sudah kebobolan 10 gol. Bila dirata-rata dalam setiap pertandingan, gawang Arema kebobolan 2,5 gol.

Puncaknya adalah pada saat dibantai 0-5 oleh Persipura Jayapura pada Sabtu (28/2) lalu di Stadion Kanjuruhan. Kekalahan besar lainnya adalah saat ditekuk Sriwijaya FC 4-0. Sebelumnya, Arema juga ditekuk 0-1 oleh Persik Kediri. Satu-satunya laga yang gawang Arema tak kebobolan adalah saat berhasil menahan seri 0-0 PSMS Medan di Stadion Siliwangi, Bandung.

Hasil tersebut membuat lini belakang Arema menjadi yang terburuk keenam di klasemen sementara DISL dengan total kebobolan 29 gol. Peringkat pertama ditempati Persita (kebobolan 40 gol), PKT Bontang (38 gol), Persitara (35 gol), PSIS Semarang (32 gol), PSMS Medan (30 gol).
Sebagai salah satu pemain belakang, kiper mempunyai peran yang cukup penting ketika gawangnya jadi lumbung gol. "Bila gawang kebobolan maka kiper memang harus bertanggung jawab. Karena kiper mau tak mau memang membuat sebuah kesalahan," kata Benny van Breukelen, pelatih kiper Arema.

Hanya saja, dalam kasus pembantaian Arema oleh Persipura lalu, Benny mengelak bahwa kesalahan utamanya ada pada Kurnia Meiga Hermansyah. Menurut dia, antisipasi yang dilakukan Meiga sudah tepat. "Lihat saja bola yang masuk. Itu tak mutlak kesalahan Meiga. Tapi, kesalahan semua pemain. Meiga sudah tampil cukup bagus," ucap mantan kiper timnas era 1980 an tersebut.

Dia juga mengelak bahwa pemilihan Meiga merupakan sebuah keputusan yang salah. Menurutnya, Meiga dipilih karena dalam latihan menunjukkan grafik yang meningkat. Dibandingkan dengan Dadang Sudrajat dan Muhammad Yasir, Meiga dinilai lebih siap.
Penunjukan Meiga saat menghadapi Persipura memang tak berlebihan. Itu karena Benny berpatokan pada tampilan cemerlang jebolan Diklat Ragunan Jakarta tersebut saat menghadapi PSMS Medan. Namun, berlaga di Kanjuruhan tak hanya butuh skill semata, tapi juga mental yang kuat.

Sebenarnya Dadang lebih teruji untuk tampil di hadapan Aremania. Dalam beberapa laga di kandang, Dadang selalu tampil cemerlang. "Saya tak ada masalah dengan Dadang. Saya pilih Meiga karena dia memang lebih siap," tandas Benny.

Gusnul Tambah Yakin

MALANG - Kepercayaan diri membalut Gusnul Yakin. Pelatih Arema Malang tersebut meyakini, anak asuhnya akan tampil lebih bagus saat menghadapi Persiwa Wamena dalam laga lanjutan Djarum Indonesia Super League (DISL) Minggu mendatang (8/3). "Saya sangat optimistis anak-anak akan bermain baik pada saat menghadapi Persiwa," ujar Gusnul.
Alasannya, tiga pemain asing baru Arema, Fortune Udo, Chmelo Roman, dan Buston Nagbe Browne, sudah bisa bermain. Selain itu, tiga pemain pilarnya, Alexander Pulalo, Arif Suyono, dan Erik Setiawan, akan turun ke lapangan setelah menjalani hukuman akumulasi kartu.

Ya, tanpa enam pilar itu, Singo Edan -julukan Arema- seperti kehilangan gigi. Akibatnya, Suroso dkk dipermalukan Persipura Jayapura dengan skor 0-5 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu lalu (28/2). Gusnul juga menyatakan mengambil banyak pelajaran dari kekalahan tersebut. Dia akan membenahi semua kelemahan timnya.
Dari hasil evaluasinya saat dibantai Mutiara Hitam (julukan Persipura), kerja sama antarpemain sebenarnya sudah bagus, terutama pada sekitar 15 menit awal. Hanya, kerja sama itu tak berlanjut dengan baik. Aliran bola sepertinya terhenti karena akurasi umpan-umpan pemainnya tak maksimal. Lini depannya masih mandul. Dari empat laga yang sudah dilakoni, tak ada satu gol pun yang tercipta.

Akan tetapi, kelemahan di lini depan, tampaknya, bakal segera teratasi. Sebab, dua striker anyarnya, Fortune dan Buston, bisa segera dimainkan. Kelemahan yang paling menonjol terdapat di lini belakang. Pertahanan Singo Edan sepertinya tak berkutik ketika menghadapi penyerang-penyerang lawan yang mempunyai kecepatan tinggi.

Bendera Parpol Menyusup di Kanjuruhan

MALANG - Kepentingan politik tampaknya sudah tak malu-malu untuk masuk dan menunggangi sepak bola Indonesia . Dalam laga Arema versus Persipura di Stadion Kanjuruhan Sabtu (28/2) malam lalu, bendera beberapa partai politik (parpol) sempat berkibar di stadion.
Rupanya laga yang cukup mengundang massa tersebut akan dimanfaatkan beberapa parpol sebagai ajang kampanye terbuka. Untungnya pihak panpel Arema cukup sigap. Begitu mengetahui ada bendera parpol yang berkibar di tribun timur, master of ceremony (MC) meminta kepada penonton yang mengibarkan bendera parpol untuk melipat benderanya.

Ketua panpel Arema Muhammad Muklis mengatakan, bendera parpol merupakan salah satu atibut yang dilarang berkibar di sebuah pertandingan resmi PSSI. "Memang sempat ada yang mengibarkan bendera parpol. Makanya kami segera mengantisipasinya," ujar Muklis.
Bisa jadi, tindakan penonton yang tak bertanggung jawab itu akan menjadi pemicu ditundanya jadwal kompetisi. Apalagi, pada 16 Maret hingga 5 April mendatang merupakan jadwal yang sudah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai waktu untuk kampanye terbuka. Selanjutnya, pada 9 April sudah ditetapkan sebagai waktu untuk pemilu legislatif.

Selain menertibkan bendera parpol, panpel juga kembali melakukan sweeping terhadap Aremania yang masih menggunakan atribut. Sesuai dengan sanksi Komisi Banding (Komding) PSSI, Aremania tak boleh menggunakan atributnya di seluruh Indonesia selama dua tahun di semua stadion Indonesia dalam even resmi PSSI.

Dalam laga itu, Aremania juga menolak tegas permintaan pengampunan yang dilakukan Pengcab PSSI Kota Malang. Sebelum laga digelar, beberapa penonton mengibarkan spanduk bertuliskan Aremania yang Arema Tidak akan pernah Meminta Pengampunan.
Spanduk tersebut merupakan sebuah bentuk protes terhadap tindakan yang dilakukan Pengcab PSSI Kota Malang yang meminta grasi kepada Ketua Umum PSSI Nurdin Halid.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda

KLASEMEN LIGA SUPER 2009-2010
Klub M M S K SG Nilai
PERSIBA 8 4 2 2 13-7 14
AREMA 6 4 2 0 6-1 14
PERSIWA 7 4 1 2 18-10 13
PERSELA 5 4 1 0 5-1 13
PSPS 8 3 3 2 9-8 12
PERSIJAP 5 3 2 0 6-1 11
PERSISAM 8 3 2 3 7-9 11
PERSIPURA 7 1 4 1 9-8 10
PERSEBAYA 7 4 1 2 18-18 10
PERSEMA 6 3 1 2 8-8 10
SRIWIJAYA 6 3 1 2 9-12 10
PERSIK 7 1 5 1 8-6 8
PSM 8 2 2 4 7-13 8
PERSIJA 6 2 1 3 8-9 7
BONTANG FC 8 1 3 4 9-10 6
PERSIB 6 2 0 4 5-8 6
PELITA 7 0 2 5 4-11 2
PERSITARA 7 0 1 6 4-13 1
TOP SKOR LIGA SUPER 2009-2010
Jumlah Gol Nama Pemain
6 DZUMANO HERAMAN EPANDI(PSPS)ANDI ODANG (PERSEBAYA)
4 MARTIN ZADA(PERSELA)SAKTIWAN SINAGA(PERSIK)
3 ALDO BARETTO(BONTANG)Noor Hadi(Persijap)
2 Boaz Salossa(Persipura)
7 Bambang Pamungkas(Persija)
JADWAL PUTARAN PERTAMA LSI 2009-2010
Tanggal Pertandingan Skor
14/10/09 Persik vs Persisam 0-0
17/10/09 Persik vs Bontang Fc 2-2
21/10/09 Pelita vs Persik 1-1
23/12/09 Persitara vs Persik 0-0
22/11/09 Persik vs Persiwa 3-0
25/11/09 Persik vs Persipura 2-2
29/11/09 PSPS vs Persik 1-0
02/12/09 Persija vs Persik 0-0
13/12/09 Persik vs Persiba 0-0
16/12/09 Persik vs PSM 0-0
19/12/09 Persebaya vs Persik 0-0
02/01/09 Persijap vs Persik 0-0
10/01/09 Persela vs Persik 0-0
17/01/09 Persik vs Persema 0-0
20/01/09 Persik vs Arema 0-0
23/01/09 Sriwijaya vs Persik 0-0
26/01/09 Persib vs Persik 0-0
JADWAL PUTARAN KEDUA LSI 2009-2010
Tanggal Pertandingan Skor
07/02/09 Persik vs Sriwijaya 0-0
13/02/09 Persik vs Persib 0-0
17/02/09 Arema vs Persik 0-0
21/02/09 Persema vs Persik 0-0
27/02/09 Persik vs Persijap 0-0
03/03/09 Persik vs Persela 0-0
06/03/09 Persik vs Persebaya 0-0
17/03/09 PSM vs Persik 0-0
20/03/09 Persiba vs Persik 0-0
03/04/09 Persik vs PSPS 0-0
10/04/09 Persik vs Persija 0-0
18/04/09 Persipura vs Persik 0-0
22/04/09 Persiwa vs Persik 0-0
15/05/09 Persik vs Pelita 0-0
22/05/09 Persik vs Persitara 0-0
27/05/09 Persisam vs Persik 0-0
30/05/09 Bontang vs Persik 0-0