MUNAS PSSI
Munas Tetap Jadi Kewajiban PSSI
JAKARTA, SELASA - Ketua Hubungan Luar Negeri PSSI Dali Taher menegaskan, usai melaksanakan agenda Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub), PSSI diwajibkan menggelar Munas (Musyawarah Nasional).
"Setelah PSSI mengadakan extraordinary congres (Munaslub), maka Munas (kongres) wajib digelar sebelum batas waktu FIFA, 30 Juni 2009. Jika tidak, maka pencalonan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 akan mendapatkan blacklist FIFA," kata Dali yang juga menjabat Komite Eksekutif (Exco) AFC dan Anggota Kode Etik FIFA kepada wartawan di Jakarta, Selasa (24/2).
Ia menyatakan, PSSI menggelar Munaslub sebagai kelanjutan atas revisi Pedoman Dasar (PD) PSSI yang telah disetujui AFC dan FIFA. PSSI sendiri telah menggelar Rapat Paripurna Nasional (Raparnas), pada 22-23 Februari untuk membahas persiapan Munaslub pada 18-20 April mendatang yang bertepatan dengan HUT ke-79 PSSI.
Namun, Ketua Umum PSSI Nurdin Halid malah menyatakan tidak ada pemilihan ulang terhadap kepengurusan PSSI. Dali menyatakan, setelah FIFA mengetahui PD PSSI yang baru, FIFA baru akan memutuskan, apakah akan dilakukan Munas atau tidak.
"Jika tidak, artinya pengurus PSSI yang sekarang tidak mengalami perubahan," katanya.
PSSI sendiri belum mengirim formulir daftar ulang pencalonan Indonesia ke FIFA. Formulir tersebut paling lambat dikirim pada 20 Maret mendatang. (ANT)
Menurut Nurdin, yang diperintahkan FIFA untuk segera diselesaikan hanyalah pengesahan terhadapan PD yang baru. Sedangkan agenda Munas yang bertujuan untuk memilih kepengurusan baru tak pernah disinggung oleh FIFA.
Tampaknya, Nurdin coba meredam suara dari daerah untuk menggelar Munas. Bahkan, ia mengagendakan kunjungan ke 33 provinsi. Salah satunya pada 4-5 Maret 2009 ke Papua.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda