TUTUP PEMBELIAN
Tutup Pembelian Pemain
koncomacan - Investasi manajemen Arema untuk membeli pemain pada putaran kedua Djarum Indonesia Super League (DISL) ditutup. Yayasan Arema memutuskan bahwa amunisi yang ada saat ini sudah cukup untuk mengarungi sisa kompetisi.
Dengan ditutupnya pembelian pemain, keinginan pelatih Gusnul Yakin untuk mendapatkan tambahan pemain lokal dengan sendirinya juga kandas. Mantan pelatih Persibo Bojonegoro tersebut mengatakan, sebenarnya timnya masih membutuhkan tambahan dua pemain lokal. Yakni satu pemain di posisi striker dan satu gelandang.
Menurut Gusnul, sudah ada pemain lokal yang menjadi alternatif bidikan. Sayangnya, keempat pemain itu masih tetap dipertahankan oleh klub lamanya. "Nggak ada lagi penambahan pemain. Untuk pemain lokal, sepertinya sudah tak ada lagi pemain bagus," terang Darjoto Setiawan, pembina Yayasan Arema.
Menurut Darjoto, komposisi pemain yang ada saat ini harus dimaksimalkan. Dia punya keyakinan, jika pemain tampil penuh motivasi, Arema bisa menembus papan atas. Setidaknya bisa masuk deretan empat besar di akhir kompetisi nanti.
Apalagi, pada putaran kedua ini, Arema sudah mengucurkan dana yang cukup besar untuk membeli pemain asing. Di masa transfer windows ini, Arema mengganti semua pemain asing yang bermain pada putaran pertama. Mereka yang sudah dicoret adalah Emile Bertrand Mbamba, Emaleu Serge, Souleymane Traore, Esaiah Pello Benson, dan Aaron Nguimbat.
Tak tanggung-tanggung, enam pemain asing sempat dibeli Arema. Padahal, kuota pemain asing untuk klub DISL adalah lima. Enam pilar impor baru yang dibeli Arema adalah Leo Chitescu, Chmelo Roman, Boubacar Kieta, Fortune Udo, Patricio Morales, dan Buston Nagbe Browne. Namun, Leo akhirnya diputus kontrak karena dianggap tak memberikan kontribusi kepada tim.
Bila dibandingkan dengan investasi pembelian pemain asing yang cukup agresif, pembelian pemain lokal Arema bisa dibilang biasa-biasa saja. Hanya ada empat pemain lokal yang dibeli Arema. Dua di antaranya jebolan Arema U-21, yakni striker Dendi Santoso dan kiper Aji Saka. Pemain lokal lain yang dibeli Arema adalah Ranu Tri Sasongko dan Edar Hendra
koncomacan - Investasi manajemen Arema untuk membeli pemain pada putaran kedua Djarum Indonesia Super League (DISL) ditutup. Yayasan Arema memutuskan bahwa amunisi yang ada saat ini sudah cukup untuk mengarungi sisa kompetisi.
Dengan ditutupnya pembelian pemain, keinginan pelatih Gusnul Yakin untuk mendapatkan tambahan pemain lokal dengan sendirinya juga kandas. Mantan pelatih Persibo Bojonegoro tersebut mengatakan, sebenarnya timnya masih membutuhkan tambahan dua pemain lokal. Yakni satu pemain di posisi striker dan satu gelandang.
Menurut Gusnul, sudah ada pemain lokal yang menjadi alternatif bidikan. Sayangnya, keempat pemain itu masih tetap dipertahankan oleh klub lamanya. "Nggak ada lagi penambahan pemain. Untuk pemain lokal, sepertinya sudah tak ada lagi pemain bagus," terang Darjoto Setiawan, pembina Yayasan Arema.
Menurut Darjoto, komposisi pemain yang ada saat ini harus dimaksimalkan. Dia punya keyakinan, jika pemain tampil penuh motivasi, Arema bisa menembus papan atas. Setidaknya bisa masuk deretan empat besar di akhir kompetisi nanti.
Apalagi, pada putaran kedua ini, Arema sudah mengucurkan dana yang cukup besar untuk membeli pemain asing. Di masa transfer windows ini, Arema mengganti semua pemain asing yang bermain pada putaran pertama. Mereka yang sudah dicoret adalah Emile Bertrand Mbamba, Emaleu Serge, Souleymane Traore, Esaiah Pello Benson, dan Aaron Nguimbat.
Tak tanggung-tanggung, enam pemain asing sempat dibeli Arema. Padahal, kuota pemain asing untuk klub DISL adalah lima. Enam pilar impor baru yang dibeli Arema adalah Leo Chitescu, Chmelo Roman, Boubacar Kieta, Fortune Udo, Patricio Morales, dan Buston Nagbe Browne. Namun, Leo akhirnya diputus kontrak karena dianggap tak memberikan kontribusi kepada tim.
Bila dibandingkan dengan investasi pembelian pemain asing yang cukup agresif, pembelian pemain lokal Arema bisa dibilang biasa-biasa saja. Hanya ada empat pemain lokal yang dibeli Arema. Dua di antaranya jebolan Arema U-21, yakni striker Dendi Santoso dan kiper Aji Saka. Pemain lokal lain yang dibeli Arema adalah Ranu Tri Sasongko dan Edar Hendra
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda