ANCAM CORET VARNEY PAS BOAKAY

Masfuk Instruksikan Cari Pemain Alternatif
koncomacan - LAMONGAN, Posisi Varney Pas Boakay di Persela Lamongan gawat. Penyerang asal Liberia yang direkrut dari Persibo Bojonegoro tersebut terancam dicoret. Bukan karena masalah skill, ancaman pencoretan terkait dengan kedatangan si pemain. Hingga kemarin (6/9) Varney belum juga bergabung dalam latihan di bawah arahan pelatih Widodo C. Putro.
Itu membuat kesabaran manajemen Persela mulai habis. Bahkan, Ketua Umum Persela Masfuk mengeluarkan deadline atau batasan waktu kepada Varney. Jika dalam minggu ini atau maksimal sepuluh hari dari kemarin Varney tidak juga datang ke Lamongan, manajemen tidak segan-segan mencoretnya. "Kami tidak akan bicara untung rugi lagi. Yang lebih penting adalah tim kami harus segera lengkap sehingga persiapan Persela juga bisa lebih matang," tandas Masfuk.
Dia menyatakan cukup gerah terhadap molornya kedatangan Varney. Sebab, sudah hampir dua bulan Varney ditunggu-tunggu, tapi tak kunjung muncul. Dapat dikatakan, waktu dua bulan yang diprogramkan Widodo untuk latihan persiapan terbuang sia-sia.
Di sisi lain, lanjut Masfuk, soal apakah selama di kampung halamannya Varney tetap menjaga kebugaran tubuh layaknya pemain sepak bola profesional, tidak ada yang tahu. "Kalau saya menilai, waktu dua bulan ini sudah terlalu lama, apa pun alasannya. Kalau pada akhirnya urusan administrasi serumit seperti yang pernah dikonfirmasikan kepada kami, mengapa baru belakangan ini diurusi? Mengapa tidak sejak awal?" cetusnya.
Sembari menunggu kedatangan Varney dalam minggu-minggu ini, Masfuk kemarin menginstruksi manajemen untuk mencari bidikan pemain alternatif pengganti Varney. Pemain itu bisa berasal dari legiun asing yang pernah merumput di Indonesia atau yang sama sekali belum pernah tampil di tanah air. "Atau, kalau kami berhasil mendapat pemain lebih bagus, sekalian saja diikat tanpa menunggu kedatangan Varney juga tidak masalah," tegasnya.
Widodo sebelumnya selalu menyatakan sudah tidak lagi memikirkan Varney. Dia lebih suka membahas konsentrasi latihan yang kini sedang dilakukan. Apalagi, stok pemain depan Laskar Joko Tingkir (julukan Persela) berlebih dan memiliki prospek bagus. Apalagi, Persela baru saja mengikat playmaker asal Brazil Martins Zada. Musim lalu Zada menjadi otak serangan PSMS Medan di Indonesia Super League.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda