ARSENAL HAJAR CELTIC 3-1

Kamis, 27 Agustus 2009
Gol penalti Eduardo di babak pertama menjadikan The Gunners nyaman
koncomacan - Arsenal tidak menemui kesulitan berarti untuk lolos ke babak grup Liga Champions setelah melumpuhkan raksasa Skotlandia Glasgow Celtic 3-1 di Emirates Stadium.
Sebuah hadiah penalti berbau kontroversi berhasil dieksekusi Eduardo dan gol kedua Emmanuel Eboue di awal babak kedua membunuh mimpi The Bhoys. Arsenal semakin memperlihatkan keperkasaan saat Andriy Arshavin memaksa kiper Celtic Artur Boruc memungut bola untuk yang ketiga kali sebelum Massimo Donati mencetak gol hiburan di menit akhir.
Arsenal langsung menaikkan tempo dan strategi ini ampuh untuk membawa mereka mendikte pertandingan dan menciptakan beberapa peluang meski Celtic terlihat berusaha menekan dan menguasai lini tengah.
Sebuah serangan Arsenal dari sayap kiri memberikan kesempatan bagi Gael Clichy untuk mengirimkan umpan manis pada Nicklas Bendtner yang langsung menembak tetapi bola berhasil diblok Artur Boruc, bola rebound dikuasai Eduardo, namun tendangannya gagal menemui target.
Lima menit kemudian, serangan lebih rapi mampu dilancarkan Arsenal. Emmanuel Eboue yang bermain cemerlang malam itu mampu mengirimkan umpan matang pada Denilson tetapi tendangan pemain Brasil itu hanya menerpa jaring samping karena mendapat tekanan dari Massimo Donati yang mempersempit ruang tembak.
Sentuhan dan langkah pemain Arsenal di 30 menit pertama sangat merepitkan Celtic, tetapi tim Skotlandia itu tidak terlihat panik.
Seperti halnya leg pertama di Parkhead, Celtic tidak dianugerahi keberuntungan. Eduardo yang melakukan kerjasama satu dua dengan Eboue dijatuhkan oleh Boruc di kotak penalti. Wasit Gonzalez langsung menunjuk titik putih meski dia akan berpikir ulang jika menyaksikan replay. Eduardo dengan tenang mengeksekusi bola untuk membawa keunggulan 1-0 bagi Arsenal.
Keunggulan Arsenal ini sepertinya akan bertambah sebelum babak pertama berakhir, tetapi aksi Denilson dan Eduardo gagal menambah gol.
Babak kedua dimulai dengan sebuah serangan yang mengancam gawang Arsenal, tetapi usaha Aiden McGeady menemui kegagalan.
Arsenal kemudian bangkit dan menghasilkan peluang untuk membuat cemas barisan belakang Celtic.
Pendukung tuan rumah tidak perlu menunggu lama untuk menyaksikan sebuah pergerakan indah pertanda tim kesayangan mereka adalah salah satu tim papan atas Eropa. Kerjasama antara Clichy, Bendtner dan Abou Diaby mampu memberikan ruang kosong bagi Eboue yang mencetak gol kedua Arsenal.
Keunggulan dua gol memberikan nafas panjang bagi Arsenal dan Arsene Wenger memutuskan untuk mengganti beberapa pemainnya. Arshavin yang keluar dari bangku cadangan akhirnya menyumbang gol ketiga The Gunners setelah memanfaatkan pergerakan Denilson.
Pemain Celtic terlihat lelah dan semangat mereka mengendur meski akhirnya mampu mencetak gol hiburan melalui Donati di menit akhir.
Jika Celtic menganggap mereka kurang beruntung di leg pertama, kali ini Arsenal memberi sebuah pelajaran sepak bola yang sulit dilupakan dalam waktu lama.