BATASAN BANTUAN APBD 12-17 MILIAR

Kamis, 27 Agustus 2009
koncomacan - Di tengah kontroversi seputar dana bantuan APBD untuk klub-klub profesional yang berlaga di Liga Super musim 2009/2010, PSSI membuat pernyataan mengejutkan. Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid, minggu lalu menyebutkan akan membatasi dana bantuan APBD untuk klub sebesar 17 miliar rupiah.
Memang angka tersebut atau lebih tepatnya pernyataan Nurdin tersebut hingga kini belum dituangkan dalam sebuah surat keputusan yang berlaku mengikat bagi klub-klub. Namun, menurut Joko Driyono, CEO PT LI, dari simulasi yang selama ini mereka lakukan, angka Rp 12 hingga 17 miliar adalah dana yang wajar diterima oleh klub untuk mengarungi kerasnya Liga Super musim mendatang.
"Kisaran itu juga berlaku untuk klub-klub di luar Jawa, seperti Persipura, PSM, bahkan PSPS," sebut Joko. Bahkan untuk klub-klub di Pulau Jawa, menurut asumsi PSSI, dana itu bisa lebih kecil karena mereka tak mengeluarkan dana terlalu besar untuk transportasi. Lain halnya dengan Persiwa dan Persipura, yang mesti merogoh kocek cukup dalam untuk setiap pertandingan away mereka karena harus melalui jalur udara.
Dari dana tersebut, klub biasanya menghabiskan sekitar 60-70% untuk membayar gaji pemain. Selebihnya untuk keperluan lain seperti transportasi.
Selain dana bantuan APBD, PSSI juga membatasi kisaran gaji pemain yang bisa dibayarkan lewat dana bantuan APBD. Misalnya untuk pemain timnas senior dan pemain asing, mereka maksimal menerima Rp 400-500 juta. Bagi pemain timnas U-23, maksimal dana APBD untuk mereka adalah Rp 250 juta. Jadi, jika ada pemain yang meminta bayaran lebih dari itu, maka klub tersebut harus membayarnya dari dana non-APBD.
Sebagai ilustrasi, jika Talaohu Abdul Musafri meminta gaji Rp 800 juta dari Persebaya atau Persiba, maka dana yang dikeluarkan klub tersebut dari APBD maksimal hanya Rp 400-500 juta. Sisanya, Rp 300-400 juta, harus dibayar lewat dana non-APBD.
Namun, rumusan tersebut diakui Joko hingga kini belum final. Bagi klub yang sudah telanjur melakukan kontrak dengan pemain atau bahkan sudah dianggarkan bantuan APBD oleh DPRD, kini diharapkan menyesuaikan jika aturan itu nanti diputuskan.
KUCURAN APBD TIAP KLUB 2009
Persijap Rp 5 miliar
Persema Rp 15 miliar
Persiba Rp 18 miliar
Persela Rp 8 miliar
PSM Rp 15 miliar
Persebaya Rp 10,7 miliar
Persija Rp 22 miliar
Persitara Rp 7 miliar
Persib -
Bontang FC Rp 7 miliar
Persisam Rp 20 miliar
Persik Rp 10,1 miliar
PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI
NOMOR 13 TAHUN 2006
Pasal 44
1. Belanja hibah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 42 bersifat bantuan yang tidak mengikat/tidak secara terus menerus dan harus digunakan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam naskah perjanjian hibah daerah.
2. Belanja hibah kepada pemerintah dikelola sesuai dengan mekanisme APBN serta hibah kepada pemerintah daerah lainnya dan kepada perusahaan daerah, badan/lembaga/organisasi swasta dan/atau kelompok masyarakat/perorangan dikelola dengan mekanisme APBD sesuai dengan peraturan perundang-undangan.