PERSIJA BANTAH MILIKI UTANG DENDA TERBESAR

Kamis, 27 Agustus 2009
Hanya memiliki utang denda sebesar Rp3 juta, Persija Jakarta membantah tudingan sebagai tim dengan utang denda terbesar
koncomacan - Direktur bisnis PT Persija Jaya Sony Sumarsono membantah tudingan, Persija Jakarta menjadi tim yang paling banyak memiliki utang dari denda yang mereka belum bayarkan ke PSSI.
Menurut Sony, pihaknya memang memiliki utang denda ke PSSI. Tapi jumlahnya hanya sekitar Rp3 juta. Di mana utang tersebut berasal dari kartu kuning yang diperoleh Ponaryo Astaman di kompetisi reguler.
"Tidak benar jika kami memiliki utang berupa denda yang belum kami bayarkan kepada PSSI. Kami hanya berhutang sekitar Rp3 juta atas kartu kuning yang diperoleh Ponaryo," tegas Sony kepada wartawan di temui di kantor Liga, Kuningan, Jakarta, Rabu (26/8).
Utang tersebut lanjutnya, dipastikan bakal diselesaikan dalam waktu dekat. Paling tidak, sebelum kompetisi Superliga edisi kedua bergulir, yang sesuai rencana Oktober mendatang.
Seperti diberitakan sebelumnya, Macan Kemayoran terancam gagal lolos verifikasi, sebagai syarat untuk bisa mengikuti kompetisi Superliga edisi kedua musim depan, menyusul pembayaran denda yang mereka belum lakukan ke PSSI.
Hanya memiliki utang denda sebesar Rp3 juta, Persija Jakarta membantah tudingan sebagai tim dengan utang denda terbesar
koncomacan - Direktur bisnis PT Persija Jaya Sony Sumarsono membantah tudingan, Persija Jakarta menjadi tim yang paling banyak memiliki utang dari denda yang mereka belum bayarkan ke PSSI.
Menurut Sony, pihaknya memang memiliki utang denda ke PSSI. Tapi jumlahnya hanya sekitar Rp3 juta. Di mana utang tersebut berasal dari kartu kuning yang diperoleh Ponaryo Astaman di kompetisi reguler.
"Tidak benar jika kami memiliki utang berupa denda yang belum kami bayarkan kepada PSSI. Kami hanya berhutang sekitar Rp3 juta atas kartu kuning yang diperoleh Ponaryo," tegas Sony kepada wartawan di temui di kantor Liga, Kuningan, Jakarta, Rabu (26/8).
Utang tersebut lanjutnya, dipastikan bakal diselesaikan dalam waktu dekat. Paling tidak, sebelum kompetisi Superliga edisi kedua bergulir, yang sesuai rencana Oktober mendatang.
Seperti diberitakan sebelumnya, Macan Kemayoran terancam gagal lolos verifikasi, sebagai syarat untuk bisa mengikuti kompetisi Superliga edisi kedua musim depan, menyusul pembayaran denda yang mereka belum lakukan ke PSSI.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda