KOMDIS BAGIKAN KARTU DISIPLIN PENONTON
koncomacan -Demi menumbuhkan sikap fair play di antara suporter sepakbola, Komisi Disiplin PSSI membuat terobosan baru dengan cara membagikan Kartu Disiplin Penonton (KDP) berwarna merah dan kuning.
Pada sisi warna merah tertulis Komisi Disiplin PSSI, Penegak Disiplin Sepakbola Indonesia dan juga logo PSSI.
Sedangkan sisi warna kuning, berisi sepuluh larangan untuk penonton diantaranya jangan anarkis, jangan rasis, jangan membawa petasan dan benda lain yang membahayakan, jangan membawa botol minuman, jangan menghina, jangan mengintimidasi, jangan menganiaya, jangan suap, jangan rusuh dan jangan melempar.
"Kami ingin agar penonton mempolisikan diri sendiri bagi sesama penonton sepakbola. Selain itu, pembagian kartu ini juga upaya untuk menumbuhkan pemahaman arti penting fair play saat menyaksikan pertandingan," ujar Ketua Komisi Disiplin PSSI, Hinca Panjaitan di Jakarta, Rabu kemarin.
"Jika ada penonton yang disebelahnya melakukan pelanggaran atas larangan-larangan itu, penonton yang memiliki kartu segera memperlihatkan permukaan kartu berwarna kuning kepada penonton tersebut sebagai tanda peringatan. Dengan demikian ada upaya untuk saling mengingatkan diantara para penonton sendiri," tambah Hinca.
Untuk ujicoba terobosan baru ini, sedianya Komdis akan membagikan 6000 lembar kartu untuk "Singamania" (Sriwjaya FC) dan "Persipuramania" (Persipura Jayapura) saat final Copa Dji Sam Soe Indonesia di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang.
Untuk ujicoba kedua, Komdis akan melakukan hal yang sama saat pertandingan playoff Liga Super Indonesia di Stadion Siliwangi, Bandung saat Persebaya Surabaya ("Bonekmania") melawan PSMS Medan ("KAMPAK") pada 30 Juni, namun hanya dengan membagikan 4.000 kartu.
"Pembagian Kartu Disiplin Penonton ini selanjutnya akan dilakukan dalam setiap pertandingan sepakbola level nasional pada musim kompetisi mendatang," tutup Hinca.(red/agus ef)
Pada sisi warna merah tertulis Komisi Disiplin PSSI, Penegak Disiplin Sepakbola Indonesia dan juga logo PSSI.
Sedangkan sisi warna kuning, berisi sepuluh larangan untuk penonton diantaranya jangan anarkis, jangan rasis, jangan membawa petasan dan benda lain yang membahayakan, jangan membawa botol minuman, jangan menghina, jangan mengintimidasi, jangan menganiaya, jangan suap, jangan rusuh dan jangan melempar.
"Kami ingin agar penonton mempolisikan diri sendiri bagi sesama penonton sepakbola. Selain itu, pembagian kartu ini juga upaya untuk menumbuhkan pemahaman arti penting fair play saat menyaksikan pertandingan," ujar Ketua Komisi Disiplin PSSI, Hinca Panjaitan di Jakarta, Rabu kemarin.
"Jika ada penonton yang disebelahnya melakukan pelanggaran atas larangan-larangan itu, penonton yang memiliki kartu segera memperlihatkan permukaan kartu berwarna kuning kepada penonton tersebut sebagai tanda peringatan. Dengan demikian ada upaya untuk saling mengingatkan diantara para penonton sendiri," tambah Hinca.
Untuk ujicoba terobosan baru ini, sedianya Komdis akan membagikan 6000 lembar kartu untuk "Singamania" (Sriwjaya FC) dan "Persipuramania" (Persipura Jayapura) saat final Copa Dji Sam Soe Indonesia di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang.
Untuk ujicoba kedua, Komdis akan melakukan hal yang sama saat pertandingan playoff Liga Super Indonesia di Stadion Siliwangi, Bandung saat Persebaya Surabaya ("Bonekmania") melawan PSMS Medan ("KAMPAK") pada 30 Juni, namun hanya dengan membagikan 4.000 kartu.
"Pembagian Kartu Disiplin Penonton ini selanjutnya akan dilakukan dalam setiap pertandingan sepakbola level nasional pada musim kompetisi mendatang," tutup Hinca.(red/agus ef)
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda