HIJAU MILIK PERSEBAYA
Laga Playoff Lawan PSMS
koncomacan - JAKARTA, Status tuan rumah pertandingan playoff untuk memperebutkan satu tiket tersisa ke Indonesia Super League (ISL) musim mendatang pada 30 Juni nanti disandang Persebaya Surabaya. Kepastian itu diketahui menyusul hasil manager meeting antara Persebaya, PSMS Medan, dan Badan Liga Sepak Bola Indonesia (BLI) di Jakarta kemarin (25/6).
Dengan status tuan rumah tersebut, Persebaya pun berhak menggunakan kostum kebesaran warna hijau. Sedangkan PSMS, yang sejatinya juga memiliki warna kebesaran sama dengan Persebaya, harus rela menggunakan seragam keduanya alias putih.
Dengan status itu pula, suporter Persebaya berhak menempati tribun utara Stadion Siliwangi, Bandung, tempat dihelatnya laga playoff. Sebaliknya, suporter PSMS bakal menempati sisi selatan.
"Sudah seharusnya memang, Persebaya yang menggunakan kostum warna hijau. Sebab, Persebaya lebih tua daripada PSMS," seloroh Cholid Ghoromah, ketua harian Persebaya.
Ya, dari sisi usia, Persebaya memang jauh lebih tua daripada PSMS. Green Force -julukan Persebaya- berdiri pada 1927. Artinya, usia tim itu kini 82 tahun. Di sisi lain, Ayam Kinantan -julukan PSMS- baru berdiri pada 1950 dan saat ini baru berusia 59 tahun.
"Kami tidak terlalu mempersoalkan masalah kostum. Memang sih, kami berharap bisa menggunakan kostum warna hijau. Tapi, warna putih tetap baik buat kami," sebut Abdi Pandjaitan, media officer PSMS yang kemarin mewakili manajemen dalam manager meeting.
Bagi PSMS, dengan kostum warna putih, semangat mereka untuk memenangi playoff tetap tidak luntur. Mereka tetap optimistis bisa memukul Persebaya di Stadion Siliwangi.
Namun, Persebaya tidak gentar dengan gertakan rivalnya tersebut. Tim asal Kota Pahlawan itu justru semakin bersemangat menghadapi playoff setelah diputuskan berhak mengenakan kostum warna hijau. Sebab, bagi Green Force, kostum warna hijau adalah kehormatan yang harus selalu dibela dan dijaga.
"Hak mengenakan kostum warna hijau ini jelas sangat berarti bagi kami. Ini adalah motivasi besar bagi kami. Dengan status inilah, kami akan membuktikan bahwa kami layak berada di ISL musim depan," tegas Cholid. (red/agus ef)
koncomacan - JAKARTA, Status tuan rumah pertandingan playoff untuk memperebutkan satu tiket tersisa ke Indonesia Super League (ISL) musim mendatang pada 30 Juni nanti disandang Persebaya Surabaya. Kepastian itu diketahui menyusul hasil manager meeting antara Persebaya, PSMS Medan, dan Badan Liga Sepak Bola Indonesia (BLI) di Jakarta kemarin (25/6).
Dengan status tuan rumah tersebut, Persebaya pun berhak menggunakan kostum kebesaran warna hijau. Sedangkan PSMS, yang sejatinya juga memiliki warna kebesaran sama dengan Persebaya, harus rela menggunakan seragam keduanya alias putih.
Dengan status itu pula, suporter Persebaya berhak menempati tribun utara Stadion Siliwangi, Bandung, tempat dihelatnya laga playoff. Sebaliknya, suporter PSMS bakal menempati sisi selatan.
"Sudah seharusnya memang, Persebaya yang menggunakan kostum warna hijau. Sebab, Persebaya lebih tua daripada PSMS," seloroh Cholid Ghoromah, ketua harian Persebaya.
Ya, dari sisi usia, Persebaya memang jauh lebih tua daripada PSMS. Green Force -julukan Persebaya- berdiri pada 1927. Artinya, usia tim itu kini 82 tahun. Di sisi lain, Ayam Kinantan -julukan PSMS- baru berdiri pada 1950 dan saat ini baru berusia 59 tahun.
"Kami tidak terlalu mempersoalkan masalah kostum. Memang sih, kami berharap bisa menggunakan kostum warna hijau. Tapi, warna putih tetap baik buat kami," sebut Abdi Pandjaitan, media officer PSMS yang kemarin mewakili manajemen dalam manager meeting.
Bagi PSMS, dengan kostum warna putih, semangat mereka untuk memenangi playoff tetap tidak luntur. Mereka tetap optimistis bisa memukul Persebaya di Stadion Siliwangi.
Namun, Persebaya tidak gentar dengan gertakan rivalnya tersebut. Tim asal Kota Pahlawan itu justru semakin bersemangat menghadapi playoff setelah diputuskan berhak mengenakan kostum warna hijau. Sebab, bagi Green Force, kostum warna hijau adalah kehormatan yang harus selalu dibela dan dijaga.
"Hak mengenakan kostum warna hijau ini jelas sangat berarti bagi kami. Ini adalah motivasi besar bagi kami. Dengan status inilah, kami akan membuktikan bahwa kami layak berada di ISL musim depan," tegas Cholid. (red/agus ef)
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda