BOLA DI TANGAN SYAMSUL
Soal Polemik Legitimasi Ketua Umum Persik
koncomacan - Sementara itu, soal legitimasi ketua umum Persik yang sampai sekarang masih menjadi polemik, Ketua Pengcab PSSI Kota Kediri Barnadi mengatakan bahwa saat ini bola ada di tangan Wali Kota Samsul Ashar. Pihaknya sudah menyerahkan semua yang dibutuhkan untuk pembentukan kepengurusan baru. "Memang seperti itu kenyataannya. Persik bukan lagi tim amatir," tegasnya.
Menurut Barnadi saat ini tinggal menunggu pembentukan kepengurusan dan pelantikan oleh PSSI Pengda Jatim untuk memperkuat legitimasi itu. "Kami masih terus berkomunikasi agar semuanya lancar," katanya kemarin.
Namun dia berharap polemik itu tidak berlangsung lama. Sehingga Persik segera bisa melakukan ke tahap selanjutnya. Yang jelas untuk kepengurusan baru, Barnadi mengaku sudah menyiapkan segala sesuatu. Termasuk draft susunan kepengurusan baru untuk periode mendatang. "Draft sudah saya ajukan. Tinggal menunggu (persetujuan wali kota)," imbuhnya di Stadion Brawijaya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengatakan pihaknya ingin susunan kepengurusan Persik musim depan tak banyak berubah. "Tidak banyak kalau memang ada perubahan. Kita membutuhkan para pengurus lama," kata Abdullah
Hal itu menurutnya untuk mempermudah pengelolaan Persik musim depan. "Mereka kan sudah banyak pengalaman. Jadi kepengurusan yang baru masih sangat membutuhkan tenaga dan pikiran mereka untuk membangun Persik ke depan," sebutnya.
Meskipun sampai sekarang masih terjadi beberapa perbedaan pendapat dan masalah laporan kepengurusan, Abdullah menargetkan hal itu tidak akan berlangsung lama. Sehingga Macan Putih segera bisa bersiap-siap untuk mengikuti kompetisi mendatang. "Seperti yang saya katakan, semoga Juli pertengahan ini semuanya sudah beres," tandasnya.(red/agus ef)
koncomacan - Sementara itu, soal legitimasi ketua umum Persik yang sampai sekarang masih menjadi polemik, Ketua Pengcab PSSI Kota Kediri Barnadi mengatakan bahwa saat ini bola ada di tangan Wali Kota Samsul Ashar. Pihaknya sudah menyerahkan semua yang dibutuhkan untuk pembentukan kepengurusan baru. "Memang seperti itu kenyataannya. Persik bukan lagi tim amatir," tegasnya.
Menurut Barnadi saat ini tinggal menunggu pembentukan kepengurusan dan pelantikan oleh PSSI Pengda Jatim untuk memperkuat legitimasi itu. "Kami masih terus berkomunikasi agar semuanya lancar," katanya kemarin.
Namun dia berharap polemik itu tidak berlangsung lama. Sehingga Persik segera bisa melakukan ke tahap selanjutnya. Yang jelas untuk kepengurusan baru, Barnadi mengaku sudah menyiapkan segala sesuatu. Termasuk draft susunan kepengurusan baru untuk periode mendatang. "Draft sudah saya ajukan. Tinggal menunggu (persetujuan wali kota)," imbuhnya di Stadion Brawijaya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengatakan pihaknya ingin susunan kepengurusan Persik musim depan tak banyak berubah. "Tidak banyak kalau memang ada perubahan. Kita membutuhkan para pengurus lama," kata Abdullah
Hal itu menurutnya untuk mempermudah pengelolaan Persik musim depan. "Mereka kan sudah banyak pengalaman. Jadi kepengurusan yang baru masih sangat membutuhkan tenaga dan pikiran mereka untuk membangun Persik ke depan," sebutnya.
Meskipun sampai sekarang masih terjadi beberapa perbedaan pendapat dan masalah laporan kepengurusan, Abdullah menargetkan hal itu tidak akan berlangsung lama. Sehingga Macan Putih segera bisa bersiap-siap untuk mengikuti kompetisi mendatang. "Seperti yang saya katakan, semoga Juli pertengahan ini semuanya sudah beres," tandasnya.(red/agus ef)
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda