BUKAN MODAL YANG BAGUS
koncomacan - POLESAN pelatih sementara Persebaya Aji Santoso belum memuaskan. Itu terlihat ketika Endra Prasetya dkk hanya mampu menang 2-0 (1-0) atas PS Mahasiswa pada laga uji coba di Gelora 10 Nopember kemarin sore (25/6).
Kemenangan atas PS Mahasiswa tersebut tentu bukan modal yang bagus bagi Persebaya jelang playoff kontra PSMS Medan pada 30 Juni mendatang. Padahal, jelas kedua tim berbeda level.
Persebaya merupakan tim profesional, sedangkan PS Mahasiswa adalah anggota kompetisi internal Persebaya dan berada di kelas I. Meskipun, dalam laga kemarin, Mahasiswa juga diperkuat beberapa pemain profesional seperti Feri Ariawan dan Aulia Tri Hartanto (keduanya mantan PSIS Semarang) serta kiper Dedy Sutanto (mantan kiper Semen Padang).
Dalam laga tersebut, Aji memberikan kesempatan kepada hampir semua anak didiknya untuk unjuk kemampuan. Di babak pertama, mantan bintang Arema Malang tersebut menurunkan pemain-pemain yang diproyeksikan menjadi starting eleven. Sementara itu, di babak kedua, mantan kapten timnas senior tersebut menurunkan hampir semua pemain cadangan.
Selama 25 menit babak pertama, arek-arek Green Force tak mampu menciptakan peluang yang membahayakan gawang Mahasiswa. Peluang paling berbahaya Persebaya terjadi ketika tendangan gelandang Andik Vermansyah mampu ditepis Dedy pada menit ke-38. Persebaya baru menciptakan gol pada menit ke-39 lewat kaki striker Purwanto. Arif Ariyanto menggandakan keunggulan Green Force empat menit sebelum pertandingan berakhir.
Meski tak mampu meraih kemenangan dengan banyak gol, Aji menyatakan tak risau. Dia berdalih bahwa esensi uji coba tersebut hanya untuk melihat koordinasi dan kerja sama para pemainnya.
"Tapi, saya melihat bahwa organisasi permainan anak-anak meningkat,'' kelit Aji setelah pertandingan.
Apalagi, dia melihat bahwa anak asuhnya tak tampil dengan fighting spirit layaknya berlaga di pertandingan resmi. Itu terjadi karena anak asuhnya terlihat hati-hati agar tak mengalami cedera.
''Kalau anak-anak tampil dengan fighting spirit seratus persen, tentu permainannya tidak akan seperti tadi,'' kilah Aji. (red/agus ef)
Kemenangan atas PS Mahasiswa tersebut tentu bukan modal yang bagus bagi Persebaya jelang playoff kontra PSMS Medan pada 30 Juni mendatang. Padahal, jelas kedua tim berbeda level.
Persebaya merupakan tim profesional, sedangkan PS Mahasiswa adalah anggota kompetisi internal Persebaya dan berada di kelas I. Meskipun, dalam laga kemarin, Mahasiswa juga diperkuat beberapa pemain profesional seperti Feri Ariawan dan Aulia Tri Hartanto (keduanya mantan PSIS Semarang) serta kiper Dedy Sutanto (mantan kiper Semen Padang).
Dalam laga tersebut, Aji memberikan kesempatan kepada hampir semua anak didiknya untuk unjuk kemampuan. Di babak pertama, mantan bintang Arema Malang tersebut menurunkan pemain-pemain yang diproyeksikan menjadi starting eleven. Sementara itu, di babak kedua, mantan kapten timnas senior tersebut menurunkan hampir semua pemain cadangan.
Selama 25 menit babak pertama, arek-arek Green Force tak mampu menciptakan peluang yang membahayakan gawang Mahasiswa. Peluang paling berbahaya Persebaya terjadi ketika tendangan gelandang Andik Vermansyah mampu ditepis Dedy pada menit ke-38. Persebaya baru menciptakan gol pada menit ke-39 lewat kaki striker Purwanto. Arif Ariyanto menggandakan keunggulan Green Force empat menit sebelum pertandingan berakhir.
Meski tak mampu meraih kemenangan dengan banyak gol, Aji menyatakan tak risau. Dia berdalih bahwa esensi uji coba tersebut hanya untuk melihat koordinasi dan kerja sama para pemainnya.
"Tapi, saya melihat bahwa organisasi permainan anak-anak meningkat,'' kelit Aji setelah pertandingan.
Apalagi, dia melihat bahwa anak asuhnya tak tampil dengan fighting spirit layaknya berlaga di pertandingan resmi. Itu terjadi karena anak asuhnya terlihat hati-hati agar tak mengalami cedera.
''Kalau anak-anak tampil dengan fighting spirit seratus persen, tentu permainannya tidak akan seperti tadi,'' kilah Aji. (red/agus ef)
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda