BISA GUNAKAN SEMUA PEMAIN ASING
koncomacan - BADAN Liga Sepak Bola Indonesia (BLI) menerapkan beberapa aturan baru dalam babak playoff nanti. Selain dihapuskannya hukuman akumulasi kartu, BLI mengizinkan Persebaya dan PSMS memainkan seluruh pemain asing mereka. Hal itu diungkapkan Direktur Kompetisi BLI Joko Driyono kemarin (25/6).
Aturan tersebut telah disetujui dua tim itu dalam manager meeting kemarin. Dengan aturan tersebut, Persebaya bisa memainkan empat pemain asing. Yakni, Anderson da Silva, Mourad Faris, Jairon Feliciano, dan Batoum Roger.
Aturan itu disambut positif oleh Persebaya. Sebab, jika mengacu aturan Divisi Utama, mereka hanya berhak menggunakan tiga di antara empat pemain asing. "Sebab, kami bisa lebih leluasa dalam mengatur strategi," ujar Ibnu Grahan, asisten pelatih Persebaya, seusai manager meeting.
Persebaya juga sedikit diuntungkan dengan adanya aturan tersebut. Pada partai playoff nanti, Green Force -julukan Persebaya- bisa memainkan pemain asing lebih banyak daripada PSMS. Sebab, Ayam Kinantan -julukan PSMS- kini hanya memiliki tiga pemain asing. Yakni, Leonardo Zada Martins, Esteban Guillen, dan Mario Costas.
Di sisi lain, Persebaya berniat menarik gelandang Lucky Wahyu yang saat ini tengah menjalani training centre (TC) timnas proyeksi SEA Games 2009. Tenaga Lucky dibutuhkan untuk menambah kekuatan lini tengah Persebaya yang dianggap masih rapuh. "Dia pemain nasional. Tentu punya kemampuan yang lebih baik. Kami membutuhkan tenaganya sebagai gelandang bertahan. Dia bisa membuat lini tengah kami semakin solid," papar pelatih Persebaya Aji Santoso.
Mantan pelatih Persik Kediri tersebut optimistis bahwa keinginan Persebaya bisa tercapai. Itu berdasar pengalaman saat masih menukangi Persik. "Dulu kami ingin menarik Yongki Ariwibowo, tapi tak diizinkan. Diizinkan kalau tim itu sedang berjuang keluar dari degradasi atau sedang menuju juara. Makanya, saya yakin bisa," tegas mantan kapten Persebaya tersebut. (red/agus ef)
Aturan tersebut telah disetujui dua tim itu dalam manager meeting kemarin. Dengan aturan tersebut, Persebaya bisa memainkan empat pemain asing. Yakni, Anderson da Silva, Mourad Faris, Jairon Feliciano, dan Batoum Roger.
Aturan itu disambut positif oleh Persebaya. Sebab, jika mengacu aturan Divisi Utama, mereka hanya berhak menggunakan tiga di antara empat pemain asing. "Sebab, kami bisa lebih leluasa dalam mengatur strategi," ujar Ibnu Grahan, asisten pelatih Persebaya, seusai manager meeting.
Persebaya juga sedikit diuntungkan dengan adanya aturan tersebut. Pada partai playoff nanti, Green Force -julukan Persebaya- bisa memainkan pemain asing lebih banyak daripada PSMS. Sebab, Ayam Kinantan -julukan PSMS- kini hanya memiliki tiga pemain asing. Yakni, Leonardo Zada Martins, Esteban Guillen, dan Mario Costas.
Di sisi lain, Persebaya berniat menarik gelandang Lucky Wahyu yang saat ini tengah menjalani training centre (TC) timnas proyeksi SEA Games 2009. Tenaga Lucky dibutuhkan untuk menambah kekuatan lini tengah Persebaya yang dianggap masih rapuh. "Dia pemain nasional. Tentu punya kemampuan yang lebih baik. Kami membutuhkan tenaganya sebagai gelandang bertahan. Dia bisa membuat lini tengah kami semakin solid," papar pelatih Persebaya Aji Santoso.
Mantan pelatih Persik Kediri tersebut optimistis bahwa keinginan Persebaya bisa tercapai. Itu berdasar pengalaman saat masih menukangi Persik. "Dulu kami ingin menarik Yongki Ariwibowo, tapi tak diizinkan. Diizinkan kalau tim itu sedang berjuang keluar dari degradasi atau sedang menuju juara. Makanya, saya yakin bisa," tegas mantan kapten Persebaya tersebut. (red/agus ef)
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda