LIGA JATIM: LEGALKAN PEMBANTAIAN DI LAPANGAN

Sabtu, 03 Oktober 2009
Saleh Ancam Turunkan Surabaya Muda atau U-21
koncomacan - SURABAYA, Persebaya Surabaya memastikan diri melenggang ke semifinal Liga Jatim VIII 2009. Itu terjadi setelah tim berjuluk Green Force tersebut menang 2-1 (2-0) atas Mojokerto Putra (MP) di laga kedua grup F di Gelora 10 Nopember, Surabaya, tadi malam.
Dua gol Persebaya dipersembahkan duet striker-nya, Korinus Fingkreuw (menit ke-13) dan Andi Oddang (menit ke-20). Gol semata wayang MP dihasilkan Ferry Aman Saragih pada menit ke-72.
Gol yang dihasilkan duet penyerang Persebaya itu membuktikan bahwa lini depan mulai hidup. Sebab, dalam laga melawan Gresik United (GU), duet Korinus-Oddang juga mencetak gol. ''Permainan anak-anak cukup bagus, terutama lini depan yang mulai menemukan bentuk permainan,'' jelas Danurwindo, pelatih Persebaya, setelah laga.
Pada babak pertama, para pemain Persebaya terus menggempur pertahanan MP yang digalang Patrick Nuku. Dua gol itu juga lahir dari kelengahan benteng MP mengantisipasi serangan balik Persebaya. ''Anak-anak kecolongan dua gol Persebaya. Sebenarnya, itu sudah kami antisipasi. Tapi, kenyataan di lapangan lain,'' papar Suwandi H.S., pelatih MP. ''Secara umum, anak-anak sudah main bagus,'' tambah dia.
Tapi, pada babak kedua, permainan Persebaya menurun. Akibatnya, sejumlah peluang emas mampu dihasilkan para pemain MP. Sayang, hanya satu yang berbuah gol. Kiper Persebaya Syaifudin sangat sigap mengantisipasi bola-bola berbahaya yang menghunjam ke gawangnya. Dengan kekalahan ini, MP harus menang melawan GU pada laga terakhir hari ini.
Laga itu kembali menjadi sorotan. Kubu Persebaya menyatakan telah terjadi pembantaian pemain di lapangan. Danurwindo mengungkapkan, banyak terjadi pelanggaran berbahaya. Tapi, wasit Hasanuddin dari Sidoarjo hanya mengeluarkan satu kartu kuning untuk pemain MP. ''Wasit berbuat tidak benar. Tujuannya kan pembinaan. Tapi, kenapa wasit seperti ini?'' kecamnya.
Bahkan, Ketua Umum Persebaya Saleh Ismail Mukadar berkomentar lebih pedas. ''Ini wasit galadesa. Masak dia melegalkan pembantaian di lapangan,'' ujarnya. ''Kalau seperti ini, saya tidak akan mengizinkan mereka main di semifinal. Persebaya hanya akan mengirim tim Surabaya Muda atau Persebaya U-21,'' ungkapnya.
Beruntung, dua pemain Persebaya yang sempat mengalami cedera, Andik Vermansyah dan Mat Halil, tidak parah dan itu dinyatakan tim medis.
Dikonfirmasi terpisah, Ketum Pengda PSSI Jatim Haruna Soemitro akan berusaha menampilkan wasit tamu dalam laga semifinal. Tujuannya, meminimalkan kesalahan yang sering dilakukan pengadil pertandingan selama Liga Jatim VIII.
Sementara itu, para penonton dan ofisial dua tim secara spontan menyumbang korban gempa di Sumatera Barat. Hasilnya, terkumpul dana Rp 18.201.400. Rencananya, langkah serupa kembali dilakukan hari ini dalam laga Persebaya versus Persik
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda