PEMBAGIAN GRUP KEMBALI MENTAH

koncomacan - JAKARTA, Faktor geografis bukan menjadi satu-satunya pertimbangan pembagian wilayah grouping kompetisi sepak bola Divisi Utama 2009-2010. PT Liga Indonesia (PT LI) justru bakal menitikberatkan pada usaha pemaksimalan jumlah penonton di stadion.
Maklum, musim lalu jumlah penonton di stadion dinilai kurang maksimal. "Klub-klub Divisi Utama berada dalam wilayah kecil dan memiliki massa terbatas. Penonton di stadion tidak maksimal jika pembagian tetap dipaksakan dalam grup yang sama," ujar Joko Driyono, CEO PT Liga, di Jakarta, kemarin (2/10).
Pria asal Ngawi itu mencontohkan klub-klub di Jogjakarta seperti PSS Sleman, PSIM Jogjakarta, dan Persiba Bantul. Dalam provinsi yang hanya seluas 3.186 km persegi dengan total penduduk tak sampai empat ribu jiwa, klub-klub tersebut harus berebut penonton. "Apalagi kalau jadwal pertandingan bersamaan, stadion bisa lebih tidak maksimal," ujar Joko.
Dalam daftar peserta Divisi Utama, sebenarnya PT LI tak perlu bersusah payah membagi wilayah pertandingan jika berdasar geografis. Di antara 36 klub, peserta dikelompokkan ke dalam tiga grup. Masing-masing grup dihuni 12 tim. Kebetulan, secara geografis klub-klub di Sumatera berjumlah 12 jika PS Banyuasin tetap menjadi peserta Divisi Utama. Grup II diisi klub-klub di Provinsi Banten hingga Jawa Tengah. Sedangkan grup III diisi klub-klub di Jawa Timur seperti Persibo Bojonegoro sampai klub di wilayah timur.
Di sisi lain, PT LI berharap agar klub-klub bersiap naik level ke Indonesia Super League (ISL). "Sebab, di ISL kan geografis tidak dipertimbangkan," ujar Joko. Namun, agar kontestan kompetisi sepak bola kasta kedua tanah air itu tidak terlalu kaget, pihaknya tidak benar-benar mengacak penyebaran klub.
"Misalnya, tidak mungkin Persidafon Dafonsoro bergabung dalam grup klub di Sumatera. Atau, sebaliknya, klub-klub di Sumatera bagian utara berada bersama klub-klub Jawa Timur," terang dia.
Namun, sampai kemarin, Joko belum dapat memastikan pelaksanaan temu manajer. Dia hanya menyatakan bahwa kickoff Divisi Utama bakal mundur sampai November nanti. Dalam simulasi PT LI, waktu yang tepat sebenarnya 18 November nanti. Namun, pada saat itu, Indonesia menjamu Kuwait di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta. Solusinya, PT LI mempertimbangkan waktu pelaksanaan kickoff antara 17 atau 25 November mendatang.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda