EDY PARYONO PELATIH BARU PERSIK

koncomacan - Kediri, Manajemen Persik Kediri mulai menyusun kerangka tim untuk berlaga di kompetisi Indonesia Super Liga (ISL) musim depan setelah dipastikan mendapatkan kucuran dana operasional mencapai Rp 12,5 miliar. Langkah pertama adalah menunjuk Edi Paryono sebagai pelatih guna menggantikan Aji Santoso yang telah pindah ke Persisam Samarinda.
Kepastian ditunjuknya Edy Paryono sebagai pelatih baru Persik disampaikan Walikota Kediri Samsul Ashar, saat ditemui wartawan seusai menghadiri pemaparan Kebijakan Umum Anggaran Priritas Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS), di Ruang Joyoboyo, Kompleks Balaikota Kediri, Kamis (16/7/2009).
"Satu nama pelatih sudah ditentukan dan kami kontrak. Inisialnya E dan dia pernah melatih salah satu klub di Jawa dengan membawanya jadi juara," ujar Samsul sambil memberikan teka-teki.
Didesak untuk menyebutkan nama pelatih yang diinisialkan, Samsul enggan
mengatakannya. Nama tersebut akan diumumkan secara resmi, pada saat kedatangan pelatih tersebut untuk mulai melakukan tugasnya sebagai pelatih.
"Yang jelas inisialnya itu dan nanti akan kami umumkan setelah dia datang. Tunggu saja. Kalau tidak akan aral melintang, Selasa mendatang dia sudah datang dan langsung melatih anak-anak," ungkap Samsul.
Kepastian nama Edy Paryono sebagai pelatih baru Persik didapatkan
detiksurabaya.com setelah menghubunginya melalui telepon selulernya. Dia mengaku telah mencapai kesepakatan harga kontrak dan nilai gaji dengan Manajemen Persik, setelah beberapa kali melakukan negosiasi.
"Kalau kontrak secara resmi melalui tanda tangan belum, tapi kalau deal memang sudah," kata Edy menegaskan.
Namun saat didesak menyebutkan nilai kontark dan gaji yang didapatkannya, mantan asisten pelatih nasional di era Peter White dan Ivan Kolev tersebut enggan menyebutkannya.
"Anda juga paham, kalau menyebutkan nilai kontrak di Indonesia masih belum lazim. Yang jelas nilainya jauh dibawah pelatih yang pernah melatih Persik, dan bagi saya itu tidak penting," jelasnya.
Ditanya mengenai langkah pertama yang akan dilakukannya sebagai pelatih Persik, mantan pelatih PSIS Semarang tersebut juga mengaku belum banyak merencanakannya. Menurutnya, hal tersebut akan disusunnya bersama-sama manajemen dengan melihat kondisi yang ada saat ini.
"Saya sudah mendapatkan banyak gambaran dari manajemen, yang salah satunya
menyebutkan jika anggaran tahun ini berbeda jauh dengan tahun sebelumnya. Melihat hal tersebut, penentuan pemain yang direkrut akan kami lakukan bersama dengan menyesuaikan anggaran yang ada," pungkas lelaki yang juga pernah melatih PSIM Yogyakarta dan Persipur Purwodadi tersebut. ( red/agus ef)
Kepastian ditunjuknya Edy Paryono sebagai pelatih baru Persik disampaikan Walikota Kediri Samsul Ashar, saat ditemui wartawan seusai menghadiri pemaparan Kebijakan Umum Anggaran Priritas Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS), di Ruang Joyoboyo, Kompleks Balaikota Kediri, Kamis (16/7/2009).
"Satu nama pelatih sudah ditentukan dan kami kontrak. Inisialnya E dan dia pernah melatih salah satu klub di Jawa dengan membawanya jadi juara," ujar Samsul sambil memberikan teka-teki.
Didesak untuk menyebutkan nama pelatih yang diinisialkan, Samsul enggan
mengatakannya. Nama tersebut akan diumumkan secara resmi, pada saat kedatangan pelatih tersebut untuk mulai melakukan tugasnya sebagai pelatih.
"Yang jelas inisialnya itu dan nanti akan kami umumkan setelah dia datang. Tunggu saja. Kalau tidak akan aral melintang, Selasa mendatang dia sudah datang dan langsung melatih anak-anak," ungkap Samsul.
Kepastian nama Edy Paryono sebagai pelatih baru Persik didapatkan
detiksurabaya.com setelah menghubunginya melalui telepon selulernya. Dia mengaku telah mencapai kesepakatan harga kontrak dan nilai gaji dengan Manajemen Persik, setelah beberapa kali melakukan negosiasi.
"Kalau kontrak secara resmi melalui tanda tangan belum, tapi kalau deal memang sudah," kata Edy menegaskan.
Namun saat didesak menyebutkan nilai kontark dan gaji yang didapatkannya, mantan asisten pelatih nasional di era Peter White dan Ivan Kolev tersebut enggan menyebutkannya.
"Anda juga paham, kalau menyebutkan nilai kontrak di Indonesia masih belum lazim. Yang jelas nilainya jauh dibawah pelatih yang pernah melatih Persik, dan bagi saya itu tidak penting," jelasnya.
Ditanya mengenai langkah pertama yang akan dilakukannya sebagai pelatih Persik, mantan pelatih PSIS Semarang tersebut juga mengaku belum banyak merencanakannya. Menurutnya, hal tersebut akan disusunnya bersama-sama manajemen dengan melihat kondisi yang ada saat ini.
"Saya sudah mendapatkan banyak gambaran dari manajemen, yang salah satunya
menyebutkan jika anggaran tahun ini berbeda jauh dengan tahun sebelumnya. Melihat hal tersebut, penentuan pemain yang direkrut akan kami lakukan bersama dengan menyesuaikan anggaran yang ada," pungkas lelaki yang juga pernah melatih PSIM Yogyakarta dan Persipur Purwodadi tersebut. ( red/agus ef)
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda