11 PEMAIN PERSIB KENA SANKSI KOMDIS
koncomacan - JAKARTA, Komisi Disiplin (Komdis) PSSI menjatuhkan hukuman larangan bermain di satu pertandingan kepada 11 pemain Persib Bandung. Para pemain ini dinilai bertindak tidak fair saat timnya melawan Persitara Jakarta Utara di ajang Liga Super Indonesia pada 2 Juni lalu.
"Karena telah melanggar peraturan pertandingan dan melakukan tindakan tak sportif, jelas itu ada sanksinya," ungkap Ketua Komdis PSSI Hinca Pandjaitan usai rapat Komdis di Sekretariat PSSI, Rabu (24/6).
Para pemain yang mendapat hukuman itu adalah Tema Mursadat (kiper), Maman Abdurrahman, Nyeck Nyobe, Waluyo, Eka Ramdani, Hariono, Christian Gonzales, Gilang Angga Kusuma, Siswanto, Hilton Moriera dan Rafael Bastos. Mereka dilarang bermain sebanyak satu kali pertandingan di kancah sepak bola yang ada di bawah naungan PSSI.
"11 pemain yang sedang bertanding di lapangan saat kasus tindakan tidak sportif terjadi langgsung kami berikan sanksi sekali pertandingan di level manapun pada musim kompetisi berikutnya," papar Hinca.
Seperti diketahui, pertandingan Persitara vs Persib yang berlangsung di Stadion Surajaya Lamongan dan dipimpin wasit Setiono itu berakhir dengan kemenangan Persitara 4-1. Hasil ini menyelamatkan Persitara dari degradasi.
Menurut Hinca, tindakan tidak sportif yang dilakukan para pemain Persib adalah tidak bermain sewajarnya dalam sepak bola yang harus menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas. Waktu itu, para pemain dengan sengaja membiarkan pemain Persitara, Prince Kabir Bello mencetak gol keempat sekitar lima menit menjelang pertandingan berakhir.
"Saat Bello berupaya menyerang bersama Rahmat Rivai, para pemain Persib bahkan ada yang terlentang tidur-tiduran di lapangan. Kiper Tema Mursadat sendiri malah membuang badan ketika bola menyongsong ke arahnya dan membiarkan bola masuk gawang," jelasnya.
Dalam mengusut kasus ini, Komdis diakuinya telah memanggil sebanyak 12 pemain berikut ofisial. Tetapi dari hasil penyidikannya, para ofisial mengaku tak ada yang memerintahkan pemain bertindak demikian, dan di antara pemain pun memang seluruhnya mengakui perilakunya disengaja sebagai sebuah sikap protes.
"Rafael Bastos terkena sanksi karena saat itu ia sedang dimainkan di lapangan pertandingan menggantikan Erlangga. Otomatis Erlangga luput dari hukuman ini karena saat kejadian, posisinya berada di luar pertandingan, " tuturnya.
Kasus ini diakui Hinca merupakan kasus yang unik karena Komdis memberikan sanksi sekaligus kepada satu tim yang sedang bermain. "Ini kasus unik yang terjadi di dunia sepak bola," ungkapnya.(red/agus ef)
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda