CHENA SEHARUSNYA BICARA

Dalam pertemuan tersebut, Chena mendapatkan penjelasan dari George dan Awan soal dana sebesar Rp 50 juta yang diklaim diberikan Pemkab Sidoarjo kepada Chena. "Ini memang kebijakan saya sebagai general manager untuk tidak memberikan uang tunai kepada Chena. Sebab, kami takut uang tersebut digunakan tidak tepat sasaran," terang George.
Dia khawatir jika Chena malah akan memilih menggunakan sepeda motor jika uang tersebut diberikan tunai. Padahal, manajemen Deltras sudah memberikan fasilitas mobil kepada mantan pemain PSMS Medan tersebut. "Kalau jatuh, nanti Chena malah tidak bisa bermain bagi Deltras," ujar mantan asisten manajer Persebaya Surabaya tersebut.
Tapi, pertemuan itu tak ubahnya "ajang pembantaian" bagi Chena. Sebab, secara terang-terangan George mengkritik kelakuan Chena yang berkoar-koar di media tentang dana Rp 50 juta dari Pemkab Sidoarjo itu.
Menurut George, hal tersebut seharusnya tak perlu dilakukan. "Sebab, manajemen Deltras banyak berbuat baik kepada Chena," tutur George. Di antaranya, memberikan pinjaman uang ke Chena saat awal bergabung ke Deltras. Uang tersebut digunakan untuk membayar utang Chena ke Iwan Budianto (anggota Exco PSSI) sebesar Rp 20 juta.
"Chena seharusnya ngomong ke manajemen. Jangan langsung ke Pak Jayadi (bendahara Deltras) atau media. Kalau langsung ke Pak Jayadi, berarti Chena lancang. Chena bisa tidak laku di Indonesia kalau kelakuannya seperti itu," ujar George.
Chena tak berkomentar banyak tentang penjelasan dari George dan Awan. Mantan pemain Persija Jakarta tersebut tampak tak puas dengan pemaparan George dan Awan. "Mungkin, lain ceritanya kalau ada orang Pemkab Sidoarjo di sini," cetus mantan pemain Perlis FC (anggota Liga Super Malaysia) itu.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda