HADAPI PERSIK PERSIWA BERTEKAD SINGKIRKAN KESAN JAGO KANDANG

Kediri, 17 Nopember 2009
koncomacan - Kubu Persiwa Wamena menerima dengan lapang dada kekalahan yang diderita dari Persebaya. Pelatih Zainal Abidin mengakui Persebaya pantas memetik kemenangan seiring dengan fighting spirit yang ditunjukkan para pemainnya.
"Persebaya mampu mengoptimalkan dukungan pendukung sepanjang pertandingan. Ini salah satu kunci kemenangan mereka," terang mantan pelatih Persita Tangerang tersebut.
Secara permainan, pelatih yang menggantkan posisi Joko Susilo karena tak memiliki lisensi A ini, cukup puas dengan penampilan Erick Weeks dkk. Strategi permainan terbuka mampu diterapkan sejak menit awal. Ini sesuai dengan misi yang diemban Persiwa guna lepas dari bayang-bayang jago kandang.
"Kami ingin menyingkirkan kesan Persiwa jago kandang. Karena itu, tampil ofensif jadi pilihan utama kami dengan modal speed dan power serta manfaatkan kebugaran. Sayang, pemain lemah diorganisasi permainan. Terutama saat transisi dari menyerang ke bertahan," tuturnya.
Laga kontra Persebaya, Minggu (15/11), memang jadi lawatan pertama Persiwa. Sebelumnya, tim berjuluk Badai Pegunungan ini melakoni tiga pertandingan kandang. Guna melawan Persebaya ini, Persiwa menyiapkan diri selama 20 hari dengan menggelar latihan di Banyuwangi, Jawa Timur.
Zainal berjanji, kelemahan itu akan diperbaiki sebelum dijamu Persik Kediri, 22 November mendatang. Selain itu, kehilangan sentuhan yang dikhawatirkan usai 20 hari tidak bertanding, terbukti menjadi titik lemah. Padahal, dua kali Persiwa unggul dalam laga yang dipimpin wasit H Olehadi dari Tangerang.
koncomacan - Kubu Persiwa Wamena menerima dengan lapang dada kekalahan yang diderita dari Persebaya. Pelatih Zainal Abidin mengakui Persebaya pantas memetik kemenangan seiring dengan fighting spirit yang ditunjukkan para pemainnya.
"Persebaya mampu mengoptimalkan dukungan pendukung sepanjang pertandingan. Ini salah satu kunci kemenangan mereka," terang mantan pelatih Persita Tangerang tersebut.
Secara permainan, pelatih yang menggantkan posisi Joko Susilo karena tak memiliki lisensi A ini, cukup puas dengan penampilan Erick Weeks dkk. Strategi permainan terbuka mampu diterapkan sejak menit awal. Ini sesuai dengan misi yang diemban Persiwa guna lepas dari bayang-bayang jago kandang.
"Kami ingin menyingkirkan kesan Persiwa jago kandang. Karena itu, tampil ofensif jadi pilihan utama kami dengan modal speed dan power serta manfaatkan kebugaran. Sayang, pemain lemah diorganisasi permainan. Terutama saat transisi dari menyerang ke bertahan," tuturnya.
Laga kontra Persebaya, Minggu (15/11), memang jadi lawatan pertama Persiwa. Sebelumnya, tim berjuluk Badai Pegunungan ini melakoni tiga pertandingan kandang. Guna melawan Persebaya ini, Persiwa menyiapkan diri selama 20 hari dengan menggelar latihan di Banyuwangi, Jawa Timur.
Zainal berjanji, kelemahan itu akan diperbaiki sebelum dijamu Persik Kediri, 22 November mendatang. Selain itu, kehilangan sentuhan yang dikhawatirkan usai 20 hari tidak bertanding, terbukti menjadi titik lemah. Padahal, dua kali Persiwa unggul dalam laga yang dipimpin wasit H Olehadi dari Tangerang.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda