LINI BELAKANG MASIH RAPUH

koncomacan - SURABAYA, Persebaya Surabaya menjadi tim yang paling royal gol dalam Indonesia Super League (ISL) 2009 yang baru berlangsung hingga pertengahan November ini. Tim asuhan Danurwindo itu menjadi pengoleksi gol terbanyak dengan 15 gol. Tapi, gawang Green Force -sebutan Persebaya- juga harus bobol 14 kali dalam lima laga.
Seringnya gawang Persebaya bobol jelas membuat pelatih Danurwindo miris. Pelatih asal Kutoarjo, Jateng, tersebut mengakui bahwa data 14 gol yang masuk ke gawang timnya menunjukkan performa Persebaya dalam bertahan masih rapuh. Ada sejumlah faktor yang menjadi penyebab.
Di antaranya, minimnya dukungan dari lini tengah dalam bertahan serta mudahnya pemain belakang diterobos. Danur -sapaan Danurwindo-mengakui bahwa sebenarnya timnya belum memiliki leader di lini tengah. Itu membuat sokongan lini tengah kepada barisan pertahanan juga terganggu.
Lini belakang Persebaya juga disebutnya tidak sempurna. Tak bisa dimungkiri bahwa cukup banyak gol berawal dari sektor kiri pertahanan Persebaya yang dikawal Anderson da Silva. Dibandingkan dengan musim lalu yang lebih banyak berperan di sisi tengah pertahanan, Anderson kali ini memang lebih sering bermain di sektor kiri pertahanan.
''Kualitas para pemain memang berpengaruh,'' ujar Danur kemarin (16/11). Bukan hanya Anderson yang disorot, mantan pelatih Persema Malang itu mengatakan bahwa performa Takatoshi Uchida belum sesuai dengan keinginannya.
Senada dengan Danur, Asisten Manajer Bidang Teknik Persebaya Cholid Ghoromah menyebut sisi kiri dan tengah pertahanan timnya masih lemah. ''Lini-lini tersebut harus lebih diseriusi oleh pelatih ketika menghadapi Persipura (22/11),'' ujar Cholid.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda