BUTUH TAMBAHAN SATU KIPER

Kamis, 03 September 2009
koncomacan - MALANG, Di skuad Arema sudah ada empat kiper. Yakni Markus Horison, Kurnia Meiga Hermansyah, Aji Saka dan Efendi Dwi Cahyo. Namun demikian, keberadaan empat kiper Arema tersebut dinilai pelatih kiper Herman Kadiaman belum ideal. Sebab dua nama kiper terakhir dinilai masih belum pengalaman. Status keduanya juga belum resmi. Aji Saka dan Efendi Dwi Cahyo masih merupakan kiper di tim Arema U-21.
Herman mengungkapkan, Arema idealnya memiliki empat kiper yang siap pakai. Ini diperlukan, untuk memenuhi padatnya jadwal kompetisi di Super League 2009-2010. Belum lagi ditambah ajang piala Copa. Untuk itu, empat kiper Arema nantinya bisa bergantian turun di dua ajang kejuaraan tersebut.
Nah melihat empat kiper yang ada di Arema, kata Herman, ada dua kiper yang dinilai sudah berpengalaman di kompetisi super league. Yakni Markus Horison dan Kurnia Meiga Hermansyah. Markus merupakan kiper timnas dan musim lalu bermain Persik Kediri dan PSMS Medan. Sedangkan Kurnia Meiga musim lalu juga sudah berkostum Arema.
Namun demikian, Herman belum melihat sejauh mana kualitas Markus dan Meiga, mengingat dirinya baru berada di Arema dalam tiga hari ini. Dengan demikian, dirinya masih memerlukan pengamatan yang lebih lanjut terkait kualitas kiper Arema yang ada.
Khusus untuk Meiga, Herman menilai Meiga merupakan kiper yang penuh talenta. Hanya saja, pemain asal Jakarta itu masih perlu banyak belajar untuk meningkatkan kualitas permainannya. Di samping itu, Meiga juga harus disiplin. "Jika Meiga tidak mau banyak belajar dan tidak disiplin sulit bagi dia (Meiga Red) untuk bisa menjadi pemain bintang," terang mantan pelatih kiper Arema di era Miroslav Janu ini.
Kembali ke Aji Saka, meski belum memiliki jam terbang, kemungkinan besar Aji bisa diambil untuk masuk ke skuad Arema senior. Karena kualitas permainannya cukup bagus. Tinggal bagaimana Aji Saka mau bekerja keras untuk belajar meningkatkan performancenya. "Saya melihat Arema baru memiliki tiga kiper yang siap. Sehingga tinggal menambah satu lagi," terang Herman.
Lantas apakah sudah ada yang dibidik? Herman mengungkapkan, dirinya belum mempunyai gambaran siapakah kiper yang akan direkomendasikan ke manajemen Arema. Sebab dirinya datang ke Arema memang tidak membawa pemain yang berposisi kiper. Sehingga kebutuhan satu kiper ini diharapkan bisa dipenuhi dari seleksi yang sekarang dibuka manajemen Arema.
Pemain Argentina Adu Nasib
koncomacan - MALANG, Satu persatu pemain mulai mengikuti seleksi di Arema. Kemarin misalnya, ada tiga pemain baru yang ikut latihan bersama Ronny Firmansyah dan kawan-kawan di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen. Ketiga pemain tersebut adalah Marcelino Mandagi, Tomi Pranata (eks Persisam) dan satu pemain asing Luciano Tyler (bek asal Argentina).
Dalam latihan yang dipimpin asisten pelatih Joko Susilo, ketiga pemain tersebut tampil ngotot. Luciano dan Marcelino sama-sama menempati posisi defender, berupaya agar gawangnya tidak kebobolan. Sedangkan Tomi Pranata mengerahkan kemampuannya sebagai pembagi bola di sektor tengah. Maklum ketiga pemain tersebut ingin menunjukkan kemampuannya di hadapan manajemen Arema, agar nantinya bisa direkrut menjadi pemain tim berjuluk Singo Edan pada musim kompetisi super league 2009-2010.
Sekretaris PS Arema Muhammad Taufan mengatakan, pihaknya akan memantau penampilan ketiga pemain baru tersebut. Sebab mereka juga baru pertama kali mengikuti seleksi di Arema. Manajemen minimal akan melihat penampilan mereka selama tiga hari, selanjutnya manajemen akan berkonsultasi dengan asisten pelatih Joko Susilo. Apabila dalam diskusi tersebut ketiga pemain tersebut layak direkrut, pihaknya akan menyampaikan kepada jajaran pimpinannya. Mulai ke manajer Arema Rendra Kresna, dan Direktur PT Arema Indonesia Gunadi Handoko serta pengurus yayasan.
Namun tidak menutup kemungkinan, apabila ketiga pemain tersebut dinilai tidak layak dalam beberapa hari kedepan, langsung dicoret. Seperti yang dialami tiga pemain asing yakni Israel Rodriguez, Arnaldo Geraldo Guerero (paraguay), Christian Alexandro Gonzalez (Cile). "Ya kita lihat saja nanti," terang mantan wartawan ini.