SAMSUL MANTAP KETUA UMUM

Pengurus Persik 2009 Didominasi Birokrat dan Politisi
koncomacan - KEDIRI,Akhirnya, susunan pengurus Persik periode 2009-2014 bisa diketahui. Setelah sekian lama 'menyembunykan' pengurus Macan Putih akhirnya bersedia membeberkan nama-nama mereka.
Dan dalam susunan baru tersebut, terlihat bahwa Wali Kota Kediri Samsul Ashar telah mantap menyandang predikat sebagai ketua umum. Ini sekaligus menepis keraguannya di awal-awal penyerahan tongkat estafet dari ketua umum lama H Achmad Maschut. Kala itu Samsul belum yakin bahwa secara hukum dia adalah ketum yang baru.
"Untuk ketua umum (dipegang) Pak Wali Kota (Samsul Ashar) langsung," terang Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Kabag Humas) Pemkot Kediri, sekaligus humas Persik, Nur Muhyar.
Kepengurusan baru Persik kali ini tak banyak berbeda dengan susunan pengurus. Masih didominasi oleh birokrat dan politisi. Yang berbeda adalah nama-nama yang menduduki setiap posisi. Ada beberapa nama baru karena terkait dengan jabatan politik. Selain Samsul, nama Wakil Wali Kota Abdullah Abu Bakar juga masuk. Dia menjadi wakil ketua umum. (selengkapnya dalam tabel).
Selain wali kota dan wakilnya, tokoh politik lain yang duduk di kepengurusan yang berdasar Surat Keputusan (SK) bernomor 001/PERSIK/VII/2009 tersebut adalah Nuruddin Hasan. Ketua DPD PAN ini menjadi ketua harian.
Dalam SK yang bertanggal 10 Agustus itu juga menempatkan gabungan antara politisi dan birokrat di posisi ketua. Masing-masing Ketua I diduduki anggota DPRD Kota Kediri dari PKB Zen Fanani. Kemudian Ketua II oleh pelaksana tugas (plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum Budi Siswantoro, dan ketua III oleh Djarot Kusbianto. Khusus Djarot, dia adalah pensiunan PNS Pemkot Kediri yang juga mantan pemain Persik era 80-an.
Yang menarik, dalam kepengurusan yang baru tersebut jabatan sekretaris umum tetap dipegang oleh Barnadi. Menurut Nur Muhyar, ada pertimbangan khusus kenapa nama Barnadi tetap masuk. "Memang harus ada orang lama yang dipertahankan," katanya.
Khususnya para pengurus yang memiliki banyak pengalaman dan mengetahui secara mendalam lika-liku sepak bola di Indonesia. "Pak Barnadi punya banyak pengalaman yang sangat dibutuhkan oleh Persik ke depan," sebutnya.
Sementara itu posisi lain yang mengalami pergantian di susunan kepengurusan yang baru adalah dokter tim. Dokter Fauzan Adhima yang selama ini memantau kesehatan para pemain Macan Putih tak masuk lagi dalam susunan pengurus. Digantikan oleh dokter spesialis ortopedi Jupri Nasution. "Pertimbangannya karena dr Fauzan kan dokter umum. Sedangkan dr Jupri dokter tulang," kata Nur Muhyar.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda