BENDOL: PERSIJA GABUNGAN MUDA DAN BERPENGALAMAN

koncomacan - JAKARTA, Direktur Teknik Persija Jakarta Benny Dollo mengatakan Persija Jakarta di kompetisi Liga Super Indonesia mendatang harus memiliki pemain yang berani tempur di segala medan.
"Bermain di mana saja, para pemain harus menunjukkan mental baja yang kuat, tidak takut akan tekanan penonton sehingga konsentrasi tetap terjaga untuk meraih kemenangan," ungkapnya dihubungi melalui telepon selulernya, Minggu (6/9).
Untuk itulah, dengan materi pemain yang ada saat ini Persija Jakarta diakuinya harus diprogram menjadi sebuah tim yang solid dan bermental baja. Tak heran Bendol, panggilan akrab Benny Dollo hanya menyisakan 10 pemain lamanya yang dinilai masih memiliki mental bertanding yang bagus.
Selain itu, Bendol juga menambah amunisi Persija Jakarta dengan tiga pemain berpengalaman dan dinilai sesuai dengan kriteria keinginannya, TA Musyafri, Heru Nerli dan Hendri Susilo "Tiga pemain ini memiliki tipekal pemain yang mau bertarung di lapangan dan merupakan tipekal pemain yang pekerja selalu mengejar bola ke mana-mana, " jelasnya.
Mengenai pemain lama yang dipertahankan masuk skuad Persija Jakarta untuk musim kompetisi mendatang, Bendol menjelaskan di antaranya adalah Bambang Pamungkas, Ismed Sofyan, Agus Indra, Aris Indarto, Aliyudin, M Ilham, Ramdani Lestaluhu, Leo Saputra dan Leonard Tupamahhu. "Pemain inilah yang saya nilai masih memiliki mental bertanding yang bagus dan merupakan pilar Persija di Liga Super," ujarnya.
Namun demikian, Bendol masih mencari pemain tambahan untuk menjadi pelapis pemain utamanya di Persija Jakarta. "Kami tinggal mencari pemain depan dan penjaga gawang saja untuk melapis pemain utama di musim kompetisi mendatang," tuturnya.
Mengenai materi pemain yang ada saat ini di skuad Persija Jakarta, Bendol mengakui dirinya tetap memprioritaskan gabungan pemain muda dan pemain berpengalaman. "Saya harus memulai dengan program gabungan pemain muda dan pemain berpengalaman dengan harapan, pemain muda nantinya bisa menjadi pemain yang diandalkan Persija di kompetisi berikutnya," ujarnya.
Persija Jakarta diakuinya tidak melakukan pembinaan yang intensif terhadap pemain usia mudanya untuk melapis pemain senior. "Seharusnya Persija sudah intens melakukan pembinaan yang dimulai pada tim usia 21 dan usia 18 untuk nantinya menjadi kerangka tim senior. Selain itu, apa yang dilakukan pada usia 21 dan usia 18 itu nantinya bisa menajdi aset pasar sepakbola di tanah air," jelasnya.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda