GERAK CEPAT GREEN FORCE

koncomacan - SURABAYA, Persebaya Surabaya tak mau kalah bersiap menyongsong musim baru. Ketika klub-klub lain sudah membentuk tim dan mengadakan latihan bersama, Green Force -julukan Persebaya- pun melakukan gerak cepat. Salah satunya dalam hal mengikat pemain.
Kemarin (6/8), enam pemain datang ke mes Persebaya untuk menandatangani perpanjangan kontrak. Mereka adalah Mat Halil, Anang Maruf, Nugroho Mardiyanto, Arif Ariyanto, Sunaji, dan Taufiq. Enam pemain itu bagian dari 14 pemain yang disebut setuju untuk memperpanjang kontrak.
''Saya bersyukur bisa kembali bermain untuk Persebaya musim depan,'' kata Sunaji. Namun, dia menolak menyebutkan nilai kontraknya. Delapan pemain lain dikabarkan segera menyusul. Yakni, Endra Prasetya, Satrio Syam, Andi Oddang, Andik Vermansyah, Irfan Hidayatullah, Wimba Sutan Fenosa, Lucky Wahyu, dan Anderson da Silva.
''Mereka dikontrak dengan durasi satu musim. Nilainya tidak usah disebutkan,'' ujar Saleh Ismail Mukadar, ketua umum sekaligus manajer Persebaya. ''Mereka kami beri uang muka 10 persen dari nilai kontraknya. Nanti, seminggu sebelum kompetisi diputar, kami lengkapi menjadi 25 persen,'' tuturnya.
Menurut Saleh, nilai kontrak untuk pemain yang sudah tanda tangan maupun yang sudah sepakat mencapai Rp 13 miliar. Sebelumnya, kubu Persebaya mengklaim sudah mengikat Ngon A Djam, Wijay (keduanya dari Sriwijaya FC), dan John Tarkpor (Persitara Jakarta Utara). Sampai saat ini, pengurus mengklaim sudah berhasil melakukan kesepakatan dengan 22 pemain. ''Yang jelas, dua adalah penjaga gawang dan sisanya pemain lain. Seluruhnya pemain lokal,'' ujar Cholid Ghoromah, ketua harian Persebaya.
Satu nama lagi yang punya kans bergabung dengan Persebaya adalah Talaohu Abdul Musafri, penyerang yang musim lalu membela Persiba Balikpapan. Saat dikonfirmasi, Musafri mengungkapkan sudah dihubungi pengurus Persebaya. ''Sejauh ini, yang intensif menghubungi saya adalah Persebaya dan Persipura,'' katanya kepada Jawa Pos kemarin.
Musafri mengaku sudah memutuskan tidak bertahan di Persiba. Alasannya ketidakcocokan harga. Saat ini, dia sedang menunggu surat keluar dari Persiba. ''Mereka sebenarnya ingin mempertahankan, tapi kami tidak menemui kata sepakat. Saya ingin keluar baik-baik,'' tutur pemain paling fair play versi Djarum Indonesia Super League Fair Play Awards presented by Jawa Pos Group itu.
Musafri menyatakan ingin bermain di klub yang bermarkas di Jawa. Hal tersebut dilakukan agar dia bisa lebih dekat dengan keluarganya yang tinggal di Jogjakarta. Itu menguatkan peluang Persebaya untuk mendapatkan Musafri.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda