SUHARNO MASUK BURSA KANDIDAT PELATIH AREMA

koncomacan - MALANG, Yayasan Arema terus memantapkan kesiapan tim dalam menyongsong perhelatan kompetisi super league 2009/2010. Selain mencari investor yang bisa diajak untuk menjadi pengurus PT Arema Indonesia, yayasan juga fokus dalam pencarian manajer tim. Itu dilakukan, karena manajer tim sangat penting untuk menjalankan kinerja PS Arema. Mulai dari pencarian pelatih dan pemain yang akan membela Arema.
Ketua Yayasan Arema Muhammad Nur mengatakan, pihaknya sudah mengantongi beberapa nama yang nantinya diminta sebagai manajer. Namun sayang, Nur enggan membeberkan nama-nama yang nantinya dibidik menjadi manajer. Alasannya, nama-nama itu akan dipublikasikan sekalian dengan pembentukan pengurus di tingkatan PT Arema Indonesia. Mulai dari komisaris, direksi dan manajer tim berjuluk Singo Edan. "Intinya, kami sudah mengantongi beberapa nama yang layak diangkat menjadi manajer," ucap M. Nur ketika dihubungi via ponselnya kemarin.
Terkait nama Dewanti Rumpoko dan Mudjiono Mudjioto yang disebut-sebut sebagai kandidat manajer Arema, Nur enggan berkomentar. Ia hanya mengatakan, yayasan sudah memiliki beberapa nama yang dinilai layak menjadi manajer. Bahkan, nama-nama tersebut sudah dikomunikasikan dengan pengurus lama di PT Bentoel. Sebab, pengurus lama masih mendampingi pengurus yayasan baru dalam melengkapi struktur kepengurusan di PT Arema Indonesia dan manajemen.
Yayasan juga sudah mengantongi beberapa nama pelatih. Nama-nama pelatih itu pun masukan dari pengurus lama karena sebelumnya mereka sudah menyiapkan. "Prinsipnya, semuanya yang menyangkut masalah tim, mulai manajer, pelatih, dan pemain akan dibahas bersama-sama dengan pengurus Arema yang lama," terang mantan sekkota Malang ini.
Namun, informasi yang diterima Radar, ada dua nama pelatih yang masuk di yayasan. Yakni mantan pelatih Arema Gusnul Yakin dan mantan pelatih Persiwa Wamena Suharno. Keduanya dinilai yayasan merupakan pelatih yang sudah berpengalaman.
Sementara itu, tidak seperti Mudjiono Mudjito yang menolak dijadikan manajer, Dewanti Rumpoko ketika dikonfirmasi mengaku belum pernah dihubungi Yayasan Arema. Tetapi, Dewanti memberikan sinyal bersedia menjadi manajer, namun akan melihat dulu dengan siapa dirinya bekerja serta melihat visi dan misi. "Kalau memang dari sekian pertimbangan tersebut ada kecocokan, kenapa nggak. Jadi, demi Arema, saya siap," ujar Dewanti dalam SMS-nya kepada Radar.
Mantan Asisten Manajer Arema Muhammad Taufan mengatakan, pihaknya memang sudah menyiapkan materi-materi yang nantinya dibutuhkan pengelola baru. Mulai kelengkapan administrasi, pelatih, hingga pemain yang kini menjalani latihan di Lanud Abdulrachman Saleh. "Intinya, kami sudah menyiapkan materi-materi yang menyangkut tim kepada pengelola yang baru," ungkap dia.
Hanya, kata Taufan, pihaknya belum mengetahui kapan ada pertemuan dengan pengelola baru karena belum dijadwalkan. Namun, pengelola baru nantinya mendapatkan kemudahan dalam penyusuan tim Arema. Sebab, manajemen yang lama sudah menyiapkan beberapa materinya terkait tiga pelatih yang sebelumnya sudah melakukan presentasi hingga pemain yang kini berlatih di Abdulrachman Saleh. Nantinya, pengelola baru tinggal memilih pelatih dan pemain yang dianggap layak membela tim juara copa dua kali. "Jadi pengelola baru tinggal melanjutkan apa yang sudah kami lakukan," tutur mantan wartawan ini.