TERLAMBAT KARENA KESULITAN DAPAT TIKET

koncomacan - LAMONGAN, Pemain asing di Persela Lamongan dapat kemudahan. Fabiano Rossa Beltrame asal Brazil dan Varney Pas Boakay asal Liberia diizinkan datang terlambat dalam program latihan perdana yang lebih dahulu ditandai dengan pra latihan berupa tes fisik dan kesehatan. Alasannya, Fabiano dan Varney belum mendapatkan tiket penerbangan ke Indonesia.
Menurut Bendahara Persela Yuhronur, saat ini jadwal penerbangan yang mengarah ke Asia, khususnya ke Indonesia, terbilang agak sulit. Itu merupakan imbas kejadian peledakan bom Mega Kuningan di Jakarta.
''Baru tadi pagi (kemarin) Varney telepon saya kalau dia kemungkinan datang agak terlambat hingga latihan perdana. Fabiano maupun Varney sama-sama mengaku kesulitan mendapatkan tiket penerbangan,'' katanya.
Tapi, lanjut dia, kedua pemain itu tetap berjanji berusaha mendapatkan tiket dengan berbagai cara. Bahkan, sempat disampaikan bahwa mereka akan datang tidak melebih waktu seminggu setelah latihan perdana dihelat.
''Pastinya, mereka menjanjikan tetap datang. Kami percaya mereka karena selama ini dikenal sangat profesional,'' imbuhnya.
Adapun soal pemain lokal, pria yang juga dikenal sebagai Dirut Bank Daerah Lamongan itu berani menjamin tidak ada masalah. Seluruh pemain sudah dikontak, dan jawabannya akan hadir sehari dari jadwal pra latihan berupa tes fisik dan kesehatan. Bahkan, sebagian pemain juga merasa sudah jenuh terlalu lama tidak berkegiatan sepak bola.
Untuk itu, kini sarana dan prasarana mulai dipersiapkan. Khususnya mes Persela yang berlokasi di Jalan Dr Wahidin Sudiro Husodo. Kini mes yang selama ini menjadi tempat tinggal pemain itu sedang dibenahi dan dibersihkan. ''Agar mereka masuk semua sudah dalam kondisi nyaman,'' tuturnya.
Sementara itu, pelatih Persela Widodo C. Putro tidak terlalu mempermasalahkan kemungkinan bakal absennya pemain asing saat menjalani pra latihan. Namun demikian, dia tetap memberlakukan tes fisik dan kesehatan bagi pemain bersangkutan. Mereka bisa diuji sendiri dan tetap dilihat hasilnya.
''Bagaimana lagi, mau dipaksakan memang tidak bisa karena mereka di luar negeri. Tapi, untuk pemain lokal, kami sangat berharap agar mereka bisa datang ke Lamongan tepat waktu,'' tandasnya. (red/agus ef)
Menurut Bendahara Persela Yuhronur, saat ini jadwal penerbangan yang mengarah ke Asia, khususnya ke Indonesia, terbilang agak sulit. Itu merupakan imbas kejadian peledakan bom Mega Kuningan di Jakarta.
''Baru tadi pagi (kemarin) Varney telepon saya kalau dia kemungkinan datang agak terlambat hingga latihan perdana. Fabiano maupun Varney sama-sama mengaku kesulitan mendapatkan tiket penerbangan,'' katanya.
Tapi, lanjut dia, kedua pemain itu tetap berjanji berusaha mendapatkan tiket dengan berbagai cara. Bahkan, sempat disampaikan bahwa mereka akan datang tidak melebih waktu seminggu setelah latihan perdana dihelat.
''Pastinya, mereka menjanjikan tetap datang. Kami percaya mereka karena selama ini dikenal sangat profesional,'' imbuhnya.
Adapun soal pemain lokal, pria yang juga dikenal sebagai Dirut Bank Daerah Lamongan itu berani menjamin tidak ada masalah. Seluruh pemain sudah dikontak, dan jawabannya akan hadir sehari dari jadwal pra latihan berupa tes fisik dan kesehatan. Bahkan, sebagian pemain juga merasa sudah jenuh terlalu lama tidak berkegiatan sepak bola.
Untuk itu, kini sarana dan prasarana mulai dipersiapkan. Khususnya mes Persela yang berlokasi di Jalan Dr Wahidin Sudiro Husodo. Kini mes yang selama ini menjadi tempat tinggal pemain itu sedang dibenahi dan dibersihkan. ''Agar mereka masuk semua sudah dalam kondisi nyaman,'' tuturnya.
Sementara itu, pelatih Persela Widodo C. Putro tidak terlalu mempermasalahkan kemungkinan bakal absennya pemain asing saat menjalani pra latihan. Namun demikian, dia tetap memberlakukan tes fisik dan kesehatan bagi pemain bersangkutan. Mereka bisa diuji sendiri dan tetap dilihat hasilnya.
''Bagaimana lagi, mau dipaksakan memang tidak bisa karena mereka di luar negeri. Tapi, untuk pemain lokal, kami sangat berharap agar mereka bisa datang ke Lamongan tepat waktu,'' tandasnya. (red/agus ef)
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda