SALEH MUKADAR MANAJER GREEN FORCE

Pembentukan manajemen itu dilakukan pada acara syukuran Persebaya masuk Indonesia Super League (ISL) sekaligus pembubaran manajemen lama di Hallo Surabaya kemarin (18/7). Sedangkan posisi sekretaris tim diisi Akhmad Munir yang juga menjabat sekretaris umum Persebaya, sedangkan bendahara tim diberikan kepada Ismail.
Menurut Saleh, sampai kemarin pagi, tidak ada orang yang menyatakan minat kepadanya untuk menjadi manajer Persebaya. ''Saya tidak tahu kenapa, tidak ada orang yang mau menjadi manajer Persebaya,'' ujarnya. ''Selain itu, saya tidak mau asal menunjuk, tapi tidak punya komitmen kuat untuk membantu Persebaya. Kalau di tengah jalan ada orang yang serius berkomitmen sebagai manajer Persebaya, Saleh dengan sukarela melepaskan jabatan manajer.
Kendati manajemen sudah terbentuk, Saleh menyatakan bahwa Persebaya tidak akan terburu-buru untuk menentukan pelatih dan membentuk tim. Mereka masih menunggu pertemuan antara Badan Liga Sepak Bola Indonesia (BLI) dan Departemen Dalam Negeri (Depdagri) pada 27 Juli mendatang.
Agenda dalam acara itu adalah mengonsultasikan penggunaan APBD pada musim mendatang. ''Kalau memang masih bisa digunakan, kami akan meminta alokasi dari APBD. Tapi, kalau tidak bisa, mau tak mau harus memaksimalkan pendapatan dari sektor lain,'' urai Saleh. Kebutuhan dana tim berjuluk Green Force tersebut untuk mengarungi ISL musim depan, menurut Saleh, sekitar Rp 20 miliar.
Jika dana dari APBD bisa mengucur, dia berkoar Persebaya tidak akan sekadar numpang lewat di ISL mendatang. ''Persebaya harus berprestasi, kalau bisa jadi juara,'' serunya.
Saleh mengatakan, langkah sesungguhnya diambil akhir bulan nanti. Tapi, Persebaya sudah melakukan negosiasi dengan sejumlah pelatih. Dia mengungkapkan, dirinya kemarin punya janji dengan seorang pelatih untuk membicarakan peluangnya bergabung dengan Persebaya. ''Kalau hari ini (kemarin, Red) cocok, besok Persebaya sudah punya pelatih,'' katanya. Tapi, Saleh tidak mau mengatakan siapa sosok yang dimaksudnya itu.
Dia hanya mengatakan sejumlah syarat yang diinginkannya bagi pelatih Persebaya di ISL edisi kedua mendatang. Dia antaranya, bukan turis, berprestasi, dan bisa diterima semua pihak. Syarat bukan turis bisa diartikan bukan pelatih asing.
Sementara itu, dalam pertemuan kemarin, tim manajemen Persebaya musim lalu tidak tampak meski Saleh mengatakan sudah mengundang mereka. Indah Kurnia (manajer), Saleh Hanifah (asisten manajer), dan Supriadi (sekretaris tim) tak menghadiri acara itu. (red/agus ef)
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda