KONTRAK JAYA Rp 750 JUTA

Green Force Deal dengan Nova
koncomacan - SURABAYA, Jaya Hartono bakal me­ngisi kursi pelatih Persebaya Surabaya musim depan. Itu ditegaskan Ke­tua Umum sekaligus Manajer Persebaya Saleh Ismail Mukadar kemarin (23/7).
Menurut dia, sebenarnya antara pe­ngurus dan mantan pelatih Persib Bandung itu sudah terjadi deal dua ha­ri lalu (22/7). Tapi, Saleh menutu­pinya, karena belum ada kontrak res­mi. ''Hari ini (kemarin, Red) seharusnya belum saya bilang. Tapi, ka­rena didesak terus, akhirnya saya jelaskan,'' paparnya saat ditemui di mes Persebaya kemarin.
Saleh menambahkan, dalam perte­muan yang terjadi di rumahnya di ka­wasan Pogot, Surabaya, itu kedua pihak sudah menemukan kata sepakat. Jaya akan dikontrak selama se­mu­sim dengan nilai kontrak yang dirahasiakan. ''Soal kontrak, begini gam­­barannya. Di Per­sib, dia di­bayar di atas Rp 1 mi­liar. Kalau di sini, pas­ti di ba­wahnya,'' ung­kapnya.
Sejak awal Sa­­leh memang sudah menjelaskan bahwa pihaknya ti­dak akan membayar kontrak untuk pelatih maupun pemain di angka Rp 1 miliar. Sementara, seorang sumber me­nye­butkan, pria yang membawa Persik Ke­diri juara Divisi Utama 2003 itu dibayar Rp 750 juta untuk melatih Persebaya.
''Kalau bisa melatih Persebaya, ber­arti saya pulang kampung. Itu ada­lah keuntungan buat saya,'' kata Jaya yang tinggal di daerah Rungkut, Surabaya, tersebut.
Kendati sudah deal, pengurus tidak langsung mengikat Jaya. Mantan arsitek Delta Putra Sidoarjo (Deltras) itu akan menandatangani kontrak setelah PSSI mengadakan pertemuan dengan Depdagri pada 27 Juli nanti dengan agenda APBD untuk sepak bola.
Menurut Saleh yang juga politikus itu, pemain-pemain akan dikumpulkan setelah Jaya menandatangani kon­trak. Saat ini, Persebaya memang sudah memiliki sejumlah nama yang masuk dalam target buruan. Di antaranya, mantan playmaker PSMS Medan Leonardo Martins Di­nelli alias Zada dan Ngon A Djam yang musim lalu memperkuat Sriwijaya FC (SFC) Palembang. ''Jay(red/agus ef)