KOMDIS PSSI CARI AKTOR PEMOGOKAN

koncomacan - JAKARTA, Kredibilitas Komisi Disiplin (Komdis) PSSI diuji hari ini. Menurut rencana, mereka mengadakan sidang kasus mogok Persipura Jayapura pada final Copa Indonesia melawan Sriwijaya FC di Stadion Jakabaring, Palembang, 28 Juni lalu. Karena aksi mogok itu, Persipura dinyatakan kalah 0-4.
Para pemain Persipura tidak mau melanjutkan pertandingan pada menit ke-60. Mereka tak puas dengan keputusan wasit Purwanto yang tidak memberikan hadiah penalti ketika salah seorang pemain Sriwijaya handsball di kotak terlarang.
Tiga pemain Persipura memprotes berlebihan. Penyerang Ernest Jeremiah menanduk wasit. Boaz Solossa teridentifikasi mendorong Purwanto. Sedangkan Alberto ''Beto'' Goncalves mengacung-acungkan dompet serta beberapa lembar uang di hadapan wasit. Aksi itu adalah sindiran bahwa Purwanto meneriap suap.
Sebelumnya, komdis berjanji merampungkan sidang pada Rabu pertama bulan ini. Namun, dengan alasan masih mereka membutuhkan banyak keterangan dari pihak-pihak yang bersangkutan, sidang pun ditunda.
Di awal Juli lalu, komdis memberikan kepastian adanya pemanggilan kepada pemain dan ofisial Persipura itu. Nah, hari ini (10/9) komdis mengundang perwakilan tim yang mogok. Mereka adalah Ernest, Beto, Boaz, Manajer Persipura M.R. Kambu, dan pelatih Jacksen F. Tiago.
Ketua Komdis PSSI Hinca Pandjaitan menjamin agenda sidang hari ini akan terlaksana. ''Kami akan tuntaskan kasus itu,'' tegas pria kelahiran Asahan, Sumatera Utara, 25 September 1964, tersebut. ''Kami memanggil mereka untuk mencari aktor di balik pemogokan itu,'' sambungnya.
Terkait dengan kemungkinan sanksi yang diberikan, Hinca ogah bicara. Semua kemungkinan bisa terjadi. Sanksi tidak hanya untuk tim, tapi juga bisa mengarah kepada individu. red/agus ef
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda