JAYA HARTONO TANGANI PERSEBAYA 2009/2010 DI ISL

koncomacan - SURABAYA, Nama yang akan duduk di kursi pelatih Persebaya Surabaya sampai kemarin (22/7) belum pasti. Sebelumnya, pengurus Persebaya ngotot merayu Jacksen F. Tiago.
Namun, pelatih asal Brazil tersebut memilih kembali melatih Persipura Jayapura. Akhirnya, hanya ada dua nama yang menjadi kandidat kuat guna memoles Green Force (julukan Persebaya) pada Indonesia Super League (ISL) 2009/2010. Yaitu, Jaya Hartono dan Rudy William Keltjes.
Walau sudah kehilangan buruan utama. Dua nama itu juga belum dikontrak. Manajer sekaligus Ketua Umum Persebaya Saleh Ismail Mukadar sedang sakit saat dihubungi kemarin. Karena sakit, dia tidak bisa menemui dua sosok incarannya tersebut.
Namun, Saleh menyatakan lebih sreg merekrut Jaya. ''Kualitas Jaya sudah terbukti. Dia juga pernah membawa tim menjadi juara,'' kata pria yang juga menjabat ketua pengcab PSSI Surabaya tersebut. ''Kalau besok (hari ini, Red.) fit, saya ingin bertemu Jaya,'' tambahnya.
Saleh sudah mengontak Jaya via telepon. Menurut dia, Jaya memberikan sambutan positif atas tawaran Persebaya. Dalam pertemuan dengan arsitek Persib Bandung musim lalu itu, dia ingin membicarakan nilai kontrak. ''Saya belum tahu berapa kontraknya di Persib. Yang jelas, kemampuan kami di bawah Rp 1 miliar,'' jelasnya.
Dia menuturkan, dirinya berusaha memastikan siapa pelatih Persebaya pekan ini. Kontrak akan dilakukan setelah PSSI bertemu dengan Depdagri. Agenda pertemuan tersebut adalah membahas APBD untuk sepak bola.
Jaya yang dikontak kemarin malam menyatakan sudah dihubungi pengurus Persebaya. Dia tertantang melatih Persebaya musim depan. ''Persebaya adalah tim besar. Sebuah kehormatan bisa melatih tim besar seperti Persebaya. Saya rasa, semua pelatih di Indonesia juga tertarik,'' ungkapnya.
Menurut dia, pembicaraan itu sudah mengarah pada keinginan Persebaya untuk menggunakan tenaga dan pikirannya musim depan. Tapi, pembicaraan tersebut belum menyentuh nilai kontrak. Dia enggan membeberkan nilai kontraknya musim lalu di Persib dan nominal yang diinginkannya di Persebaya.
Sementara itu, karena Saleh sakit, pertemuan dengan pemain nasional Nova Arianto batal. Padalah, Nova hanya sehari berada di Surabaya. Hari ini dia akan bertolak ke Selangor, Malaysia. Saleh berharap, sepulang dari Selangor, mereka bisa bertemu.
Nova sebenarnya agak kecewa tidak bisa bertemu Saleh dan segera membahas masa depannya bersama Persebaya. Tapi, dia tidak bisa memaksa karena memang keadaan yang tak bisa diduga.
''Sebenarnya sempat terpikir untuk ke rumahnya Pak Saleh. Tapi, saya batalkan. Nanti saja sepulang dari Selangor saya kembali ke Surabaya,'' tutur pemain yang awalnya berposisi sebagai penyerang itu. (red/agus ef)
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda