PERSELA JAJAKI PEMAIN ASIA
koncomacan - LAMONGAN, Warna baru akan menghiasi skuad Persela Lamongan musim depan. Ini terjadi setelah pengurus mendapatkan tawaran dua pemain asing dari Jepang dan Qatar. Bahkan, diperoleh informasi, sang agen akan mengirimkan pemain tersebut ke Lamongan.
"Salah seorang di antara dua pemain itu berposisi striker. Yang satunya kami belum tahu. Informasinya akan dikirim dua minggu nanti," kata Ketua Harian Persela Fadeli kemarin (24/6).
Pria yang juga menjabat sebagai Sekkab Pemkab Lamongan tersebut menjelaskan, dua pemain asing Asia itu diharapkan bisa memenuhi kuota yang ditetapkan Badan Liga Indonesia (BLI). Yakni, setiap tim tetap diperbolehkan merekrut lima pemain asing. Namun, tiga pemain bebas dari negara mana pun, sedangkan dua pemain lainnya harus berasal dari Asia.
"Sebenarnya, berburu pemain Asia ini sangat sulit. Sebab, aturannya, pemain tersebut harus tercantum sebagai pemain timnas di negaranya. Tapi, ternyata ada agen pemain yang menawarkan sesuai dengan persyaratan itu,'' tuturnya.
Aturan itu memang baru. Fadeli yakin, tim peserta kompetisi Super Liga belum mengetahui pasti kualitas pemain Asia tersebut. Karena itu, Persela belum pasti akan merekrut dua pemain asing tersebut.
Jika kemampuan dua pemain Asia itu ternyata pas-pasan atau sepadan dengan pemain lokal, tapi harganya lebih mahal, tentu Persela memilih pemain lokal. Hanya, berburu pemain lokal juga sulit karena harus berebut dengan tim lain. "Untuk itu, kami meminta tim pemburu pemain untuk mencari pemain lokal yang berkualitas tinggi," paparnya.
Disinggung soal perburuan terhadap John Tarkpor dan Martins Zada, Fadeli mengatakan bahwa manajemen tetap eksis mendekati dua pemain itu. Bahkan, salah seorang di antara dua pemain tersebut sepakat bertemu dengan utusan manajemen Persela. "Mungkin, besok (hari ini, Red) salah seorang di antara dua pemain itu akan bertemu kami," terangnya. (red/agus ef)
"Salah seorang di antara dua pemain itu berposisi striker. Yang satunya kami belum tahu. Informasinya akan dikirim dua minggu nanti," kata Ketua Harian Persela Fadeli kemarin (24/6).
Pria yang juga menjabat sebagai Sekkab Pemkab Lamongan tersebut menjelaskan, dua pemain asing Asia itu diharapkan bisa memenuhi kuota yang ditetapkan Badan Liga Indonesia (BLI). Yakni, setiap tim tetap diperbolehkan merekrut lima pemain asing. Namun, tiga pemain bebas dari negara mana pun, sedangkan dua pemain lainnya harus berasal dari Asia.
"Sebenarnya, berburu pemain Asia ini sangat sulit. Sebab, aturannya, pemain tersebut harus tercantum sebagai pemain timnas di negaranya. Tapi, ternyata ada agen pemain yang menawarkan sesuai dengan persyaratan itu,'' tuturnya.
Aturan itu memang baru. Fadeli yakin, tim peserta kompetisi Super Liga belum mengetahui pasti kualitas pemain Asia tersebut. Karena itu, Persela belum pasti akan merekrut dua pemain asing tersebut.
Jika kemampuan dua pemain Asia itu ternyata pas-pasan atau sepadan dengan pemain lokal, tapi harganya lebih mahal, tentu Persela memilih pemain lokal. Hanya, berburu pemain lokal juga sulit karena harus berebut dengan tim lain. "Untuk itu, kami meminta tim pemburu pemain untuk mencari pemain lokal yang berkualitas tinggi," paparnya.
Disinggung soal perburuan terhadap John Tarkpor dan Martins Zada, Fadeli mengatakan bahwa manajemen tetap eksis mendekati dua pemain itu. Bahkan, salah seorang di antara dua pemain tersebut sepakat bertemu dengan utusan manajemen Persela. "Mungkin, besok (hari ini, Red) salah seorang di antara dua pemain itu akan bertemu kami," terangnya. (red/agus ef)
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda