PRODUKTIVITAS TINGGI UNTUK SI BELUT
koncomacan - KEDIRI, Sepanjang putaran kedua produktivitas striker Saktiawan Sinaga makin bagus saja. Sepanjang 14 laga di putaran kedua ISL Saktigol-julukan Saktiawan-telah mencetak 14 gol. Itu artinya anak Medan itu rata-rata berhasil mencetak satu gol di setiap pertandingan. Termasuk gol terakhirnya ke jala PSIS Semarang (25/5) lalu.
Di antara pundi-pundi golnya tersebut, pemain yang sekarang dijuluki Si Belut oleh rekan-rekannya di Persik itu mengaku paling bahagia dengan gol terakhirnya tersebut. Tak hanya mengantarkan Macan Putih menang di kandang lawan, gol tersebut ternyata juga dijadikannya sebagai hadiah istimewa. "Untuk anakku Bang, Sheva Najwa. Dia pas ulang tahun," kata Sakti dengan logat Medan yang kental.
Untuk diketahui, Sheva Najwa adalah putri pertama mantan pemain PSMS Medan itu. Saat Sakti mencetak gol dengan tendangan first time hasil crossing Mahyadi Panggabean itu Sheva genap berusia enam tahun. "Saya sudah janji akan memberi hadiah. Ya gol itu Bang hadiahku," kata bapak dua anak tersebut.
Soal konsistensinya mencetak gol di putaran kedua ini, pemain yang setia memakai nomor punggung 26 tersebut mengaku sangat bersyukur. Apalagi saat ini timnas senior kembali meliriknya. Pelatih timnas senior Beny Dolo beberapa waktu lalu mengaku terkesan dengan perkembangan Sakti. "Seneng saja Bang. Karunialah buat aku," katanya.
Pada putaran pertama produktivitas Sakti sangat rendah. Dia hanya hanya mencetak 4 gol. Saat itu Sakti masih kalah bersaing dengan pemain lainnya Christian Gonzales dan Budi Sudarsono.
Makanya Sakti menyebut krisis keuangan yang dialami Persik dan tekadnya untuk bertahan adalah sebuah hikmah. Pemotongan gaji diterimanya dengan lapang dada meski dengan rasa kecewa. "Sejak awal saya mantap bertahan. Aku yakin ada hikmahnya dan saya pikir hikmah itu sudah datang," ucapnya.
Di antara pundi-pundi golnya tersebut, pemain yang sekarang dijuluki Si Belut oleh rekan-rekannya di Persik itu mengaku paling bahagia dengan gol terakhirnya tersebut. Tak hanya mengantarkan Macan Putih menang di kandang lawan, gol tersebut ternyata juga dijadikannya sebagai hadiah istimewa. "Untuk anakku Bang, Sheva Najwa. Dia pas ulang tahun," kata Sakti dengan logat Medan yang kental.
Untuk diketahui, Sheva Najwa adalah putri pertama mantan pemain PSMS Medan itu. Saat Sakti mencetak gol dengan tendangan first time hasil crossing Mahyadi Panggabean itu Sheva genap berusia enam tahun. "Saya sudah janji akan memberi hadiah. Ya gol itu Bang hadiahku," kata bapak dua anak tersebut.
Soal konsistensinya mencetak gol di putaran kedua ini, pemain yang setia memakai nomor punggung 26 tersebut mengaku sangat bersyukur. Apalagi saat ini timnas senior kembali meliriknya. Pelatih timnas senior Beny Dolo beberapa waktu lalu mengaku terkesan dengan perkembangan Sakti. "Seneng saja Bang. Karunialah buat aku," katanya.
Pada putaran pertama produktivitas Sakti sangat rendah. Dia hanya hanya mencetak 4 gol. Saat itu Sakti masih kalah bersaing dengan pemain lainnya Christian Gonzales dan Budi Sudarsono.
Makanya Sakti menyebut krisis keuangan yang dialami Persik dan tekadnya untuk bertahan adalah sebuah hikmah. Pemotongan gaji diterimanya dengan lapang dada meski dengan rasa kecewa. "Sejak awal saya mantap bertahan. Aku yakin ada hikmahnya dan saya pikir hikmah itu sudah datang," ucapnya.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda