AREMA " MENOLAK TIMNAS "

koncomacan-Rencana Badan Tim Nasional (BTN) menggelar pelatnas timnas SEA Games jangka panjang selama enam bulan di Uruguay ditentang sejumlah klub. Mereka keberatan melepas pemain dengan alasan tenaganya masih dibutuhkan.
Arema menjadi salah satu klub yang bersuara paling lantang.

Manajemen Tim Singo Edan menolak pemanggilan Kurnia Meiga (kiper), Ahmad Jufrianto, dan Richy Pravita Hari.
"Stok pemain yang kami miliki amat terbatas. Tenaga Kurnia, Jupri, dan Richy amat dibutuhkan untuk melapis pemain-pemain utama yang dihantam cedera atau terkena akumulasi kartu," kata M. Taufan, asisten manajer Arema.

Arema menilai BTN terkesan pilih kasih karena mengabulkan keinginan Persipura agar Boaz Solossa tetap tinggal di Tanah Air, sekalipun yang bersangkutan akan menjadi bagian dari timnas U-23 kala tampil pada SEAG di Laos, Desember nanti.

Ketua BTN, Rahim Soekasah, menyebutkan bahwa Boaz mendapat keistimewaan karena sang striker tenaganya juga dipakai timnas senior. Jika dia berada di Uruguay, sangat sulit untuk memintanya kembali setiap saat.

"Klub sebenarnya tidak perlu terlalu takut. Status mereka saat program pelatnas selesai akan dikembalikan ke klub. Mereka akan mendapat kompensasi dan gaji para pemain ditanggung PSSI. Kemampuan teknik para pemain pasti meningkat sepulang dari sana dan klub menikmatinya kelak," terang Rahim.

Rahim juga menegaskan bahwa posisi 28 pemain yang dipanggil belum pasti diboyong ke Uruguay. Mereka masih harus mengikuti seleksi yang dipantau langsung pelatih Cesar Payovich di Lapangan Pelita Jaya, Sawangan. "Hanya 22 pemain yang diboyong serta tampil di kompetisi klub profesional utama di Uruguay, akhir Maret," terang Rahim.

Ironisnya BTN sendiri tengah bersitegang dengan KONI. Mereka menolak rencana otoritas olah raga tertinggi Indonesia menggelar pelatnas cabang sepak bola di Palembang. KONI pun menolak mengeluarkan dana sekitar 500 ribu dolar AS untuk enam bulan bagi pembiayaan program pelatnas di Uruguay. "Prinsipnya kami tetap mengajukan anggaran ke KONI," kata Rahim