Kamis, Februari 19, 2009

PEMAIN TERMURAH DI AREMA



[Kamis, 19 Februari 2009 ]
Leo Chitescu, Pemain Asing Termurah di Arema
Kuasai Delapan Bahasa, Uang Kontrak buat Orang Tua

Pesepak bola asing di Indonesia dikenal bergaya hidup glamour. Maklum, bayaran mereka tinggi. Namun, ada juga yang bersahaja. Salah satunya pemain Arema asal Rumania Leo Chitescu. Bagaimana kesehariannya?

Ruang makan mes Arema di Taman Rekreasi Sengkaling (TRS) tampak ramai. Di ruangan berukuran 4 x 6 meter itu, tujuh orang sedang menikmati makan pagi. Di antara mereka, hanya satu pemain yang terlihat makan di meja berukuran 0,5 x 3 meter. Dialah gelandang Arema Leo Chitescu. Enam orang lainnya berprofesi sebagai sopir bus, kernet, pemijat, dan pegawai urusan rumah tangga mes.
Di ruang makan itu terdapat tiga meja dengan ukuran sama. Setiap meja diisi 12 kursi. Total, ruang makan tersebut mampu menampung 36 orang.
Pemain kelahiran 3 Mei 1980 tersebut tampak lahap memakan nasi dengan lauk dadar jagung dan ayam goreng. Perilaku makan Leo itu berbeda dengan pemain-pemain lain. Kebanyakan punggawa Arema, terutama pemain local, lebih senang membawa makanan ke kamar masing-masing.

Waktu pemain berposisi gelandang tersebut selama memperkuat Arema lebih banyak dihabiskan di mes. Biasanya, setelah latihan dan makan pagi, Leo langsung menuju ke kamarnya yang ada di nomor 5. Di kamar itu, dia satu kamar dengan Patricio "Pato" Morales.
Mengajak leo berwawancara juga tak sulit. Dia cukup ramah kepada semua orang. Termasuk kepada wartawan. Keramahan Leo terlihat dari sapaannya kepada setiap pemain yang melintas di depannya. Dalam berbicara, Leo juga terkesan seperti orang Jawa dibandingkan orang Eropa Timur. Tutur katanya disampaikan dengan kalem dan santun.

Selama diwawancara, Leo duduk dengan dua tangan yang diletakkan di antara dua kaki. "Saya tak pernah keluar. Selama di Malang, saya baru ke mal tiga kali," jelas Leo.
Selain ke mal, paling banter dia menginap di rumah Pato. Berbeda dengan Leo, Pato mendapatkan jatah rumah dari manajemen Arema. Leo juga mengaku sering ditraktir makan ikan bakar oleh Pato di salah satu restoran favorit striker asal Cile tersebut.
Leo dan Pato sebenarnya baru saling kenal sekitar satu bulan. Namun, dua pemain asing berbeda negara itu bisa menjadi teman akrab. Padahal, Pato tak bisa berbahasa selain bahasa Spanyol. Kalaupun bisa menggunakan bahasa Indonesia, kosakata yang dikuasainya terbilang minim.

Ternyata kebuntuan bahasa bukanlah masalah bagi Leo. Pemain bertinggi 185 sentimeter asal Rumania tersebut mahir berbahasa Spanyol. "Saya bisa berbahasa Spanyol ya saat ada di Indonesia. Saya belajar dari pemain-pemain asal Cile, Uruguay, dan Paraguay," ucap Leo.
Dia sendiri sudah berada di Indonesia semenjak 2005 lalu. Selain bahasa Rumania dan Spanyol, mantan pemain Poli Timisoara (tim level I di Rumania) itu mampu menguasai lima bahasa lain secara aktif. Yakni Inggris, Hungaria, Italia, Prancis, dan Indonesia. "Spanyol, Inggris, dan Indonesia saya kuasai setelah saya tinggal empat tahun di negara ini," ungkapnya.

Sedangkan bahasa Hungaria dikuasai karena tempat tinggalnya di Rumania, yakni Timisoara, berbatasan dengan Hungaria. Bahasa Prancis dia kuasai karena sekolahnya memakai bahasa negara Napoleon Bonaparte tersebut. Untuk bahasa Italia, Leo menguasainya karena sering bersama klubnya tur ke Italia.
Sebenarnya, Leo juga memahami bahasa Portugal. Hanya, ia menguasainya secara pasif. Yakni bisa mengerti bahan pembicaraan, namun tak bisa mengungkapkannya. Alumnus Sport University Rumania itu juga bisa berbahasa Makassar. "Kalau berbicara dengan Hendra (Ridwan) dan Zulkifly (Syukur), saya pakai bahasa daerah mereka," tutur pria yang juga pernah bermain di PSM Makassar tersebut. Hendra dan Zulkifly adalah pemain Arema yang berasal dari Makassar.

Di Malang, Leo sebenarnya juga ingin belajar bahasa Jawa. Namun, dari hasil pantauannya sementara, bahasa Jawa cukup sulit dipelajari. "Jadi saya tunda saja daripada kepala saya pecah," ucap mantan pemain Persib Bandung itu dengan nada gurau.
Sebenarnya, berkat kemampuan beragam bahasa, dia bisa menjadi pemandu wisata di negara-negara maju dengan bayaran cukup besar. Cuma, untuk sementara waktu, dia belum mau pensiun dari sepak bola walau secara finansial pendapatannya dari bermain bola di Arema tak cukup tinggi.
Di tim berlogo kepala singa tersebut, kontrak Leo merupakan yang terendah dibandingkan pemain asing lainnya. Untuk enam bulan, kontraknya hanya sekitar Rp 120 juta. "Saya hanya ambil sedikit. Sebagian besar saya berikan untuk papa dan mama di Rumania," ungkapnya.

Bagi pria yang juga pernah merumput di UTA Arad (tim level I Rumania) tersebut, ayahnya -Florin Chitescu- dan mamanya -Elisabeta Chitescu- merupakan orang yang sangat disayangi. Leo merupakan satu-satunya putra Florin dan Elisabeta. "Inilah hidup. Harus berjuang keras. Sebenarnya saya ingin mengajak papa dan mama ke Indonesia. Tapi mereka tak mau," ujar dia.
Florin pensiunan militer Rumania. Sedangkan ibunya hanya mengurusi pekerjaan rumah. Untuk meringankan hidup kedua orang tuanya di Rumania, Leo selalu mengirimkan gajinya.
Kesederhanaan Leo juga tampak dari ponsel yang ada di genggamannya. Ponsel yang ia miliki adalah Nokia tipe 1200 yang di pasaran harganya sekitar Rp 300 ribu (harga ponsel baru).

Berbeda dengan pemain asing lainnya yang sering menggunakan HP untuk berkomunikasi langsung, Leo lebih banyak menghabiskan pulsanya dengan SMS. "Saya ini dari keluarga sederhana. Ya seperti inilah saya," ungkap penggemar lagu-lagu Peterpan tersebut.
Saat ini Leo mengaku hatinya cukup gundah. Soalnya, dia mendapatkan kabar dari media massa bahwa dirinya bakal dicoret oleh Arema karena dinilai kualitasnya kurang mumpuni. Padahal, sebenarnya dia tak bisa tampil bagus karena mengalami cedera. "Saya sudah sangat suka di Malang. Kalau bisa, saya ingin jadi warga Indonesia. Kalau bisa juga, saya ingin cari wanita Indonesia untuk jadi istri," kata mantan punggawa CFR Cluj (tim level I di Rumania) ini. Penggemar Dewi Persik tersebut menambahkan, semua orang Indonesia yang dikenalnya mempunyai karakter baik. (*)
AREMA TAK INGIN RUWET URUSAN ADMINISTRASI
Laga melawan Persipura tinggal sepuluh hari lagi. Namun, hingga kini manajemen Arema masih belum mendapatkan pengganti dari striker Emaleu Serge yang sudah dicoret pada Senin (16/2) lalu. Padahal, untuk mengalahkan Mutiara Hitam –julukan Persipura-, Arema membutuhkan tambahan striker asing yang berkualitas.

Kalaupun ada striker alternatif, itupun statusnya masih seleksi. Di Arema saat ini sudah ada dua striker yang mengikuti seleksi. Yakni Buston Nagbe Browne dan Perry Sah Kollie, keduanya berasal dari Liberia.

Buston pada musim lalu bermain di The Cong Viettel (klub level I di Vietnam). Sedangkan Perry pada putaran pertama lalu bermain di Persiku Kudus. Dan besar kemungkinan dalam waktu dekat, striker-striker yang lainnya juga akan berdatangan dalam waktu dekat.

Asisten manajer Arema mengatakan, manajemen berharap agar pemain asing baru Arema nantinya bisa segera dimainkan pada saat menghadapi Persipura nanti. Kebetulan, pada saat menjamu Persipura bertepatan dengan penutupan pendaftaran pemain di Badan Liga Sepak Bola Indonesia (BLI). "Tujuan utama mendatangkan pemain asing memang diharapkan agar bisa tampil saat melawan Persipura," jelas Taufan.

Karenanya, dalam mendapatkan pemain baru, manajemen juga akan mempertimbangkan faktor administrasi. Sebab faktor administrasi inilah yang biasanya menjadi kendala bagi Arema untuk mendapatkan pengesahan dari BLI.

Dengan pertimbangan administrasi itulah, manajemen Arema tampaknya akan lebih mengutamakan pemain yang sebelumnya bermain di kompetisi Indonesia. Baik di tingkat Indonesia Super League ataupun di divisi utama.

Sebab pemain yang pada putaran pertama lalu bermain di klub Indonesia, urusan administrasinya relatif tak membutuhkan waktu lama. Sebab, mereka biasanya sudah lolos verifikasi karena memiliki visa, lolos tes kesehatan, dan juga sudah mempunyai kitas (keterangan izin tinggal sementara).

Itu berbeda jika tim memburu pemain yang pada musim lalu membela klub luar negeri. Sebab, pemain dari klub luar negeri tersebut biasanya baru lolos verifikasi dan visa saja. Sedangkan untuk kitas dan tes kesehatan baru dilakukan bila sudah ada kontrak. Itu masih belum ditambah persyaratan harus ada international transfer certificate (ITC). "Pengurusan pemain yang dulunya bermain di klub luar negeri tersebut membutuhkan waktu yang cukup lama," sambung Taufan.
Pengalaman Arema terbaru adalah saat mengontrak Boubacar Kieta. Pemain asal Guinea tersebut sebelumnya bermain di Pahang FC (tim level I di Malaysia). Karena urusan administrasi yang memakan waktu, Boubacar terpaksa harus absen dalam dua laga Arema menghadapi Persik Kediri dan Sriwijaya FC Palembang. Hasilnya, tanpa kehadiran Boubacar, Arema harus menderita kekalahan dalam dua laga itu.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda

KLASEMEN LIGA SUPER 2009-2010
Klub M M S K SG Nilai
PERSIBA 8 4 2 2 13-7 14
AREMA 6 4 2 0 6-1 14
PERSIWA 7 4 1 2 18-10 13
PERSELA 5 4 1 0 5-1 13
PSPS 8 3 3 2 9-8 12
PERSIJAP 5 3 2 0 6-1 11
PERSISAM 8 3 2 3 7-9 11
PERSIPURA 7 1 4 1 9-8 10
PERSEBAYA 7 4 1 2 18-18 10
PERSEMA 6 3 1 2 8-8 10
SRIWIJAYA 6 3 1 2 9-12 10
PERSIK 7 1 5 1 8-6 8
PSM 8 2 2 4 7-13 8
PERSIJA 6 2 1 3 8-9 7
BONTANG FC 8 1 3 4 9-10 6
PERSIB 6 2 0 4 5-8 6
PELITA 7 0 2 5 4-11 2
PERSITARA 7 0 1 6 4-13 1
TOP SKOR LIGA SUPER 2009-2010
Jumlah Gol Nama Pemain
6 DZUMANO HERAMAN EPANDI(PSPS)ANDI ODANG (PERSEBAYA)
4 MARTIN ZADA(PERSELA)SAKTIWAN SINAGA(PERSIK)
3 ALDO BARETTO(BONTANG)Noor Hadi(Persijap)
2 Boaz Salossa(Persipura)
7 Bambang Pamungkas(Persija)
JADWAL PUTARAN PERTAMA LSI 2009-2010
Tanggal Pertandingan Skor
14/10/09 Persik vs Persisam 0-0
17/10/09 Persik vs Bontang Fc 2-2
21/10/09 Pelita vs Persik 1-1
23/12/09 Persitara vs Persik 0-0
22/11/09 Persik vs Persiwa 3-0
25/11/09 Persik vs Persipura 2-2
29/11/09 PSPS vs Persik 1-0
02/12/09 Persija vs Persik 0-0
13/12/09 Persik vs Persiba 0-0
16/12/09 Persik vs PSM 0-0
19/12/09 Persebaya vs Persik 0-0
02/01/09 Persijap vs Persik 0-0
10/01/09 Persela vs Persik 0-0
17/01/09 Persik vs Persema 0-0
20/01/09 Persik vs Arema 0-0
23/01/09 Sriwijaya vs Persik 0-0
26/01/09 Persib vs Persik 0-0
JADWAL PUTARAN KEDUA LSI 2009-2010
Tanggal Pertandingan Skor
07/02/09 Persik vs Sriwijaya 0-0
13/02/09 Persik vs Persib 0-0
17/02/09 Arema vs Persik 0-0
21/02/09 Persema vs Persik 0-0
27/02/09 Persik vs Persijap 0-0
03/03/09 Persik vs Persela 0-0
06/03/09 Persik vs Persebaya 0-0
17/03/09 PSM vs Persik 0-0
20/03/09 Persiba vs Persik 0-0
03/04/09 Persik vs PSPS 0-0
10/04/09 Persik vs Persija 0-0
18/04/09 Persipura vs Persik 0-0
22/04/09 Persiwa vs Persik 0-0
15/05/09 Persik vs Pelita 0-0
22/05/09 Persik vs Persitara 0-0
27/05/09 Persisam vs Persik 0-0
30/05/09 Bontang vs Persik 0-0