PERSITARA vs PSM 3-0

[ Kamis, 19 Februari 2009 ]

Lonjakan Berarti Persitara

koncomacan - Harapan Persitara Jakarta Utara bertahan di Djarum Indonesia Super League (DISL0 2008/2009 masih terjaga. Ini setelah tim berjuluk Laskar si Pitung tersebut memetik kemenangan 3-0 (2-0) atas PSM Makassar pada pertandingan yang dilaksanakan di Stadion Lebak Bulus, Jakarta, kemarin (17/2).

Tiga gol kemengan anak asuh Dick Buitelaar tersebut disumbangkan Prince Kabir Bello pada menit pertama dan 24 serta Rahmat Rivai pada menit ke-54. Tambahan tiga angka itu langsung melambungkan posisi Persitara ke empat peringkat lebih baik. Kini, Rahmat Rivai dkk menduduki posisi ke-12 dengan koleksi 19 angka dari 21 kali turun ke lapangan.

"Tapi, kemenangan itu juga sebagai obat dahaga kemenangan. Selama empat kali pertandingan, akhirnya kami bisa memetik tiga angka," kata Dadang Iskandar, asisten pelatih Persitara, setelah pertandingan.
Ya, pada tiga laga sebelumnya, tim dengan kostum kebesaran putih-biru tersebut hanya mampu dua kali seri (1-1 melawan Persita dan Delta Putra Sidoarjo/Deltras serta kalah dari Persijap Jepara 1-3).

Ironisnya, saat melawan Deltras, yang berstatus juru kunci, si Pitung menyandang status juru kunci.
"Kami juga ingin membuka mata wali kota baru yang tidak mau jadi ketum Jakarta utara karena alasan kesibukan," tegasnya.

Kemenangan itu, jelasnya, juga tidak lepas dari kehadiran Prince Kabir Bello. Kehadiran penyerang jangkung itu membuat serangan Persitara semakin tajam, setelah lawan Deltras absen karane akumulasi kartu.
"Bello juga sangat produktif. Dia main empat kali tapi sudah mencetak enam gol," puji Danang.
Sementara, Hanafing, pelatih PSM, menyalahkan jadwal yang tertunda. Ini membuat penampilan Syamsuk Chaerudin tidak sesuai harapan.

Sementara, tuan rumah Persib Bandung kembali harus berterimakasih kepada penyerang asal Uruguay Christian Gonzalez. Dua gol pemain yang putaran pertama membela Persik Kediri tersebut mampu membawa Persib memetik kemenangan 2-1 (2-0) atas Persiba Balikpapan di Stadion Jalak Harupat, Kab Bandung, tadi malam. Gol semata wayang Persiba dihasilkan Gaston Castano di menit ke-56. Hanya, kemenangan itu belum membawa Persib menembus papan atas.

Tak Disediakan Lapangan
PSM Adukan Persitara

PSM Makassar merasa sangat dirugikan dengan pelayanan tuan rumah Persitara Jakarta Utara. Sehari sebelum pertandingan, Rabu (18/2), kubu Persitara tidak menyediakan lapangan untuk menggelar uji lapangan.

Akibat perlakuan kurang memuaskan tersebut, manajemen PSM memastikan telah melakukan protes kepada Komisi Disiplin (komdis) PSSI terkait dengan masalah ini.

"Wajar jika kami melakukan protes terhadap hal ini karena dalam manual book Indonesia Super League (ISL), tim tuan rumah diwajibkan menyediakan lapangan sehari sebelum pertandingan untuk tim tamu," kata Wakil Manajer PSM, Ishlah Idrus di Hotel Maharani, Selasa (17/2).

Surat protes mempertanyakan fasilitas lapangan ini langsung dikirimkan manajemen PSM kepada komdis kemarin. Ishlah mengaku tidak mengerti dengan apa yang dilakukan tuan rumah hingga tidak menyediakan lapangan untuk uji lapangan.

"Awalnya kami berhubungan dengan petugas Liassion Officer (LO) Persitara dan mempertanyakan hak tersebut. Tapi mereka seperti saling melimpahkan tanggung jawab yang katanya lapangan disediakan oleh BLI karena ini pertandingan tunda," ujar Ishlah.

Beruntung, situasi ini tidak sempat menggagalkan PSM untuk menggelar uji lapangan. Manajemen mengambil insiatif menyewa Stadion Lebak Bulus, dengan biaya yang ditanggung sendiri oleh PSM. Padahal, biasanya untuk biaya sewa untuk uji lapangan ditanggung tim tuan rumah.

"Bukan hanya sewa lapangan yang harus kami bayar, kami juga membayar sewa kendaraan bus yang dipakai untuk mengangkut pemain dari hotel ke stadion. Padahal hal itu seharusnya disediakan kubu tuan rumah," ujar Ishlah.

Biaya yang harus dibayar manajemen PSM untuk sewa lapangan dan biaya kendaraan kurang lebih Rp 3 juta. "Bukan soal nilainya, dimana-mana tim yang bertandang ke tempat lawan pasti disediakan lapangan oleh tuan rumah," ujar Ishlah.

Tidak Tahu

Dikonfirmasi terpisah, Manajer Persitara, Harry "Gendhar" Ruswanto, mengaku tidak tahu menahu dengan masalah ini. Urusan menyediakan lapangan bukan tugasnya karena tugas itu adalah kewajiban ketua panitia pelaksana pertandingan (panpel).

"Saya baru tahu dari anda kalau ada masalah seperti ini. Sebenarnya saya ini hanya mengurusi tim dan tidak mengurusi hal-hal yang seperti itu. Kami juga sudah menyediakan LO untuk PSM yang bisa membantu mereka," ujar Harry.
Masalah seperti tak pernah selesai sebelum partai PSM kontra Persitara. Pertandingan ini juga sempat mengalami penundaan karena tidak ada izin dari aparat keamanan. Laga home Persitara bukan kali ini saja mengalami penundaan tapi sering kali juga terjadi di pertandingan-pertandingan sebelumnya.